DISUSUN OLEH :
i
KATA PENGANTAR
Assalamualikum Wr.Wb
Puji syukur senantiasa selalu kita panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
limpahan Rahmat,Taufik dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan
makalah ini. Shalawat serta salam tak lupa kita curahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang
telah menunjukan jalan kebaikan dan kebenaran di dunia dan akhirat kepada umat manusia.
Makalah ini di susun guna memenuhi tugas mata kuliah agama islam dan juga untuk
khalayak ramai sebagai bahan penambah ilmu pengetahuan serta informasi yang semoga
bermanfaat.
Makalah ini kami susun dengan segala kemampuan kami dan semaksimal mungkin.
Namun, kami menyadiri bahwa dalam penyusunan makalah ini tentu tidaklah sempurna dan
masih banyak kesalahan serta kekurangan.Maka dari itu kami sebagai penyusun makalah ini
mohon kritik, saran dan pesan dari semua yang membaca makalah ini terutama Dosen Mata
Kuliah Fiqih yang kami harapkan sebagai bahan koreksi untuk kami.
Wa’alaikumsalam Wr.Wb
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................................ii
DAFTAR ISI................................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUN..............................................................................................................1
1. LATAR BELAKANG...............................................................................................1
2. RUMUSAN MASALAH...........................................................................................1
3. TUJUAN....................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................................2
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................10
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Munculnya berbagai macam penyakit disebabkan oleh banyak faktor. Studi RAP yakni
Riwayat Alamiah Penyakit mempelajari bagaimana suatu penyakit dapat timbul dan tersebar.
Studi ini diduga mempunyai manfaat dalam mengetahui bagaimana pencegahan penyakit
yang seharusnya dilakukan. Jika ada sebab pastilah ada sumbernya. Maka, pada makalah kali
ini penyusun akan menjabarkan bagaimana proses suatu penyakit terjadi, struktur kejadian
seperti masa inkubasi bahkan mencoba menerapkan level of prevention dalam penjabarannya,
agar penyakit tersebut dapat tertangani dan teratasi tanpa mengabaikan dasar-dasar ilmu
epidemiologi yang telah ada.
2. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian riwayat alamiah penyakit?
2. Bagaimana tahapan riwayat alamiah suatu penyakit?
3. Apa manfaat RAP dalam epidemiologi?
4. Bagaimana konsep tingkat pencegahan penyakit?
3. TUJUAN
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan dari penulis makalah ini adalah untuk
mengetahui :
1. Pengertian riwayat alamiah penyakit
2. Tahapan riwayat alamiah suatu penyakit
3. Manfaat RAP dalam epidemiologi
4. Konsep tingkat pencegahan penyakit
1
BAB II
PEMBAHASAN
Penelitian ini meneliti sejarah alamiah pertumbuhan dan parameter terkait hubungan
mereka dengan keparahan penyakit (seperti yang ditunjukkan oleh penurunan kognitif).
Secara keseluruhan , 676 pasien dilibatkan dalam analisis ini (usia rata-rata pada kunjungan
terakhir, 12 tahun; kuartil pertama dan ketiga 7,5 dan 17,9 tahun). Dari jumlah tersebut, 322
2
diklasifikasikan sebagai memiliki gangguan kognitif dan 336 yang dianggap tidak memiliki
gangguan kognitif. Analisis kecepatan pertumbuhan menggunakan langkah berturut-turut
mengungkapkan penurunan tingkat pertumbuhan dari sekitar 2,5 tahun, turun di bawah batas
bawah normal pada sekitar 7 tahun. Analisis ini menunjukkan tidak ada bukti dari percepatan
pertumbuhan pubertas (Parini et all, 2016).
Riwayat alamiah penyakit merupakan perjalanan penyakit yang alami dan tanpa pengobatan
apapun, yang terjadi mulai dari keadaan sehat hingga timbul penyakit. Meskipun setiap
penyakit mempunyai riwayat alamiah yang berbeda, karena kerangka konsep yang bersifat
umum perlu dibuat untuk menjelaskan riwayat perjalanan penyakit pada umumnya.
Namun, ada beberapa penyakit yang tidak sesuai dengan bagan diatas, sehingga
dikenal dengan istilah atau kejadian seperti dibawah ini:
a. Self limiting desease: proses penyakit berhenti sendiri dan semua fungsi tubuh normal
kembali.
b. Penyakit inapparent: penyakit yang berlangsung tanpa gejala klinis, penderita penyakit
tertentu sudah mulai menularkan penyakitnya sebelum masa inkubasi selesai (misal campak,
polio, rubella, cacar air), atau penderita penyakit tertentu menularkan penyakitnya setelah
gejala klinis muncul (misal filariasis, batuk rejan, malaria).
c. Masa latent: masa antara masuknya agent sampai penderita dapat menularkan
penyakitnya.
d. Periode menular: penderita mampu menularkan penyakit ketika keadaan penderita pulih
(konvalesens) dan pulih sesudah penyakit tidak menunjukkan gejala klinis (penderita menjadi
karrier).
3
e. Periode akut: penyakit berlangsung dalam waktu singkat (beberapa hari atau minggu
saja). Misalnya, influenza, rabies, cacar, atau campak.
f. Periode kronis: penyakit ini berlangsung beberapa tahun (misal TBC, leprae, AIDS).
(Rajab, 2009: 18)
Epidemiologi penyakit infeksi, individu yang terpapar belum tentu terinfeksi. Hanya
jika agen kausal penyakit infeksi terpapar pada individu lalu memasuki tubuh dan sel (cell
entry), lalu melakukan multiplikasi dan maturasi, dan menimbulkan perubahan patologis
yang dapat dideteksi secara laboratoris atau terwujud secara klinis, maka individu tersebut
dikatakan mengalami infeksi.
Riwayat alamiah penyakit infeksi, proses terjadinya infeksi, penyakit klinis, maupun
kematian dari suatu penyakit tergantung dari berbagai determinan, baik intrinsik maupun
ekstrinsik, yang mempengaruhi penjamu maupun agen kausal. Tergantung tingkat kerentanan
(atau imunitas), individu sebagai penjamu yang terpapar oleh agen kausal dapat tetap sehat,
atau mengalami infeksi (jika penyakit infeksi) dan mengalami perubahan patologi yang
ireversibel. Ukuran yang menunjukkan kemampuan agen penyakit untuk mempengaruhi
riwayat alamiah penyakit sebagai berikut: (1) infektivitas, (2) patogenesitas, dan (3) virulensi.
Untuk diagnostik : masa inkubasi dapat dipakai pedoman penentuan jenis penyakit,
misal dalam KLB (Kejadian Luar Biasa)
Untuk Pencegahan : dengan mengetahui rantai perjalanan penyakit dapat dengan
mudah dicari titik potong yang penting dalam upaya pencegahan penyakit.
Untuk terapi : terapi biasanya diarahkan ke fase paling awal. Pada tahap perjalanan
awal penyakit, adalah waktu yang tepat untuk pemberian terapi, lebih awal terapi akan
lebih baik hasil yang diharapkan.
4
4. KONSEP TINGKAT PENCEGAHAN PENYAKIT
Konsep tingkat pencegahan penyakit ialah mengambil tindakan terlebih dahulu
sebelum kejadian dengan menggunakan langkah‐langkah yang didasarkan pada data/
keterangan bersumber hasil analisis/ pengamatan/ penelitian epidemiologi.
Disesuaikan dengan riwayat alamiah penyakit maka tindakan preventif terhadap
penyakit secara garis besar dapat dikategorikan menjadi:
5
5. rekreasi yang cukup
6. pekerjaan yang sesuai
7. konseling perkawinan dan pendidikan sex
8. genetika
9. pemeriksaan kesehatan berkala
Perlindungan khusus antara lain :
1. imunisasi
2. kebersihan perorangan
3. penggunaan sanitasi lingkungan
4. perlindungan terhadap bahaya pekerjaan
5. perlindungan terhadap kecelakaan
6. penggunaan bahan gizi tertentu
7. perlindungan terhadap karsinogen
8. menghindari allergen
Penyakit Pencegahan primer
Penyakit yang ditularkan melalui Pasteurisasi susu untuk
susu mengeliminasi pathogen penyebab
penyakit
Penyakit yang ditularkan melalui Penyediaan makanan dan air yang
makanan atau air bebas dari kontaminasi pathogen
Penyakit yang bisa dicegah dengan Imunisasi
imunisasi
Penyakit dengan abnormalitas Penelusuran kelainan genetik,
genetik misalnya skrining dengan tes darah
sederhana pada neonatus untuk
mendeteksi fenilketonuria (PKU),
penyakit metabolisme yang dapat
diatasi dengan mmengindari gula
dalam diet
Penyakit yang disebabkan oleh Modifikasi perilaku (penghentian
merokok tembakau kebiasaan merokok)
Larangan tayangan iklan sigaret
Label peringatan bahaya merokok
pada bungkus sigaret
Penerapan area bebas dari asap
rokok
Pengenaan cukai rokok
Trauma otak, fraktura dan cedera Peraturan penggunaan helm dan
lainnya sabuk pengaman
Penyakit yang ditularkan melalui Promosi penggunaan kondom untuk
hubungan seks (HIV/AIDS, seks aman
hepatitis B)
SARS Isolasi dan karantina
Malaria Pengobatan profilaksis malaria
6
Usaha preventive sekunder
Tujuan untuk menyembuhkan atau menghentikan proses penyakit, mencegah
penyebaran penyakit menular, mencegah komplikasi dan gejala sisa serta memperpendek
masa disabilitas.
Usaha yang dilakukan adalah:
Diagnosis dini dan pengobatan segera
Disability limitation (pembatasan kecacatan)
7
Usaha preventive tertier (tertiary prevention)
a. Bila telah terjadi defect/kerusakan struktural ataupun disabilitas maka untuk mencegah
semakin buruknya kondisi atau menetapnya disabilitas dilakukan usaha preventif tertier
dengan rehabilitasi.
b. Tujuan untuk mengembalikan individu tersebut sehingga dapat hidup berguna di
masyarakat dengan keadaan terbatas.
c. Rehabilitasi:
8
BAB III
PENUTUP
1. KESIMPULAN
Studi RAP merupakan bagian dari ilmu epidemiologi. RAP atau Riwayat Alamiah
Penyakit menjelaskan bagaimana suatu penyakit dapat terinfeksi dan tersebar dalam tubuh
manusia, dengan adanya masa inkubasi yang berbeda dari berbagai macam penyakit maka
kita dapat memprediksi pencegahan penyakit tersebut agar tidak terlampau parah dan tersebar
luas. Memperhatikan beberapa faktor baik faktor penyebab dan risiko maka kami penyusun
melihat adanya hubungan sebab akibat yang terjadi di antara keduanya. Kita dapat melakukan
tahap pencegahan penyakit atau level of prevention jika kita mengetahui dengan jelas
bagaimana riwayat suatu penyakit tercebut dapat terjadi, dan kita bisa mengetahui teknik atau
pengobatan apa yang sesuai bagi penyakit tersebut.
9
DAFTAR PUSTAKA
http://hidayatpulunjan.blogspot.co.id/2013/11/makalah-riwayat-alamiah-penyakitbab-i.html
(diakses pada tanggal 19 Februari 2018)
http://generations1jr.blogspot.co.id/2016/10/riwayat-alamiah-penyakit-berkasstugas.html
(diakses pada tanggal 19 Februari 2018)
https://nuranimahabbah.wordpress.com/2011/04/09/riwayat-alamiah-penyakit-rap/ (diakses
pada tanggal 19 Februari 2018)
10