Lihat diskusi, statistik, dan profil penulis untuk publikasi ini di: https://www.researchgate.net/publication/341391577
Pengaruh Intervensi Klub Bebas Anemia Untuk Meningkatkan Pengetahuan Dan Sikap Gizi
Pencegahan Anemia Defisiensi Besi Pada Remaja Siswi Di Kota Bandar Lampung,...
Artikel dalam Jurnal Ilmu Kedokteran Makedonia Akses Terbuka · Maret 2020
DOI: 10.3889/oamjms.2020.3287
KUTIPAN BACA
3 116
4 penulis, termasuk:
Beberapa penulis publikasi ini juga sedang mengerjakan proyek terkait berikut:
Semua konten setelah halaman ini diunggah oleh Reni Zuraida pada 11 Juni 2020.
Abstrak
Diedit oleh: Ksenija Bogoeva-Kostovska LATAR BELAKANG: Anemia pada remaja merupakan masalah kesehatan masyarakat global yang mempengaruhi negara
Kutipan: Zuraida R, Lipoeto NI, Masrul, Februhartanty J.
Pengaruh Intervensi Klub Bebas Anemia untuk Meningkatkan
berkembang dan maju. Remaja berisiko tinggi terkena anemia. Intervensi berbasis sekolah penting untuk mengurangi anemia.
Pengetahuan dan Sikap Gizi Pencegahan Anemia Defisiensi Besi
pada Remaja Siswi di Kota Bandar Lampung, Indonesia. Akses TUJUAN: Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh intervensi klub bebas anemia untuk meningkatkan
Terbuka Maced J Med Sci. 25 Maret 2020; 8(E):36-40. https://doi.org/ pengetahuan dan sikap gizi pencegahan anemia defisiensi besi pada remaja siswi di Kota Bandar Lampung, Indonesia.
10.3889/
oamjms.2020.3287
Kata Kunci: Remaja; Anemia; Pengetahuan; Sikap; Pencegahan
METODE: Penulis melakukan eksperimen semu. Sampel penelitian terdiri dari 55 kelompok intervensi dan 47 kelompok
*Korespondensi: Nur Indrawati Lipoeto, Departemen Gizi, Fakultas kontrol siswi SMA di Kota Bandar Lampung. Kelompok intervensi mengikuti pendidikan gizi berbasis pendidikan gizi yaitu
Kedokteran, Universitas Andalas, Kota Padang, Indonesia. Telp:
+6281319341057.
sesi klub bebas anemia selama 12 minggu, sedangkan kelompok kontrol tidak. Teknik pengambilan sampelnya adalah
Email: nurindrawatilipoeto@med.unand.ac.id proporsional random sampling. Sebelum dan sesudah program intervensi, kuesioner pengetahuan dan sikap diisi untuk
Diterima: 26 Juni 2019
Revisi: 25 Februari 2020 kedua kelompok. Uji-t sampel berpasangan digunakan untuk analisis data. p <0,05 dianggap sebagai efek yang signifikan
Diterima: 10 Maret 2020 secara statistik. Terakhir, data dikumpulkan dan dianalisis dengan program SPSS.
Hak Cipta: © 2020 Reni Zuraida, Nur Indrawati Lipoeto, Masrul,
Judhiastuty Februhartanty Pendanaan: HASIL: Penelitian ini diketahui sebelum dilakukan intervensi, tidak terdapat perbedaan signifikan mengenai pengetahuan
Mohon menyatakan jika penelitian ini tidak mendapat dukungan
finansial.
dan sikap pada kedua kelompok (p > 0,05). Setelah intervensi terdapat perbedaan tingkat pengetahuan dan sikap yang
Kepentingan yang Bersaing: Para penulis telah menyatakan bahwa signifikan antara kelompok intervensi dan kontrol (p <0,05).
tidak ada kepentingan yang bersaing
Akses Terbuka: Ini adalah artikel akses terbuka yang didistribusikan KESIMPULAN: Analisis ini mengkonfirmasi adanya pengaruh intervensi klub bebas anemia terhadap peningkatan
di bawah ketentuan Lisensi Internasional Creative Commons
Attribution NonCommercial 4.0 (CC BY-NC 4.0) pengetahuan dan sikap gizi pencegahan anemia defisiensi besi pada remaja siswi.
36 https://www.id-press.eu/mjms/index
Machine Translated by Google
Zuraida dkk. Intervensi Klub Bebas Anemia untuk Meningkatkan Pengetahuan dan Sikap Remaja Siswi
ibu (paradigma tripartit). Belum ada model penanganan Gadis sekolah remaja Populasi remaja putri
populasi (Kontrol) sekolah (Intervensi)
anemia pada remaja siswi yang menggunakan paradigma
tripartit dan dengan memaksimalkan peran ibu sebagai Skrining hemoglobin
Kriteria inklusi dan
pengawas makan di rumah dan guru sebagai fasilitator. eksklusi
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh 47 responden 55 responden
intervensi klub bebas anemia untuk meningkatkan
pengetahuan dan sikap gizi pencegahan anemia defisiensi Data dasar:
Pelatihan guru
besi pada remaja siswi di Kota Bandar Lampung, Indonesia. Ekodemografi sosial
Status antropometri
Pengetahuan dan sikap Pelatihan ibu
Kadar hemoglobin
Metode
12 minggu
Tabel 1: Karakteristik responden pencegahan anemia defisiensi pada remaja siswi (Tabel 3 dan
Ciri Intervensi 15.1 Kontrol 4).
Usia (tahun), rata-rata (min-maks) (13.9–16.3) 6.5 (3.0– 15.3 (14.1–17.0)
Periode menstruasi (hari), rata-rata (min-maks) 12.0) 6.4 (3.0–11.0) Tabel 3: Perbedaan rata-rata skor pengetahuan dan sikap antara kelompok
Agama, f (%)
Islam intervensi dan kontrol sebelum dan sesudah intervensi
54 (98,18) 1 43 (91.49)
Kristen (1,82) 0 1 (2.13)
Hinduisme 3 (6.38)
Variabel Skor Intervensi nilai p
Etnis, f (%)
Jawa Pengetahuan Pra-tes 44,80 0,107
25 (45,45) 22 (46.81)
Pasca tes 79,65 <0,001*
lampung 17 (30,91) 6 14 (29.79)
Sikap Pra-tes 66,49 0,327
palembang (10,91) 3 2 (4.26)
Sunda Pasca tes 69,76 0,019**
Pengendalian 41,53 44,37 65,38 67,13
(5,45) 1 3 (6.38)
Batak (1,82) 0 2 (4.26) *Signifikan, p<0,001, **signifikan, p<0,05
Bali 3 (6.38)
Yang lain 3 (5.45) 1 (2.13) Tabel 3 diketahui bahwa tidak terdapat perbedaan
Pendidikan ayah, f (%)
Dasar 0 1 (2.13) skor pengetahuan dan sikap yang signifikan pada kedua
SMA 19 (34,55) 24 (51.06)
kelompok sebelum intervensi (p > 0,05). Namun terdapat
Sekolah sarjana 27 (49,09) 8 15 (31.91)
Lulusan sekolah (14,55) 0 5 (10.64) perbedaan yang signifikan antara skor pengetahuan dan sikap
Doktoral 1 (2.13)
Pendidikan ibu, f (%)
pada kedua kelompok setelah intervensi.
Dasar 1 (1,82) 1 (2.13)
Sekolah Menengah Pertama 1 (1,82) 1 (2.13) Tabel 4 diketahui setelah dilakukan intervensi terdapat
SMA 19 (34,55) 21 (44.68)
Sekolah sarjana 26 (47,27) 6 19 (40.43)
perbedaan tingkat pengetahuan dan sikap yang signifikan antara
Lulusan sekolah (10,91) 5 (10.64) kelompok intervensi dan kontrol (p<0,05).
Pekerjaan ayah, f (%)
Pegawai Negeri Sipil 15 (27,27) 1 15 (31.91)
Buruh (1,82) 0 1 (2.13)
Petani 1 1 (2.13) Tabel 4: Perbedaan skor rata-rata pengetahuan dan sikap antara kelompok
Petugas layanan (1,82) 2 1 (2.13)
Pedagang
intervensi dan kontrol
(3,64) 30 6 (12.77)
Pengusaha (54,55) 4 21 (44.68) Variabel Intervensi Kontrol
Yang lain (7,27) 2 (4.26) Pra Posting ÿ P Pra Posting ÿ P
Pekerjaan ibu, f (%)
Pengetahuan
Pegawai Negeri Sipil 14 (25,45) 12 (25.53) Rata-rata 44,80 79,65 Minimal 34,85 <0,001* 41,53 44,37 2,84 0,106
Ibu rumah tangga 27 (49,09) 2 26 (55.32) 24,25 52,00 Maksimal 67,75 100,00 16.00 23.70
Pedagang (3,64) 4 3 (6.38) 59,25 74,66
Petugas layanan (7,27) 7 0
Sikap
Yang lain (12,73) 6 (12.77) Rata-rata 66,49 69,76 Minimal 3.27 <0,001* 65,38 67,13 1,74 0,018**
Pendapatan keluarga, f (%) 55,00 56,00 Maksimal 81,00 85,00 51.00 48.00
Berpenghasilan rendah 0 1 (2.13) 81.00 82.00
Pendapatan menengah 55 (100,00) 46 (97,87)
*Signifikan, p<0,001, **signifikan, p<0,05
dan pendidikan ibu pada kelompok intervensi adalah sekolah Perbedaan skor boxplot pengetahuan dan sikap
pascasarjana; kontras dengan kelompok kontrol adalah sekolah antara kelompok intervensi dan kontrol ditunjukkan pada Gambar
menengah atas. Pekerjaan ayah didominasi oleh wiraswasta 2 dan 3.
dan PNS yang keduanya terbagi dalam dua kelompok. Sebagian
besar ibu responden adalah ibu rumah tangga pada kedua
kelompok. Pendapatan keluarga pada kelompok intervensi
sebagian besar berada pada kategori sedang (>5 juta – 10 juta
rupiah), sedangkan pada kelompok kontrol sebagian besar
berada pada kategori rendah (0–5 juta rupiah).
Tabel 2 diketahui kurang dari separuh responden
kelompok intervensi dan kontrol mempunyai status gizi
berdasarkan IMT dengan klasifikasi underweight dan normal.
Remaja perempuan yang mengalami defisiensi energi kronik
baik pada kelompok intervensi maupun kontrol sama yaitu
sebesar 61,82% dan 61,70%. Tingkat anemia responden
dengan sedang sebanyak 25,45% pada kelompok intervensi
dan 8,52% pada kelompok kontrol.
Gambar 2: Perbedaan skor boxplot pengetahuan antar intervensi
Tabel 2: Status gizi dan kelompok kontrol
Status gizi Intervensi Kontrol
Status gizi (indeks massa tubuh), f (%)
Berat badan kurang 22 (40,00) 17 (36.17)
Normal 23 (41,82) 8 25 (53.19)
Kegemukan (14,55) 1 1 (2.13)
Obesitas 1
Obesitas 2
(1,82) 1
(1,82)
4 (8.51)
0
Diskusi
Defisiensi energi kronis, f (%)
Defisiensi Energi Kronis Tingkat 34 (61.82) 29 (61.70)
Anemia 21 (38.18) 18 (38.30)
Normal
Dalam penelitian ini diketahui, terdapat perbedaan
Sedang (Hb: 8,0–10,0 g/dl), f (%) 14 (25.45) 4 (8.51)
Rendah (Hb: 10,1–119 g/dl), f (%) 41 (74.55) 43 (91.49) signifikan tingkat pengetahuan dan sikap antara kelompok
Hb: Hemoglobin.
intervensi dan kontrol. Penelitian sebelumnya menemukan
Pengaruh intervensi klub bebas anemia untuk bahwa pendekatan pendidikan gizi diberikan kepada siswa
meningkatkan pengetahuan dan sikap gizi besi melalui pemberdayaan guru di sekolah
38 https://www.id-press.eu/mjms/index
Machine Translated by Google
Zuraida dkk. Intervensi Klub Bebas Anemia untuk Meningkatkan Pengetahuan dan Sikap Remaja Siswi
Kesimpulan
Gambar 3: Perbedaan skor boxplot sikap antar intervensi
dan kelompok kontrol
tujuan prioritas Kementerian Kesehatan dalam meningkatkan Kesehatan Masyarakat Int J Med Sci. 2014;5:416-9. https://doi.org/10.5455/
ijmsph.2016.2007201570
kesehatan masyarakat, salah satunya melalui perbaikan
2. Organisasi Kesehatan Dunia. Pedoman: Suplementasi zat besi setiap hari pada
gizi masyarakat melalui gerakan nasional penyadaran Wanita Dewasa dan Remaja Putri. Jenewa: Organisasi Kesehatan Dunia;
keluarga sadar gizi yang diupayakan atas dasar 2016. Tersedia dari: http://www.who.int/iris/
pemberdayaan masyarakat itu sendiri, termasuk menangani/10665/204761. [Terakhir diakses pada 22 Mei 2019].
pemberdayaan guru sebagai tenaga pendidik di sekolah. . 3. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Penelitian Kesehatan Dasar di
Perlunya penggunaan bahan ajar dan alat media penyuluhan Indonesia. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia; 2013.
atau pembelajaran tentang gizi di sekolah sesuai dengan https://doi.org/10.25133/jpssv27n1.003
standar pendidikan gizi. 4. Shojaeizadeh D. Sebuah studi tentang sikap pengetahuan dan praktik siswa
sekolah menengah di Qazvin tentang anemia defisiensi besi. Kesehatan
Masyarakat Iran J. 2001;30:53-6.
Penggunaan media intervensi yang lebih beragam akan
5. Sadeghifar J, Hasan J, Ahmad P, Shahla R, Sorayya A, Ramin M, dkk. Intervensi
meningkatkan skor pengetahuan kelompok intervensi edukasi pengetahuan, sikap dan praktik (KAP) pada siswi (SMA) di kota
dibandingkan dengan penggunaan media cetak saja [14]. Baneh tentang anemia defisiensi besi. Jentashapir J Ilmu Kesehatan.
Penelitian sebelumnya menemukan, dimana pendidikan gizi
2012;4:39-46. 10. Hijau LW, Kreuter MW. Perencanaan Promosi Kesehatan: Pendekatan
6. Mansourian M, Shafieyan Z, Qorbani M, Bazraki HR, CharkaziA, Asayesh Pendidikan dan Lingkungan. edisi ke-2 . London: Perusahaan
H, dkk. Pengaruh Pendidikan Gizi Berbasis Model HBM Terhadap Penerbitan Mayfield; 1991.
Anemia Pada Siswa Sekolah Bimbingan Perempuan Golestan. 11. Contento I. Pendidikan Gizi: Menghubungkan Penelitian, Teori, dan
J Kesehatan Pendidikan Promosi Kesehatan. 2013;1:49-54. Praktek. edisi ke-2 . Burlington: Pembelajaran Jones dan Bartlett; 2011.
7. Ghaderi N, Ahmadpour M, Saniee N, Karimi F, Ghaderi C, Mirzaei H. 12. DR Muda, Steckler A, Cohen S, Pratt C, Felton G, Moe SG, dkk.
Pengaruh pendidikan berdasarkan model keyakinan kesehatan (HBM)
Evaluasi proses merupakan hasil intervensi yang terkait dengan
pada perilaku pencegahan anemia di kalangan siswi Iran. Int J Pediatr.
sekolah dan komunitas: Uji coba aktivitas untuk remaja perempuan (TAAG).
2017;5:5043-52.
Pendidikan Kesehatan Res. 2008;23(6):976-86. https://doi.org/10.1093/
8. Di Noia J, Byrd-Bredbenner C. Buah dan sayur remaja dia/cyn029
asupan: Pengaruh dukungan dan moderasi keluarga dengan
PM Tengah:18559401
ketersediaan rumah hubungan dengan nilai-nilai afrosentris dan
preferensi rasa. J Acad Diet Nutrisi. 2013;113(6):803-8. https://doi. 13. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Penelitian Kesehatan Dasar
org/10.1016/j.jand.2013.02.001 di Indonesia. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia;
PM Tengah:23545060 2016. https://doi.org/10.25133/jpssv27n1.003
9. Spronk I, Kullen C, Burdon C, O'Connor H. Hubungan pengetahuan gizi 14. Upadhyay S, Kumar AR, Raghuvanshi RS, Singh BB. Dampak pendidikan
dengan asupan makanan. Br J Nutr. 2014;111(10):1713-26. https:// gizi terhadap pengetahuan dan status hemoglobin wanita pegunungan
doi.org/10.1017/ di Negara Bagian Uttarakhand, India. Melayu J Nutr. 2011;17(3):347-57.
s0007114514000087
PM Tengah:24621991 PM Tengah:22655456
40 https://www.id-press.eu/mjms/index