Anda di halaman 1dari 5

[COVER]

REVIEW JURNAL
Pendekatan Teori Health Belief Model terhadap Perilaku Ibu dalam Pemenuhan
Kebutuhan Nutrisi Anak Usia Toddler

Judul
Pendekatan Teori Health Belief Model terhadap Perilaku
Ibu dalam Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi Anak Usia
Toddler
Journal Pediomaternal Nursing Journal
Volume dan halaman Vol. 5, No. 1, Maret 2019
Tahun 2019
Penulis Rambu Eri Hupunau, Retnayu Pradanie, dan Tiyas
Kusumaningrum
Reviewer Kelompok 1
Permasalahan Indonesia sebagai salah satu negara yang sedang
berkembang masih menghadapi masalah kekurangan gizi
yang cukup besar. Data didapatkan bahwa 1,5 juta balita
khususnya usia toddler meninggal karena pemberian
makanan yang tidak tepat dan 90% diantaranya terjadi
dinegara berkembang. Masalah gizi yang sampai saat ini
masih menjadi masalah di tingkat nasional adalah gizi
kurang pada toddler, anemia, Gangguan Akibat
Kekurangan Yodium (GAKY) dan kurang vitamin A.
Kekurang gizi pada tingkat ringan dan atau sedang masih
seperti anak-anak lain, beraktivitas, bermain dan
sebagainya, tetapi bila diamati dengan seksama badannya
mulai kurus dan staminanya mulai menurun. Pada fase
lanjut (gizi buruk) akan rentan terhadap infeksi, terjadi
pengurusan otot, pembengkakan hati, dan berbagai
gangguan yang lain seperti misalnya peradangan kulit,
infeksi, kelainan organ dan fungsinya (akibat
atrophy/pengecilan
organ tersebut).
Tujuan penelitian
Untuk mengetahui dan menjelaskan faktor yang
mempengaruhi Ibu dalam pemenuhan kebutuhan
kebutuhan nutrisi pada anak usia toddler.
Sumber data
1. Hasil wawancara studi data awal dengan petugas
Di Puskesmas Kawangu
2. Lembar kuesioner data demografi
3. Lembar kuesiner perceived susceptibility
4. Lembar kuesiner perceived severity
5. Lembar kuesioner perceived benefit
6. Lembar kuesioner perceived cues to action
Metode penelitian
Penelitian menggunakan rancangan penelitian Analitik cross
sectional.
Objek penelitian  Semua responden berada pada usia produktif yaitu,
Umur 21- 50 tahun
Pada usia 25- 29 tahun
Usia 30-34 tahun
 semua Ibu yang mempunyai anak usia toddler di
Puskesmas Kawangu (Desa Kambatatana, desa
Palakahembi dan kelurahan Kawangu).
Hasil penelitian Hasil penelitian sebanyak 21.8% mememilki persepsi
kerentanan yang rendah. Dari 21.8%, 12% memiliki
perilaku pemenuhan nutrisi yang baik dan 9.8%
mempunyai perilaku pemenuhan nutrisi yang tidak baik

Wawancara 10 orang ibu dengan anak usia toddler 5 orang


mengatakan anaknya sulit untuk makan dan hanya suka
mengkonsumsi ikan tidak suka makan sayur, 2 orang ibu
mengatakan anaknya suka jajan makanan ringan (ciki), dan
3 orang ibu mengatakan tidak ada kesulitan makan pada
anaknya kecuali kalau anaknya sakit atau tumbuh gigi
Kelebihan penelitian
Penelitian ini telah mendapatkan sertifikat etik dari
KEPK Universitas Airlangga Fakultas Keperawatan
dengan no 119-KEPK

Kekurangan penelitian Masih adanya responden yang


memiliki persepsi kerentanan yang rendah
ditunjukan dengan nilai jawaban responden yang
rendah pada kuesioner penelitian (pernyataan 1,2,3)
parameter kesehatan.
Diskusi
1. Bagi puskesmas agar lebih memberikan edukasi
kepada calon ibu dan para ibu yg memiliki anak,
supaya anak² mereka tidak mengalami gizi buruk
dan dapan menyebabkan stanting. Apalagi di
daerah² pelosok yg minim akan akses pelayanan
kesehatan

2. Bagi Puskesmas agar lebih memberikan edukasi


terutama tentang makanan yang bergizi, Zat gizi
makro dan mikro yang terkandung dalam makan,
cara pengolahan yang baik dan benar serta
bahaya apa yang mungkin bisa timbul bila anak
kekurangan gizi terutama pada periode emas
(usia toddler).

3. Bagi orang tua, perlu kesadaran lebih agar


memperhatikan kebutuhan gizi dan nutrisi yang
diperlukan untuk pertumbuhan anak-anaknya
agar tidak terjadi kekurangan gizi pada usia dini

Anda mungkin juga menyukai