Anda di halaman 1dari 7

HUBUNGAN PERILAKU DALAM MENGKONSUMSI TABLET FE

TERHADAP ANEMIA PADA REMAJA PUTRI S1 KEBIDANAN di


UNIVERSITAS ‘AISYIYAH YOGYAKARTA

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Remaja merupakan peralihan dari masa anak-anak menuju dewasa. Pada masa
remaja tentunya akan terjadi banyak perubahan diantaranya fisik, biologis, dan
psikologis. Dari perubahan-perubahan yang dialami, remaja menjadi sangat
rentan terutama terhadap masalah gizi seperti gangguan nafsu makan, obesitas
(berat badan berlebih) KEK, dan anemia (Susetyowati, 2016). Anemia merupakan
suatu permasalahan gizi yang sering ditemui pada remaja di Indonesia khususnya
remaja putri.

Anemia merupakan keadaan dimana seseorang individu mengalami


kekurangan sel darah merah atau eritrosit yang tidak berfungsi di dalam tubuh.
Hal ini menyebabkan kurangnya pasokan aliran oksigen (O 2) ke dalam organ
tubuh. Meningkatnya kebutuhan dan aktivitas bila diikuti dengan kurangnya
supan zat besi untuk tubuh tentunya akan dapat mengakibatkan remaja putri
rawan mengalami anemia. Remaja putri yang menderita anemia dapat merasakan
beberapa dampak anemia diantaranya pucat, lemas, sering mengantuk, menurunya
daya ingat, lesu atau lelah, gangguan pertumbuhan, bahkan membuat menurunya
konsentrasi dan fokus dalam belajar.

Menurut World Health Organization (WHO), prevalensi anemia di dunia


berkisar antara 40-80% . Di Indonesia, prevalensi anemia tergolong masih cukup
tinggi dimana anemia remaja di Indonesia sekitar 32%, terutama 27,2% pada
remaja putri di Indonesia. Anemia pada remaja dapat mejadi sangat berbaha
apabila tidak segera ditangani dengan baik dan benar, khususnya untuk persiapan
kehamilan dan melahirkan pada saat mereka dewasa.

Dalam hal ini, pemerintah berupaya untuk meningkatkan kualitas Pelayanan


Kesehatan Peduli Remaja (PKPR), termasuk kualitas dalam memberikan
informasi kesehatan remaja dan pelayanan konseling di semua tempat pelayanan
kesehatan. Kemampuan petugas kesehatan khususnya dipuskesmas dan rumah
sakit untuk mencegah terjadinya anemia pada remaja putri yaitu dengan
melakukan intensifikasi program pencegahan dan penanggulangan anemia pada
remaja putri dan WUS dengan memprioritaskan pemberian TTD satu tablet
setiap minggu untuk mengurangi separuh (50%) prevalensi anemia pada remaja
putri dan WUS pada tahun 2025 (Kementerian Kesehatan RI, 2016).

Perilaku remaja putri dalam mengkonsumsi tablet Fe merupakan salah


satu indikator keberhasilam pemerintah dalam program pencegahan dan tentunya
dalam penanggulangan anemia pada remaja putri. Perilaku mengkonsumsi tablet
Fe sesuai dengan pedoman kementerian kesehatan tahun 2016, dengan
pemberian frekuensi satu tablet/minggu sepanjang tahun. Masalah perilaku
sangat menjadi kendala utama suplementasi besi harian, karena itu suplementasi
mingguan sebagai alternative untuk mengurangi masalah perilaku tersebut.

Perilaku remaja putri untuk tidak mengkonsumsi tablet Fe dapat menjadi


penghambat manfaat suplementasi zat besi (Fe), hal tersebut dapat disebabkan
perasaan bosan atau malas, rasa yang tidak enak dari tablet Fe seperti bau amis
setelah minum tablet Fe, mual dan muntah, nyeri bahkan perih di ulu hati.
Menurut Ajzen (2005:100), perilaku seorang individu dapat diprediksi dari
niat individu itu sendiri yang dirumuskan dalam Theory of Planned Behavior
(TPB). Theory of Planned Behavior (TPB) menjelaskan bahwasanya individu
melakukan perilaku ketika individu percaya bahwa tindakan tersebut akan
menghasilkan kepuasan (sikap), dianggap berharga oleh orang lain yang penting
bagi individu tersebut (norma subjektif), dan ketika individu memiliki
keterampilan, pengetahuan, dan keyakinan untuk melakukan perilaku tersebut
(persepsi kontrol perilaku) (Bartholomew et al. dalam Naim et al. 2017;
Ramdhani, 2011). Sesuai Theory of Planned Behavior (TPB), kepatuhan
konsumsi tablet Fe pada remaja putri dilihat dari perilaku remaja putri dalam
konsumsi Tablet Fe secara teratur. Perilaku kepatuhan ini merupakan hasil dari
niat remaja putri tersebut untuk mengonsumsi tablet Fe dengan frekuensi satu
tablet setiap minggu sepanjang tahun.

1.2 Rumusan Masalah

Pada penelitian ini peneliti ingin mengetahui apakah terdapat keterkaitan


perilaku remaja puteri dalam mengkonsumsi tablet Fe terhadap anemia?.

1.3 Tujuan Penelitian

1. Diketahui gambaran perilaku remaja putri dalam mengkonsumsi tablet Fe


di Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta.
2. Diketahui gambaran anemia remaja putri di Universitas ‘Aiyiyah
Yogyakarta.
3. Diketahui hubungan perilaku remaja putri dalam mengkonsumsi tablet Fe
terhadap anemia di Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta.

1.4 Manfaat Penelitian


1.4.1 Manfaat Ilmiah

a. Penelitian ini dapat dijadikan sebagai masukan untuk


pengembangan ilmu pengetahuan terkait gambaran perilaku remaja
putri dalam mengkonsumsi tablet Fe terhadap anemia di
Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta.
b. Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan pustaka untuk
penelitian selanjutnya.

1.4.2 Manfaat Aplikatif

a. Sebagai penunjang tindakan preventif (pencegahan) terhadap


masalah kesehatan yang disebabkan factor anemia.
b. Penelitian ini bisa dipergunakan sebagai sumber informasi
kesehatan bagi remaja dan masyarakat guna untuk mengetahui
gambaran perilaku mengkonsumsi tablet Fe terhadap anemia pada
remaja putri.

1.5 Ruang Lingkup Penelitian

a. Secara teori, anemia merupakan keadaan dimana seseorang individu


mengalami kekurangan sel darah merah atau eritrosit yang tidak berfungsi
di dalam tubuh. Hal ini menyebabkan kurangnya pasokan aliran oksigen
(O2) ke dalam organ tubuh. meningkatnya kebutuhan dan aktivitas bila
diikuti dengan kurangnya supan zat besi untuk tubuh tentunya akan dapat
mengakibatkan remaja putri rawan mengalami anemia.
b. Responden pada penelitian ini adalah mahasiswa (remaja putri) usia 20-22
tahun di Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta.
c. Didalam penelitian ini peneliti mengambil responden mahasiswa (remaja
putri) karena anemia pada remaja putri di indonesia berkisar 27,2% yang
tergolong masih cukup tinggi diakibatkan menstruasi setiap bulannya dan
meningkatnya kebutuhan maupun aktivitas bila diikuti dengan kurangnya
supan zat besi untuk tubuh tentunya akan dapat mengakibatkan remaja
putri rawan mengalami anemia.
d. Penelitian ini dilakukan di Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dikarnakan,
selain lokasi Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta yang mudah dijangkau
oleh peneliti, peneliti menemukan narasumber yang lebih tepat yang bisa
memenuhi data penelitian secara mudah dan transparan, yang dapat
peneliti pastikan bahwa nantinya proses penelitian atau pengambilan data
di Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta ini waktunya akan jauh lebih efisien,
sehingga peneliti akan mudah focus ketika akan menganalisis data.

1.6 Keaslian Penelitian

No. Peneliti Judul Artikel Metode Variable Responden


Penelitian Penelitian Penelitian
Nama
Jurnal

(tahun)

1 Retno Desita Pengetahuan Penelitian Pengetahu Pengambila


ini
Putri1, Betty Gizi, Pola an gizi, n sampel
mengguna
Yosephin Makan, dan kan desain pola dengan
cross
Simanjuntak2 Kepatuhan makan, teknik
sectional
,dan Konsumsi konsumsi simple
Kusdalinah3 Tablet Tambah tablet random
Darah dengan tambah sampling,
Jurnal
Kejadian darah, diperoleh
Kesehatan,
Anemia anemia, 100 remaja
November Remaja Putri dan remaja putri
2017, putri.

2 Nurul Auliya Gambaran Penelitian Pengetahu remaja


puteri SMK
Kamila1, Pengetahuan dengan an, remaja
Islam
dan Enju Remaja Putri desain putri, Yasnuhu
Prahayu1 tentang Descriptiv konsumsi Lombok
sebanyak 99
Konsumsi e dengan tablet Fe.
Jurnal Ilmu orang.
Tablet Fe di mengguna
Kesehatan Pengambila
SMK Islam kan
dan Farmasi n sampel
Yasnuhu pendekata
dengan
(maret 2022) Lombok Timur n
teknik
crossectio
accidental
nal survey
sampling
sebanyak 30
orang.

3 Gusti Ayu Gambaran Metode Pengetahu Menggunak


penelitian
Nyoman Pengetahuan an, an
n yang
Winda Sari Tentang digunakan anemia, purposive
adalah
Adnyana 1 , Anemia dan kepatuhan sampling
surrvei
Ni Wayan Kepatuhan deskriptif remaja, kepada 62
dengan
Armin, ,Ni Remaja dalam tablet remaja putri
pendekata
Wayan Mengkonsumsi n cross tambah di SMP
sectional.
Suarniti Tablet Tambah darah. Dwijendra
darah Denpasar.
Jurnal Ilmiah
Kebidanan

(2020)

4 Novy Ramini Faktor-Faktor Jenis Anemia, sampel


Harahap yang penelitian rema putri, dalam
Berhubungan ini bersifat factor- penelitian
Jurnal
dengan survei faktor berjumlah
Nursing Arts
Kejadian analitik yang
(Desember Anemia pada dengan berhubung 65 sampel
2018) Remaja Putri pendekata an dengan
nCross anemia.
sectional

5 Susi Irianti1, Gambaran Jenis Tablet remaja putri


Sahiroh Faktor-faktor penelitian tambah kelas VIII
Konsumsi ini adalah darah, di SMP
Tablet Tambah penelitian Remaja Negeri 1
Jurnal Ilmiah
Darah Pada deskriptif Putri, Ciruas,
Kebidanan,
Remaja Putri dengan factor- sebanyak
Agustus 2019 metode faktor 100 orang.
kuantitatif. konsumsi
tablet
tambah
darah.

Anda mungkin juga menyukai