Disusun Oleh :
ii
Asuhan Kebidanan Komplementer I
iii
Asuhan Kebidanan Komplementer I
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan
sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa
pertolongan-Nya tentunya saya tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini
dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda
tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-nantikan syafa’atnya di
akhirat nanti.
Saya mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-
Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga saya mampu untuk
menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas dari mata kuliah Asuhan
Kebidanan Komplementer 1.
Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, saya
mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini
nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi.
iv
Asuhan Kebidanan Komplementer I
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Daun salam (syzygiumpolyanthum) merupakan tanaman yang banyak memiliki
manfaat selain digunakan untuk bumbu masakan daun salam ini juga digunakan
sebagai obat herbal dimana daun salam ini mampu mengatasi berbagai macam
penyakit salah satunya yaitu penyakit hipertensi dimana kandungan minyak asiri
(sitrat, euganol), tamin dan flavoida dalam daun salam ini mempunyai fungsi untuk
menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi.
B. Tujuan
1. Untuk mengetahui manfaat terapi dari daun salam terhadap penurunan
hipertensi
1
Asuhan Kebidanan Komplementer I
BAB II
PEMBAHASAN
2
Asuhan Kebidanan Komplementer I
lalu direbus hingga mendidih dan menyusut menjadi 200 ml dan dikonsumsi
sebanyak 2 kali sehari pada pagi dan sore hari, masing-masing 100 ml.
Daun salam mempunyai kandungan kimia seperti minyak atsiri, sitrat, euganol,
tannin serta flavanoid yang dipercaya mampu untuk menurunkan tekanan darah.
Mekanisme kerja dari daun salam ini :
Air rebusan daun salam juga bisa mengatasi masalah pencernaan, seperti perut
yang kembung, mulas, tidak teratur buang air besar, sembelit.
karena Daun salam memiliki kandungan enzim dengan protein yang tersedia di
dalamnya dan dapat memberikan rasa nyaman untuk warga yang menjalani
program diet non-vegetarian. Oleh karena itu, mereka yang mengalami masalah
pencernaan dapat untuk mengonsumsi air rebusan daun salam.
3
Asuhan Kebidanan Komplementer I
Tahun : 2018
https://ejournalwiraraja.com/index.php/FIK/article/view/647/590#:~:text=Dari
%20hasil%20penelitian%20yang%20dilakukan,minyak%20atsiri%2C%20tannin
%20serta%20euganol
A. Teori
Mekanisme kerja dari kandungan kimia yang terdapat pada daun salam ini dapat
merangsang sekresi cairan empedu sehingga kolestrol akan keluar bersamaan
dengan cairan empedu menuju usus dan merangsang sirkulasi pembuluh darah
sehingga dapat mengurangi terjadinya pengendapan lemak di dalam pembuluh
darah (Hembing, 2006).
4
Asuhan Kebidanan Komplementer I
Penurunan tekanan darah pada lansia diakibatkan oleh kandungan kimia yang
terdapat didalamnya seperti minyak atsiri, sitrat, euganol, flavanoid serta tannin
yang mempunyai fungsi untuk menurunkan tekanan darah dimana cara kerja dari
senyaa kimia ini degan cara mengeksresi cairan empedu sehingga kolestrol yang
ada didalam pembuluh darah keluar bersamaan dengan zat-zat sisa yang sudah
tidak diperlukan lagi oleh tubuh (urine) sehingga aliran darah menjadi lancar
(Nurcahyati E, 2014).
5
Asuhan Kebidanan Komplementer I
Tahun : 2017
https://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/majority/article/download/1535/1493
A. TEORI
Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan suatu kondisi medis yang
ditandai dengan meningkatnya konstriksi pembuluh darah arteri sehingga
terjadi resistensi aliran darah yang meningkatkan tekanan darah terhadap
dinding pembuluh darah. Menurut WHO, dikatakan hipertensi terjadi apabila
tekanan darah sistolik lebih dari 160 mmHg dan diastolik lebih dari 95 mmHg.
Hipertensi sering disebut sebagai silent killer atau pembunuh diam–diam
karena terjadi tanpa gejala. Hipertensi yang dianggap ada penyebabnya disebut
sebagai hipertensi sekunder Hipertensi dapat mengakibatkan infark miokard,
stroke, gagal ginjal, dan kematian apabila tidak dideteksi secara dini dan
ditangani dengan tepat.4 Sekitar 69% pasien serangan jantung, 77% pasien
stroke, dan 74% pasien congestive heart failure (CHF) menderita hipertensi
dengan tekanan darah >140/90 mmHg.3 Daun salam (Sizygium polyantha)
telah diteliti mengandung flavonoid yang dapat menunjukkan antioksidan serta
mampu mengontrol HDL kolesterol pada tikus Wistar. Selain itu kandungan
minyak atsiri (sitral, eugenol) yang mempunyai fungsi dalam menurunkan
kadar tekanan darah.7 Kandungan minyak atsiri yang terdapat pada daun
salam sebesar 0,05% yang bersifat antibakteri dan beraroma gurih.8 Oleh
karena itu peneliti ingin mengetahui efektivitas salam (Syzigium polyanta)
dalam menangani hipertensi.
Salam adalah nama tumbuhan yang merupakan penghasil rempah dan
merupakan salah satu tanaman obat yang ada di Indonesia. Secara ilmiah, daun
salam bernama Eugenia polyantha wigh dan memiliki nama ilmiah lain, yaitu
Syzygium polyantha wight. dan Eugenia lucidula miq. Tanaman ini masuk di
dalam suku myrtaceae.
6
Asuhan Kebidanan Komplementer I
Adapun nama yang sering digunakan dari daun salam, di antaranya ubar serai,
meselengan (Malaysia); Indonesia Bay leaf, Indonesian laurel, Indian bay leaf
(Inggris); Salamblatt (Jerman); dan Indonesische lorbeerblat (Belanda). Di
beberapa wilayah Indonesia, daun salam dikenal sebagai salam (Sunda, Jawa,
Madura); gowok (Sunda); manting (Jawa); kastolam (kangean, Sumenep); dan
meselengan (Sumatera).
Adapun klasifikasi tumbuhan daun salam menurut Van Steenis , 2003 sebagai
berikut:
Kingdom : Plantae Superdivisi : Spermatophyta
Kelas : Dicotiledonae Ordo : Myrtales
Famili : Myrtaceae
Spesies : Sizygium polyanthum
7
Asuhan Kebidanan Komplementer I
senyawa dalam ekstrak daun salam ditetapkan dengan kromatografi lapis tipis
2
(KLT). Dengan bukti ilmiah yang cukup, diharapkan ekstrak daun salam
layak dikembangkan sebagai obat alternatif atau obat pilihan sebagai terapi
hipertensi dan obat yang ada. 18 Keamanan daun salam telah diujikan
ketoksikan akutnya dengan ekstrak kering daun mimba (Azadirachta indica)
dan daun salam (Sizygium polyantha) pada mencit betina jalur Balb/c, bahwa
secara histopatologis tidak menunjukkan efek toksisitas pada jantung, paru,
usus, limpa, dan ginjal.
Uji Efektivitas Daun Salam (Sizygium polyantha) sebagai Antihipertensi pada Tikus Jantan Galur
2
Wistar
8
Asuhan Kebidanan Komplementer I
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
9
Asuhan Kebidanan Komplementer I
DAFTAR PUSTAKA
https://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/majority/article/download/1535/1493
https://ejournalwiraraja.com/index.php/FIK/article/view/647/590#:~:text=Dari
%20hasil%20penelitian%20yang%20dilakukan,minyak%20atsiri%2C%20tannin
%20serta%20euganol
https://hellosehat.com/herbal-alternatif/herbal/manfaat-daun-salam-adalah/
10