STANDAR
Tanggal terbit
PROSEDUR
1 April 20162013
OPERASIONAL
PROSEDUR 1. Skrining Gizi awal dilakukan oleh perawat dalam 1x24 jam
2. Bila hasil dari Skrining Gizi pasien berisiko malnutrisi, pasien
dirujuk ke Dokter Spesialis Gizi Klinik
2.1 Dokter Spesialis Gizi Klinik memberikan formulasi terapi gizi,
implementasi terapi gizi, melakukan monitoring evaluasi, sampai
tujuan terapi gizi tercapai. Setelah tercapai pemantauan
dihentikan
2.2 Apabila dari hasil monitoring dan evaluasi tujuan terapi gizi
belum tercapai maka Dokter Spesialis Gizi Klinik memperbarui
rencana terapi gizi sampai tujuan terapi gizi tercapai. Setelah
tercapai pemantauan dihentikan
3. Apabila hasil dari skreening gizi pasien tidak berisiko, preskripsi diet
awal dari Dokter Penanggung Jawab Pasien diteruskan dan
dilakukan monitoring dan evaluasi oleh Ahli Gizi Ruangan
4. Skrining Gizi Ulang dilakukan oleh Ahli Gizi Ruangan setelah pasien
dirawat selama 7 hari
4.1 Apabila dari hasil Skrining Gizi Ulang dan bila kurang dari 7 hari
pasien berisiko malnutrisi/ bermasalah gizi maka pasien dirujuk
ke Dokter Spesialis Gizi Klinik
4.2 Dokter Spesialis Gizi Klinik memberikan formulasi terapi gizi,
implementasi terapi gizi, melakukan monitoring evaluasi, sampai
tujuan terapi gizi tercapai. Setelah tercapai pemantauan
dihentikan
4.3 Apabila dari hasil monitoring dan evaluasi tujuan terapi gizi
belum tercapai maka Dokter Spesialis Gizi Klinik memperbarui
rencana terapi gizi sampai tujuan terapi gizi tercapai.
MEKANISME PELAYANAN GIZI RUMAH SAKIT
STANDAR
Tanggal terbit
PROSEDUR
1 April 20162013
OPERASIONAL
PROSEDUR 4.4. Apabila dari hasil monitoring dan evaluasi tujuan terapi gizi belum
tercapai maka Dokter Spesialis Gizi Klinik memperbarui rencana
terapi gizi sampai tujuan terapi gizi tercapai. Setelah tercapai
pemantauan dihentikan
UNIT TERKAIT 1. Instalasi Rawat Inap
2.Instalasi Rawat Jalan