*Email: devisari_07@yahoo.com
328
The 12th University Research Colloqium 2020
Universitas ‘Aisyiyah Surakarta
cukup mengikat dan mengangkut oksigen karena remaja putri belum dapat
dari paru – paru ke seluruh tubuh (5). menjangkau makanan tersebut,
Anemia pada remaja merupakan keadaan diperlukannya asupan zat tambahan yang
tubuh memiliki sel darah merah yang diperpleh melalui tablet Fe (9). Kementrian
sedikit, dan sel darah merah mengandung Kesehatan Nomor HK. 03.03/ 0595/2016
hemoglobin yang berfungsi untuk tentang tablet Fe memaparkan bahwa
membawa oksigen keseluruh jaringan (6). pemberian tablet Fe pada remaja putri dan
Anemia pada remaja akan berdampak pada Wanita Usia Subur dilakukan melalui UKS
penurunan produktivitas kerja ataupun di Institusi Penedidikan (SMP dan SMA
kemampuan akademis disekolah sederajat) dengan menentukan hasil minum
kurangnya gairah belajar dan konsentrasi tablet Fe bersamaan dengan dosis yang
mengakibatkan daya tahan tubuh akan diberikan adalah 1 tablet setiap minggu
menurun sehingga mudah terserang selama sepanjang tahun (9). Kesadaran
penyakit (7). Retno (8) dalam remaja putri untuk patuh minum tablet Fe
penelitiannya menunjukan hasil bahwa tidak terlepas dari informasi dan
terdapat hubungan signifikan antara pengetahuan tentang tablet tambah darah
kejadiananemia dengan prestasi belajar (12).
siswi. Remaja putri dengan Anemia Gizi Budiarni (13), memaparkan bahwa
Besi akan beresiko menjadi ibu yang pengetahuan kurang tentang tablet Fe akan
melahirkan berat bayi lahir rendah (BBLR) mempengaruhi kepatuhan remaja
dan bayi dengan kelainan bawaan lahir putri.Kepatuhan remaja dalam minum tablet
serta meningkatkan risiko kematian ibu Fe sesuai anjuran dari petugas kesehatan
dan anak (9). sangat penting bagi remaja dalam mencegah
Kasus anemia pada remaja merupakan anemia pada remaja. Selain pengetahuan
salah satu masalah kesehatan yang menyebar yang mempengaruhi kepatuhan adalah sikap
hampir merata diberbagai wilayah dunia. remaja pengetahuan terjadi setelah orang
(10) menyatakan prevalensi kejadian anemia melakukan pengindraan terhadap suatu
remaja putri di Asia mencapai 191 juta objek tertentu. Pengindraan yang terjadi
orang dan Indonesia menempati urutan ke-8 yaitu panca indra pendengaran,
dari 11 negara di Asia setelah Sri Lanka penglihatan,penciuman, raba, dan rasa maka
dengan prevalensi anemia remaja putri pengetahuan sering diperoleh dari mata dan
sebanyak 7,5 juta orang pada usia 10-19 telinga serta pengetahuan dinilai dalam
tahun. (11), menyatakan anemia defisiensi kriteria baik dan kurang baik (14) & (15).
besi secara nasional pada remaja putri usia Deviani (2017), memaparkan bahwa
13-18 tahun sebesar 22,7%. Riset Kesehatan pengetahuan remaja dipengaruhi oleh faktor
Dasar (2018), menyatakan anemia pada informasi atau media masa informasi di
remaja putri usia (15-24 tahun) dan usia peroleh baik dari pendidikan formal maupun
(25-34) sebesar 48,9%. Kabupaten Klaten non formal yang dapat memberikan
yaitu anemia remaja putri usia 10-14 tahun pengaruh jangka pendek sehingga
sebesar 727 (1,45%) serta anemia remaja menghasilkan perubahan atau peningkatan
putri usia 15-18 tahun sebesar 1006 (2,03%). pengetahuan.
Data tersebut juga tidak bisa seluruhnya Remaja yang memiliki sikap yang
menggambarkan keadaan yang sebenarnya, baik akan mengerti bahwa pentingnya patuh
karena tidak semua daerah melakukan minum tablet Fe untuk mencegah anemia
skrining untuk anemia pada remaja (Dinkes pada remaja putri. Sikap merupakan reaksi
Kabupaten klaten 2016). Dari data inilah dan respons yang masih tertutup dari
menunjukkan bahwa kejadian anemia pada seseorang terhadap objek sesuai dengan
remaja putri masih tinggi, karena prevalensi keadaan mental dan saraf dari kesiapan
anemia dianggap menjadi masalah kesehatan dimulai dari pengalaman yang akan
jika > 15%. memberikan pengaruh dinamik atau terarah
Kementrian kesehatan memaparkan terhadap respons individu terhadap objek
remaja putri memperoleh zat besi melalui dan situasi yang terkait (15). Iriani (17)
protein hewani seperti hati, ikan, dan daging memaparkan bahwa sikap remaja di
329
The 12th University Research Colloqium 2020
Universitas ‘Aisyiyah Surakarta
pengaruhi oleh media massa dalam pendahuluan tentang pengetahuan dan sikap
penyampaian informasi yang menjadi tugas kepatuhan minum tablet Fe.Peneliti
pokok, media masa membawa pesan- pesan melakukan tanya jawab dengan tiga belas
sugestif yang dibawa oleh informasi remaja putri kelas X SMK N 1 Klaten
tersebut, cukup kuat yang akan memberikan tentang tablet Fe. Tiga belas remaja putri
dasar efektif dalam menilai sesuatu. Dengan mengatahui pengetahuan yang kurang
sikap yang baik akan timbul kepatuhan. tentang tablet Fe, remaja putri hanya
Synider (18), memaparkan bahwa mengetahui tentang pengertian dari tablet Fe
kepatuhan adalah perilaku individu itu sendiri yaitu untuk tambah darah dan
(misalnya: minum obat, mematuhi diet, atau tidak mengetahui secara luas manfaat serta
melakukan perubahan gaya hidup) sesuai pentingnya dari tablet Fe. Sebelas remaja
anjuran terapi dan kesehatan. Tingkat putri memiliki sikap kurang suka dengan
kepatuhan dapat dimulai dari tindak bau tablet Fe dan malas minum tablet Fe,
mengindahkan setiap aspek anjuran hingga sedangkan dua remaja putri memiliki sikap
mematuhi rencana. (19), memaparkan suka minum tablet Fe karena menganggap
bahwa kepatuhan di pengaruhi oleh tablet Fe itu penting. Sebelas remaja putri
pengetahuan seseorang dari pengetahuan tidak patuh minum tablet Fe dan dua remaja
akan merubah sikap seseorang dalam patuh putri patuh minum tablet Fe. Peneliti
minum obat. Semakin tinggi pengetahuan menyimpulkan bahwa remaja putri SMK N
akan lebih kritis dalam menghadapi masalah 1 Klaten belum mengetahui tentang tablet Fe
dan menimbulkan sikap positif terhadap secara luas dan memiliki sikap yang kurang
nilai – nilai kesehatan kemudian akan timbul dalam kepatuhan minum tablet Fe yang
kepatuhan dalam minum obat. (13), masih rendah serta belum menganggap
menjelaskan bahwa pengetahuan dan sikap penting tentang tablet Fe. Karena remaja
menjadi faktor kepatuhan seseorang dalam putri tersebut kurang pengetahuan tentang
minum tablet Fe.Kepatuhan mengkonsumsi tablet Fe dan sikap yang kurang sehingga
tablet Fe merupakan perilaku untuk kurangnya kepatuhan minum tablet Fe.
mendukung program supementasi besi dari
pemerintah untuk mencegah anemia.
Fenomena di masyarakat remaja putri 2. METODE
yang tidak patuh minum tablet Fe Penelitian ini menggunakan metode
disebabkan karena malas dan efek samping deskriptif analitik dengan rancangan
yang dirasakan setelah minum tablet Fe (13). penelitian cross sectional. Penelitian ini
Selain itu gaya hidup seorang remaja saat ini jumlah sampel sebanyak 83 responden
memiliki kebiasaan makan yang kurang dengan teknik pengambilan sampel dalam
baik, umumnya jajanan remaja memiliki penelitian ini adalah sampling dengan
kandungan zat besi, vitamin dan serat yang teknik Proposional Rendom Sampling.
rendah. Setiap harinya remaja cenderung Teknik analisis data menggunakan
lebih banyak makan di luar rumah dengan Kendall’s Tau.
makan makanan junk-food seperti soft drink,
fast food dan makanan kemasan. Remaja 3. HASIL DAN PEMBAHASAN
putri juga sering melakukan diet yang salah
Diskusi bisa dilakukan di beberapa
untuk menurunkan berat badan dengan
sub-bab. Hasil tabel 1 diketahui bahwa
membatasi apa yang mereka makan,
rerata umur respondeni pada penelitian ini
mengurangi asupan protein hewani padahal
adalah 15,65 ± 0,59 tahun.
protein hewani dibutuhkan untuk
Table 1 Rerata Umur Responden
pembentukan hemoglobin darah (20).
Pemantuan minum tablet Fe yang kurang
N Varia Mi Ma Mea Media SD
sehingga banyak remaja putri yang lupa atau
o bel n x n n
tidak patuh minum tablet Fe.
Dari studi pendahuluan pada tanggal 1 Umu 15 17 15,6 16 0,5
20 Februari 2019 peneliti datang ke SMK r 5 9
Negeri 1 Klaten untuk melalukan studi
330
The 12th University Research Colloqium 2020
Universitas ‘Aisyiyah Surakarta
Hasil ini menunjukkan bahwa umur akan kehilangan zat besi kurang lebih 1,3
responden rata- rata 15 tahun. Hal ini berarti mg perhari (4).
responden termasuk dalam kategori umur Asupan gizi akan mempengaruhi
remaja tengah.Umur remaja tengah memiliki pertumbuhan tubuh, jika asupan tidak kuat
karakteristik berupa tampak dan merasa ingin dapat menyebabkan seluruh fungsional
mencari identitas diri, mulai tertarik pada remaja ikut menurun, antara lain
lawan jenis, kemampuan berpikir abstrak metabolisme yang buruk. Masalah utama
(berkhayal) semakin berkembang, berkhayal yang dialami oleh di usia remaja yaitu
mengenai hal- hal yang berkaitan dengan anemia defisiensi besi, kelebihan berat
seksual, peningkatan interaksi dengan badan/ obesitas , dan kekurangan zat besi
kelompok, menggunakan pengalaman dan (23).
pemikiran yang lebih kompleks ,sering Anemia merupakan keadaan dengan
mengajukan pertanyan, menganalisis secara hemoglobin yang rendah dari nilai normal
lebih menyeluruh, berpikir tentang bagaiman yaitu hemoglobin 12 g/dL Adapun tanda dan
cara mengembangkan identitas, mulai gejala anemia pada remaja dengan anemia
mempertimbangkan masa depan, tujuan, dan ringan jika hemoglobin 8,00gr/dl - 9,90gr/dl
membuat rencana sendiri (21). gejala yang mungkin terjadi yaitu :
Di kehidupannya juga akan kelelahan, penurunan energi, kelemahan,
mengalami beberapa perkembangan diantara sesak nafas ringan, palpitasi (rasa jantung
lain perkembangan bioligis yaitu masa balap atau pemukulan tidak teratur, tampak
remaja terjadi berbagai perubahan dalam diri pucat Sedangkan anemia berat jika
remaja yang dinamakan pubertas. Wong hemoglobin <6,00gr/dl. Beberapa tanda-
(2009), memaparkan bahwa pubertas tanda yang mungkin menunjukan anemia
merupakan proses kematangan, hormonal, berat yaitu :perubahan warna tinja, denyut
dan pertumbuhan yang terjaid ketika organ – jantung cepat, tekanan darah rendah,
organ reproduksi mulai berfungsi dan frekuensi pernafasan cepat, pucat atau kulit
karakteristik seks primer serta seks sekunder dingin, kulit kuning (jaundice), murmur
mulai muncul. Perkembangan psikologis jantung, pembesaran limpa dengan penyebab
remaja akan mulaipembentukan identitas anemia tertentu, nyeri dada, pusing atau
diri. Bahaya pada tahap ini yaitu kepala terasa ringan, kelelahan atau
kebingungan peran. Remaja biasanya kekurangan energi, sakit kepala, tidak bisa
khawatir tentang tubuh, penampilan, dan berkonsentrasi, sesak nafas, nyeri dada,
kemampuan fisik mereka. Sedangan pingsan (6).
perkembangan kognitif maka remaja mulai Penelitian ini didukung oleh
mempunyai kemampuan kognitif akan penelitian (24), menjelaskan bahwa remaja
matang selama masa remaja, yaitu antara umur 15- 18 merupakan salah satu
usia 11 dan 15 tahun remaja yang akan kelompok yang rawan menderita anemia.
memulai tahap operasional formal. Gambar Penyebab anemia gizi pada remaja putri
utama pada tahap ini adalah bahwa individu yaitu karena kurangnya asupan zat gizi
dapat berpikir di luar konteks yang akan makanan, sementara kebutuhan zat besi
terjadi saat ini dan di luar dunia nyata. relatig tinggi untuk kebutuhan tubuh dan
Remaja sangat imajinatif dan idealistik. menstruasi. Kehilangan yang besi di atas
Remaja mulai lebih mengenal dunia dan rata akan menyebabkan terjadinya anemia.
lingkungannya. Remaja memanfaatkan Hasil tabel 2 diketahui bahwa
informasi baru untuk memecahkan setiap responden yang paling banyak adalah
masalah, dan dapat berkomunikasi dengan pengetahuan baik yaitu 50 responden
individu dewasa dalam berbagai topik (60,2%).
pembicaraan (18). Salah satu ciri ciri
pubertas pada remaja putri mulai usia 10
tahun akan mengalami menstruasi (22). No Pengetahuan F %
Remaja putri saat menstruasi setiap bulan 1 Kurang 2 2,4
akan mengeluarkan darah 16 – 33,2 cc dan baik
2 Cukup 31 37,3
331
The 12th University Research Colloqium 2020
Universitas ‘Aisyiyah Surakarta
332
The 12th University Research Colloqium 2020
Universitas ‘Aisyiyah Surakarta
333
The 12th University Research Colloqium 2020
Universitas ‘Aisyiyah Surakarta
334
The 12th University Research Colloqium 2020
Universitas ‘Aisyiyah Surakarta
335
The 12th University Research Colloqium 2020
Universitas ‘Aisyiyah Surakarta
336