Disusun oleh :
2023
LEMBAR PERSETUJUAN
OLEH :
Novie Setianingsih
NIM
2305016
Pembimbing Penguji
Mengetahui,
Direktur
HALAMAN JUDUL
LEMBAR PERSETUJUAN
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
1. PENGKAJIAN
No. Registrasi :-
Tanggal Pengkajian : 27 November 2023
Waktu Pengkajian : 11.00 – 11.30 WIB
Tempat Pengkajian : R. UKS SMPN 2 Cilegon
Pengkaji : Novie Setianingsih
A. DATA SUBYEKTIF
IDENTITAS
Identitas Remaja
Nama : Amirah Lidya
Umur : 15 Tahun
Anak ke : 2 dari 2 Bersaudara
Agama : Islam
Suku : Jawa
Pekerjaan :-
Alamat : Link Kedaung, Kecamatan Citangkil
Menarche : 13 Tahun/Kelas 7
C. Penatalaksanaan
a. Melakukan Informed Consent
b. Memberitahu hasil pemeriksaan ulang Hb
c. Memberikan Konseling tentang Anemia, dengan menjelaskan:
- Pengertian Anemia
- Tanda dan Gejala anemia
- Bahaya anemia pada remaja/pelajar
- Cara mengatasi anemia
- Tablet Fe
d. Memberikan Tablet tambah darah
e. Memotovasi An. A untuk menjaga kesehatan (skrining ulang dan minum tablet Fe)
BAB III
PEMBAHASAN KASUS
3.2 Pembahasan
3.2.1 Pemeriksaan Hb
Kadar Haemoglobin yang normal menurut Word Health Organization (WHO)
tahun 2011, berdasarkan umur adalah:
Menurut WHO, remaja merupakan penduduk dengan rentang usia antara 10-
19 tahun sedangkan menurut peraturan meateri kesehatan RI Nomor 25 tahun 2014,
remaja adalah penduduk dengan rentang usia 10-18 tahun.7 Fase remaja merupakan
fase yang rentan terhadap resiko kesehatan karena didalam fase remaja, terjadi
perkembangan tubuh yang pesat sehingga diperlukan sumber gizi yang cukup.
Anemia gizi besi adalah anemia yang timbul karena kosongnya cadangan zat
besi di dalam tubuh sehingga pembentukan hemoglobin terganggu. Hemoglobin
adalah bagian dari sel darah merah yang digunakan untuk menentukan status anemia.
Nilai normal kadar hemoglobin pada wanita adalah 12-16 g/dl. Zat besi merupakan
unsur utama yang dibutuhkan untuk pembentukan hemoglobin. Menurunnya asupan
zat besi dapat menurunkan kadar hemoglobin di dalam tubuh. Hasil penelitian Kaur,
et al menyatakan bahwa asupan zat besi yang kurang dapat menyebabkan remaja putri
mengalami anemia. Penelitian Nelima menyatakan bahwa remaja putri yang memiliki
asupan zat besi yang rendah akan berisiko 9 kali lebih besar untuk menderita anemia.
4. 1 Kesimpilan
Berdasarkan hasil asuhan kebidan remaja putri, pada an. A yang dilakukan pada
tanggal 27 november 2023 didapatkan data:
4.2 Saran
4.2.1 Bagi Puskesmas
a. Adanya pemeriksaan berkala untuk pemeriksaan Hb remaja putri
b. Monitoring dan evaluasi tetap dilakukan untuk pemantauan minum tablet tambah
darah disekolah melalui guru sekolah dengan membuat komunikasi WA Group
c. Memaksimalkan program promosi kesehatan untuk edukasi bahaya anemia pada anak
remaja putri
DAFTAR PUSTAKA
Apriyanti.(2019). Hubungan status gizi dengan kejadian anemia pada remaja putri SMAN 1
Pangkalan Kerinci Kabupaten Pelawan Tahun 2019
Peraturan Menteri Kesehatan republik Indonesia Nomor 51 Tahun 2016 Tentang Standar
Produk Suplementasi Gizi
WHO. Nutritional Anaemias. Report of a WHO Group of Experts. Vol. 503. Geneva,
Switzerland: World Health Organization-Technical Report Series; 1972
WHO. The Global Prevalence of anemia in 2011. Geneva; World Health Organization; 2015