Anda di halaman 1dari 3

PU

ASUHAN GIZI PENYAKIT PU

DISLIPIDEMIA

U
P

U
P
No. Dokumen : SOP/C/VII/GIZI/06 NI S
No. Revisi : 00 NI S
TanggalTerbit : 7 Mei 2019
SOP
Halaman :1/3

Kepala UPTD Kesehatan


PEMERINTAH
Puskesmas Purwodadi
KABUPATEN
PASURUAN DINAS
dr. Sudjarwo
KESEHATAN
NIP. 196906262007011015
1.Pengertian Asuhan Gizi Penyakit Dislipidemia adalah serangkaian kegiatan
edukasi dan pemberian makanan pada pasien dan atau keluarga
sesuai preskripsi diet dislipidemia.
2.Tujuan Sebagai acuan untuk memberikan asuhan gizi pada pasien dan
keluarga dengan penyakit dislipidemia
3.Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Kesehatan Puskesmas
Purwodadi Nomor 440/044/424.072.01/2019 tentang Pelayanan
Gizi UKP Puskesmas Purwodadi.
4.Referensi Asuhan Gizi di Puskesmas, Pedoman Pelayanan Gizi Bagi
Petugas Kesehatan, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
dan WHO Indonesia Tahun 2015
5.Alat dan Bahan 1. Form Skrining Gizi
2. Form Asuhan Gizi
3. ATK
6.Langkah 1. Perawat melakukan pengkajian awal/skrining gizi untuk
menetapkan pasien beresiko masalah gizi atau tidak pada
pasien baru dengan mengisi form skrening gizi pasien.
2. Ahli gizi melakukan kunjungan pada pasien dengan diagnosis
penyakit gout athritis. Pengakajian gizi terdiri atas :
a. Data Antropometri
b. Data Biokomia
c. Data Fisik Klinis
d. Data Riwayat Gizi
e. Data Riwayat Personal
3. Ahli gizi menentukan diagnosa gizi sesuai dengan masalah
dari hasil pengkajian gizi
4. Ahli gizi membuat rencana intervensi/terapi gizi sesuai dengan
kondisi dan preskripsi diet (berisi hasil perhitungan kebutuhan
energi dan zat gizi pasien, serta prinsip dan syarat diet) pada

1 dari 3
penyakit dislipidemia dalam form Asuhan Gizi.
 Menentukan status gizi dengan IMT atau % LILA
 Perhitungan kebutuhan energi dan zat gizi
Energi Basal :
Pria = 66 + (13,7 x BB) + (5 x TB) – (6,8 x Usia)
Wanita = 655 + (9,6 x BB) + ( 1,8 x TB) – (4,7 x Usia)
Energi = BMR x Faktor Aktivitas x Faktor Stres
Karbohidrat : 50 - 60% dari total kebutuhan energi
Protein : 15 - 20% dari total kebutuhan energi
Rendah Lemak : 20 - 25% dari total kebutuhan energi
Kholesterol <200 mg/dl, SAFA <7%, PUFA <10%, MUFA
<10%
Tinggi Cairan : 2,5 – 3 L/hari atau 10-12 gelas/hari
Rendah Purin : 100-150 mg/hari
Serat : 20 – 30 g/hari
 Prinsip Diet
Energi cukup, Protein cukup, Lemak rendah – moderat,
Purin rendah, Karbohidrat tinggi
 Syarat Diet
1. Konsumsi lauk hewani daging merah maksimal 2x
seminggu, ikan lebih sering atau minimal 2x seminggu
2. Konsumsi sayuran lebih sering dan banyak dalam
kondisi segar mentah / lalapan (minimal 3-4 porsi/hari)
3. Konsumsi kacang-kacangan 1 porsi/hari
4. Konsumsi buah-buahan minimal 2-3 buah/hari
5. Makanan / Minuman yang dihindari :
- Makanan / minuman beralkohol dan soda
- Makanan / minuman mengandung lemak jenuh (kulit
hewani ayam dan sapi)
- Makanan mengandung tinggi kholesterol (udang,
jerohan, otak, daging kambing, kuning telur >2x
seminggu)
- Daging berlemak
- Minyak dari lemak hewani (lemak sapi, babi, kambing,
krim, mentega, keju, susu full cream, es krim)
- Makanan gorengan (deep fat frying)
- Minyak kelapa, santan kental, mayonaise, margarine
- Fast food

2 dari 3
- Kue-kue manis mengandung gula sederhana
5. Ahli gizi melakukan pemantauan dan evaluasi respons pasien
terhadap intervensi/terapi gizi dalam form Monitring dan
Evaluasi Asuhan Gizi
7.Diagram alir -
8.Unit terkait 1. UGD
2. Instalasi Rawat Inap
3. Laboratorium
4. Poli Gizi

9.Dokumen terkait Rekam medis pasien


10. Rekam historis -
perubahan

3 dari 3

Anda mungkin juga menyukai