Anda di halaman 1dari 3

Nama : Ria Nurevita

NPM : 195401516005

Kelas : A Kebidanan

Mata Kuliah : Ilmu Sosial Budaya Dasar

Jawaban UTS

1. Metode-Metode Pendekatan Ilmu Budaya Dasar


- Deskriptif (Bagaimana)
Misalkan, ilmu sejarah memberikan keterangan tentang hal-hal yang pernah terjadi,
bagaimana peristiwa berlangsung, bagaimana gambaran kenyataannya.
- Esensial (Apa)
Misalkan, filsafat dimana manusia berusaha mencari jawaban dari pertanyaan yang
esensial tentang kemanusiaan. Melalui pendekatan ini, ilmu sosial budaya
mengarahkan wawasan terhadap ciri-ciri khas dari manusia yang berbeda dari makhluk
lain.
- Kausal (Mengapa)
Misal dalam ilmu alam, ingin diketahui mengapa benda yang dilempar ke atas akan
jatuh lagi ke bawah. Jadi pendekatan ini, ibd dapat memperoleh pengetahuan tentang
sebab-sebab terjadinya persoalan budaya dan kemanusiaan
- Normatif (Kemana)
Estika dan agama mengajarkan bahwa, agar hidup menjadi baik maka berbuat baiklah.
Pendekatan ini membekali manusia apa yang boleh dan tidak boleh.

2. Ilmu sosial budaya sangat penting karena ilmu sosial budaya dasar bukanlah suatu disiplin
ilmu yang berdiri sendiri, melainkan hanyalah suatu pengetahuan mengenai aspek-aspek
yang paling dasar yang ada dalam kehidupan manusia sebagai makhluk sosial yang
berbudaya serta masalah-masalah yang mungkin timbul daripadanya.

3. Akal dan budi merupakan pemberian sekaligus potensi dalam diri manusia yang tidak
dimiliki makhluk lain. Dengan akal budinya, manusia mampu menciptakan, mengkreasi,
memperlakukan, memperbarui, memperbaiki, mengembangkan dan meningkatkan sesuatu
yang ada untuk kepentingan hidup manusia. Contohnya : manusia bisa membangun rumah,
membuat aneka masakan, menciptakan berbagai jenis pakaian, membuat alat transportasi,
sarana komunikasi dan sebagainya.

4. Contoh Hakekat Manusia, Keberagaman, dan Kesetaraan


- Hakekat Manusia : Makhluk yang memiliki tenaga dalam yang dapat menggerakkan
hidupnya untuk memenuhi kebutuhannya, Individu yang memiliki sifat rasional yang
bertanggung jawab atas tingkah laku intelektual dan sosial, Mampu mengarahkan
dirinya ke tujuan yang positif mampu mengatur dan mengontrol dirinya dan mampu
menentukan nasibnya, Makhluk yang dalam proses menjadi berkembang dan terus
berkembang tidak pernah selesai (tuntas) selama hidupnya.
- Keberagaman, contohnya adalah sebagai mahasiswa baru, kita akan memiliki teman
sejawat baru yang sebelumnya kita tidak saling kenal, dimana setiap teman baru ini
akan mempunya sifat, sikap bahkan suku yang berbeda/beragam. Maka dari itu kita
harus beradaptasi dengan baik dan bisa saling menghargai keberagaman tersebut.
- Kesetaraan, contohnya kita sebagai manusia, hidup dengan kesetaraan/kesamaan
dimata Tuhan. Maka jika terdapat suatu perbedaan misal pada fisik manusia yang
berkulit hitam dan putih tidak ada perbedaan/setara dalam hak dan derajatnya.

5. Perbedaan Nilai dan Moral


▪ Nilai adalah suatu kualitas perilaku yang akan menentukan baik,buruknya seseorang.
Contoh : Kita mengatakan bahwa orang itu baik atau lukisan itu indah, berarti kita
melakukan penilaian terhadap suatu objek. Manusia memberikan nilai pada sesuatu
yang bisa dikatakan adil, baik, indah, cantik, anggun, dan sebagainya.
▪ Moral adalah suatu perilaku yang baik yang dimiliki individu sebagai moralitas yang
tercemin dalam pemikiran/konsep,sikap,dan tingkah laku. Contoh : Ketika kita sedang
berbicara dengan lawan bicara, haruslah dengan kalimat/perkataan yang bermoral.
Saling menghargai satu sama lain.

6. Problematika Peradaban Dalam Kehidupan Manusia :


1) Pengaruh Globalisasi
Globalisasi sbg fenomena abad sekarang memberi implikasi yg luas bagi semua bangsa
dan masyarakat internasional, pengaruh globalisasi terhadap ideologi dan politik akan
semakin menguatkan pengaruh ideologi liberal dalam perpolitikan negara-negara
berkembang yg ditandai dengan menguatnya ide kebebasan dan demokrasi.
2) Efek Globalisasi bagi Indonesia
Globalisasi telah memberi pengaruh besar dalam kehidupan Bersama, baik pengaruh
positif maupun pengaruh negatif. Proses saling memengaruhi sesungguhnya adalah
gejala yang wajar dalam interaksi antar masyarakat
3) Sikap terhadap globalisasi
Sebagian masyarakat yang kritis menolak globalisasi karena dianggap sebagai bentuk
baru penjajahan (kolonialisme) melalui cara-cara baru yg bersifat tradisional di bidang
politik, ekonomi dan budaya.

Anda mungkin juga menyukai