Anda di halaman 1dari 3

DETEKSI DINI DAN PENANGANAN BAYI/BALITA

PENDEK DAN SANGAT PENDEK (STUNTING)


: 440/045/SOP.UKM/
No.Dokumen
PKM- JPK/UKM/I/2023
SOP No. Revisi :
Tanggal Terbit : 02 Januari 2023
Halaman :1/3

UPTD
Sunarya
Puskesmas
NIP.196802191989021003
Jampangkulon

1. Pengertian Stunting adalah Status gizi berdasarkan indeks berat badan menurut
panjang/tinggi badan menurut umur (TB/U atau PB/U) dengan nilai Z-score < -2
SD.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk penanganan bayi balita dengan
status gizi pendek atau sangat pendek (stunting).
3. Kebijakan Keputusan kepala Puskesmas Nomor
tentang Jenis-Jenis Pelayanan di Puskesmas.
4. Referensi 1. Permenkes No 24 Tahun 2014 Tentang Upaya Perbaikan Gizi
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 2 tahun 2020 tentang
Standar Antropometri Anak
3. Permenkes No 4 Tahun 2019 Tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang
Kesehatan
4. Buku Petunjuk Teknis Pemberian PMT Berbahan Pangan Lokal Balita dan Ibu
Hamil Kemenkes
5. Prosedur/ a. Persiapan Alat dan Bahan
Langkah-langkah 1. Timbangan Balita (Digital dan Dacin)
2. Stadiometer
3. Infantometer
4. Pita LILA /LK
b. Petugas yang melaksanakan :
1. Bidan Desa
2. Pembina Desa
3. Kader
4. TPG
5. Dokter
6. Kesehatan Anak
c. Langkah – Langkah Pelaksanaan
1. Sasaran datang ke posyandu
2. Petugas kader menyiapkan 5 meja posyandu dan menyiapkan alat
pengukuran yang akan digunakan
3. Petugas kader terlatih/Tenaga kesehatan melakukan pengukuran Tinggi
Badan (TB) / Panjang Badan (PB), Berat Badan (BB), LILA setiap bulan
4. Petugas kader terlatih/Tenaga kesehatan memasukkan data BB dan PB/TB
ke dalam grafik pertumbuhan anak (GPA) TB/U atau PB/U sesuai usia bayi
balita
5. Data hasil pengukuran langsung di entry ke dalam EPPGBM
6. Bayi balita dengan TB/U PB/U pendek atau sangat pendek (stunting)
dilakukan edukasi dan konseling oleh tenaga kesehatan dan dilakukan
rujukan ke puskesmas.
7. Di puskesmas Balita konfirmasi status gizi dan pemeriksaan oleh dokter
termasuk di cari redflag dan determinan stunting.
8. Balita pendek atau sangat pendek dengan redflag / penyakit penyerta yang
tidak dapat ditangani di puskesmas dirujuk ke RS.
9. Balita tidak ditemukan redflag/penyakit penyerta dilakukan rawat jalan,
diberikan edukasi dan konseling
10. Pemantauan dilakukan setiap bulan di posyandu
11. Dilakukan koordinasi data setiap bulan dengan lintas program dan lintas
sektor.
6. Unit Terkait 1. Bidan Desa
2. Dokter Puskesmas
3. Kader Posyandu
4. PKK
5. Desa
7. Diagram Alir

Sasaran datang ke Menyiapkan 5 meja dan


posyandu alat pengukuran

Hasil pengukuran Pengukuran BB, TB atau


dimasukan ke dalam PB, LILA setiap bulan
grafik pertumbuhan

Balita stunting di edukasi


Entry EPPGBM dan konseling oleh nakes
dan rujuk ke puskesmas

Apabila ditemukan Di puskesmas dilakukan


redflag/penyakit penyerta pengukuran ulang &
tidak dapat ditangani pemeriksaan oleh dokter
puskesmas rujuk RS

Apabila tidak ditemukan Pemantauan dilakukan di


redflag/penyakit penyerta posyandu dan data di
rawat jalan , edukasi , koordinasikan ke desa dan lintas
konseling sektor

1. Data balita Stunting


2. Format Pemantauan
8. Dokumen Terkait
3. Buku KIA
4. Laporan Hasil Pemantauan
9. Rekam Histori
Perubahan No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai