U
P
U
P
No. Dokumen : SOP/ B/UKM/GIZI/ NI S
No. Revisi : 01 NI S
Balita Kurang Gizi adalah keadaan kurang gizi pada anak yang
disebabkan oleh kurangnya asupan energi dan protein
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam kegiatan
pengelolaan PMT Balita Kurang Gizi
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Kesehatan Puskesmas Purwodadi
Nomor 440/ /424.072.01/2019 tentang Pengelolaan dan
Pelaksanaan UKM Puskesmas Purwodadi.
4. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75
Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat;
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 46
tahun 2015 tentang Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat
Pertama;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 4 tahun
2019 tentang Standar Teknis Pemenuhan Mutu Pelayanan Dasar
4. Petunjuk Teknis Pemberian Makanan Tambahan (PMT)
Pemulihan dan Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI)
bagi Balita Gizi Buruk, Balita Gizi Kurang dan Bumil KEK;
5. Buku Pedoman Pelayanan Anak Gizi Buruk, Kemenkes RI Tahun
2011
5. Alat dan ATK
Bahan PMT Pemulihan Balita
6. Langkah A. Perencanaan
Pelaksana gizi membuat usulan balita kurang gizi yang akan
mendapat PMT ke Dinkes Kabupaten, data balita kurang gizi
diperoleh dari laporan bulanan gizi.
Sasaran PMT Pemulihan adalah balita Gizi Buruk dan balita
Gizi Kurang yang status gizinya hampir mendekati Gizi
Buruk (mencegah supaya tidak menjadi Gizi Buruk)
Prioritas sasaran PMT Pemulihan balita, yaitu :
a. Prioritas I : usia 6 – 59 bulan BGM, Gakin dan z- score
< -3 Standar Deviasi.
b. Prioritas II : usia 6 – 59 bulan BGM, Gakin dan z- score
-3 s/d -2 Standar Deviasi.
B. Distribusi
Bendahara barang mengambil PMT Pemulihan di Dinkes
Kabupaten sesuai jadwal dan alokasi tiap Puskesmas,
tanda terima diarsip oleh Bendahara barang.
Bendahara barang menyerahkan PMT Pemulihan ke unit
gizi, tanda terima dari bendahara barang diarsip oleh ahli
gizi.
Ahli gizi mencatat pemasukan di kartu stok.
Ahli gizi mendistribusikan PMT Pemulihan ke Bidan Desa,
disertai tanda bukti serah terima.
Ahli gizi mencatat pengeluaran di kartu stok.
Bidan desa mendistribusikan PMT Pemulihan ke sasaran,
disertai bukti tanda terima ke sasaran.
Bidan desa dan ahli gizi melakukan pendampingan dan
monitoring evaluasi terhadap perbaikan status gizi balita.
Apabila sasaran tidak mau menerima PMT Pemulihan maka
bisa dialihkan ke sasaran yang lain.
PMT Pemulihan diberikan selama 90 Hari Makan (3 bulan).
C. Pelaporan
Ahli gizi membuat laporan perkembangan status gizi balita
penerima PMT Pemulihan dan dilaporkan ke Dinas
Kesehatan Kabupaten
7. Diagram Alir -
8. Unit terkait 1. Unit Gizi
2. Seluruh UKM Puskesmas
3. Polindes/Pustu