Disusun oleh :
RIZKA UMMAYA
Nim : 1707201062
Generasi yang sehat mencerminkan suatu bangsa itu adalah bangsa yang baik.
Kesehatan Republik Indonesia (2014) menyatakan bahwa anak adalah seseorang yang
masih berada di dalam kandungan sampai usia belum 18 tahun. Selama proses
pada anak dicatat dalam Profil Anak Indonesia tahun (2015) sebesar 15,26% yang
Demam adalah salah satu dari 3 keluhan kesehatan yang sering dialami balita,
yaitu 53,90%. Dalam hasil sebuah penelitian menunjukkan bahwa pada 996 anak di
usia 3 tahun pertama, demam dan penyakit akut adalah diagnosa yang paling sering
muncul. Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI, 2015) juga mengatakan sekitar 30%
dari seluruh total kunjungan tersering ke dokter anak dan dokter umum adalah
demam anak. Hal tersebut dikarenakan sistem imun anak yang belum bekerja
optimal, tetapi sistem imun akan terus berkembang seiring perkembangan tubuh anak,
sehingga seiring pertumbuhan anak menuju remaja hingga dewasa sistem imun juga
akan terus berkembang dan dapat bekerja lebi optimal (Sullivan &Farra, 2011).
Demam adalah kondisi suhu tubuh tidak di batas normal (Wardiah et al.,
2015). Suhu tubuh normal manusia adalah 36-37°C (Kurniati, 2016). Demam adalah
peningkatan suhu tubuh yang menandakan terjadi suatu reaksi atau adanya suatu
proses di dalam tubuh (Arifianto dan Hariadi, 2019). Demam terjadi karena
peningkatan suhu tubuh yang diakibatkan oleh pirogen endogen yang menyetel ulang
Tanda awal terjadinya demam yaitu meningkatnya suhu tubuh 1-2°C dari
suhu normal. Disusul juga dengan gejala lain seperti berkeringat, menggigil atau
sensasi lainnya yang menjadi tanda penyakit serius (Ifesinachi, 2013). Anak yang
mengalami demam akan merasa tidak nyaman sehingga mudah menangis, nafsu
makan menurun, lemas dan susah tidur (Lubis dan Lubis, 2016). Arifianto dan
Hariadi (2019) menjelaskan bawa demam dapat meningkatkan resiko penguapan dan
terbuangnya cairan tubuh. Anak yang sakit demam akan mengalami dehidrasi,
Dalam penanganan demam pada anak, peran orang tua sangat berpengaruh.
Orangtua akan berusaha semaksimal mungkin untuk melakukan berbagai cara agar
dapat mengatasi demam pada anak. Orangtua akan mencari pengobatan dengan
2007).
Metode fisik yang sering dilakukan orangtua jika anak demam adalah dengan
kompres. Selama ini yang jadi kebiasaan yang diterapkan orangtua adalah
menggunakan kompres dingin atau es saat anak demam. Namun kompres dingin
sudah tidak dianjurkan karena kenyataannya tidak menurunkan demam bahkan naik
Hal ini menunjukkan bahwa sangat penting untuk melakukan edukasi pada
permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah ada pengaruh “pengaruh edukasi
kesehatan terhadap pengetahuan ibu dalam penanganan demam pada balita di desa
1.3 TUJUAN
dalam penanganan demam pada balita di desa Blang Me, kecamatan Kuta
pengetahuan ibu dalam penanganan demam pada balita di desa Blang Me,
balita.
1.6 HIPOTESA
penanganan demam pada balita di desa Blang Me, kecamatan Kuta Blang, kabupaten
Bireuen.
demam pada balita di desa Blang Me, kecamatan Kuta Blang, kabupaten Bireuen.
sebagai metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu
terhadap yang lain dalam kondisi terkendali. Dalam penelitian ini penulis
menggunakan metode quasi eksperiment jenis one group pretest and posttes design.
Quasi eksperiment adalah rancangan yang meliputi hanya satu kelompok yang
diberikan pra dan pascauji (Sugiyono, 2014). Metode quasi eksperiment ini dilakukan
merupakan pendekatan yang digunakan untuk meneliti populasi atau sampel tertentu,
kepada responden tidak pada waktu yang bersamaan serta melakukan wawancara.
1.8.1 Populasi
ibu yang mempunyai anak balita di desa Blang Me kecamatan Kuta Blang
kabupaten Bireuen.
1.8.2 Sampel
wakil populasi yang diteliti. Adapun sampel yang digunakan dalam penelitian
ini adalah 30 ibu yang mempunyai anak balita umur 1-5 tahun dan pernah
acak).
2010). Teknik analisa yang digunakan yaitu dengan uji T berpasangan (paired
t-test) dengan p-value < 0,05, suatu variabel dinyatakan signifikan apabila
Arifianto & Hariandi, N, I. (2019). Berteman Dengan Demam. Jakarta: Kata Media
Kurniati, HS. (2016). Gambaran Pengetahuan Ibu dan Metode Penanganan Demam
Pada Balita Di Wilayah Puskesmas Pisangan Kota Tangerang Selatan. Skripsi,
Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah.
London, M. L. (2011). Maternal dan Child Nursing Care. United State of America
Lubis, IND, Lubis, CP. (2016). Penanganan Demam Pada Anak. Sari Pediatri, 12(6),
pp 409
Sherwood, Lauralee. 2011. Fisiologi Manusia: Dari Sel Ke Sistem adisi 6, Penertbit
Buku Kedokteran . Jakarta: EGC
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,
dan R&D. Bandung: Alfabeta
Sugiyono. (2014). Metode Penelitian kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:
Alfabeta
Sullivan, J. E., & Farra, H. C. (2011). Fever and Antipyretic Use in Children.
Pediatrics, 127(3), 580-587. https://doi.org/10.1542/peds.2010-3852