Anda di halaman 1dari 12

Review Jurnal

Pengaruh Media Promosi Kesehatan Terhadap


Perilaku Ibu Dalam Pencegahan Stunting di Masa
Pandemi Covid 19 (Pada Anak Sekolah TK
Kuncup Harapan Banjarbaru)

Yuni Wirdayati
Review Jurnal
Jurnal : Jurnal Inovasi Penelitian
Volume 2 No 9
Februari 2022
Rina Kirana, Aprianti, Niken
Widyastuti Hariati
abstrak

peran ibu yang sangat penting dalam menjaga


kualitas keluarga, salah satunya perilaku ibu dalam studi pendahuluan kepada ibu dari anak sekolah di
pencegahan stunting. Dan hal ini dapat dilakukan TK Kuncup Harapan Banjarbaru, dimana didapati
dengan media promosi kesehatan. hasil bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan
pada rata-rata pengetahuan stunting pada kelompok
PPT dan pada kelompok leaflet

kedua kelompok ini memenuhi syarat untuk di lakukan


intervensi pendidikan kesehatan.
Latar Belakang
stunting merupakan salah satu tantangan dan masalah gizi yang sedang dihadapi
masyarakat dunia. Di Indonesia stunting merupakan permasalahan kesehatan yang
menjadi focus program pembangunan keehatan pemerintah pada tahun 2015-2019.

Berdasarkan data yang disampaikan Presiden Joko Widodo saat memimpin rapat
terbatas di Istana Merdeka, kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (5/8/2020)
setidaknya ada 10 provinsi yang memiliki prevalensi stunting tertinggi di Indonesia.
Mayoritasnya, berada di wilayah Timur Indonesia. Adapun 10 (sepuluh) provinsi yang
Adapun 10 provinsi yang dimaksud adalah Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Barat, Nusa
Tenggara Barat, Gorontalo, Aceh, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan
Barat, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Tengah.
Ada banyak factor yang menyebabkan balita menjadi stunting, salah satunya
adalah pengetahuan ibu yang menjadi penyebab tidak langsung terjadinya
stunting. Dimana untuk pencegahan stunting bisa di mulai dari 1000 HPK
(Hari pertama kehidupan) atau dimulai dari pertama kehamilan.

Promosi kesehatan adalah proses untuk meningkatkan pengetahuan


masyarakat dalam memelihara dan meningkatkan kesehatannya. Pada tingkat
pencegahan melalui Promosi Kesehatan ini upaya yang dilakukan bertujuan
untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang stunting.
Metode Penelitian
quassy experiment design (desain eksperimen semu) dengan
rancangan penelitian one group pretestposttest

diuji pengetahuan awal sampel sebelum diberikan intervensi (pretest)


dan setelah dilakukan intervensi (posttest)

Intervensi menggunakan metode ceramah dengan media power point dan


leaflet

durasi 2 x 30 menit dan frekuensi repetisi paparan sebanyak 1 kali


paparan dengan jarak waktu 7 hari
Sampel penelitian adalah ibu yang memiliki balita sebanyak 30
responden
Pada penelitian ini, setiap pertanyaan pada kuesioner akan diberi nilai nol jika
responden menjawab salah dan nilai satu jika menjawab pertanyaan dengan
benar. Penilaian pada penelitian ini menggunakan uji proporsi dengan rumus
sebagai berikut.
P= F x 100% / N
P = Nilai F = Jumlah pertanyaan
N = Jumlah semua pertanyaan
Hasil dan Pembahasan
Penelitian ini dilakukan pada ibu yang memiliki balita sebanyak 30 responden, dari di
dapat nilai rata-rata pretest pengetahuan ibu dengan menggunakan Media Power Point
sebesar 73,33 sedangkan nilai rata-rata pretest pengetahuan ibu dengan menggunakan
media leaflet sebesar 76,40.

Nilai rata-rata posttest pengetahuan ibu dengan menggunakan media Power Point di
dapat sebesar 88,13 sedangkan nilai rata-rata posttest pengetahuan ibu dengan
menggunakan media leaflet sebesar 86,93.
Hasil dan Pembahasan
Pendidikan kesehatan mampu meningkatkan pengetahuan. Peningkatan pengetahuan terjadi dikarenakan adanya kemauan
dalam diri ibu untuk mengikuti dan mengetahui upaya pencegahan stunting. Kognitif atau Pengetahuan merupakan
domain yang penting untuk terbentuknya perilaku hidup seseorang. Promosi kesehatan adalah upaya yang dilakukan
terhadap masyarakat sehingga mereka mau dan mampu untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan mereka sendiri.

Media promosi kesehatan pada hakikatnya adalah alat bantu pendidikan atau alat bantu lihat dan dengar. Alat-alat
tersebut disebut sebagai media promosi kesehatan adalah karena alat-alat tersebut merupakan saluran (channel) untuk
menyampaikan informasi kesehatan dan alat alat tersebut digunakan untuk mempermudah penerimaan pesan-pesan
kesehatan bagi masyarakat. salah satu upaya dalam mempromosikan kesehatan adalah dengan melakukan promosi melalui
berbagai media, baik media cetak, media elektroniik, maupun media luar ruang.

Pesan-pesan kesehatan yang disebarluaskan melalui media, beberapa diantaranya cukup berhasil dalam membina suasana
serta mengajak masyarakat untuk berbuat sesuatu. Namun, beberapa diantaranya juga ada yang kurang mendapat
sambutan masyarakat. akan tetapi, secara umum penggunaan media dapat dikatakan amat menunjang dalam program-
program promosi kesehatan.
Kesimpulan
1. Terdapat pengaruh promosi kesehatan yang signifikan
terhadap pengetahuan dan sikap tindakan pencegahan stunting
oleh ibu balita dimana untuk media powepoint ada
peningkatan 14,8 setelah dilakukan post test, sedangkan untuk
media leaflet ada peningkatan 10,53 setelah dilakukan post
test.

2. Hasil Dependent T Test menunjukan bahwa media PPT


lebih efektif untuk meningkatkan Pengetahuan Ibu di banding
media leaflet.
kekuatan
1. Abstrak yang ditulis cukup menyeluruh dan
mudah dipahami oleh pembaca
2. Penggunaan bahasa dan analisis yang dilakukan
oleh penulis mudah dipahami.

kelemahan
1. Penulis tidak menguraikan hasil dan
pembahasan dari jurnal ini.
2. Tidak ada pembahasan atau teori yang
menyinggung tentang keadaan covid 19 seperti yang
tertera dijudul
- Terima Kasih -

Anda mungkin juga menyukai