Anda di halaman 1dari 2

PEMBERIAN TERAPI GIZI

No. Dokumen No. Revisi Halaman


SPO/369/PAP/II/2019 01 1/2
RS. Tk.II.02.05.01
dr.Ak Gani
Tanggal terbit

15-02-2019
SPO

Serangkaian kegiatan asuhan gizi yang dimulai dari asesmen hingga


PENGERTIAN
evaluasi diet pasien yang berisiko mengalami masalah gizi.

Memberikan asuhan gizi yang sesuai kondisi pasien dalam upaya


TUJUAN mencapai status gizi yang optimal untuk mempercepat proses
penyembuhan.
Keputusan Kepala Rumah Sakit Kep/491/I/2019 Tentang Kebijakan
KEBIJAKAN
Pelayanan Asuhan Pasien.
1. Setiap pasien baru harus dilakukan skrining (penapisan) gizi oleh
perawat ruangan, untuk menjaring pasien yang terindikasi atau
berisiko mengalami masalah gizi.
2. Pasien yang terindikasi atau berisiko mengalami masalah gizi
direkomendasikan oleh perawat ruangan kepada DPJP untuk
mendapat terapi gizi lebih lanjut.
3. Ahli Gizi (Dietisien) Melihat dan mempelajari status pasien yang
ada di rekam medis dan mencatat data-data yang diperlukan.
4. Ahli gizi melakukan skrining gizi lanjutan dan pengkajian gizi tahap
PROSEDUR
awal meliputi:data Antropometri, Biokimia, Klinis/Fisik, Riwayat
Gizi, Riwayat personal pasien.
5. Ahli gizi menentukan diagnosa masalah gizi pasien.
6. Ahli gizi memberikan intervensi gizi meliputi penentuan : rencana
diet awal bila belum ada penentuan order diet dari DPJP, namun
bila order diet pasien sudah ditentukan DPJP maka Ahli gizi
langsung menerjemahkan diet pasien berupa kebutuhan gizi,
macam diet dan cara pemberian makanan sesuai dengan
penyakitnya.
PEMBERIAN TERAPI GIZI

No. Dokumen No. Revisi Halaman


SPO/369/PAP/II/2019 01 2/2

RS Tk II 02.05.01
dr AK GANI
7. Ahli gizi memastikan pemesanan diet pasien yang dilakukan
oleh perawat ruangan/pramusaji pada buku diet pasien sesuai
dengan order diet dari DPJP dan sesuai dengan terjemahan diet
dari Ahli gizi.
8. Mengkoordinasikan dengan bagian produksi untuk memberikan
diet sesuai rencana intervensi gizi.
9. Memberikan penjelasan dan petunjuk pada pasien tentang
terapi gizi yang akan diberikan selama perawatan.
10. Memberikan edukasi gizi/Konsultasi gizi pada pasien dan
PROSEDUR
Keluarganya.
11. Melakukan monitoring dan evaluasi diet pasien
12. Melakukan pendokumentasian:
a. Skrining gizi lanjutan pada formulir skrining gizi lanjut.
b. Pengkajian tahap awal pada formulir asuhan gizi.
b. Hasil monitoring dan evaluasi (Re-Asesmen) pasien ditulis
pada formulir terintegrasi dengan tim medis lain.
c. Hasil edukasi/konsultasi gizi ditulis pada formulir edukasi
terintegrasi.

1. Unit Gizi
2. Komite Keperawatan
UNIT TERKAIT 3. Komite Medik
4. Instalasi Rawat Inap
5. Instalasi Rawat Jalan

Anda mungkin juga menyukai