Anda di halaman 1dari 5

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

REMAJA PUTRI PEDULI ANEMIA


DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ANAK SETATAH
TAHUN 2019

I. PENDAHULUAN
Kegiatan Penanggulangan Anemia Gizi untuk Remaja Putri dan WUS
yang dilakukan, utamanya merupakan kegiatan KIE yaitu promosi atau
kampanye tentang anemia kepada masyarakat luas, ditunjang dengan kegiatan
penyuluhan kelompok serta konseling yang ditujukan secara langsung pada
Remaja Putri/Wanita melalui wadah yang sudah ada di masyarakat seperti
sekolah, pesantren, tempat kerja (formal/informal), organisasi dan LSM bidang
kepemudaan, kesehatan, keagamaan dan wanita.

Kegiatan remaja putri peduli anemia adalah kegiatan pembentukan


kader remaja putri peduli anemia dimana para kader ini lebih intens untuk
mensosialisasikan manfaat tablet tambah darah dan mendistribusikan tablet
tambah darah ke teman sebaya nya dengan bahasa mereka.
Anjuran konsumsi makanan kaya besi dilaksanakan dengan mengacu
pada “gizi seimbang”, diikuti dengan pembinaan kantin di sekolah atau penjaja
makanan di sekitar remaja/wanita berkumpul.
Deteksi dini juga dilakukan untuk mengetahui apakah Remaja
Putri/Wanita menderita Risiko KEK (LILA <23,5 cm), sehingga dapat dilakukan
upaya untuk meningkatkan status gizinya.

II. LATAR BELAKANG


Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan salah satu indikator
keberhasilan layanan kesehatan di suatu negara. Kematian ibu dapat terjadi
karena beberapa sebab, diantaranya karena anemia.
Zat besi adalah mineral yang dibutuhkan untuk membentuk sel darah
merah (hemoglobin). Selain itu, mineral ini juga berperan sebagai komponen
untuk membentuk mioglobin (protein yang membawa oksigen ke otot), kolagen
(protein yang terdapat di tulang, tulang rawan, dan jaringan penyambung), serta
enzim. Zat besi juga berfungsi dalam sistim pertahanan tubuh.
Penyerapan besi dipengaruhi oleh banyak faktor. Protein hewani dan
vitamin C meningkatkan penyerapan. Kopi, teh, garam kalsium, magnesium dan
fitat dapat mengikat Fe sehingga mengurangi jumlah serapan. Karena itu
sebaiknya tablet Fe ditelan bersamaan dengan makanan yang dapat
memperbanyak jumlah serapan, sementara makanan yang mengikat Fe
sebaiknya dihindarkan, atau tidak dimakan dalam waktu bersamaan. Disamping
itu, penting pula diingat, tambahan besi sebaiknya diperoleh dari makanan,
karena tablet Fe terbukti dapat menurunkan kadar seng dalam serum.
Masa remaja adalah masa dimana manusia mengalami pertumbuhan
yang pesat, sehingga memerlukan asupan zat gizi yang seimbang. Selama ini,
yang diperhatikan hanyalah asupan zat gizi makro dan tidak memperhatikan zat
gizi mikro. Padahal pada kenyataannya banyak anak pada masa remaja
mengalami anemia, yaitu kekurangan zat gizi mikro berupa zat besi. Bila
keadaan ini terus berlanjut, akan membuat remaja mengalami masalah yang
berakibat penurunan produktivitas remaja. Produktivitas remaja yang terus
menurun ini akan menyebabkan kualitas SDM yang ada ikut menurun. Secara
umum, juga akan mempengaruhi kualitas penerus bangsa ini.
Oleh karena itu, pada tahun 2019 ini salah satu kegiatan program
perbaikan dan peningkatan gizi masyarakat salah satunya adalah Penyuluhan
dan pemberian Tablet Tambah Darah pada remaja Puteri di Wilayah Kerja
Puskesmas Anak Setatah.

III. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS


a. Umum : Meningkatkan status kesehatan dan gizi remaja putri melalui
teman sebaya dan WUS melalui penanggulangan anemia gizi.
b. Khusus :
1. Meningkatkan kinerja petugas kesehatan dalam upaya penanggulangan
anemia gizi.
2. Meningkatkan partisipasi dan kerjasama antara sektor kesehatan
dengan sektor pendidikan untuk penanggulangan masalah anemia gizi.
3. Meningkatkan kesadaran remaja putri dan WUS serta keluarganya
akan pentingnya meningkatkan status kesehatan dan gizi dengan
mencegah masalah anemia sedini mungkin.
4. Melaksanakan suplementasi TTD untuk remaja putri dan WUS secara
mandiri.
5. Menurunkan prevalensi Anemia Gizi pada WUS khususnya remaja
putri.

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


Adapun rincian kegiatan antara lain :
1. Kesepakatan lintas program dan sektor terkait di tingkat kecamatan dan
kelurahan.
2. Kesepakatan meliputi jajaran kesehatan dengan pendidikan
3. Penyediaan bahan pedoman/petunjuk pelaksanaan/petunjuk teknis bagi
petugas kesehatan, pendidikan yang melakukan penyuluhan.
4. Penyediaan materi KIE oleh instansi terkait, swasta dan masyarakat.
5. Penyusunan kurikulum Kesehatan Reproduksi Remaja di sekolah/
pesantren/madrasah Tsanawiyah/madrasah Aliyah oleh instansi terkait.
6. Penyediaan dan distribusi Tablet Tambah Darah.
7. Penyebarluasan informasi melalui :
a. Kampanye/promosi
b. Tayangan/siaran/tulisan melalui media elektronik dan cetak.
c. Lokakarya, pencanangan di tingkat tingkat kecamatan dan kelurahan.

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


Pelaksananan remaja putri peduli anemia pada remaja putri dilakukan
oleh Tenaga Pelaksana Gizi langsung ke sekolah SLTP dan SLTA. Kegiatan ini
merupakan kegiatan inovasi dari kegiatan pendistribusian tablet tambah darah
pada remaja putri tingkat SLTP/SLTA.
Cara melaksanakan kegiatan antara lain :
a. Tenaga Pelaksana Gizi memasukkan surat ke kepala sekolah untuk
mengirimkan siswi nya sebagai remaja putri peduli anemia.
b. Kepala sekolah melalui guru UKS mengirim siswi kader remaja putri peduli
anemia
c. Tenaga pelaksana gizi melakukan pre test ke remaja putrid peduli anemia
d. Tenaga Pelaksana Gizi melaksanakan kegiatan penyuluhan dan apa saja
yang harus remaja putri peduli anemia lakukan di masing – masing
sekolahnya.
e. Tenaga Pelaksana Gizi memberikan penyuluhan tentang Tablet Fe dan
menjelaskan bagaiamana cara minum dan memberi saran terkait dengan
makanan atau minuman yang harus dihindari dan yang dianjurkan pada
waktu minum Tablet Fe.
f. Tenaga pelaksana gizi melakukan post test ke remaja putri peduli anemia.
g. Tenaga Pelaksana Gizi melaporkan kepada Kepala Puskesmas dan minta
tanda tangan.
h. Tenaga Pelaksana Gizi melaporkan ke Dinas Kesehatan Kota.
i. Tenaga Pelaksana Gizi mendokumentasikan Hasil Kegiatan.

VI. SASARAN
Sasaran Remaja Putri peduli anemia adalah remaja putri usia 12-18 tahun,
masing masing perwakilan sekolah 2 orang.

VII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

No Kegiatan Ja Fe Ma Ap Me Juni Jul Agu Se Ok No De


n b r r i i st p t v s
1 Kegiatan remaja v
putrid peduli
anemia

VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Untuk mengetahui perkembangan dan keberhasilan program
Penanggulangan Anemia Gizi untuk Remaja Putri, perlu dilakukan evaluasi
pelaksanaan kegiatan. Kegiatan evaluasi meliputi :

A. Kelancaran logistik dan dana.


B. Pelaksanaan kegiatan penyuluhan, pembinaan deteksi dini dan konseling.
C. Survei Cepat Kelainan Gizi.
Indikator keberhasilan antara lain :
A. Meningkatkan Pengetahuan, Sikap dan Perilaku (PSP) Remaja Putri/Wanita
tentang anemia gizi.
B. Cakupan distribusi dan konsumsi Tablet Tambah Darah pada Remaja Putri.
C. Kepatuhan minum Tablet Tambah Darah.
D. Menurunnya prevalensi anemia pada Wanita Usia Subur khususnya Remaja
Putri.
Hasil evaluasi sangat bermanfaat sebagai bahan perencanaan lebih lanjut.

Anda mungkin juga menyukai