Anda di halaman 1dari 9

The 12th University Research Colloqium 2020

Universitas ‘Aisyiyah Surakarta

Hubungan Pengetahuan dan Sikap dengan Kepatuhan


Minum Tablet Fe pada Remaja Putri
Devi Permata Sari1*, Sri Sat Titi Hamranani2, Suyami3
1,2,3
Prodi Sarjana Keperawatan, Stikes Muhamamdiyah Klaten

*Email: devisari_07@yahoo.com

Abstrak (Times New Roman 11, spasi 1)


Keywords: Manfaat pemberian tablet besi folat secara gratis untuk pencegahan
Pengetahuan, sikap, anemia defisiensi besi pada remaja putri sering dihambat oleh
kepatuhan, tablet Fe, kepatuhan remaja putri dalam minum tablet Fe. Kepatuhan
remaja putri merupakan perilaku yang dipengaruhi oleh faktor dari dalam diri
individu yaitu pengetahuan dan sikap. Tujuan penelitian ini untuk
mengetahuai hubungan pengetahuan dan sikap dengan kepatuhan
remaja putri kelas x di SMK N 1 Klaten. Desain Penelitian
menggunakan metode deskriptif analitikdanteknik pengambilan
sampel dengan menggunakan teknik Probability sampling dengan
teknik Proposional random sampling sebanyak 83 responden dan
menggunakan uji kendal tau. Hasil menunjukan bahwa ada
hubungan pengetahuan dan sikap dengan kepatuhan minum tablet
Fe.Analisa data dengan uji kendal tau pengetahuan dengan
kepatuhan didapatkan p value 0,02 ; < 0,05. Sedangkan sikap
dengan kepatuhan minum tablet Fe mendapatkan analisa data
dengan uji kendal tau didapatkan p value 0,004 ; < 0,05.Kesimpulan
bahwa kepatuhan minum tablet Fe memiliki hubungan dengan
pengetahuan dan sikap remaja putri kelas x di SMK N 1 Klaten

1. PENDAHULUAN para remaja yang terkait gizi (2). Remaja


Remaja merupakan masa individu putri memerlukan perhatian khusus dalam
mengalami perkembangan dengan hal kesehatan dikarenakan kebutuhan zat
menunjukkan tanda-tanda seksual besi pada remaja putri meningkat karena
sekundernya sampai mencapainya pertumbuhan dan datangnya menstruasi hal
kematangan seksual dalam rentang usia tersebut menyebabkan remaja putri sangat
10-19 tahun. Masa remaja merupakan rentan terjadi anemia (3). Remaja putri saat
masa peralihan dari masa kanak- kanak menstruasi setiap bulan akan
menuju dewasa. Masa remaja terjadi mengeluarkan darah 16 – 33,2 cc dan akan
pertumbuhan yang pesat termasuk fungsi kehilangan zat besi kurang lebih 1,3 mg
reproduksi sehingga mempengaruhi perhari (4)
terjadinya perubahan - perubahan Anemia pada remaja merupakan
perkembangan baik fisik ,mental maupun keadaan dengan hemoglobin yang rendah
peran sosial (1). Selama masa ini banyak dari nilai normal yaitu hemoglobin 12
terjadi persoalan yang akan dihadapi oleh g/dL.Anemia menyebabkan darah tidak

328
The 12th University Research Colloqium 2020
Universitas ‘Aisyiyah Surakarta

cukup mengikat dan mengangkut oksigen karena remaja putri belum dapat
dari paru – paru ke seluruh tubuh (5). menjangkau makanan tersebut,
Anemia pada remaja merupakan keadaan diperlukannya asupan zat tambahan yang
tubuh memiliki sel darah merah yang diperpleh melalui tablet Fe (9). Kementrian
sedikit, dan sel darah merah mengandung Kesehatan Nomor HK. 03.03/ 0595/2016
hemoglobin yang berfungsi untuk tentang tablet Fe memaparkan bahwa
membawa oksigen keseluruh jaringan (6). pemberian tablet Fe pada remaja putri dan
Anemia pada remaja akan berdampak pada Wanita Usia Subur dilakukan melalui UKS
penurunan produktivitas kerja ataupun di Institusi Penedidikan (SMP dan SMA
kemampuan akademis disekolah sederajat) dengan menentukan hasil minum
kurangnya gairah belajar dan konsentrasi tablet Fe bersamaan dengan dosis yang
mengakibatkan daya tahan tubuh akan diberikan adalah 1 tablet setiap minggu
menurun sehingga mudah terserang selama sepanjang tahun (9). Kesadaran
penyakit (7). Retno (8) dalam remaja putri untuk patuh minum tablet Fe
penelitiannya menunjukan hasil bahwa tidak terlepas dari informasi dan
terdapat hubungan signifikan antara pengetahuan tentang tablet tambah darah
kejadiananemia dengan prestasi belajar (12).
siswi. Remaja putri dengan Anemia Gizi Budiarni (13), memaparkan bahwa
Besi akan beresiko menjadi ibu yang pengetahuan kurang tentang tablet Fe akan
melahirkan berat bayi lahir rendah (BBLR) mempengaruhi kepatuhan remaja
dan bayi dengan kelainan bawaan lahir putri.Kepatuhan remaja dalam minum tablet
serta meningkatkan risiko kematian ibu Fe sesuai anjuran dari petugas kesehatan
dan anak (9). sangat penting bagi remaja dalam mencegah
Kasus anemia pada remaja merupakan anemia pada remaja. Selain pengetahuan
salah satu masalah kesehatan yang menyebar yang mempengaruhi kepatuhan adalah sikap
hampir merata diberbagai wilayah dunia. remaja pengetahuan terjadi setelah orang
(10) menyatakan prevalensi kejadian anemia melakukan pengindraan terhadap suatu
remaja putri di Asia mencapai 191 juta objek tertentu. Pengindraan yang terjadi
orang dan Indonesia menempati urutan ke-8 yaitu panca indra pendengaran,
dari 11 negara di Asia setelah Sri Lanka penglihatan,penciuman, raba, dan rasa maka
dengan prevalensi anemia remaja putri pengetahuan sering diperoleh dari mata dan
sebanyak 7,5 juta orang pada usia 10-19 telinga serta pengetahuan dinilai dalam
tahun. (11), menyatakan anemia defisiensi kriteria baik dan kurang baik (14) & (15).
besi secara nasional pada remaja putri usia Deviani (2017), memaparkan bahwa
13-18 tahun sebesar 22,7%. Riset Kesehatan pengetahuan remaja dipengaruhi oleh faktor
Dasar (2018), menyatakan anemia pada informasi atau media masa informasi di
remaja putri usia (15-24 tahun) dan usia peroleh baik dari pendidikan formal maupun
(25-34) sebesar 48,9%. Kabupaten Klaten non formal yang dapat memberikan
yaitu anemia remaja putri usia 10-14 tahun pengaruh jangka pendek sehingga
sebesar 727 (1,45%) serta anemia remaja menghasilkan perubahan atau peningkatan
putri usia 15-18 tahun sebesar 1006 (2,03%). pengetahuan.
Data tersebut juga tidak bisa seluruhnya Remaja yang memiliki sikap yang
menggambarkan keadaan yang sebenarnya, baik akan mengerti bahwa pentingnya patuh
karena tidak semua daerah melakukan minum tablet Fe untuk mencegah anemia
skrining untuk anemia pada remaja (Dinkes pada remaja putri. Sikap merupakan reaksi
Kabupaten klaten 2016). Dari data inilah dan respons yang masih tertutup dari
menunjukkan bahwa kejadian anemia pada seseorang terhadap objek sesuai dengan
remaja putri masih tinggi, karena prevalensi keadaan mental dan saraf dari kesiapan
anemia dianggap menjadi masalah kesehatan dimulai dari pengalaman yang akan
jika > 15%. memberikan pengaruh dinamik atau terarah
Kementrian kesehatan memaparkan terhadap respons individu terhadap objek
remaja putri memperoleh zat besi melalui dan situasi yang terkait (15). Iriani (17)
protein hewani seperti hati, ikan, dan daging memaparkan bahwa sikap remaja di

329
The 12th University Research Colloqium 2020
Universitas ‘Aisyiyah Surakarta

pengaruhi oleh media massa dalam pendahuluan tentang pengetahuan dan sikap
penyampaian informasi yang menjadi tugas kepatuhan minum tablet Fe.Peneliti
pokok, media masa membawa pesan- pesan melakukan tanya jawab dengan tiga belas
sugestif yang dibawa oleh informasi remaja putri kelas X SMK N 1 Klaten
tersebut, cukup kuat yang akan memberikan tentang tablet Fe. Tiga belas remaja putri
dasar efektif dalam menilai sesuatu. Dengan mengatahui pengetahuan yang kurang
sikap yang baik akan timbul kepatuhan. tentang tablet Fe, remaja putri hanya
Synider (18), memaparkan bahwa mengetahui tentang pengertian dari tablet Fe
kepatuhan adalah perilaku individu itu sendiri yaitu untuk tambah darah dan
(misalnya: minum obat, mematuhi diet, atau tidak mengetahui secara luas manfaat serta
melakukan perubahan gaya hidup) sesuai pentingnya dari tablet Fe. Sebelas remaja
anjuran terapi dan kesehatan. Tingkat putri memiliki sikap kurang suka dengan
kepatuhan dapat dimulai dari tindak bau tablet Fe dan malas minum tablet Fe,
mengindahkan setiap aspek anjuran hingga sedangkan dua remaja putri memiliki sikap
mematuhi rencana. (19), memaparkan suka minum tablet Fe karena menganggap
bahwa kepatuhan di pengaruhi oleh tablet Fe itu penting. Sebelas remaja putri
pengetahuan seseorang dari pengetahuan tidak patuh minum tablet Fe dan dua remaja
akan merubah sikap seseorang dalam patuh putri patuh minum tablet Fe. Peneliti
minum obat. Semakin tinggi pengetahuan menyimpulkan bahwa remaja putri SMK N
akan lebih kritis dalam menghadapi masalah 1 Klaten belum mengetahui tentang tablet Fe
dan menimbulkan sikap positif terhadap secara luas dan memiliki sikap yang kurang
nilai – nilai kesehatan kemudian akan timbul dalam kepatuhan minum tablet Fe yang
kepatuhan dalam minum obat. (13), masih rendah serta belum menganggap
menjelaskan bahwa pengetahuan dan sikap penting tentang tablet Fe. Karena remaja
menjadi faktor kepatuhan seseorang dalam putri tersebut kurang pengetahuan tentang
minum tablet Fe.Kepatuhan mengkonsumsi tablet Fe dan sikap yang kurang sehingga
tablet Fe merupakan perilaku untuk kurangnya kepatuhan minum tablet Fe.
mendukung program supementasi besi dari
pemerintah untuk mencegah anemia.
Fenomena di masyarakat remaja putri 2. METODE
yang tidak patuh minum tablet Fe Penelitian ini menggunakan metode
disebabkan karena malas dan efek samping deskriptif analitik dengan rancangan
yang dirasakan setelah minum tablet Fe (13). penelitian cross sectional. Penelitian ini
Selain itu gaya hidup seorang remaja saat ini jumlah sampel sebanyak 83 responden
memiliki kebiasaan makan yang kurang dengan teknik pengambilan sampel dalam
baik, umumnya jajanan remaja memiliki penelitian ini adalah sampling dengan
kandungan zat besi, vitamin dan serat yang teknik Proposional Rendom Sampling.
rendah. Setiap harinya remaja cenderung Teknik analisis data menggunakan
lebih banyak makan di luar rumah dengan Kendall’s Tau.
makan makanan junk-food seperti soft drink,
fast food dan makanan kemasan. Remaja 3. HASIL DAN PEMBAHASAN
putri juga sering melakukan diet yang salah
Diskusi bisa dilakukan di beberapa
untuk menurunkan berat badan dengan
sub-bab. Hasil tabel 1 diketahui bahwa
membatasi apa yang mereka makan,
rerata umur respondeni pada penelitian ini
mengurangi asupan protein hewani padahal
adalah 15,65 ± 0,59 tahun.
protein hewani dibutuhkan untuk
Table 1 Rerata Umur Responden
pembentukan hemoglobin darah (20).
Pemantuan minum tablet Fe yang kurang
N Varia Mi Ma Mea Media SD
sehingga banyak remaja putri yang lupa atau
o bel n x n n
tidak patuh minum tablet Fe.
Dari studi pendahuluan pada tanggal 1 Umu 15 17 15,6 16 0,5
20 Februari 2019 peneliti datang ke SMK r 5 9
Negeri 1 Klaten untuk melalukan studi

330
The 12th University Research Colloqium 2020
Universitas ‘Aisyiyah Surakarta

Hasil ini menunjukkan bahwa umur akan kehilangan zat besi kurang lebih 1,3
responden rata- rata 15 tahun. Hal ini berarti mg perhari (4).
responden termasuk dalam kategori umur Asupan gizi akan mempengaruhi
remaja tengah.Umur remaja tengah memiliki pertumbuhan tubuh, jika asupan tidak kuat
karakteristik berupa tampak dan merasa ingin dapat menyebabkan seluruh fungsional
mencari identitas diri, mulai tertarik pada remaja ikut menurun, antara lain
lawan jenis, kemampuan berpikir abstrak metabolisme yang buruk. Masalah utama
(berkhayal) semakin berkembang, berkhayal yang dialami oleh di usia remaja yaitu
mengenai hal- hal yang berkaitan dengan anemia defisiensi besi, kelebihan berat
seksual, peningkatan interaksi dengan badan/ obesitas , dan kekurangan zat besi
kelompok, menggunakan pengalaman dan (23).
pemikiran yang lebih kompleks ,sering Anemia merupakan keadaan dengan
mengajukan pertanyan, menganalisis secara hemoglobin yang rendah dari nilai normal
lebih menyeluruh, berpikir tentang bagaiman yaitu hemoglobin 12 g/dL Adapun tanda dan
cara mengembangkan identitas, mulai gejala anemia pada remaja dengan anemia
mempertimbangkan masa depan, tujuan, dan ringan jika hemoglobin 8,00gr/dl - 9,90gr/dl
membuat rencana sendiri (21). gejala yang mungkin terjadi yaitu :
Di kehidupannya juga akan kelelahan, penurunan energi, kelemahan,
mengalami beberapa perkembangan diantara sesak nafas ringan, palpitasi (rasa jantung
lain perkembangan bioligis yaitu masa balap atau pemukulan tidak teratur, tampak
remaja terjadi berbagai perubahan dalam diri pucat Sedangkan anemia berat jika
remaja yang dinamakan pubertas. Wong hemoglobin <6,00gr/dl. Beberapa tanda-
(2009), memaparkan bahwa pubertas tanda yang mungkin menunjukan anemia
merupakan proses kematangan, hormonal, berat yaitu :perubahan warna tinja, denyut
dan pertumbuhan yang terjaid ketika organ – jantung cepat, tekanan darah rendah,
organ reproduksi mulai berfungsi dan frekuensi pernafasan cepat, pucat atau kulit
karakteristik seks primer serta seks sekunder dingin, kulit kuning (jaundice), murmur
mulai muncul. Perkembangan psikologis jantung, pembesaran limpa dengan penyebab
remaja akan mulaipembentukan identitas anemia tertentu, nyeri dada, pusing atau
diri. Bahaya pada tahap ini yaitu kepala terasa ringan, kelelahan atau
kebingungan peran. Remaja biasanya kekurangan energi, sakit kepala, tidak bisa
khawatir tentang tubuh, penampilan, dan berkonsentrasi, sesak nafas, nyeri dada,
kemampuan fisik mereka. Sedangan pingsan (6).
perkembangan kognitif maka remaja mulai Penelitian ini didukung oleh
mempunyai kemampuan kognitif akan penelitian (24), menjelaskan bahwa remaja
matang selama masa remaja, yaitu antara umur 15- 18 merupakan salah satu
usia 11 dan 15 tahun remaja yang akan kelompok yang rawan menderita anemia.
memulai tahap operasional formal. Gambar Penyebab anemia gizi pada remaja putri
utama pada tahap ini adalah bahwa individu yaitu karena kurangnya asupan zat gizi
dapat berpikir di luar konteks yang akan makanan, sementara kebutuhan zat besi
terjadi saat ini dan di luar dunia nyata. relatig tinggi untuk kebutuhan tubuh dan
Remaja sangat imajinatif dan idealistik. menstruasi. Kehilangan yang besi di atas
Remaja mulai lebih mengenal dunia dan rata akan menyebabkan terjadinya anemia.
lingkungannya. Remaja memanfaatkan Hasil tabel 2 diketahui bahwa
informasi baru untuk memecahkan setiap responden yang paling banyak adalah
masalah, dan dapat berkomunikasi dengan pengetahuan baik yaitu 50 responden
individu dewasa dalam berbagai topik (60,2%).
pembicaraan (18). Salah satu ciri ciri
pubertas pada remaja putri mulai usia 10
tahun akan mengalami menstruasi (22). No Pengetahuan F %
Remaja putri saat menstruasi setiap bulan 1 Kurang 2 2,4
akan mengeluarkan darah 16 – 33,2 cc dan baik
2 Cukup 31 37,3

331
The 12th University Research Colloqium 2020
Universitas ‘Aisyiyah Surakarta

Baik seseorang akan menggunakan cara tersebut


3 Baik 50 60,2 kembali, akan tetapi apabila gagal tidak akan
Total 83 100,0 mengulangi cara itu.
Hasil tabel 3 diketahui bahwa
Jadi hasil penelitian menunjukan sebagian besar responden memiliki sikap
bahwa remaja putri kelas X di SMK N 1 positif yaitu 71 responden (85,5%).
Klaten memiliki pengetahuan baik. Hal ini
dikarenakan responden dapat menjawab soal No Sikap Frekuensi %
dengan baik. Pengetahuan merupakan 1 Negatif 12 14,5
pengindraan seseorang melalui penglihatan 2 Positif 71 85,5
dan pendengaran akan menghasilkan Total 83 100,0
pengetahuan. Pengetahuan diperoleh dari
proses belajar dan akan membentuk Mayoritas remaja putri kelas X di
keyakinan tertentu sehingga seseorang SMK N 1 Klaten yaitu memiliki sikap
berperilaku berdasarkan keyakinannya (25). positif. Sikap merupakan reaksi dan respons
Meningkatnya pengetahuan remaja yang masih tertutup dari seseorang terhadap
dipengaruhi oleh faktor informasi atau objek sesuai dengan keadaan mental dan
media masa informasi di peroleh baik dari saraf dari kesiapan dimulai dari pengalaman
pendidikan formal maupun non formal yang yang akan memberikan pengaruh dinamik
dapat memberikan pengaruh jangka pendek atau terarah terhadap respons individu
sehingga menghasilkan perubahan atau terhadap objek dan situasi yang terkait.
peningkatan pengetahuan. Rerata umur 15 Sikap dapat pula bersifat positif lebih
tahun memiliki pengetahuan yang tinggi dan cenderungan tindakan adalah mendekati,
fakta yang ada pada data tersebut bahwa menyenangi, mengharapkan objek tertentu
remaja sudah mengetahui tentang manfaat dan sikap dapat bersifat negatif lebih
tablet Fe. Hal ini disebabkan karena umur cenderungan untuk menjahui, menghindari,
yang semakin matang akan membuat remaja membenci, tidak menyukai objek tertentu
memiliki kemauan yang lebih untuk belajar. Semakin positif sikap yang terbentuk karena
Semakin bertambah umur, tingkat pengetahuan yang baik. Faktor yang
kematangan dan kekuatan seseorang akan mendasari terbentuknya sikap diantaranya
lebih matang dalam berpikir dan bekerja. pengetahuan , pengalaman pribadi, dan
Hal ini sebagai akibat dari pengalaman dan orang lain yang dianggap penting seerti
kematangan. petugas kesehatan (13). Sikap dapat pula di
Penelitian ini didukung dengan pengaruhi oleh pengalaman pribadi,
penelitian (16), bahwa 39 remaja perempuan pengaruh orang lain yang dianggap penting,
(56%) pernah mendapat informasi mengenai pengaruh kebudayaan, media massa,
tablet Fe sehingga informasi yang di peroleh lembaga pendidikan da lembaga agama,
remaja tersebut membuat dirinya tahu selanjutnya emosional (27).
mengenai tablet Fe melalui media massa Penelitian ini di dukung oleh
membuat dirinya dapat memperoleh penelitian (28), bahwa tingkat pengetahuan
berbagai informasi mengenai tablet Fe yaitu tentang zat besi yang tinggi dapat
membuat pengetahuannya menjadi baik. membentuk sikap positif terhadap kepatuhan
Timbulnya kepatuhan minum tablet Fe minum tablet Fe. Pengetahuan yang tinggi
karena remaja memiliki pengetahuan yang karena informasi yang luas terkait tentang
baik tentang tablet Fe. Penelitian ini juga di tablet Fe. Penelitian ini juga di dukung oleh
dukung oleh (26) bahwa yang (26) bahwa sebagian responden memiliki
mempengaruhi pengetahuan yaitu sikap baik yaitu 35 responden (85%) karena
pengalaman. Pengalaman merupakan faktor pengaruh dari orang lain yang
sumber pengetahuan yaitu cara untuk dianggap penting. Seseorang bisa bersikap
memperolehkebenaran pengetahuan dengan positif maupun negatif akibat pengaruh
cara mengulang kembali pengetahuan yang orang-orang yang dianggapnya penting
diperoleh dalam memecahkan masalah yang seperti orang tua, teman/kerabat dekat
dihadapi masa lalu. Bila berhasil maka

332
The 12th University Research Colloqium 2020
Universitas ‘Aisyiyah Surakarta

sehingga terbentuknya keinginan patuh dengan pengetahuan cukup baik dengan


dalam minum tablet Fe untuk mengurangi kepatuhan responden tidak patuh 22,9%,
resiko anemia. responden patuh 14,5%. Responden dengan
Hasil tabel 4 diketahui bahwa pengetahuan baik dengan kepatuhan
sebagian besar responden patuh yaitu 46 responden tidak patuh 20,5%, responden
responden (55,4%). patuh 39,8%. Analisa selanjutnya dengan uji
kendal tau didapat nilai p value adalah 0,02 ;
No Kepatuhan Frekuensi % (α:0,05) yang berarti nilai p value < α: 0,05,
1 Tidak Patuh 37 44, maka dapat disimpulkan bahwa ada
6 hubungan pengetahuan responden dengan
2 Patuh 46 55, kepatuhan minum tablet Fe kelas X di SMK
4 N 1 Klaten.
Total 83 100,0
Kepatuhan (adherence) merupakan Pengeta Kepatuhan Total P
suatu bentuk perilaku yang timbul akibat huan Tidak Patuh val
adanya interaksi antara petugas kesehatan Patuh ue
dan pasien sehingga pasien mengerti rencana f % f % f %
dengan segala konsekwensinya dan Kurang 1 1,2 1 1,2 2 2,4 0,0
menyetujui rencana tersebut serta baik 2
melaksanakannya (29). Kepatuhan Cukup 1 22, 1 14, 3 37,
dipengaruhi oleh pengetahuan ,motivasi dan baik 9 9 2 5 1 3
dukungan keluarga (30). Maka dari itu Baik 1 20, 3 39, 5 60,
semakin pengetahuan baik akan semakin 7 5 3 8 0 2
patuh remaja putri minum tablet Fe, semakin Total 3 44, 4 55, 8 100
motivasinya kuat akan semakin patuh remaja 7 6 6 4 3
putri minum tablet Fe, dan dukungan
keluarga yang sebaik baik pula akan
semakin patuh pula reamaja putri minum Pengetahuan remaja putri merupakan
tablet Fe. dominan yang sangat penting untuk
Penelitian ini di dukung oleh penelian meningkatkan kepatuhan remaja putri
(28) menunjukkan bahwa tingkat minum tablet Fe agar tidak terjadi anemia
pengetahuan yang tinggi dapat membentuk pada remaja putri. Hasil ini menunjukkan
sikap positif terhadap kepatuhan dalam bahwa semakin baik pengetahuan maka
mengkonsumsi tablet Fe, tanpa adanya semakin patuh remaja putri dalam minum
pengetahuan tentang mengkonsumsi tablet tablet Fe.
Fe, maka akan sulit menanamkan kebiasaan Pengetahuan seseorang jika dikatakan
patuh dalam mengkonsumsi tablet Fe. baik, cukup, kurang yaitu mengandung 2
Penelitian ini di dukung oleh penelitian (19), aspek yaitu aspek positif dan aspek negatif.
bahwa sebagian besar responden patuh Kedua aspek ini yang akan menentukan
minum tablet Fe sebanyak 60,4%. pengetahuan manusia (31). Pengetahuan
Kepatuhan mengkonsumsi tablet besi sangat juga dipengaruhi oleh faktor ekstrinsik
dipengaruhi oleh diri sendiri dalam (pendidikan, pekerjaan, dan usia) dan
menyadari pentingnya tablet besi bagi dipengaruh faktor intrinsik yaitu
dirinya untuk kesehatannya agar selalu lingkungan dan sosila budaya (32).
dalam kondisi sehat, maka ia akan Faktor – faktor yang mempengaruhi
mengkonsumsi tablet Fe sesuai dengan yang perilaku seseorang salah satunya adalah
dianjurkan dan mendapatkan dukungan dari pengetahuan dari orang tersebut.
orang sekitar dirinya. Pengetahuan berhubungan dengan
Hasil tabel 5 dapat diketahui bahwa kepatuhan karena kepatuhan merupakan
responden dengan pengetahuan kurang baik domain yang penting terbentuknya
dengan kepatuhan responden tidak patuh perilaku. Perilaku akan langgeng jika
1,2% , responden patuh 1,2%. Responden didasari oleh pengetahuan. Perilaku

333
The 12th University Research Colloqium 2020
Universitas ‘Aisyiyah Surakarta

diperoleh dari pengindraan remaja kepatuhan. Dalam penelitiannya bahwa


terhadap informasi kesehatan akan semakin bertambahnya umur akan
berpengaruh terhadap perilaku remaja bertambahnya pengetahuan yang diterima
untuk menjaga kesehatan terutama untuk oleh responden maka responden semakin
terhindari anemia maka remaja akan patuh ingin patuh mengkonsumsi tablet Fe secara
untuk minum tablet fe. rutin.
Penelitian ini juga didukung oleh Hasil tabel 5 dapat diketahui bahwa
penelitian (13), penelitian ini memperoleh remaja putri yang memiliki sikap negatif
hasil ada hubungan antara pengetahuan dengan kepatuhan responden tidak patuh
dengan kepatuhan minum tablet Fe. Rata- 12%, responden patuh 2,4%. Responden
rata kepatuhan mengkonsumsi tablet besi yang memiliki sikap positif dengan
Fe adalah 62,86%. Sebagian besar kepatuhan responden yang tidak patuh
responden memiliki pengetahuan baik 32,5% , responden patuh 53%. Analisa
(50%). selanjutnya dengan uji kendal tau didapat
nilai p value adalah 0,004 ; (α:0,05) yang
berarti nilai p value < α: 0,05, maka dapat
disimpulkan bahwa ada hubungan sikap
Penelitian ini menunjukkan ada responden dengan kepatuhan minum tablet
hubungan pengetahuan (r = 0,370 ; p = Fe kelas X di SMK N 1 Klaten
0,005), dengan kepatuhan mengkonsumsi
tablet Fe. Dalam penelitian ini adanya Sika Kepatuhan Total P
pemhaman yang baik tentang anemia p Tidak Patuh value
defiensi dan tablet Fe. Pengetahuan Patuh
merupakan salah satu faktor predisposing
f % f % f %
(predisposisi) yang dapat meme-ngaruhi 0,00
Neg 10 1 2 2,4 1 14,
perilaku individu untuk mengonsumsi 4
atif 2 2 5
tablet Fe, karena pengetahuan merupakan
Posit 37 3 4 53 7 85,
faktor dominan untuk terbentuknya
if 2, 4 1 5
tindakan seseorang. Pengetahuan
5
merupakan segala informasi yang diterima
Tota 3 44,6 4 55, 8 10
seseorang dari luar dirinya dan disertai
dengan pemahaman terhadap informasi l 7 6 4 3 0
yang didapatkan (Susanti. 2016).
Penelitian ini didukung oleh Hasil ini menunjukkan bahwa
penelitian (33). Hasil penelitian semakin positif sikap terbentuk maka
menunjukkan mayoritas subjek dengan semakin patuh remaja putri dalam minum
kategori pengetahuan baik sebnayak tablet Fe. Sikap merupakan respon tertutup
(66,2%), sedangkan mayoritas responden seseorang terhadap objek tertentu yang
dengan kategori pengetahuan kurang dapat menggambarkan suka atau tidak
sebanyak (10%). Tingkat pengetahuan suka. Sikap seseorang terhadap suatu objek
remaja putri dalam 3 kategori , terdapat menunjukkan pengetahuan orang terhadap
hubungan antara pengetahuan gizi dengan objek yang bersangkutan (25).
kepatuhan konsumsi Fe. Remaja putri Sikap remaja putri merupakan domain
sudah mengerti pentingan tablet Fe untuk yang sangat penting untuk meningkatkan
kesehatan dan manfaat dari tablet Fe. remaja putri patuh dalam minum tablet Fe.
Penelitian ini didukung oleh Faktor – faktor yang mempengaruhi
penelitian (28), ditemukan bahwa perilaku seseorang salah satunya adalah
responden dengan pengetahuan baik sikap dari orang tersebut (7). Hubungan
(36.4%) dibandingkan responden dengan sikap dengan kepatuhan diduga karena
pengetahuan kurang (10%). Nilai p yang adanya pemahaman yang baik anemia
didapat adalah sebesar 0.021 (p<0.05) defisiensi besi dan tablet Fe dan
yang berarti bahwa terdapat hubungan pengalaman subjek. Selain itu, terhadap 3
yang bermakna antara pengetahuan dan komponen pokok yang memegang peranan

334
The 12th University Research Colloqium 2020
Universitas ‘Aisyiyah Surakarta

penting dalam menentukan sikap seseoang 5. Ada hubungan pengetahuan tentang


yaitu kepercayaan atau keyakinan, tablet Fe dengan kepatuhan minum
kehidupan emosional dan kecenderungan tablet Fe kelas X di SMK N 1 Klaten
untuk bertindak. dengan nilai p value = 0,02
Penelitian ini juga didukung oleh 6. Ada hubungan Sikap tentang tablet Fe
penelitian (13) yang memperoleh hasil ada dengan kepatuhan minum tablet Fe
hubungan antara sikap dengan kepatuhan kelas X di SMK N 1 Klaten dengan
minum tablet Fe. Rata-rata kepatuhan nilai p value = 0,004
mengkonsumsi tablet Fe (62,86%).
Sebagian besar responden memliki sikap
positif (51,8%). Penelitian ini
menunjukkan ada hubungan sikap (r = REFERENSI
0,343 ; p = 0,010) dengan kepatuhan 1. Kumalasari &, Andhyantoro.
mengkonsumsi tablet besi folat. Kesehatan Reproduksi untuk
Kecenderungan untuk bertingkah laku, Mahasiswa Kebidanan dan
sikap merupakan kesiapan atau kesediaan Keperawatan. Jakarta: Salemba
untuk bertindak, seseorang yang Medika; 2013.
mempunyai sikap positif mempunyai 2. Departemen, G., & Kesehatan M. Gizi
kecenderungan untuk melakukan perilaku dan Kesehatan Masyarakat. Jakarta:
yang positif pula. Rajawali Press; 2012.
Penelitian ini juga di dukung oleh (26) 3. Achmad DS. Ilmu Gizi. Jakarta: Dian
bahwa sebagian besar responden memiliki Rakyat; 2010.
sikap baik 12 responden (30%). Jadi ada 4. Lestari P, Widardo W, Mulyani S.
hubungan dengan kepatuhan minum tablet Pengetahuan Berhubungan dengan
Fe. Dalam menentukan sikap, pengetahuan Konsumsi Tablet Fe Saat Menstruasi
memegang peranan penting, sehingga pada Remaja Putri di SMAN 2
sikap seseorang terhadap pentingnya Banguntapan Bantul. J Ners dan
mengkonsumsi tablet Fe selama ini Kebidanan Indones. 2015;3(3):145.
dipengaruhi oleh pengetahuan yang 5. Almatsier. Prinsip Dasar Ilmu Gizi.
dimilikiny. Jadi sikap sesorang yang baik Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama;
ini, disebabkan karena orang tersebut yang 2010.
tidak ingin mengalami anemia yaitu 6. Proverawati A. Anemia dan Anemia
dengan patuh minum tablet zat besi yang Kehamilan. Yogyakarta: Nuha
diberikan. Medika; 2011.
7. Basari, M E. At a Glance Ilmu Gizi.
4. KESIMPULAN Jakarta: Erlangga; 2013.
Berdasarkan analisis data dari hasil 8. Retno P, Dumilah A, Sumarmi S.
penelitian ini dapat disimpulkan sebagai Hubungan Kejadian Anemia Dengan
berikut: Prestasi Belajar Siswi Di SMP
1. Rerata umur responden yaitu 15,6 Unggulan Bina Insani The Association
tahun. Between Anaemia Incident and
2. Pengetahuan responden paling banyak Student Learning Achievement At
adalah pengetahuan baik sebanyak 50 Bina Insani Junior High School.
responden Amerta Nutr. 2017;331–40.
( 60,2%). 9. Kementrian Kesehatan R. Profil
3. Sikap responden sebagian besar Kesehatan Indonesia 2017. Jakarta;
memiliki sikap positif sebanyak 71 2017.
responden (83,5%) 10. WHO. Guideline: Intermittent Iron
4. Kepatuhan responden sebagian besar And Folic Acid Supplementation In
responden patuh sebanyak 46 Menstruating Women. 2011.
responden (55,4%) 11. Kementrian Kesehatan R. Profil
Kesehatan Indonesia tahun 2013.
Jakarta; 2013.

335
The 12th University Research Colloqium 2020
Universitas ‘Aisyiyah Surakarta

12. Poltekes DJ. Keseahatan Remaja Kecamatan Tatah Makmur Kabupaten


Problem Dan Solusinya. Jakarta: Banjar. J Publ Kesehat Masy Indones.
salemba Medika; 2010. 2015;2(1):2011–6.
13. Budiarni, W., & Subagio HW. 25. Notoatmodjo S. Metodelogi Penelitian
Hubungan Pengetahuan, Sikap, Dan Kesehatan. Jakarta: PT. Rineka Cipta;
Motivasi Dengan Kepatuhan 2012.
Konsumsi Tablet Besi Folat Pada Ibu 26. Azzahra Al Hadar. Tablet Zat Besi
Hamil. 2012; Available from: Selama Kehamilannya Di Puskesmas
https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/ Layang Makassar Tahun 2014. Repos
jnc/article/view/364 UIN Alaudin Makasar [Internet]. 2014;
14. Fitriani. Promosi Kesehatan. Available from: http://repositori.uin-
Yogyakarta: Graha Ilmu; 2011. alauddin.ac.id/6490/1/SAFIRAH
15. & N, Yenetra. Promosi Kesehatan AZZAHARA AL HADAR_opt.pdf
dalam Pelayanan Kesehatan. Jakarta: 27. Dewi W&. Teori dan Pengukuran
Salemba Medika; 2011. Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku
16. Deviani A. GAMBARAN Manusia. yogyakarta: Nuha Medika;
PENGETAHUAN DAN SIKAP 2011.
REMAJA PEREMPUAN 28. Erwin R. ;, Machmud R&, Utama I.
TERHADAP KONSUMSI TABLET Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu
ZAT BESI (Fe) DI SMA NEGERI 10 Hamil dengan Kepatuhan dalam
KOTA BOGOR. 2017; Mengkonsumsi Tablet Besi di Wilayah
17. Irianti B. HUBUNGAN VOLUME Kerja Puskesmas Seberang Padang
DARAH PADA SAAT Tahun 2013. J Kesehat Andalas.
MENSTRUASI DENGAN 2018;6(3):596–601.
KEJADIAN ANEMIA PADA 29. Kementrian Kesehatan R. Profil
MAHASISWA AKADEMI Kesehatan Indonesia tahun 2011.
KEBIDANAN INTERNASIONAL Jakarta: Kemenkes RI; 2011.
PEKANBARU TAHUN 2014 30. Alifah R. Faktor - Faktor yang
BERLIANA. 2019;1(2):117–25. Mempengaruhi Kepatuhan Ibu Hamil
18. Snyder K;, ; E&, Berman. Mengkonsumsi Tablet Fe Di
Fundamental keperawatan. Jakarta: Puskesmas Gamping 2. 2016;
EGC; 2010. 31. Wawan&, Dewi. Teori dan
19. Purnamasari G, Margawati A, Pengukuran Pengetahuan, Sikap, dan
Widjanarko B. Pengaruh Faktor Perilaku Manusia. yogyakarta: Nuha
Pengetahuan dan Sikap Terhadap Medika; 2011.
Kepatuhan Ibu Hamil dalam 32. Budiman. Penelitian Kesehatan.
Mengkonsumsi Tablet Fe di Bandung: Refika Aditama; 2011.
Puskesmas Bogor Tengah. J Promosi 33. Nuradhiani A, Briawan D, Dwiriani
Kesehat Indones. 2016;11(2):100. CM. Dukungan guru meningkatkan
20. Badriah DL. Gizi dalam Kesehatan kepatuhan konsumsi tablet tambah
Reproduksi. Bandung: Refika darah pada remaja putri di Kota Bogor.
Aditama; 2011. J Gizi dan Pangan. 2017;12(3):153–60.
21. Kusmiran E. Kesehatan Reproduksi
Remaja dan Wanita. Jakarta: Salemba
Medika; 2014.
22. Wong DL. Buku Ajar keperawatan
Pediatrik Edisi 6. Jakarta: EGC; 2009.
23. Istiany. A& R. Gizi Terapan. Jakarta:
Remaja Rosdakarya; 2013.
24. Yuniarti, Rusmilawaty, Tunggal T.
Hubungan Antara Kepatuhan Minum
Tablet Fe dengan Kejadian Anemia
Pada Remaja Putri MA Darul Imad

336

Anda mungkin juga menyukai