Anda di halaman 1dari 11

PROSEDUR ASUHAN GIZI PASIEN RAWAT JALAN

Nomor Dokumen Nomor Revisi Halaman


SOP-GIZI-001 000 1

RSUD NAGAN RAYA

STANDAR Tanggal Terbit : Ditetapkan Oleh :


OPERASIONAL Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Nagan Raya
PROSEDUR

(SOP) (dr. H. Hasbi)


NIP.19640302 199602 1 001

Pengertian Asuhan Gizi Pasien Rawat Jalan adalah serangkaian pelayanan gizi yang
berkesinambungan dimulai dari perencanaan diet, pelaksanaan konseling diet
hingga evaluasi rencana diet kepada pasien rawat jalan.

Tujuan Memberikan pelayanan gizi kepada pasien rawat jalan agar memperoleh
asupan makanan yang sesuai dengan kondisi kesehatannya.

Kebijakan Instalasi Gizi menyediakan SOP Asuhan Gizi Pasien Rawat Jalan di RSUD
Nagan Raya.

Prosedur 1. Ahli gizi mempersilahkan pasien yang datang keruangan konseling gizi
untuk masuk dan duduk ditempat yang telah disediakan berdasarkan
nomor antrian dengan membawa surat pengantar dari dokter pengirim
dan status rekam medis pasien.
2. Ahli gizi melakukan pengkajian status gizi pasien meliputi Tinggi Badan,
Berat Badan , Umur , kebiasaan Makan, serta riwayat gizi ( alergi
makanan).
3. Ahli Gizi menentukan kebutuhan gizi sesuai dengan status gizi dan
penyakit yang diderita pasien.
4. Ahli Gizi menentukan macam dan jenis diet yang sesuai dengan status
gizi dan penyakitnya serta cara pemberian makanan kepada pasien.
5. Ahli gizi melakukan konseling gizi kepada pasien dan keluarganya.
6. Ahli gizimengisi leaflet masing-masing pasien sesuai diagnosa gizi.
7. Ahli gizi melakukan pemantauan dan evaluasi serta tindak lanjut terapi
gizi dengan menyarankan kepada pasien untuk melakukan kunjungan
ulang dan bila diperlukan ahli gizi melakukan kunjungan kerumah pasien.

Unit Terkait Ruangan Konseling Gizi, Poliklinik

1
PROSEDUR ASUHAN GIZI PASIEN RAWAT INAP

Nomor Dokumen Nomor Revisi Halaman


SOP-GIZI-002 000 2

RSUD NAGAN RAYA

STANDAR Tanggal Terbit : Ditetapkan Oleh :


OPERASIONAL Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Nagan Raya
PROSEDUR

(SOP) (dr. H. Hasbi)


NIP.19640302 199602 1 001

Pengertian Asuhan Gizi pasien rawat inap adalah serangkaian proses kegiatan pelayanan
gizi yang berkesinambungan dimulai dari perencanaan diet hingga evaluasi
rencana diet pasien diruangan rawat inap.

Tujuan Memberikan pelayanan kepada pasien rawat inap agar memperoleh gizi yang
sesuai dengan kondisi penyakit pasien dalam upaya mempercepat proses
penyembuhan pasien.

Kebijakan Instalasi Gizi menyediakan SOP Asuhan Gizi Pasien Rawat Inap di RSUD
Nagan Raya.

Prosedur 1. Ahli gizi melakukan pengkajian status gizi terhadap pasien Rawat inap
yang baru masuk ke RSUD Nagan Raya.
2. Ahli Gizi menentukan kebutuhan gizi yang sesuai dengan status gizi dan
penyakit yang diderita pasien.
3. Ahli Gizi menentukan macam dan jenis diet yang sesuai dengan penyakit
pasien tersebut.
4. Ahli Gizi melakukan konseling gizi kepada pasien dan keluarganya.
5. Ahli Gizi melakukan evaluasi terhadap kondisi setiap pasien dengan diet
yang telah diberikan dan apabila kondisi pasien menjadi lebih baik /
lebih buruk dari kondisi awal pasien masuk rawat inap maka diet diganti
ke tahap diet selanjutnya dengan mengisi leaflet masing-masing pasien
sesuai dengan diagnosa gizi / diet yang ditentukan oleh ahli gizi.
6. Setelah 2 hari pasien dirawat inap dengan diberi diet gizi yang sesuai
maka ahli gizi memberikan motivasi gizi keruangan inap pasien untuk
menjelaskan dan memberi semangat tentang diet makanan yang
dikonsumsinya.
Unit Terkait Ruangan Rawat Inap Pasien

2
PROSEDUR PERENCANAAN ANGGARAN BELANJA MAKANAN

Nomor Dokumen Nomor Revisi Halaman


SOP-GIZI-003 000 3 s.d 4

RSUD NAGAN RAYA

STANDAR Tanggal Terbit : Ditetapkan Oleh :


OPERASIONAL Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Nagan Raya
PROSEDUR

(SOP) (dr. H. Hasbi)


NIP.19640302 199602 1 001

Pengertian Perencanaan Anggaran Belanja Makanan adalah Suatu kegiatan Penyusunan


Anggaran/ biaya yang diperlukan untuk pengadaan bahan makanan bagi
pasien Rawat inap / konsumen yang dilayani.

Tujuan Tersedianya taksiran anggaran belanja bahan makanan yang diperlukan untuk
memenuhi kebutuhan macam dan jumlah bahan makanan bagi pasien Rawat
inap / konsumen yang dilayani sesuai dengan standar kecukupan gizi.

Kebijakan Instalasi Gizi menyediakan SOP Perencanaan Anggaran Belanja Makanan di


RSUD Nagan Raya.

Prosedur 1. Ahli Gizi mengumpulkan data tentang macam dan jumlah pasien rawat
inap tahun sebelumnya.
2. Ahli Gizi menetapkan macam dan jumlah pasien rawat inap.
3. Ahli Gizi mengumpulkan informasi tentang harga bahan makanan dari
beberapa pasar dengan melakukan survey harga bahan makanan di
pasar, kemudian menentukan harga rata-rata bahan makanan tersebut.
4. Ahli Gizi membuat standar kecukupan gizi (standar porsi) kedalam berat
kotor.
5. Kemudian menghitung indeks harga makanan perorangan perhari sesuai
dengan jumlah pasien rawat inap yang mendapat makanan.
6. Ahli Gizi menghitung anggaran belanja bahan makanan setahun untuk
masing-masing pasien rawat inap/ konsumen.
7. Hasil perhitungan Anggaran yang didapat dilaporkan kepada Direktur
RSUD Nagan Raya untuk meminta persetujuan penambahan anggaran

3
sesuai dengan kenaikan harga bahan dan barang serta peningkatan
jumlah pasien rawat inap sesuai dengan tahun berjalan.
8. Rencana Anggaran Belanja Bahan Makanan diusulkan secara resmi
melalui jalur administrasi.

Unit Terkait Instalasi Gizi

4
PROSEDUR PERENCANAAN MENU

Nomor Dokumen Nomor Revisi Halaman


SOP-GIZI-004 000 5

RSUD NAGAN RAYA

STANDAR Tanggal Terbit : Ditetapkan Oleh :


OPERASIONAL Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Nagan Raya
PROSEDUR
(dr. H. Hasbi)
(SOP) NIP.19640302 199602 1 001

Pengertian Perencanaan Menu adalah suatu kegiatan penyusunan menu yang akan
diolah untuk memenuhi selera pasien rawat inap / konsumen dan kebutuhan
zat gizi yang memenuhi prinsip gizi seimbang.

Tujuan Tersedianya siklus menu sesuai klasifikasi pelayanan yang ada di RSUD Nagan
Raya.

Kebijakan Instalasi Gizi menyediakan SOP Perencanaan Menu di RSUD Nagan Raya.

Prosedur 1. Ahli Gizi membentuk Tim Kerja untuk menyusun menu yang terdiri dari
ahli gizi (nutritionis dietisien) dan kepala Juru Masak (Chief Cook).
2. Ahli Gizi mengumpulkan tanggapan/ keluhan konsumen/ pasien rawat
inap mengenai menu makanan yang disajikan dengan cara penyebaran
kuisoner atau dengan meminta tanggapan secara langsung kepada pasien
rawat inap.
3. Ahli Gizi membuat rincian macam dan jumlah pasien rawat inap /
konsumen yang akan dilayani.
4. Ahli Gizi mengumpulkan data peralatan dan perlengkapan dapur yang
tersedia .
5. Ahli Gizi menyesuaikan penyusunan menu dengan macam dan jumlah
tenaga yang ada di Instalasi Gizi.
6. Ahli Gizi juga harus memperhatikan kebiasaan makan daerah setempat,
musim dan iklim.
7. Ahli Gizi menetapkan siklus menu yang akan dipakai dan menetapkan
Standar porsi .
8. Ahli Gizi menyusun menu sesuai dengan pola diet masing-masing pasien
rawat inap.

Unit Terkait Instalasi Gizi

5
PROSEDUR PERHITUNGAN BAHAN MAKANAN

Nomor Dokumen Nomor Revisi Halaman


SOP-GIZI-005 000 6

RSUD NAGAN RAYA

STANDAR Tanggal Terbit : Ditetapkan Oleh :


OPERASIONAL Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Nagan Raya
PROSEDUR

(SOP) (dr. H. Hasbi)


NIP.19640302 199602 1 001

Pengertian Perhitungan kebutuhan bahan makanan adalah kegiatan penyusunan


kebutuhan bahan makanan yang diperlukan untuk pengadaan bahan
makanan.

Tujuan Disetujuinya usulan anggaran bahan makanan untuk pasien rawat inap
dalam satu tahun anggaran.

Kebijakan Instalasi Gizi menyediakan SOP Perhitungan kebutuhan bahan makanan di


RSUD Nagan Raya.

Prosedur 1. Ahli Gizi menentukan jumlah pasien rawat inap dengan mengacu pada
DPMP ( Daftar Pembelian Makanan Pasien).
2. Ahli Gizi menentukan standar porsi tiap bahan makanan dan buat berat
kotor.
3. Ahli Gizi menghitung berapa kali pemakaian bahan makanan setiap siklus
menu .
4. Ahli Gizi melakukan penghitungan dengan cara :
Jumlah Pasien x berat kotor bahan x kerap pemakaian

Unit Terkait Instalasi Gizi

6
PROSEDUR PEMESANAN DAN PEMBELIAN BAHAN MAKANAN

Nomor Dokumen Nomor Revisi Halaman


SOP-GIZI-006 000 7

RSUD NAGAN RAYA

STANDAR Tanggal Terbit : Ditetapkan Oleh :


OPERASIONAL Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Nagan Raya
PROSEDUR

(SOP) (dr. H. Hasbi)


NIP.19640302 199602 1 001

Pengertian Pemesanan adalah penyusunan permintaan (order) bahan makanan


berdasarkan menu atau pedoman menu dari rata-rata jumlah pasien rawat
inap / konsumen yang dilayani.

Tujuan Tersedianya daftar pesanan bahan makanan sesuai dengan standar atau
spesifikasi yang ditentukan.

Kebijakan Instalasi Gizi menyediakan SOP Pemesanan dan Pembelian bahan Makanan di
Instalasi Gizi RSUD Nagan Raya.

Prosedur 1. Ahli Gizi membuat rekapitulasi kebutuhan bahan makanan esok hari
dengan cara : Standar porsi x jumlah pasien Rawat Inap
2. Hasil perhitungan diserahkan kebagian logistik Instalasi Gizi.
3. Bagian Gudang penyimpanan Bahan makanan menyiapkan bahan
makanan yang sesuai dengan permintaan dengan cara memeriksa
ketersediaan bahan-bahan kering yang ada digudang penyimpanan dan
bila bahan tersebut sudah habis atau tidak ada maka hal tersebut
dilaporkan untuk dilakukan pembelian / dilakukan pemesanan ditoko
yang menjual bahan-bahan tersebut.
4. Untuk Ikan dan Sayur-sayuran pembelian dilakukan setiap harinya
dipasar tradisional untuk menjaga kualitas mutunya.
5. Setelah Bahan-bahan makanan yang dimaksud sudah tersedia Kemudian
bagian pengolahan mengambil bahan makanan untuk dimasak sesuai
dengan menu yang telah ditetapkan

Unit Terkait Instalasi Gizi

7
PROSEDUR PENYIMPANAN BAHAN MAKANAN

Nomor Dokumen Nomor Revisi Halaman


SOP-GIZI-007 000 8

RSUD NAGAN RAYA

STANDAR Tanggal Terbit : Ditetapkan Oleh :


OPERASIONAL Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Nagan Raya
PROSEDUR

(SOP) (dr. H. Hasbi)


NIP.19640302 199602 1 001

Pengertian Penyimpanan bahan makanan adalah suatu tata cara menata, menyimpan ,
memelihara keamanan bahan makanan kering dan basah baik kualitas
maupun kuantitas di gudang bahan makanan kering dan basah serta
dilakukan pencatatan dan pelaporan.

Tujuan Tersedianya bahan makanan siap pakai dengan kualitas dan kuantitas yang
tepat sesuai perencanaan.

Kebijakan Instalasi Gizi menyediakan SOP Penyimpanan bahan Makanan di Instalasi Gizi
RSUD Nagan Raya.

Prosedur 1. Setelah bahan makanan yang memenuhi syarat diterima, harus segera
dibawa keruangan penyimpanan, gudang atau ruang pendingin,
tergantung dari jenis bahan makanan dan kondisi yang baik untuk
penyimpanan bahan makanan tersebut.
2. Apabila bahan makanan langsung digunakan , setelah ditimbang dan
diawasi oleh bagian penyimpanan bahan makanan dibawa keruang
persiapan bahan makanan . Instalasi Gizi sebaiknya harus mempunyai
ruang penyimpanan untuk bahan makanan kering dan ruang pendingin
serta ruang pembeku (freezer) dimana luas ruang dan jenisnya berbeda-
beda disesuaikan dengan tipe dan kemampuan rumah sakit.

Unit Terkait Instalasi Gizi

8
PROSEDUR PENGOLAHAN BAHAN MAKANAN

Nomor Dokumen Nomor Revisi Halaman


SOP-GIZI-008 000 9

RSUD NAGAN RAYA

STANDAR Tanggal Terbit : Ditetapkan Oleh :


OPERASIONAL Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Nagan Raya
PROSEDUR

(SOP) (dr. H. Hasbi)


NIP.19640302 199602 1 001

Pengertian Pengolahan bahan makanan merupakan suatu kegiatan mengubah


(memasak) bahan makanan mentah menjadi makanan yang siap dimakan,
berkualitas dan aman untuk dikonsumsi.

Tujuan  Mengurangi resiko kehilangan zat-zat gizi bahan makanan


 Meningkatkan nilai cerna
 Meningkatkan dan mempertahankan warna, rasa, keempukan dan
penampilan makanan.

Kebijakan Instalasi Gizi menyediakan SOP Pemasakan bahan Makanan di Instalasi Gizi
RSUD Nagan Raya.

Prosedur 1. Kepala Masak (Chiep Cook) menentukan alat yang digunakan untuk
proses memasak makanan disesuaikan dengan menu dan diet yang telah
ditetapkan oleh ahli gizi pada hari ini.
2. Petugas masak Membersihkan dan menyiapkan bahan makanan untuk
dimasak.
3. Kepala Masak (Chiep Cook) menentukan banyaknya jumlah porsi yang
akan dimasak dan jenis makanan yang akan dimasak.
4. Kepala Masak (Chiep Cook) menentukan waktu dan lamanya proses
pemasakan sesuai dengan jenis menu / masakan .
5. Petugas masak memasak bahan makanan sesuai dengan arahan kepala
masak.
6. Setelah makanan selesai dimasak semuanya Kemudian petugas masak
menyajikan pada alat makan sesuai porsi hari itu.
7. Petugas masak menyiapkan alat untuk tempat menyajikan makanan
sebelum didistribusikan.

Unit Terkait Instalasi Gizi

9
PROSEDUR PENDISTRIBUSIAN MAKANAN

Nomor Dokumen Nomor Revisi Halaman


SOP-GIZI-009 000 10

RSUD NAGAN RAYA

STANDAR Tanggal Terbit : Ditetapkan Oleh :


OPERASIONAL Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Nagan Raya
PROSEDUR

(SOP) (dr. H. Hasbi)


NIP.19640302 199602 1 001

Pengertian Pendistribusian Makanan adalah serangkaian kegiatan penyaluran makanan


sesuai dengan jumlah porsi dan jenis makanan konsumen/ pasien rawat inap
yang dilayani baik makanan biasa maupun khusus.

Tujuan Pasien Rawat inap/ konsumen mendapat makanan yang sesuai diet dan
ketentuan yang berlaku.

Kebijakan Instalasi Gizi menyediakan SOP Pendistribusian Makanan dari Instalasi Gizi
untuk pasien rawat inap di Ruangan RawatanRSUD Nagan Raya.

Prosedur 1. Petugas gizi menetapkan aturan pendistribusian makanan.


2. Petugas gizi memeriksa bon permintaan makanan yang berisi Nama
Pasien rawat inap, Ruangan Inap dan jenis diet .
3. Petugas gizi menyesuaikan Bon tersebut dengan Makanan yang sudah
dimasak atau disesuaikan dengan diet masing-masing pasien.
4. Petugas gizi menyiapkan alat-alat makan dan menyiapkan sarana
distribusi makanan.
5. Petugas gizi meletakkan alat-alat makan yang telah berisi makanan dan
minuman ke dalam sarana distribusi.
6. Petugas gizi menentukan tenaga pramusaji/ pendistribusi makanan
keruangan rawat inap.

Unit Terkait Instalasi Gizi , Ruangan Rawatan

10
11

Anda mungkin juga menyukai