Anda di halaman 1dari 3

TATA LAKSANA GIZI BURUK PADA BALITA

6-59 BULAN DI LAYANAN RAWAT JALAN

No. Dokumen : 445/PKM-UKP-SOP/200


No. Revisi :0
SOP
Tanggal Terbit : 21 Januari 2020
Halaman :1/2
dr.Vellyna Septy Widiya
UPT Puskesmas NIP.198709042014062001
Anak Setatah Ttd Ka Puskesmas

A. Pengertian Tata laksanagizi buruk adalah Pelaksanaan tim asuhan gizi di fasilitas pelayanan
kesehatan yang melakukan perawatan pada balita gizi buruk 6-59 bulan tanpa
komplikasi medis

B. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah –langkah untuk kegiatan tata laksana gizi
buruk

C. Kebijakan PMK No. 23 Tahun 2014 tentang Upaya Perbaikan Gizi

D. Referensi Buku Pedoman Tata Laksana Gizi Buruk

E. Prosedur / I.  Persiapan
Langkah-langkah 1. Tenaga Kesehatan (Tim Asuhan Gizi) terlatih melakukan tatalaksana gizi
buruk sesuai protokol tata laksana di layanan rawat jalan.

2. Fasilitas Kesehatan memiliki logistik yang dibutuhkan, termasuk:

a. Alat antropometri (alat timbang berat badan, seperti timbangan digital anak
dan bayi, alat ukur panjang atau tinggi badan, seperti papan ukur
panjang atau tinggi badan (length/ height board) dan Pita LiLA) sesuai
standar.

b. Tabel Z-skor sederhana (mengacu pada tabel dan grafik dalam Permenkes
Nomor Tahun 2020 tentang Standar Antropometri Anak) atau perangkat
lunak (softwarare penghitung Z-skor (WHO Anthro).

c. Kartu Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS).

d. Bahan untuk membuat F100 atau formula untuk gizi buruk lainnya.

e. Home economic set (alat untuk mengolah dan menyajikan F100, seperti gelas
uku

kompor, panci, sendok makan, piring, mangkok, gelas dan penutupnya, dll).
f. Obat-obatan seperti antibiotika, mineral mix, ReSoMal, obat cacing dan vitamin
sesuai protokol.

g. Formulir pasien, formulir rujukan, formulir pencatatan dan pelaporan.

h. Bagan protokol tata laksana gizi buruk rawat jalan, alat bantu kerja (job aids)
lainnya, seperti tabel F100 dan tabel dosis RUTF dan protokol tes nafsu
makan.

II. Pelaksanaan
1. Melakukan anamnesis riwayat kesehatan balita
2. Melakukan pemeriksaan fisik secara umum dan khusus
3. Melakukan pemeriksaan penunjang sesuai indikasi.
4. Melakukan pemberian obat sesuai hasil pemeriksaan:
5. Menghitung kebutuhan gizi balita
6. Melakukan tes nafsu makan dengan menggunakan F100 atau RUTF
dan melakukan konseling gizi kepada pengasuh.
7. Melakukan pencatatan dan pelaporan

III. Laporan dan Evaluasi


Pemantauan dan Supervisi Fasilitatif

Kepala Puskesmas dan Tim Asuhan Gizi di fasilitas pelayanan


kesehatan melakukan pemantauan dan evaluasi proses tata laksana gizi
buruk pada balita secara rutin

F. Diagram Alir
(Jika dibutuhkan)
Melakukan Melakukan
Persiapan Assasment pemeriksaan fisik

Melakukan
pemeriksaan
penunjang

Pencatatan Melakukan Menghitung Melakukan


dan tes nafsu kebutuhan gizi pemberian
Pelaporan makan balita obat

G. Unit Terkait Dokter

Perawat

Bidan

Ahli Gizi

Anda mungkin juga menyukai