Anda di halaman 1dari 2

PU

ASUHAN GIZI PENYAKIT PU

TYPHOID

U
P

U
P
No. Dokumen : SOP/C/VII/GIZI/09 NI S
No. Revisi : 00 NI S
TanggalTerbit : 7 Mei 2019
SOP
Halaman :1/2

Kepala UPTD Kesehatan


PEMERINTAH
Puskesmas Purwodadi
KABUPATEN
PASURUAN DINAS
dr. Sudjarwo
KESEHATAN
NIP. 196906262007011015
1.Pengertian Asuhan Gizi Penyakit Typhoid adalah serangkaian kegiatan
edukasi dan pemberian makanan pada pasien dan atau keluarga
sesuai preskripsi diet penyakit typhoid.
2.Tujuan Sebagai acuan untuk memberikan asuhan gizi pada pasien dan
keluarga dengan penyakit typhoid
3.Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Kesehatan Puskesmas
Purwodadi Nomor 440/044/424.072.01/2019 tentang Pelayanan
Gizi UKP Puskesmas Purwodadi.
4.Referensi Asuhan Gizi di Puskesmas, Pedoman Pelayanan Gizi Bagi
Petugas Kesehatan, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
dan WHO Indonesia Tahun 2015
5.Alat dan Bahan 1. Form Skrining Gizi
2. Form Asuhan Gizi
3. ATK
6.Langkah 1. Perawat melakukan pengkajian awal/skrining gizi untuk
menetapkan pasien beresiko masalah gizi atau tidak pada
pasien baru dengan mengisi form skrening gizi pasien.
2. Ahli gizi yang melakukan kunjungan pada dengan diagnosis
penyakit gout athritis. Pengakajian gizi terdiri atas :
a. Data Antropometri
b. Data Biokomia
c. Data Fisik Klinis
d. Data Riwayat Gizi
e. Data Riwayat Personal
3. Ahli gizi menentukan diagnosa gizi sesuai dengan masalah
dari hasil pengkajian gizi
4. Ahli gizi membuat rencana intervensi/terapi gizi sesuai dengan
kondisi dan preskripsi diet (berisi hasil perhitungan kebutuhan
energi dan zat gizi pasien, serta prinsip dan syarat diet) pada

1 dari 2
penyakit typhoid dalam form Asuhan Gizi.
 Menentukan status gizi dengan IMT atau % LILA
 Perhitungan kebutuhan energi dan zat gizi
Energi Basal :
Pria = 66 + (13,7 x BB) + (5 x TB) – (6,8 x Usia)
Wanita = 655 + (9,6 x BB) + ( 1,8 x TB) – (4,7 x Usia)
Energi = BMR x Faktor Aktivitas x Faktor Stres
Karbohidrat : 60 - 70% dari total kebutuhan energi
Tinggi Protein : 15 - 20% dari toal kebutuhan energi
Rendah Lemak : 10 - 15% dari total kebutuhan energi
Tinggi Cairan : 2,5 - 3 L/hari
Rendah Serat : terutama serat tidak larut air
 Prinsip Diet
Energi cukup, Protein cukup, Lemak rendah
 Syarat Diet
Makanan yang dihindari :
- Makanan digoreng
- Makanan yang merangsang fisik (bentuk kasar), thermik
(suhu terlalu panas/dingin), kimia (bumbu pedas, asam dll)
- Makanan yang menimbulkan gas (kol, lobak, ubi, durian,
kedondong, nanas, nangka, tape)
5. Ahli gizi melakukan pemantauan dan evaluasi respons pasien
terhadap intervensi/terapi gizi dalam form Monitring dan
Evaluasi Asuhan Gizi
7.Diagram alir -
8.Unit terkait 1. UGD
2. Instalasi Rawat Inap
3. Laboratorium
4. Poli Gizi

9.Dokumen terkait Rekam medis pasien


10. Rekam historis -
perubahan

2 dari 2

Anda mungkin juga menyukai