Anda di halaman 1dari 3

MEKANISME PELAYANAN GIZI RUMAH SAKIT

No. Dokumen No. Revisi Halaman


61/SPO/GZ/2016 1 1/3
RSUD GAMBIRAN
KOTA KEDIRI
Ditetapkan oleh,
Direktur RSUD Gambiran Kota Kediri
STANDAR
Tanggal terbit
PROSEDUR
1 April 20162013
OPERASIONAL
dr. FAUZAN ADIMA, M.Kes
NIP. 19720226 200312 1 003
PENGERTIAN Asuhan gizi merupakan sarana dalam upaya pemenuhan zat gizi pasien
secara optimal baik berupa pemberian makanan pada pasien yang
dirawat maupun konseling gizi pada pasien rawat jalan
TUJUAN Terciptanya system pelayanan gizi di rumah sakit dengan memperhatikan
berbagai aspek gizi dan penyakit, serta merupakan bagian dari
pelayanan kesehatan secara menyeluruh
KEBIJAKAN 1. Setiap pasien baru dilakukan skrining gizi untuk mengidentifikasi
adanya resiko malnutrisi Sesuai dengan Surat Keputusan Direktur
RSUD Gambiran Kota Kediri Nomor : 445/ 76/ 419.80/ 2015.
2. Pasien yang berisiko malnutrisi dikirim ke dietisien untuk dilakukan
asesmen lebih lanjut, dibuat rencana terapi gizi melalui proses asuhan
gizi terstandar (formulir asuhan gizi) Sesuai dengan Surat Keputusan
Direktur RSUD Gambiran Kota Kediri Nomor : 445/ 76/ 419.80/ 2015.
3. Setiap respon pasien terhadap terapi gizi dimonitor dan dicatat dalam
rekam medis (formulir monitoring evaluasi dan asesmen ulang gizi)
Sesuai dengan Surat Keputusan Direktur RSUD Gambiran Kota Kediri
Nomor : 445/ 76/ 419.80/ 2015.
PROSEDUR  Pasien datang melalui poli rawat jalan
1. Pasien dirujuk oleh Dokter Penanggung Jawab Pasien ke Dokter
Spesialis Gizi Klinik/ Ahli Gizi di Poli Gizi untuk mendapatkan edukasi/
konseling gizi sesuai dengan penyakitnya
 Pasien yang dirawat inap
1. Pasien yang dirawat inap akan diberikan preskripsi diet awal oleh
Dokter Penanggung Jawab Pasien
MEKANISME PELAYANAN GIZI RUMAH SAKIT

No. Dokumen No. Revisi Halaman


61/SPO/GZ/2016 1 2/3
RSUD GAMBIRAN
KOTA KEDIRI

STANDAR
Tanggal terbit
PROSEDUR
1 April 20162013
OPERASIONAL

PROSEDUR 1. Skrining Gizi awal dilakukan oleh perawat dalam 1x24 jam
2. Bila hasil dari Skrining Gizi pasien berisiko malnutrisi, pasien
dirujuk ke Dokter Spesialis Gizi Klinik
2.1 Dokter Spesialis Gizi Klinik memberikan formulasi terapi gizi,
implementasi terapi gizi, melakukan monitoring evaluasi, sampai
tujuan terapi gizi tercapai. Setelah tercapai pemantauan
dihentikan
2.2 Apabila dari hasil monitoring dan evaluasi tujuan terapi gizi
belum tercapai maka Dokter Spesialis Gizi Klinik memperbarui
rencana terapi gizi sampai tujuan terapi gizi tercapai. Setelah
tercapai pemantauan dihentikan
3. Apabila hasil dari skreening gizi pasien tidak berisiko, preskripsi diet
awal dari Dokter Penanggung Jawab Pasien diteruskan dan
dilakukan monitoring dan evaluasi oleh Ahli Gizi Ruangan
4. Skrining Gizi Ulang dilakukan oleh Ahli Gizi Ruangan setelah pasien
dirawat selama 7 hari
4.1 Apabila dari hasil Skrining Gizi Ulang dan bila kurang dari 7 hari
pasien berisiko malnutrisi/ bermasalah gizi maka pasien dirujuk
ke Dokter Spesialis Gizi Klinik
4.2 Dokter Spesialis Gizi Klinik memberikan formulasi terapi gizi,
implementasi terapi gizi, melakukan monitoring evaluasi, sampai
tujuan terapi gizi tercapai. Setelah tercapai pemantauan
dihentikan
4.3 Apabila dari hasil monitoring dan evaluasi tujuan terapi gizi
belum tercapai maka Dokter Spesialis Gizi Klinik memperbarui
rencana terapi gizi sampai tujuan terapi gizi tercapai.
MEKANISME PELAYANAN GIZI RUMAH SAKIT

No. Dokumen No. Revisi Halaman


61/SPO/GZ/2016 1 3/3
RSUD GAMBIRAN
KOTA KEDIRI

STANDAR
Tanggal terbit
PROSEDUR
1 April 20162013
OPERASIONAL

PROSEDUR 4.4. Apabila dari hasil monitoring dan evaluasi tujuan terapi gizi belum
tercapai maka Dokter Spesialis Gizi Klinik memperbarui rencana
terapi gizi sampai tujuan terapi gizi tercapai. Setelah tercapai
pemantauan dihentikan
UNIT TERKAIT 1. Instalasi Rawat Inap
2.Instalasi Rawat Jalan

Anda mungkin juga menyukai