IMMUNODEFICIENCY”
“Pola Makan Yang Baik Untuk
Meningkatkan Imunitas Pada Anak
Stunting”
Annasari Mustafa
Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang
Jl. Besar Ijen 77 C Malang Jawa-Timur
annasary@yahoo.com
You can Resize without
losing quality
0811369414
You can Change Fill
Color &
Line Color
FREE
PPT TEMPLATES
FREE S1
S2 S3
PPT FREE
TEMPLATES FK UNAIR, 1990
(SKM)
SEAMEO-TROPMED-UI, 2000 (M.Sc)
PPT
FK UB, 2014 (Dr) TEMP
Sandwich-
like program: Health
Science University-
www.allppt.com Yamanashi-Japan 2011
BESARAN MASALAH KEKURANGAN GIZI DI INDONESIA
3
Stunting dan Ciri-Cirinya Pada Anak
Stunting
Gangguan pertumbuhan pada anak : tinggi badan anak lebih rendah atau
pendek (kerdil) dari standar usianya.
Kondisi serius yang terjadi saat seseorang tidak mendapatkan asupan bergizi
dalam jumlah yang tepat dalam waktu yang lama (kronik)
---Pertumbuhan melambat
----Usia 8-10 tahun anak menjadi lebih pendiam,
tidak banyak melakukan eye contact
---- Wajah tampak lebih muda dari
Wanita usia subur usia 15-49 tahun di Indonesia hamil dengan risiko kurang energi kronik (KEK)
dan anemia sebesar 37,1%
Proporsi Berat Badan Proporsi Panjang Badan
Lahir di Indonesia lahir di Indonesia
Untuk Itu Orang Tua Harus Memperhatikan Asupan Kecukupan Gizi Anak
LANJUTKAN ASI
hingga 2 tahun/lebih
Beri ASI Eksklusif sampai bayi berusia 6 bulan
berkat kandungan gizi mikro dan makro. Oleh karena itu, Ibu disarankan
untuk tetap memberikan ASI Eksklusif selama enam bulan kepada sang buah
hati. Protein whey dan kolostrum yang terdapat pada susu ibu pun dinilai
• Ketika bayi menginjak usia 6 bulan ke atas, maka ibu sudah bisa
memberikan makanan pendamping atau MPASI.
Sumber Energi
Memperkuat Otot KANDUNGAN
Penyokong Pertumbuhan Fisik SUSU
KARBOHIDRA T
Meningkatkan Kecerdasan
MemperkuatTulang Dan Gigi PR O TEIN
LEMAK
VIT AMIN
A, B, C, D, E, dan k
MINERAL
Kalsium, Magnesium,
POLA MAKAN & GIZI SEIMBANG
Istilah “Isi Piringku” dengan gizi seimbang perlu
diperkenalkan dan dibiasakan dalam kehidupan sehari-hari
KOMPONEN ISI PIRINGKU
GIZI SEIMBANG
DIMULAI DARI KELUARGA
• Sasaran
Siapa yang akan mengkonsumsi makanan
tersebut (bayi, balita, anak sekolah,
remaja, dewasa, lansia)
• Nilai Gizi
Pemilihan bahan makanan ini diutamakan
yang memiliki nilai gizi tinggi disesuaikan
dengan masalah gizi yang ada
• Variasi Masakan
Kumpulkan dari berbagai jenis makanan (kelompok
lauk, sayur dan buah).
• Harga
Dalam menyusun menu harus disesuaikan dengan
anggaran yang ada.
• Seperti yang diketahui, anak-anak sangat rentan akan serangan penyakit, terutama
jika lingkungan sekitar mereka kotor. Faktor ini pula yang secara tak langsung
tersebut. Sementara salah satu pemicu diare datang dari paparan kotoran yang
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia Dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2018. Penanganan Stunting
Terintegrasi Di Indonesia. Jakarta.
Noviyanti, R.D dan Siti Zulaekah. 2010. Hubungan Asupan Energi, Protein, Besi, Seng Dengan Status Imunitas Anak Balita Di
Perkampungan Kumuh Kota Surakarta. Jurnal. Universitas Muhammadiyah Surakarta. Diakses 12 Juli 2020.
Octaviana, A. 2018. Imunodefisiensi. Universitas Jember. Diakses 12 Juli 2020.
Simamora, D. 2015. Imunodefisiensi & Autoimun. Universitas Wijaya Kusuma Surabaya. Diakses 12 Juli 2020.
Soi, B. 2017. Hubungan antara Keamanan Protein, Energi, dan Vitamin A terhadap Status Gizi Siswa Baru Sekolah Dasar di
Pantai Lasiana Kota Kupang. Jurnal. Poltekkes Kemenkes Kupang. Diakses 12 Juli 2020.
Tim Indonesiabaik.id. 2019. Bersama Perangi Stunting. Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian
Komunikasi dan Informatika, Jakarta.
TERIMA KASIH