Anda di halaman 1dari 10

SOP ASUHAN GIZI RAWAT INAP

No. Dokumen No.Revisi Halaman: 1/1

Klinik Pratama
Dharma Husada
Ditetapkan Oleh:
Standar Penanggung Jawab
Operasional Tanggal Terbit Klinik Pratama Dharma Husada
Prosedur (SOP) 2 Mei 2023

dr. Anis Bitriarno, M.MRS


NIP: -
Merupakan pelayanan gizi yang dimulai dai proses pengkajian
Pengertian
gizi, diagnose gizi,intervensi gizi meliputi perencanaan
penyediaan makanan. Penyuluhan dankonseling gizi serta
monitoring dan evaluasi gizi.
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk
memberikan pelayanan gizikepada klien/pasien rawat inap
agar memperoleh asuhan makanan yang sesuaidengan
kondisi penyakit, dalam upaya mempercepat proses
penyembuhan,mempertahankan dan meningkatkan status gizi
1. Pedoman Pelayanan Gizi di Puskesmas Kementerian Kesehatan
Referensi RI Direktorat Jendral Bina Gizi dan KIA tahun 2014
2. Pedoman proses asuhan gizi puskesmas kementerian kesehatan
R.I tahun 2018
3. Pedoman Pelayanan Gizi Pada Masa Tanggap Darurat Pandemi
Covid-19, Kementerian Kesehatan RI tahun 2020
1. Dokter yang menangani memberikan penjelasan
Prosedur kepada pasien dankeluarganya tentang terapi diet.
2. Ahli gizi melakukan Skrining status gizi.
3. Dokter dan Ahli gizi bekerja sama menentuan kebutuhan
gizi sesuai denganstatus gizi dan penyakitnya.
4. Dokter dan Ahli gizi menentuan macam atau jenis diet
sesuai dengan statusgizi dan penyakitnya serta cara
pemberian makanan.
5. Ahli gizi melakukan Konseling dan penyuluhan gizi.
6. Ahli gizi dan perawat Melakukan pemantauan,
mencatat dan melaporkan asupan makanan dan respon
pasien terhadap diet yang diberikan.
7. Perawat Membantu pasien pada waktu makan.
8. Dokter, ahli gizi dan perawat melakukan pemantauan dan
evaluasi serta tindaklanjut terapi gizi (kunjungan ulang)
Unit terkait - Klinik Pratama Dharma Husada
SOP PERENCANAAN MENU SAJI RAWAT INAP

No. Dokumen No.Revisi Halaman: 1/1

Klinik Pratama
Dharma Husada
Ditetapkan Oleh:
Standar Penanggung Jawab
Operasional Tanggal Terbit Klinik Pratama Dharma Husada
Prosedur (SOP) 2 Mei 2023

dr. Anis Bitriarno, M.MRS


NIP: -
Penyusunan menu makanan yang akan disajikan kepada pasien
Pengertian
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk
menyediakan makanan yangkualitasnya baik dan jumlah yang
sesuai kebutuhan
1. Pedoman Pelayanan Gizi di Puskesmas Kementerian Kesehatan
Referensi RI Direktorat Jendral Bina Gizi dan KIA tahun 2014
2. Pedoman proses asuhan gizi puskesmas kementerian kesehatan
R.I tahun 2018
3. Pedoman Pelayanan Gizi Pada Masa Tanggap Darurat Pandemi
Covid-19, Kementerian Kesehatan RI tahun 2020
1. Ahli gizi membentuk tim kerja yang terdiri dari koki,
Prosedur pengawas makanandan ahli gizi itu sendiri.
2. Ahli gizi dan pengawas makanan menetapkan macam
menu yangdibedakan menjadi beberapa bagian yaitu menu
standar untuk ibu hamildan menyusui, menu anak, menu
pilihan, serta menu untuk diet tertentu.
3. Ahli gizi dan pengawas makanan menetapkan lama siklus
menu dankurun waktu penggunaan siklus menu tersebut.
4. Ahli gizi beserta pengawas makanan menetapkan
pola menu yang mengacu pada penggunaan bahan
makanan dengan Gizi Seimbang yaknimakanan yang
beranekaragam.
5. Ahli gizi menetapkan besar porsi yang mengacu pada
satuan penukarberdasarkan standar yang berlaku di rumah
sakit.
6. Ahli gizi melakukan perancang format penilaian menu dan
merivisi menuserta melakukan tes awal menu bersama koki.
Unit terkait - Klinik Pratama Dharma Husada
SOP PEMESANAN DAN PEMBELIAN BAHAN MAKANAN

No. Dokumen No.Revisi Halaman: 1/1

Klinik Pratama
Dharma Husada
Ditetapkan Oleh:
Standar Penanggung Jawab
Operasional Tanggal Terbit Klinik Pratama Dharma Husada
Prosedur (SOP) 2 Mei 2023

dr. Anis Bitriarno, M.MRS


NIP: -
Mengajukan permohonan untuk membeli bahan makanan ke pada
Pengertian
produsen.
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk
menyediakan bahan makananyang kualitasnya baik dan jumlah
yang sesuai kebutuhan.
1. PERMENKES No 1204 tahun 2004
Referensi 2. Pedoman pelayanan gizi di puskesmas Rawat Inap
3. Dokumen terkait : daftar diet ( standar porsi dan kebijakan )
1. Ahli gizi dan koordinator pengadaan bahan makanan
Prosedur menentukan frekuensipemesanan bahan makanan segar dan
kering.
2. Koordinator pengadaan bahan makanan merekapitulasi
kebutuhan bahan makanan dengan cara mengalikan
standar porsi dengan jumlah/ pasien kalikurun waktu
pemesanan.
3. Koordinator pengadaan bahan makanan mengisi
formulir permintaan uangyang di acc ahli gizi dan
diserahkan ke bagian keuangan.
4. Koordinator pengadaan bahan makanan menukarkan
faktur untuk bahanmakanan yang di bayar 1 bulan 1 kali.
Unit terkait - Klinik Pratama Dharma Husada
SOP PENYIMPANAN BAHAN MAKANAN

No. Dokumen No.Revisi Halaman: 1/2

Klinik Pratama
Dharma Husada
Ditetapkan Oleh:
Standar Penanggung Jawab
Operasional Tanggal Terbit Klinik Pratama Dharma Husada
Prosedur (SOP) 2 Mei 2023

dr. Anis Bitriarno, M.MRS


NIP: -
Menyimpan sesuatu bahan makanan sesuai dengan tempatnya
Pengertian
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk mempertahankan
bahan makanantetap berkualitas baik setelah dari suplayer dan
menjaga keutuhan zat gizi padabahan makanan tersebut
1. PERMENKES No 1204 tahun 2004
Referensi 2. Pedoman pelayanan gizi di puskesmas Rawat Inap
3. Dokumen terkait : daftar diet ( standar porsi dan kebijakan )
1. Petugas gudang kering menempatkan secara tratur
Prosedur berdasarkan macam,golongan ataupun urutan pemakaian
bahan makanan.
2. Petugas gudang kering menggunakan bahan maknan yang
diterima dahulu(FIFO).
3. Setelah Petugas gudang kering memasukkan dan
pengeluaran bahan makanan petugas gudang mengisi
berbagai pembukuan di bagianpenyimpanan bahan
makanan , dan diperiksa dan diteliti secara kontinyuoleh ahli
gizi setiap 1 bulan 1 kali.
4. Petugas gudang kering harus mengisi Kartu atau buku
penerimaan, stockdan pengeluaran bahan makanan sesegera
mungkin dan diletakkan padatempatnya.
5. Petugas Gudang kering hanya memberikan bahan makanan
yang di mintaoleh koki dan di tanda tangani ahli gizi.
6. Petugas gudang kering meletakkan bahan makanan
pada tempat yangtertutup, terbungkus rapat dan tidak
berlubang. Diletakkan laci yangbertingkat dan tidak
menempel didinding.
7. Petugas gudang kering harus selalu memastikan gudang
terkunci padasaat tidak ada kegiatan serta dibuka pada waktu
yang ditentukan.
8. Petugas gudang kering setiap hari nya mengecek Suhu
ruangan berkisaranantara 19-21°C. pengecekan suhu di
lakukan 2 kali 1 hari jam 07.00 wibdan jam 19.00 wib.
9. Petugas gudang kering harus memastikan kebersihan
ruangan secraperiodic 2 kali seminggu
Prosedur penyimpanan bahan makanan segar:
1. Petugas gudang basah, harus memastikan Suhu tempat
benar-benar sesuaidengan bahan makan agar tidak menjadi
rusak.
2. Petugas gudang basah melakukan pengecekan terhadap suhu
dilakukan 3kali 1 sehari dn jam 07.00wib, jam 14.00 dan jam
19.00 kebersihan lemaries atau ruangan dilakuakan setiap
hari.
3. Petugas gudang basah memastikan Semua bahan yang
akan digunakandimasukkan kedalam lemari atau ruang
pendingin sebaiknya dibungkusplastik.
4. Petugas gudang basah, memastikan penyimpanan daging
pada suhu 0°C,Khusus untuk sayuran suhu penyimpanan
harus benar-benar diperhatikan(4°-10°C), Untuk buah-
buahan ada yang tidak memerlukan
pendingin,perhatikan sifat buah tersebut sebelum
dimasukkan kedalam ruangan ataulemari pendingin
a. Perlakuan untuk dg. Ayam
1. Pendamping koki mencuci bersih daging ayam di air
mengalir.
2. Buang kulit pada daging ayam.
3. Cuci kembali dengan air mengalir dan tiriskan.
4. Masukkan dg. Ayam pada plastic ukuran 1 kg susun
menjadi 10 ptgdg. Ayam dengan ukuran 50 gr/ ptg.
5. Berikan label tgl penyimpanannya.
6. Simpan di frezzer suhu 0°C.
7. Pastikan penyimanan meggunakan system FIFO
b. Perlakuan untuk telur ayam
1. Setelah telur di terima dari suplayer.
2. Cuci satu per satu telur ayam dalam air mengalir.
3. Simpan pada suhu 5-7°Cc.
c. Perlakuan untuk sayuran dan buah
1. Setelah dari suplayer, sayuran di bersihkan kemudian
diganti kantongplastic dengan plastic warpping.
2. Beri label tanggal masuknya sayuran dan buah.
3. Simpan di refrigerator pd suhu 4°C - 10°C.
4. Pastikan penyimpanan menggunakan system FIFO
Unit terkait - Klinik Pratama Dharma Husada
SOP PEMESANAN DAN PEMBELIAN BAHAN MAKANAN

No. Dokumen No.Revisi Halaman: 1/2

Klinik Pratama
Dharma Husada
Ditetapkan Oleh:
Standar Penanggung Jawab
Operasional Tanggal Terbit Klinik Pratama Dharma Husada
Prosedur (SOP) 2 Mei 2023

dr. Anis Bitriarno, M.MRS


NIP: -
Suatu kegiatan terhadap bahan makana yang telah dipersiapkan
Pengertian
menurut proseduryang ditentukan, dengan menambahkan bumbu
standar menurut resep.
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk mewujudkan
masakan dengancitarasa tinggi ,mempertahankan nilai gizi
makanan, mempertahankan danmenambah rasa, rupa dari
bahan makanan, dan menimbulkan rasa aman bagimanusia.
1. PERMENKES No 1204 tahun 2004
Referensi 2. Pedoman pelayanan gizi di puskesmas Rawat Inap
3. Dokumen terkait : daftar diet ( standar porsi dan kebijakan )
1. Koki mengisi bon permintaan bahan makanan dan
Prosedur menyerahkan kebagianpengadaan.
2. Koki dan pendamping koki menggunakan sarung
tangan saat prosespengolahan bahan makanan yang akan
dibentuk.
3. Koki menyiapkan bumbu tambahan dari bumbu dasar,
menggunakan peralatanmasak sesuai dengan jenis dan
materialnnya.
4. Koki Membuat kaldu sendiri dan tidak
menambahkan bahan makananpenyedap rasa, BTP seperti
pengenyal, pengawet.dll.
5. Setelah itu koki megelolah makanan berdasarkan standar
resep yang dibuatoleh ahli gizi.
6. Koki mengelolah makanan sesuai orderan di buku
makan pasien yangdibedakan sesuai diet dan non diet
a. Makanan diet rendah garam
Makanan diolah sesuai keadaan pasien dan tidak
diberikan garam, kecap, abon, serta makanan yg
diawetkan.
b. Makanan diet diabetes mellitus
Makanan diolah sesuai keadaan pasien dan tidak
diberikan gulamurni, selai, cake, makan siap saji,dan
makanan yang diawetkan.
c. Makanan diet rendah serat
Makanan diolah sesuai keadaan pasien dan tidak
diberikan makananyang memiliki serat tinggi
seperti( beras ketan, ubi, daging berseratkasar, kacang-
kacangan, daun singkong, katuk, oyong,
pare,apel,jambu biji, pir, nangka, kelapa, santan , cabe
dan merica.
d. Makanan rendah lemak, diet jantung, diet rendah
kolestrol, diet hatiMakanan diolah sesuai dengan
keadaan pasien dan tidak diberikanproduk makanan
jadi, daging berlemak, sardine, susu, keju, kuningtelur,
mentega, santan ,sayuran dan buah yang
mengandung gas,kacang-kacangan.
e. Makanan diet tinggi energi tinggi protein
Makanan diolah sesuai dengan keadaan pasien dan setiap
kali makanutama mendaptkan tambahan lauk
hewani maupun nabati (secara bergantian).
f. Makanan diet lambung
Makanan diolah sesuai dengan keadaan pasien dan tidak
diberikan:beras ketan, cake, lauk hewani yang diawetkan,
makann yg digoreng,kacang-kacangan, sayuran
seperti sawi, kol, kacang panjang,asparagus, dn
singkong, buah-buahan yg tinggi serat seperti
jambubiji, apel, nanas, nangka, durian. Tidak di
berikan santan kental,bumbu-bumbu yang merangsang
seerti, cabe, bawang , merica, cuka.
7. Makanan non diet
Makanan diolah sesuai dengan keadaan pasien yang
memperhatikan kecukupanasupan gizi pasien, biasanya
makanan non diet diberikan pada ibu post sc,kuret, ibu
hamil.
8. Setelah selesai melakukan pengolahan pendamping koki
mengisi dan membuatarsip sample makanan
Unit terkait - Klinik Pratama Dharma Husada
SOP PENDISTRIBUSIAN BAHAN MAKANAN

No. Dokumen No.Revisi Halaman: 1/1

Klinik Pratama
Dharma Husada
Ditetapkan Oleh:
Standar Penanggung Jawab
Operasional Tanggal Terbit Klinik Pratama Dharma Husada
Prosedur (SOP) 2 Mei 2023

dr. Anis Bitriarno, M.MRS


NIP: -
Serangkaian kegiatan penyaluran makanan sesuai dengan jumlah
Pengertian
porsi dan jenismakanan konsumen yang dilayani
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk menyediakan
makanan di ruangrawat dengan mempertahankan suhu makanan
serta hegine penyajian
1. Pedoman Pelayanan Gizi di Puskesmas Kementerian Kesehatan
Referensi RI Direktorat Jendral Bina Gizi dan KIA tahun 2014
2. Pedoman proses asuhan gizi puskesmas kementerian kesehatan
R.I tahun 2018
3. Pedoman Pelayanan Gizi Pada Masa Tanggap Darurat Pandemi
Covid-19, Kementerian Kesehatan RI tahun 2020
1. Perawat ranap jaga memberikan bon perminataan pasien dari
Prosedur ranap ke pantry.
2. Pramusaji membersihkan terlebih dahulu pakaian dari pantry.
3. Pramusaji memerikan Jadwal pendistribusian makanan
kepada perawat jagayang terdiri daria:
a. Pagi jam 07.00-08.00 wib
b. Snack jam 10.00 wib dan 15.00 wib
c. Siang jam 12.00 3 13.00 wib
d. Malam jam 17.30-18.30 wib
4. Pramusaji mengantar pesanan makanan sesuai bon
permintaan.
5. Pramusaji mengantar makanan ke ruang rawat pasien dengan
mengetuk pintu,ucapkan salam, taruh makanan di meja
rawat pasien, cek termos atau teko, jikakosong maka isikan
kembali.
6. Pramusaji menanyakan kepada pasien apa yang perlu
dibantu, jika tidak adaucapkan salam dan terimakasih .
7. Perawat jaga di wajibkan mengisi bon serah terima makanan
dari pantry keranap.
Unit terkait - Klinik Pratama Dharma Husada
SOP PENCUCIAN PERALATAN MAKAN

No. Dokumen No.Revisi Halaman: 1/1

Klinik Pratama
Dharma Husada
Ditetapkan Oleh:
Standar Penanggung Jawab
Operasional Tanggal Terbit Klinik Pratama Dharma Husada
Prosedur (SOP) 2 Mei 2023

dr. Anis Bitriarno, M.MRS


NIP: -
serangkaian kegiatan membersihkan atau mencuci alat
Pengertian
makan pasien dari sisamakan pasien.
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk membersihkan alat
makan yangdigunakan pasien dari sisa makanan dan bebas dai
penyakit infeksi.
1. PERMENKES No 1204 tahun 2004
Referensi 2. Pedoman pelayanan gizi di puskesmas Rawat Inap
3. Dokumen terkait : daftar diet ( standar porsi dan kebijakan )
1. Pramusaji memisahkan peralatan makan infeksius dan non
Prosedur infeksius.
2. Pramusaji memastika pencucian alat makan (piring,
sendok, plato) terpisahdengan gelas dan tutup gelas.
3. Alat makan infeksius
a. Pramusaji membersihkan peralatan makan dari sisa
makanan dandibuang ke tempat sampah.
b. Kemudian menyiram dengan air mengalir
c. Merendam dengan larutan chorine selama 30 menit
d. Setelah itu pramusaji mencuci dengan sabun cuci piring
e. Kemudian dibilas dengan air bersih yang mengalir
f. Pramusaji merendam kembali dengan air panas mendidih
kurang lebih30 menit
g. Keringkan dengan lap handuk bersih sebelum
disusun di rak alatmakan.
4. Alat makan non infeksius
a. Pramusaji membersihkan peralatan makan dari sisa
makanan dandibuang ke tempat sampah
b. Kemudian peralatan makan disiram dengan air mengalir
c. Setelah itu pramusaji mencuci dengan sabun cuci piring
d. Kemudian dibilas dengan air bersih yang mengalir
e. Keringkan dengan lap handuk bersih sebelum di
susun di rak alatmakan
Unit terkait - Klinik Pratama Dharma Husada

Anda mungkin juga menyukai