Anda di halaman 1dari 10

FISIOLOGI

PENYEMBUHAN LUKA
SEMESTER 8C
KELOMPOK 1
1. NISAAUL MAGHFIRAH 5. EVA AGUSTINA 9. AKMAL FIKRI
2. NIKMATURRAHMAH 6. HILMA SALIHAD 10. PANJI
3. ATIKA ANDINI 7. MONALISA
4. YULIA ZAHRA 8. ULFA NATASYA
Definisi Luka
Luka adalah terputusnya kontinuitas jaringan karena cedera
atau pembedahan.
Luka bisa diklasifikasikan berdasarkan:
 struktur anatomis
sifat
proses penyembuhan
dan lama penyembuhan
(Kartika, 2015).
Fase Penyembuhan Luka
Secara fisiologis tubuh dapat memperbaiki kerusakan
jaringan kulit (luka) sendiri yang dikenal dengan
penyembuhan luka.
Penyembuhan luka dapat dibagi ke dalam 3 fase, yaitu:
1. fase inflamasi
2. fase proliferasi
3. fase maturasi atau remodelling
FASE INFLAMASI
(0 hari – hari ke 4)
1. TAHAP HEMOSTASIS 2. TAHAP FAGOSITOSIS
 Pembuluh darah yang terputus pada luka  Vasodilatasi menyebabkan peningkatan aliran
akan menyebabkan perdarahan, dan tubuh darah ke daerah luka yg di batasi oleh sel darah
berusaha menghentikannya dengan : putih untuk menyerang luka dan
Vasokontriksi menghancurkan bakteri dan debris. sehingga
terjadi eksudasi, sel radang, disertai
pengerutan ujung pembuluh darah yang vasodilatasi yg menyebabkan edema.
putus (retraksi)
24 jam setelah luka, sel fagosit (makrofag)
dan reaksi hemostasis (pembekuan darah) masuk ke daerah luka dan merangsang
pembentukan anak epitel pada akhir pembuluh
luka sehingga pembentukan Kembali dapat
terjadi.
Tanda Dan Gejala Klinis
 Reaksi radang semakin jelas
 Berupa warna kemerahan karena kapiler melebar (rubor)
 Rasa hangat (kalor)
 Nyeri (dolor)
 Pembengkakan (tumor)
Fase Proliferasi
(hari ke 3 – hari ke 21)
 Proses Destruktif (Fase Pembersihan)

Terjadi pembersihan terhadap jaringan mati (yang mengalami devitalisasi) dan bakteri oleh
polimorf dan makrofag merangsang pembentukan fibroblas yang melakukan sintesa struktur
protein kolagen dan menghasilkan angiogenesis atau pembentukan pembuluh darah.
 Proses Proliferasi Atau Granulasi (Pelepasan Sel-sel Baru/Pertumbuhan)
Terbentuk jaringan berwarna kemerahan dengan permukaan berbenjol halus yang disebut
jaringan granulasi.
 Proses Epitelisasi (Migrasi Sel/Penutupan)

Tepi luka yang terdiri atas sel basal terlepas dari dasarnya dan berpindah mengisi permukaan
luka. Tempatnya kemudian diisi oleh sel baru yang terbentuk dari proses mitosis. Proses ini
baru berhenti setelah epitel saling menyentuh dan menutup seluruh permukaan luka
Fase Maturasi
 Fasematurasi atau remodelling terjadi mulai hari ke-24 hingga satu atau
dua tahun, yaitu fase penguatan kulit baru.
 Pada fase ini terjadi proses epitelisasi, kontraksi, dan reorganisasi
jaringan ikat
 Terbentuknya jaringan parut (scar tissue) sekitar 50-80% sama kuatnya
dengan jaringan sebelumnya.
 Terdapat suatu penurunan progresif dalam vaskularisasi jaringan parut,
yang berubah dalam penampilannya dari merah kehitaman menjadi putih.
 Kondisi yang umum terjadi pada fase ini adalah terasa gatal dan
penonjolan epitel (keloid) pada permukaan kulit
KESIMPULAN
tubuh dapat memperbaiki kerusakan jaringan kulit (luka) sendiri yang dikenal dengan
penyembuhan luka.
Penyembuhan luka dapat dibagi ke dalam 3 fase, yaitu:
1. fase inflamasi (Peradangan)
2. fase proliferasi ( Pembentukan jaringan baru)
3. fase maturasi atau remodelling (pematangan atau penguatan)
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai