Anda di halaman 1dari 3

ASUHAN GIZI

: 440/0212/SOP-
No. Dokumen UKP/PKM-
SDJ/2016
SOP No. Revisi : 00
Tanggal :
10 Agustus 2016
Terbit
Halaman : 1/3PO
PUSKESMAS dr. Radianti Bulan M Tobing
SINDANG JAYA NIP. 19780325 200604 2 007

Asuhan gizi adalah serangkaian kegiatan dimulai dari


1. Pengertian
mengidentifikasi resiko nutrisi, perencanaan terapi gizi, dan
memonitor respon pasien terhadap anjuran petugas gizi.
Pasien yang memiliki resiko nutrisi adalah pasien yang mempunyai
penyakit hipertensi, diabetes mellitus, anemia, hiperuresemia,
dislipidemia, obesitas, dan gizi kurang / buruk.
Pasien mendapatakan terapi gizi yang tepat sesuai dengan
2. Tujuan
penyakitnya

3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Sindang Jaya Nomor : 440/01/SK-


ADM/PKM-SDJ/2016 tentang Jenis-Jenis Pelayanan.
Keputusan Kepala Puskesmas Sindang Jaya Nomor : 440/0/SK-ADM
PKM-SDJ/2016 tentang Penyampaian Hak dan Kewajiban Pasien
dan Keluarganya

4. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan RI No 75 Tahun 2014 Tentang


Puskesmas.
2. Pedoman Pelayanan Gizi di Puskesmas Perawatan, Jakarta:
Departemen Kesehatan, Tahun 2001.

1. Petugas gizi menerima rujukan pasien yang memerlukan


5. Prosedur
asuhan gizi dari poli yang merujuk.
2. Petugas gizi melakukan pengukuran antropometri untuk
menentukan status gizi pasien.
3. Petugas gizi melakukan anamnesa mengenai asupan gizi, pola
makan, bentuk dan frekuensi makan serta pantangan makan (
kebiasaan pasien selama ini ).
4. Petugas gizi menegakkan diagnosa gizi pasien dengan melihat
hasil anamnesa, pemeriksaan antropometri dan laboratorium
untuk menentukan intervensi gizi.
5. Petugas gizi mencatat data antropometri, klinis dan hasil
pemeriksaan laboratorium pada kartu status pasien.
6. Petugas gizi mengkaji data yang diperoleh untuk menentukan
kebutuhan gizi.
7. Petugas gizi menentukan diet pasien.
8. Petugas gizi menerjemahkan rencana diet ke dalam menu,
porsi makan, frekuensi makan dan bentuk / kosistensi sesuai
dengan zat gizi yang dibutuhkan.
9. Petugas gizi akan berkonsultasi kepada dokter apabila dari
rencana diet diperlukan penyesuaian ( Jika diperlukan ).

1/3
10. Petugas membuat rencana konseling sesuai dengan diet
pasien.
11. Petugas gizi melaksanakan konseling kepada pasien /
keluarga pasien.
12. Petugas melakukan monitoring terhadap respon pasien
berkaitan dengan terapi gizi pasien pada saat pasien kontrol (1
minggu hingga 1 bulan ).
13. Petugas mendokumentasikan semua kegiatan yang dilakukan.

6. Bagan Alir
Petugas gizi menerima rujukan pasien yang memerlukan
asuhan gizi dari poli yang merujuk.

Petugas gizi melakukan pengukuran antropometri untuk


menentukan status gizi pasien.

Petugas gizi melakukan anamnesa mengenai asupan gizi

Petugas gizi menegakkan diagnosa gizi

Petugas gizi mencatat data antropometri, klinis dan hasil


pemeriksaan laboratorium pada kartu status pasien.

Petugas gizi mencatat data antropometri, klinis dan hasil


pemeriksaan laboratorium pada kartu status pasien.

Petugas gizi mengkaji data yang diperoleh untuk


menentukan kebutuhan gizi.

Petugas gizi menerjemahkan rencana diet ke dalam menu

Petugas membuat rencana konseling sesuai dengan diet


pasien.

Petugas gizi melaksanakan konseling kepada pasien /


keluarga pasien.

Petugas melakukan monitoring terhadap respon pasien


berkaitan dengan terapi gizi pasien pada saat pasien kontrol
(1 minggu hingga 1 bulan ).

Petugas mendokumentasikan semua kegiatan yang


dilakukan

1. Perhitungan status gizi pasien.


7. Hal – hal yang

2/3
perlu 2. Menentukan rencana diet yang sesuai.
diperhatikan 3. Monitoring respon pasien terhadap terapi gizi yang diberikan.

8. Unit Terkait Poli umum, Poli MTBS, Poli KIA,Poned , Poli Santun Lansia , Poli
Paru, Laboratorium.
Form rujukan internal
9. Dokumen Terkait
Rekam Medis

10. Rekaman
Historis Tanggal Mulai
No Yang Berubah Isi Perubahan
Perubahan Diberlakukan

3/3

Anda mungkin juga menyukai