Anda di halaman 1dari 13

Logo

Seminar Proposal

HUBUNGAN SELF CARE DENGAN KUALITAS HIDUP PASIEN


DIABETES MELITUS DI PUSKESMAS KOTA JUANG
KABUPATEN BIREUEN

Nisaaul maghfirah

Nim : 1807201089

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN STIKes MUHAMMADIYAH


BAB 1
Logo
Latar
Belakang
Bab 1
 Data BPS Provinsi
 9,3% penduduk
Aceh tahun 2017
dunia (463 juta)  Indonesia sebanyak 500 orang
usia 20-79 tahun termasuk (9,8%) dari total
menderita negara ke-3 penduduk Aceh
diabetes melitus sekitar 29,1 juta menderita DM.
dan sekitar 4,2 dengan kasus  Kabupaten Bireuen
juta orang intoleransi menduduki peringkat
meninggal akibat glukosa ke-2 dengan
diabetes dan tertinggi setelah prevalensi diabetes
komplikasinya USA dan China melitus tertinggi di
(IDF, 2019) Provinsi Aceh
pada tahun 2019.
(Riskesdas, 2018)
BAB 1
Logo
Latar
Belakang
 Pengambilan data awal di Puskesmas Kota Juang sejak periode Januari-Desember
Bab 1
2021 tercatat angka kejadian diabetes melitus sebanyak 517 kasus dengan prevalensi

pada perempuan sebanyak 322 orang dan laki-laki sebanyak 195 orang.

 Jumlah kunjungan pasien diabetes melitus pada 2021 mencapai 203 kunjungan

sedangkan jumlah kunjungan periode Januari-Mei 2022 mencapai 82 kunjungan

 Hasil wawancara dari 7 responden menunjukkan masih kurang optimal dalam

melakukan aktivitas self care. Dari 7 responden, 5 diantaranya mengalami penurunan

kualitas hidup
BAB 1
Logo
Rumusan
Bab 1 Masalah
Hubungan Self care Dengan Kualitas
Hidup Pasien Diabetes Melitus Di
Puskesmas Kota Juang Kabupaten
Bireuen Tahun 2022

Tujuan
penelitian
Untuk mengetahui Hubungan Self care
Dengan Kualitas Hidup Pasien Diabetes
Melitus Di Puskesmas Kota Juang
Kabupaten Bireuen Tahun 2022
Logo
BAB 1

Bab 1
MANFAAT
Bagi Peneliti PENELITIA Bagi Institusi
Pendidikan
N

Bagi Responden Bagi Peneliti


Lain
Logo
BAB 2
Tinjauan
 DM Tipe 1
Pustaka
Klasifikasi Diabetes Melitus (ADA, 2020)

Bab 2  DM Tipe 2
 DM pada kehamilan
 DM tipe lain
BAB 2
Logo
Tinjauan
Pustaka

Bab 2 Self Care Kualitas Hidup

Teori keperawatan self care Kualitas hidup menggunakan konsep


dikemukakan oleh Dorothea E.Orem dari : World Health Organization
dan dikenal dengan teori Self Care Quality Of Life atau WHOQOL
Deficit Nursing Theory (SCDNT).
BAB 3
Logo
Metodologi
Penelitian
Kerangka Konsep Penelitian

Variabel
Variabel Dependen :
Independen :
Kualitas
Self care
Hidup

Hipotesis Penelitian
Bab 3 (Ha) ada hubungan antara self care dengan kualitas
hidup pada pasien diabetes melitus di Puskesmas
Kota Juang Kabupaten Bireuen. Ha ditolak jika hasil
yang diperoleh p value > α dan Ha gagal ditolak jika p
value < α.
DEFINISI
N
o
OPERASIO
Variabel Cara Ukur Alat Ukur
Skala
Ukur
Hasil
Ukur
 

2. Kualitas
Variabel Dependen
Penyebaran Kuesioner Ordinal Baik:

NAL
Hidup Kuesioner Diabetes x≥
    Quality Of  
Variabel Independen   Life (DQOL) Kurang
 
    :
1. Self Penyebaran Kuesioner Ordinal Baik:
    x<
  care Kuesioner Summary   x≥
     
      of    
     
      Diabetes    
   
      Self care   Kurang
 
  Activities   :
Bab 3 (SDSCA)   x<
     
Logo

Desain Penelitian
Desain penelitian observasional analitik dengan metode
pendekatan cross sectional.

Populasi
Seluruh penderita DM yang berobat ke Puskesmas Kota Juang
Kabupaten Bireuen periode Januari-Mei 2022 yang berjumlah 82
penderita DM.

Sampel
Bab 3  Tekhnik pengambilan sampel total sampling
 Jumlah sampel 82 orang
 Tempat Penelitian : Puskesmas Kota Juang Kabupaten Bireuen
 Waktu Penelitian : Akan dilakukan pada Juli sampai dengan Agustus
2022
 Etika Penelitian : Otonomi, berbuat baik, tidak merugikan,
kerahasiaan, kejujuran dan keadilan.
 Instrumen Penelitian :
Bagian A : Karakteristik responden
Bagian B : Kuisioner Summary of Diabetes Self-Care Activity
(SDSCA) 15 pertanyaan
Bagian C : Kuisioner Diabetes Quality Of Life (DQOL)
12 pertanyaan
 Uji validitas & Reabilitas :
Kuisioner (SDSCA) : r: 0,80 dan α: 0,74.
Kuisioner (DQOL) : r : 0,60 dan α: 0,67
 Prosedur Pengumpulan Data :
Bab 3 Tahap persiapan pengumpulan data
Tahap pelaksanaan pengumpulan data
Pengolahan Data
 Editing, Coding, Processing dan Tabulating.

Analisa Data
 Analisa bivariat dengan menggunakan uji x2 (chi-square)
dengan tingkat penerimaan (p 0.05) analisa dilakukan dengan
bantuan komputerisasi.

 Kriteria pengujian
a. Apabila nilai p- vaule < p- alpha (p-value < 0,05) berarti ada
hubungan yang bermakna.

Bab 3 b. Apabila nilai p-value > p-alpha (p-value > 0,05) berarti tidak
ada hubungan yang bermakna.
Logo

Bab 1

Bab 2
Terima
Kasih
Bab 3

Anda mungkin juga menyukai