Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

ASUHAN INTRANATAL DI KOMUNITAS DAN KUNJUNGAN RUMAH

Dosen Pengampu : Febry Mutiarami Dahlan, SST., M.Keb

Disusun Oleh :

Ria Nurevita : 195401516005

Faradilla Puteri Rochayu : 195401516007

FAKULTAS ILMU KESEHATAN


PROGRAM STUDI KEBIDANAN
PROGRAM SARJANA TERAPAN
UNIVERSITAS NASIONAL
JAKARTA
2021
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami
dapat meyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Sholawat serta salam semoga terlimpah
curahkan kepada baginda kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti nantikan
syafa’atnya di akhiran nanti.
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehatnya, baik
berupa fisik maupun akal pikiran sehingga mampu menyelesaikan makalah yang berjudul
“Asuhan Intranatal di Komunitas dan Kunjungan Rumah” pada mata kuliah Asuhan
Kebidanan Komunitas ini.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak
terdapat kesalahan serta kekurangan didalamnya. Untuk penulis mengharapkan kritik serta
saran dari pembaca makalah ini. Dan penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang ikut dalam membuat makalah ini dan yang membaca makalah ini.
Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih

Penulis

Jakarta, 14 Desember 2021

2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang..........................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................4
1.3 Tujuan........................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Definisi Asuhan Intranatal.........................................................................5
2.2 Falsafah Ibu Bersalin di Komunitas .........................................................5
2.3 Tujuan Asuhan Intranatal..........................................................................5
2.4 Manajemen Pelayanan Pada Ibu Intranatal...............................................9
2.5 Kegawatdaruratan Persalinan..................................................................10
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan..............................................................................................11
3.2 Saran........................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................12

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pemahaman tentang persalinan sebagai multifaktor akan memberikan dasar terhadap


pendekatan yang berpusat pada ibu dalam menejemen asuhan intranatal. Menejemen
asuhna intranatal di komunitas merupakan suatu pendekatan yang terpusat kepada
individu dimasyarakat yang membutuhkan kemampuan analisis tinggi dan cepat
terutama yang berhubungan dengan aspek sosial, nilai-nilai dan budaya setempat.
Dengan memberikan asuhan intranatal yang tepat dan sesuai standar, diharapkan dapat
membantu menurunkan angka kematian ibu dan bayi akibat perdarahan pada saat
persalinan.
Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan adalah pertolongan persalinan yang aman
yang dilakukan oleh tenaga kesehatan kompeten. Tenaga kesehatan yang dapat
memberikan pertolongan persalinan kepada masyarakat adalah dokter sepesialis
kebidanan, dokter umum, dan bidan.Pada kenyataan dilapangan, masih terdapat
penolong persalinan yang bukan tenaga kesehatan, dan dilakukan diluar fasilitas
pelayanan Kesehatan misalnya oleh dukun/paraji. Secara bertahap
seluruh persalinan harus ditolong oleh tenaga kesehatan di fasilitas pelayanan
kesehatan.

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana asuhan intranatal dalam kebidanan komunitas?


2. Apa tujuan asuhan intranatal di komunitas?
3. Bagaimana pelayanan asuhan intranatal dalam kebidanan komunitas?
4. Apa saja Standar pelayanan kebidanan intranatal?
5. Bagaimana penanganan Kegawatdaruratan persalinan?

1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui apa itu asuhan intranatal dalam kebidanan komunitas


2. Untuk mengetahui tujuan dari asuhan intranatal dalam kebidanan komunitas

4
3. Untuk mengetahui seperti apa pelayanan asuhan intranatal dalam kebidanan
komunitas
4. Untuk mengetahui Apa saja Standar pelayanan kebidanan intranatal
5. Untuk mengetahui Bagaimana penanganan Kegawatdaruratan persalinan
BAB II

TINJAUAN TEORI

2.1 Definisi Asuhan Intranatal


Asuhan Intranatal adalah asuhan atau pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan
adalah pelayanan persalinan yang aman yang dilakukan oleh tenaga kesehatan
kompeten, yaitu dokter spesialis kebidanan, dokter umum dan bidan. Pada kenyataan
dilapangan, masih terdapat penolong persalinan yang bukan tenaga kesehatan, dan
dilakukan di luar fasilitas pelayanan kesehatan. Secara bertahap seluruh persalinan
ditolong oleh tenaga kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan.

2.2 Falsafah Ibu Bersalin Di Komunitas


1. Bidan meyakini bahwa setiap individu  berhak untuk merasa aman,puas terhadap
pelayanan masyarakat
2. Yakin bahwa proses kehamilan dan persalinan dapat di tingkatkan kualitasnya
melalui pendidikan,kesehatan dan intervensi berbentuk dukungan
3. Asuhan bulin yang berfokus pada kebutuhan individu dan keluarganya baik
emosi,fisik dan sosial
4. Asuhan di berikan secara terus menerus yang menekankan pada aspek keamanan
menajemen klinis yang sesuai standar.

2.3 Tujuan Asuhan Intranatal


1. Memastikan persalinan yang telah direncanakan
2. Memastikan persiapan persalinan bersih, aman, dan dalam suasana yang
menyenangkan
3. Mempersiapkan transportasi, serta biaya rujukan apabila diperlukan.

A. Standar pelayanan kebidanan


1. Asuhan saat persalinan

5
Bidan menilai secara tepat bahwa persalinan sudah mulai, kemudianmemberikan
asuhan dan pemantauan yang memadahi, denganmemperhatikan kebutuhan klien,
selama proses persalinan berlangsung.

2. Persalinan yang aman
Bidan melakukan pertolongan persalinan yang aman dengan sikap sopan dan
penghargaan terhadap klien serta memperhatikan tradisi setempat.
3. Pengeluaran plasenta dengan penegangan tali pusat
Bidan melakukan penegangan tali pusat dengan benar untuk
membantu pengeluaran plasenta dan selaput ketuban secara lengkap
4. Penanganan kala II dengan gawat janin melalui episiotomi.
Bidan mengenali secara tepat tanda-tanda gawat janin pada kala II yang lama, dan
segera melakukan episiotomi dengan aman untuk memperlancar persalinan,
diikuti dengan penjahitan perineum.

B. Persiapan Bidan
Sampai saat ini belum ada pendidikan khusus untuk menghasilkan tenaga bidan yang
berkerja di komunitas. di indonesia pendidikan bidan yang ada sekarang diarahkan
untuk menghasilkan bidan yang mampu bekerja di desa. Bidan yang bekerja di desa,
puskesmas, maupun puskesmas pembantu dilihat dari tugas-tugasnya berfungsi
sebagai bidan komunitas. Persiapan bidan dalam memberikan asuhan intranatal
di komunitas adalah harus mempersiapkan diri sebaik-baiknya terutama dari segi
kompetensi, sehingga dapat memberikan pelayanan persalinan yang bersih dan aman
serta tahu saat yang dapat untuk merujuk kasus-kasus kegawatdaruratan. Dengan
demikian bisa menyelamatkan ibu dan bayi dan dapat menurunkan AKI.
Persiapan bidan meliputi :
a. Menilai secara tepat bahwa persalinan sudah dimulai, kemudianmemberikan
asuhan dan pemantauan yang memadai dengan memperhatikan kebutuhan ibu
selama proses persalinan.
b. Mempersiapkan ruangan yang hangat dan bersih serta nyaman
untuk persalinan dan kelahiran bayi.
c. Persiapan perlengkapan, bahan-bahan dan obat-obatan yang diperlukandan
pastikan kelengkapan jenis dan jumlah bahan-bahan yang diperlukanserta dalam
keadaan siap pakai pada setiap persalinan dan kelahiran bayi.
6
d. Mempersiapkan persiapan rujukan bersama ibu dan keluarganya. Karena jika
terjadi keterlambatan untuk merujuk ke fasilitas yang lebih memadai dan
membahayakan keselamatan ibu dan bayinya. Apabila itu dirujuk, siapkan dan
sertakan dokumentasi asuhan yang telah diberikan.
e. Memberikan asuhan sayang ibu, seperti memberi dukungan emosional,membantu
pengaturan posisi ibu, memberikan cairan dan nutrisi,memberikan keleluasan
untuk menggunakan kamar mandi secara teratur,serta melakukan
pertolongan persalinan yang bersih dan aman denganteknik pencegahan infeksi.
C. Persiapan rumah dan lingkungan
Ruangan atau lingkungan dimana proses persalinan akan berlangsung harus memiliki
:
1. Tersedia ruangan yang bersih dan layak 
2. Terdapat sumber air bersih, air panas dan air dingin
3. Tersedianya penerangan yang baik, ranjang sebaiknya diletakan ditengah-
tengah ruangan agar mudah didekati dari kiri maupun kanan,dan cahaya sedapat
mungkin tertuju pada tempat persaalinan.
4. Terdapat fasilitas telepon yang bisa diakses untuk menghubungi ambulan jika
diperlukan saat melakukan rujukan atau tersedianya mobil yang bisa digunakan
saat diperlukan untuk merujuk. Persiapan untuk mencegah terjadinya kehilangan
panas tubuh berlebihan,perlu disiapkan juga lingkungan yang sesuai bagi bayi
baru lahir dengan memastikan bahwa ruangan bersih, hangat, pencahayaan yang
cukup dan bebasdari tiupan angin. Apabila lokasi tempat tingggal ibu di daerah
pegunungan atau yang beriklim dingin, sebaiknya sediakan minimal 2 selimut,
kain atau handuk yang kering dan bersih untuk mengeringkan dan menjaga
kehangatan tubuh bayi.
Pada intinya untuk persiapan Rumah dan lingkungan dapat dibedakan menjadi
berikut :
1) Situasi dan Kondisi yang harus diketahui oleh keluarga, yaitu :
a. Rumah cukup aman dan hangat
b. Tersedia ruangan untuk proses persalinan
c. Tersedia air mengalir
d. Terjamin kebersihannya
e. Tersedia sarana media komunikasi
2) Rumah, tugas bidan adalah mengecek rumah sebelum usia kehamilan 37
7
minggu dan syarat rumah diantaranya :
a. Ruangan sebaiknya cukup luas
b. Adanya penerangan yang cukup
c. Tempat nyaman
d. Tempat tidur yang layak untuk proses persalinan
D. Persiapan Alat/Bidan Kit
Perlengkapan yang harus disiapkan oleh keluarga untuk melakukan persalinan di
rumah :
1. Persiapan untuk pertolongan persalinan
- Tensimeter
- Stetoskop
- Monoaural
- Jam yang mempunyai detik
- Termometer
- Partus set
- Heacting set
- Bahan habis pakai ( injeksi oksitosin,lidokain,kapas,kasa,detol/lisol)
- Set kegawatdaruratan
- Bengkok
- Tempat sampah basah,kering dan tajam
- Alat-alat proteksi diri (APD)

E. Persiapan  ibu dan keluarga


Persalinan adalah saat yang menegangkan bahwa dapat menjadi saat yang
menyakitkan dan menakutkan bagi ibu. Upaya untuk mengatasi gangguan emosional
dan pengalaman yang menegangkan dapat dilakukan dengan asuhan sayang ibu
selama proses persalinan. Adapun persiapan ibu dan keluarga diantaranya:
- Waskom besar
- Tempat/ember untuk penyediaan air
- Kendi atau kwali untuk ari-ari
- Tempat untuk cuci tangan (air mengalir)+sabun+handuk kering
- Satu kebaya (daster)
- Dua kain panjang, satu untuk ibu dan satu untuk ditaruh diatas alas plastik atau
karet.
8
- BH menyusui
- Pembalut
- Satu handuk
- Sabun
- Dua waslap
- Perlengkapan pakaian bayi
- Selimut bayi
- Kain halus atau lunak untuk mengeringkan dan membungkus bayi

2.4 Manajemen Kebidanan Pada Ibu Intranatal

Manajemen kebidanan adalah proses pemecahan masalah yang digunakan sebagai


metode untuk mengorganisasikan pikiran dan tindakan berdasarkan teori ilmiah,
penemuan-penemuan, ketrampilandalam rangkaiantahapan logis untuk pengambilan
keputusan yang terfokus pada klien (Varney, 1997).
Tujuan : Memberi asuhan kebidanan yang adekuat, komprehensif dan terstandar pada
ibu intranatal dengan memperhatikan riwayat ibu selama kehamilan, kebutuhan dan
respon ibu serta mengantisipasi resiko-resiko yang terjadi selama proses persalinan.
Hasil yang diharapkan : Terlaksananya asuhan segera/rutin pada saat ibu intra partum
(kala I-kala IV) termasuk melakukan pengkajian, membuat diagnose kebidanan,
mengidentifikasi masalah dan kebutuhan terhadap tindakan segera baik oleh bidan
maupun oleh dokter atau melakukan kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain serta
menyusun rencana asuhan dengan tepat dan rasional berdasarkan keputusan yang
dibuat pada langkah sebelumnya.
Asuhan intranatal yang diberikan harus baik dan benar sesuai dengan standar,
sehingga dapat membantu menurunkan angka kematian atau kesakitan ibu dan bayi.

Standar Pelayanan Intranatal Di Rumah


1. Asuhan Persalinan Kala I
Bertujuan untuk memberikan pelayanan kebidanan yang memadai dalam
pertolongan persalinan yang bersih dan aman. Bidan perlu mengingat konsep
tentang konsep sayang ibu, rujuk bila partograf melewati garis waspada atau ada
kejadian penting lainnya.
2. Asuhan Persalinan Kala II

9
Bertujuan memastikan proses persalinan aman, baik untuk ibu maupun bayi.
Bidan dapat mengambil keputusan sesegera mungkin apabila diperlukan rujukan.
3. Asuhan Persalinan Kala III
Bidan sebagai tenaga penolong harus terlatih dan terampil dalam melakukan
manajemen aktif kala III. Hal penting dalam asuhan persalinan kala III adalah
mencegah kejadian perdarahan, karena penyebab salah satu kematian pada ibu.
4. Asuhan Persalinan Kala IV
Asuhan persalinan yang mencakup pada pengawasan satu sampai dua jam setelah
plasenta lahir. Pengawasan/observasi ketat dilakukan pada hal-hal yang menjadi
perhatian pada asuhan persalinan kala IV.

2.5 Kegawatdaruratan Persalinan


Persalinan merupakan proses alamiah, akan tetapi dalam prosesnya tidak menutup
kemungkinan terjadi komplikasi-komplikasi atau kegawatdaruratan. Beberapa tindakan
yang harus dilakukan bidan apabila menghadapi kasus kegawatdaruratan persalinan
adalah sebagai berikut :
1. Jangan menunda untuk melakukan rujukan
2. Mengenali masalah dan memberikan instruksi yang tepat
3. Selama proses merujuk dan menunggu tindakan selanjutnya lakukan
pendampingan secara terus menerus
4. Lakukan observasi Vital Sign secara ketat
5. Rujuk segera bila terjadi Fetal Distress
6. Apabila memungkinkan, minta bantuan teman untuk mencatat riwayat kasus
dengan singkat

10
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dengan memberikan asuhan intranatal yang tepat dan sesuai dengan standar,
diharapkan dapat menurunkan angka kematian ibu dan bayi
Pendekatan yang membutuhkan kemampuan analisis yang berhubungan dengan aspek
sosial, nilai-nilai dan budaya setempat. Adapun tujuan dari asuhan intranatal dalam
kebidanan komunitas yaitu :

1. Memastikan persalinan yang telah direncanakan


2. Memastikan persiapan persalinan bersih, aman, dan dalam suasana yang
menyenangkan
3. Mempersiapkan transportasi, serta biaya rujukan apabila diperlukan.
Manajemen asuhan intranatal dirumah dibagi dalam empat tahap sesuai dengan tahap
yang ada dalam persalinan. Yaitu kala I,II,III,IV. Dengan memberikan asuhan
intranatal yang baik dan sesuai standar, bidan dapat memberikan pertolongan
persalinan yang memadai dan tepat waktu, meningkatkan cakupan persalinan oleh
tenaga kesehatan, dan menurunkan angka kejadian sepsis puerpuralis pada ibu nifas,
sehingga membantu angka kematian ataupun kesakitan ibu dan bayi. Dengan
evidence based dalam praktik asuhan kebidanan intranatal care dan persalinan di
komunitas pasien menjadi lebih merasa aman dan nyaman.

3.2 Saran
Dengan dibuatnya makalah mengenai profil Asuhan Intranatal dalam kebidanan
komunitas. penulis berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Penulis juga
berharap para pembaca memberi masukan serta sarannya untuk kesempurnaan
makalah selanjutnya.
11
DAFTAR PUSTAKA

https://id.scribd.com/document/382232753/Tugas-Makalah-Asuhan-Intranatal-Dalam-
Kebidanan

https://id.scribd.com/upload-document?archive_doc=238155748&escape=false&metadata=
%7B%22context%22%3A%22archive%22%2C%22page%22%3A%22archive_plans
%22%2C%22action%22%3A%22start_trial%22%2C%22logged_in%22%3Atrue%2C
%22platform%22%3A%22web%22%7D

12

Anda mungkin juga menyukai