Rangkaian kegiatan yang dimulai setelah pasien yang dirawat diberikan terapi gizi
Pengertian
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk menilai proses dan keberhasilan
Tujuan implementasi terapi gizi serta tindak lanjut terapi
1. Keputusan Direktur Rumah Sakit Khusus Ibu & Anak AnDina Ternate
Nomor :101/002/SKPTN/RSIAA/2022 tentang Pelayanan Gizi
2. Keputusan Direktur Rumah Sakit Khusus Ibu & Anak AnDina Ternate Nomor :
Kebijakan
101/002/SKPTN/RSIAA/2022 tentang Panduan Penyelenggaraan Pelayanan
Gizi
1. Dietisien memonitor dan mengevaluasi daya terima/asupan pasien terhadap
Prosedur makanan dan faktor-faktor yang mempengaruhinya seperti : nafsu makan,
jumlah makanan yang tidak dimakan (sisa) makanan dari luar rumah sakit yang
dimakan, reaksi saluran cerna terhadap makanan dan lain-lain
2. Dietisien memonitor dampak pemberian makanan terhadap status gizi, toleransi
saluran cerna, status hemodinamik serta kondisi metabolik pasien
3. Dietisien mencatat diformulir monitoring dan evaluasi terapi gizi dalam rekam
medik pasien dan membuat rencana terapi gizi selanjutnya.
Rangkaian kegiatan yang dimulai setelah pasien yang dirawat dinyatakan berisiko
Pengertian malnutrisi atau dengan kondisi khusus dan memerlukan terapi gizi
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk memberikan terapi sesuai
dengan kebutuhan gizi pasien
1. Keputusan Direktur Rumah Sakit Khusus Ibu & Anak AnDina Ternate
Nomor :101/003/SKPTN/RSIAA/2022 tentang Kebijakan Pelayanan Gizi
Keputusan Direktur Rumah Sakit Khusus Ibu & Anak AnDina Ternate
Kebijakan Nomor :101/003/SKPTN/RSIAA/2022 tentang Panduan Penyelenggaraan
Pelayanan Gizi
1. Dokter DPJP menetapkan diet awal dan harus tercatat di kolom instruksi pada
Prosedur formulir Catatan Perkembangan Pasien Terintegrasi (CPPT)
2. Setelah melalui skrining gizi awal pasien dinyatakan berisiko malnutrisi/dengan
kondisi khusus, maka DPJP membuat rujukan konsultasi gizi kepada Dietisien
untuk menetapkan spesifikasi diet pasien
3. Dietisien menghitung dan menetapkan kebutuhan energi dan zat gizi
4. Dietisien menetapkan kebutuhan zat gizi
5. Dietisien menetapkan bentuk dan kepekatan (viskositas) makanan bergantung
pada kondisi saluran cerna dan cara pemberian
6. Dokter bekerja sama dengan Dietisien menetapkan rute pemberian (oral,
enteral, parenteral) dan frekuensi serta banyaknya pemberian makanan per hari
01 AGUSTUS
2022
Suatu pekerjaan menerima bahan makanan oleh Tim Penerima Bahan Makanan
Pengertian yang dikirim oleh rekanan berdasarkan surat pemesanan bahan makanan denga
metode penerimaan bahan makanan secara konvesional
Tujuan Supaya semua bahan makanan yang diterima sesuai dengan jenis, jumlah dan
spesifiasi yang seharusnya
1. Keputusan Direktur Rumah Sakit Khusus Ibu & Anak AnDina Ternate
Nomor :101/005/SKPTN/RSIAA/2022 tentang Kebijakan Pelayanan Gizi
2. Keputusan Direktur Rumah Sakit Khusus Ibu & Anak AnDina Ternate
Kebijakan Nomor :101/005/SKPTN/RSIAA/2022 tentang Panduan Penyelenggaraan
Pelayanan
Gizi
1. Rekanan mengirim bahan makanan ke Instalasu Gizi antara pukul 7.00 –
Prosedur
09.00 WIT
09.00 pada hari itu juga untuk bahan makanan basah dan keesokan harinya
untuk bahan makanan kering
PENERIMAAN BAHAN MAKANAN
01 Agustus 2022
01 Agustus 2022
Rangkaian kegiatan proses pengkajian gizi, diagnosis gizi, intervensi gizi, meliputi
Pengertian
perencanaan, penyedian makanan, penyuluhan/edukasi, dan konseling gizi, serta
monitoring dan evaluasi gizi.
Memberikan pelayanan gizi kepada pasien rawat inap agar memperoleh asupan
Tujuan
makanan yang sesuai kondisi kesehatannya dalam upaya mempercepat proses
penyembuhan, mempertahankan dan meningkatkan status gizi.
1. Keputusan Direktur Rumah Sakit Khusus Ibu & Anak AnDina Ternate
Nomor :101/008/SKPTN/RSIAA/2022 tentang Kebijakan Pelayanan Gizi
Kebijakan Keputusan Direktur Rumah Sakit Khusus Ibu & Anak AnDina Ternate
Nomor :101/008/SKPTN/RSIAA/2022 tentang Panduan Penyelenggaraan
Pelayanan Gizi
1. Dietisien memberikan skrinning gizi lanjutan ke pasien
Prosedur
2. Dietisien melakukan Asuhan Gizi pada pasien dengan risiko malnutrisi atau
3. Dietisien melakukan Asuhan Gizi pada pasien dengan risiko malnutrisi atau
dengan kondisi khusus dan menulis di format Asuhan Gizi yang sudah
disiapkan di rekam medik pasien
4. Dietisien melakukan monitoring dan evaluasi pada pasien yang sudah
dilakukan Asuhan Gizi dan mencatat pada format monitoring dan evaluasi gizi
pasien
Serangkaian kegiatan makanan sesuai dengan jumlah porsi dan jenis makanan
Pengertian
konsumen yang dilayani (makanan biasa atau makanan khusus)
101/009/
SKPTN/
RSIAA/
2022
01 Agustus
2022
SKPTN/
RSIAA/
2022
DITETAPKAN OLEH :
SPO
Tanggal Terbit
01 Agustus
2022
DITETAPKAN OLEH :
SPO
Tanggal Terbit
01 Agustus
2022
DITETAPKAN OLEH :
SPO
Tanggal Terbit
01 Agustus
2022
DITETAPKAN OLEH :
SPO
Tanggal Terbit
01 Agustus
2022