Anda di halaman 1dari 15

PENGOBATAN KOMPLEMENTER DI DAERAH CIKARET

KLASIFIKASI TERAPI DENGAN KATEGORI TERAPI BIOLOGIS

“TERAPI HERBAL MEDIK (DAUN SALAM UNTUK TERAPI PENURUNAN


TEKANAN DARAH TINGGI)”
MAKALAH INDIVIDU

ASUHAN KEBIDANAN KOMPLEMENTER 1

Disusun Oleh :

Amanda Eka Mulianti


Asuhan Kebidanan Komplementer I

FAKULTAS ILMU KESEHATAN


PROGRAM STUDI KEDIDANAN PROGRAM SARJANA TERAPAN
UNIVERSITAS NASIONAL
JAKARTA 2021

ii
Asuhan Kebidanan Komplementer I

iii
Asuhan Kebidanan Komplementer I

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan
sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa
pertolongan-Nya tentunya saya tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini
dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda
tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-nantikan syafa’atnya di
akhirat nanti.

Saya mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-
Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga saya mampu untuk
menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas dari mata kuliah Asuhan
Kebidanan Komplementer 1.

Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, saya
mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini
nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi.

Bogor, 20 Oktober 2021

iv
Asuhan Kebidanan Komplementer I

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Daun salam (syzygiumpolyanthum) merupakan tanaman yang banyak memiliki
manfaat selain digunakan untuk bumbu masakan daun salam ini juga digunakan
sebagai obat herbal dimana daun salam ini mampu mengatasi berbagai macam
penyakit salah satunya yaitu penyakit hipertensi dimana kandungan minyak asiri
(sitrat, euganol), tamin dan flavoida dalam daun salam ini mempunyai fungsi untuk
menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi.

Hipertensi suatu kondisi dimana pembuluh darah terus-menerus mengalami


peningkatan tekanan. Darah dibawa dari jantung keseluruh bagian tubuh melalui
pembuluh darah. Tekanan darah dibuat oleh kekuatan darah yang mendorong
terhadap dinding pembuluh darah (arteri). Semakin tinggi tekanan semakin keras
jantung memompa.

B. Tujuan
1. Untuk mengetahui manfaat terapi dari daun salam terhadap penurunan
hipertensi

1
Asuhan Kebidanan Komplementer I

BAB II
PEMBAHASAN

A. Analisa Terapi Daun Salam


Daun salam merupakan tanaman herbal yang dipercaya oleh warga cikaret bisa
mengobati sejumlah penyakit. Beberapa penyakit yang bisa diobati denga daun
salam adalah asam urat dan darah tinggi.  Daun salam mengandung banyak vitamin
dan mineral yang mempunyai khasiat baik untuk kesehatan.  Mengutip dari buku
berjudul Altas Tumbuhan Obat Indonesia Volume 2 karya Setiawan Dalimartha,
daun salam kaya akan minyak asiri, tanin, dan flavonoid. Tidak hanya itu daun
salam juga mengandung senyawa alkaloid.   Hal inilah yang membuat daun salam
dipercaya mampu menyembuhkan sejumlah penyakit.  Daun salam tumbuh secara
liar di banyak tempat seperti hutan. Namun, sebagian orang ada yang sengaja
menanam daun salam di kebun.  Daun salam (syzygiumpolyanthum) merupakan
salah satu dari jenis terapi herbal yang digunakan untuk berbagai penyakit salah
satunya yaitu untuk menangani penyakit hipertensi,untuk menurunkan hipertensi
dibutuhkan 10 lembar daun salam dan 300 ml air lalu direbus hingga mendidih dan
menyusut menjadi 200 ml dan dikonsumsi sebanyak 2 kali sehari pada pagi dan
sore hari, masing-masing 100 ml.

B. Penyebab Melakukan Terapi Daun Salam


Beberapa warga cikaret menggunakan ramuan herbal medik dengan daun salam
dipercaya digunakan untuk berbagai penyakit salah satunya yaitu untuk menangani
penyakit hipertensi, selain mudah didapat serta harganya yang murah daun salam
juga mempunyai banyak khasiat yaitu dapat menjadi obat maag, diare, menurunkan
kadar gula darah (diabetes militus), menurunkan kolestrol (cholesterol),
menurunkan hipertensi dan asam urat

C. Proses Pelaksanaan Terapi Daun Salam


Cara mengkonsumsi daun salam sebagai obat herbal penurun tekanan darah
(hipertensi) oleh warga cikaret :
- 10 lembar daun salam
- 300 ml air

2
Asuhan Kebidanan Komplementer I

lalu direbus hingga mendidih dan menyusut menjadi 200 ml dan dikonsumsi
sebanyak 2 kali sehari pada pagi dan sore hari, masing-masing 100 ml.

Daun salam mempunyai kandungan kimia seperti minyak atsiri, sitrat, euganol,
tannin serta flavanoid yang dipercaya mampu untuk menurunkan tekanan darah.
Mekanisme kerja dari daun salam ini :

- Merangsang sekresi cairan empedu sehingga lemak akan keluar bersamaan


dengan usus yang kemudian mengurangi gumpalan lemak yang mengendap
dalam pembuluh darah sehingga aliran darah menjadi lancar dan tekanan darah
akan normal.

D. Manfaat Terapi Daun Salam


Informasi yang didapat dari warga cikaret Manfaat yang dirasakan setelah
meminum rebusan daun salam, mereka merasakan :

- Badan terasa enteng


- Menghilangkan pusing

Air rebusan daun salam juga bisa mengatasi masalah pencernaan, seperti perut
yang kembung, mulas, tidak teratur buang air besar, sembelit.
karena Daun salam memiliki kandungan enzim dengan protein yang tersedia di
dalamnya dan dapat memberikan rasa nyaman untuk warga yang menjalani
program diet non-vegetarian. Oleh karena itu, mereka yang mengalami masalah
pencernaan dapat untuk mengonsumsi air rebusan daun salam.

3
Asuhan Kebidanan Komplementer I

E. Kesesuaian Dengan Teori Analisis Jurnal

Jurnal Kesehatan Wiraraja Medika


”Pengaruh Rebusan Daun Salam Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada
Lansia Dengan Hipertensi”

Nama jurnal : jurnal kesehatan wiraraja medika ”Pengaruh Rebusan Daun


Salam Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Lansia Dengan Hipertensi”

Tahun : 2018

Penulis : Syaifurrahman Hidayat, Laylatul Hasanah dan Dewi Herlina


Susantin

https://ejournalwiraraja.com/index.php/FIK/article/view/647/590#:~:text=Dari
%20hasil%20penelitian%20yang%20dilakukan,minyak%20atsiri%2C%20tannin
%20serta%20euganol

A. Teori

Daun salam (syzygiumpolyanthum) merupakan tanaman yang banyak memiliki


manfaat selain digunakan untuk bumbu masakan daun salam ini juga digunakan
1
sebagai obat herbal dimana daun salam ini mampu mengatasi berbagai macam
penyakit salah satunya yaitu penyakit hipertensi dimana kandungan minyak asiri
(sitrat, euganol), tamin dan flavoida dalam daun salam ini mempunyai fungsi untuk
menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi (Nurcahyati E, 2014).

Mekanisme kerja dari kandungan kimia yang terdapat pada daun salam ini dapat
merangsang sekresi cairan empedu sehingga kolestrol akan keluar bersamaan
dengan cairan empedu menuju usus dan merangsang sirkulasi pembuluh darah
sehingga dapat mengurangi terjadinya pengendapan lemak di dalam pembuluh
darah (Hembing, 2006).

Menurut penelitian yang dilakukanoleh (AnasTansari, 2013) dengan judul


keefektivan antara daun alpukat dan daun salam terhadap penurunan tekanan darah
1
Pengaruh Rebusan Daun Salam Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Lansia Dengan Hipertensi

4
Asuhan Kebidanan Komplementer I

pada penderita hipertensi dimana penelitian menunjukkan bahwa rebusan daun


salam lebih efektiv dibandingkan dengan rebusan daun alpukat, penelitian ini juga
didukung penelitian yang dilakukan oleh (Srimargowati, 2016) dengan judul
pengaruh rebusan daun salam terhadap penurunan tekanan darah pada pasien
hipertensi hasil penelitian menunjukkan bahwa rebusan daun salam dapat
menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi.

Penurunan tekanan darah pada lansia diakibatkan oleh kandungan kimia yang
terdapat didalamnya seperti minyak atsiri, sitrat, euganol, flavanoid serta tannin
yang mempunyai fungsi untuk menurunkan tekanan darah dimana cara kerja dari
senyaa kimia ini degan cara mengeksresi cairan empedu sehingga kolestrol yang
ada didalam pembuluh darah keluar bersamaan dengan zat-zat sisa yang sudah
tidak diperlukan lagi oleh tubuh (urine) sehingga aliran darah menjadi lancar
(Nurcahyati E, 2014).

5
Asuhan Kebidanan Komplementer I

Uji Efektivitas Daun Salam (Sizygium polyantha) sebagai Antihipertensi pada


Tikus Jantan Galur Wistar

Nama jurnal : Uji Efektivitas Daun Salam (Sizygium polyantha) sebagai


Antihipertensi pada Tikus Jantan Galur Wistar

Tahun : 2017

Penulis : Tasya Putri Atma Utami dan Dyah Wulan Sumekar

https://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/majority/article/download/1535/1493

A. TEORI
Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan suatu kondisi medis yang
ditandai dengan meningkatnya konstriksi pembuluh darah arteri sehingga
terjadi resistensi aliran darah yang meningkatkan tekanan darah terhadap
dinding pembuluh darah. Menurut WHO, dikatakan hipertensi terjadi apabila
tekanan darah sistolik lebih dari 160 mmHg dan diastolik lebih dari 95 mmHg.
Hipertensi sering disebut sebagai silent killer atau pembunuh diam–diam
karena terjadi tanpa gejala. Hipertensi yang dianggap ada penyebabnya disebut
sebagai hipertensi sekunder Hipertensi dapat mengakibatkan infark miokard,
stroke, gagal ginjal, dan kematian apabila tidak dideteksi secara dini dan
ditangani dengan tepat.4 Sekitar 69% pasien serangan jantung, 77% pasien
stroke, dan 74% pasien congestive heart failure (CHF) menderita hipertensi
dengan tekanan darah >140/90 mmHg.3 Daun salam (Sizygium polyantha)
telah diteliti mengandung flavonoid yang dapat menunjukkan antioksidan serta
mampu mengontrol HDL kolesterol pada tikus Wistar. Selain itu kandungan
minyak atsiri (sitral, eugenol) yang mempunyai fungsi dalam menurunkan
kadar tekanan darah.7 Kandungan minyak atsiri yang terdapat pada daun
salam sebesar 0,05% yang bersifat antibakteri dan beraroma gurih.8 Oleh
karena itu peneliti ingin mengetahui efektivitas salam (Syzigium polyanta)
dalam menangani hipertensi.
Salam adalah nama tumbuhan yang merupakan penghasil rempah dan
merupakan salah satu tanaman obat yang ada di Indonesia. Secara ilmiah, daun
salam bernama Eugenia polyantha wigh dan memiliki nama ilmiah lain, yaitu
Syzygium polyantha wight. dan Eugenia lucidula miq. Tanaman ini masuk di
dalam suku myrtaceae.

6
Asuhan Kebidanan Komplementer I

Adapun nama yang sering digunakan dari daun salam, di antaranya ubar serai,
meselengan (Malaysia); Indonesia Bay leaf, Indonesian laurel, Indian bay leaf
(Inggris); Salamblatt (Jerman); dan Indonesische lorbeerblat (Belanda). Di
beberapa wilayah Indonesia, daun salam dikenal sebagai salam (Sunda, Jawa,
Madura); gowok (Sunda); manting (Jawa); kastolam (kangean, Sumenep); dan
meselengan (Sumatera).

Adapun klasifikasi tumbuhan daun salam menurut Van Steenis , 2003 sebagai
berikut:
Kingdom : Plantae Superdivisi : Spermatophyta
Kelas : Dicotiledonae Ordo : Myrtales
Famili : Myrtaceae
Spesies : Sizygium polyanthum

Cara pemakaian daun salam sebagai penanganan antihipertensi adalah sebagai


berikut :
1. siapkan 1 genggam daun salam atau sekitar 10 – 15 lembar daun salam
muda yang sudah di cuci;
2. siapkan 30 ml atau 3 gelas air;
3. rebus daun salam dalam air;
4. tunggu beberapa saat sampai air menjadi 150 ml;
5. setelah dingin air rebusan dapat diminum;
6. air rebusan salam diminum 2 hari sekali sebelum makan.
Keterangan lain yaitu diminum 2 kali sehari sebelum makan pagi dan sore.
Pada penelitian yang telah dilakukan, bahwa simplisia disaring dengan
menggunakan etanol 96 %. Etanol merupakan pelarut yang aman untuk
menyaring berbagai zat.
Penelitian dilanjutkan secara in vivo pada tikus wistar jantan, kemudian
dilakukan langsung dengan mengukur tekanan darah langsung pada ekor.
Dengan demikian dapat diketahui efek antihipertensi secara langsung terhadap
ekstrak etanol daun salam. Kemudian dilanjutkan dengan penentuan
kandungan fenolik total dan flavonoid total dalam ekstrak etanol tersebut.
Kandungan fenolik dan flavonoid ditentukan untuk mengetahui hubungan
kandungan fenolik dan flavonoid terhadap efek antihipertensinya. Kandungan

7
Asuhan Kebidanan Komplementer I

senyawa dalam ekstrak daun salam ditetapkan dengan kromatografi lapis tipis
2
(KLT). Dengan bukti ilmiah yang cukup, diharapkan ekstrak daun salam
layak dikembangkan sebagai obat alternatif atau obat pilihan sebagai terapi
hipertensi dan obat yang ada. 18 Keamanan daun salam telah diujikan
ketoksikan akutnya dengan ekstrak kering daun mimba (Azadirachta indica)
dan daun salam (Sizygium polyantha) pada mencit betina jalur Balb/c, bahwa
secara histopatologis tidak menunjukkan efek toksisitas pada jantung, paru,
usus, limpa, dan ginjal.

Uji Efektivitas Daun Salam (Sizygium polyantha) sebagai Antihipertensi pada Tikus Jantan Galur
2

Wistar

8
Asuhan Kebidanan Komplementer I

BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan

Disimpulkan bahwa daun salam (Sizygium polyantha) memang telah dipercayai


memiliki khasiat sebagai terapi hipertensi. Hal ini telah dibuktikan oleh peneliti
bahwa terdapat nilai efektivitas yang tinggi pada daun salam.

Daun salam (Sizygium polyantha) merupakan tanaman yang dapat digunakan


sebagai terapi herbal dalam menangani hipertensi. Kandungan utamanya yaitu
flavonoid yang telah dipercayai berperan sebagai antioksidan serta mampu
mengontrol HDL kolesterol. Hal ini telah dibuktikan oleh peneliti sebelumnya
yang diujikan pada tikus Wistar dengan metode maserasi yang dilarutkan dengan
etanol 96%. Setelah didapatkan hasil ekstraknya maka dianjurkan untuk dapat
meminum air rebusan daun salam sebanyak 2 kali sehari sebelum makan pada saat
pagi dan sore.

9
Asuhan Kebidanan Komplementer I

DAFTAR PUSTAKA

https://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/majority/article/download/1535/1493

https://ejournalwiraraja.com/index.php/FIK/article/view/647/590#:~:text=Dari
%20hasil%20penelitian%20yang%20dilakukan,minyak%20atsiri%2C%20tannin
%20serta%20euganol

https://hellosehat.com/herbal-alternatif/herbal/manfaat-daun-salam-adalah/

10

Anda mungkin juga menyukai