Anda di halaman 1dari 15

Proposal Skripsi

HUBUNGAN KEPATUHAN MINUM OBAT DAN KUALITAS HIDUP PADA


PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DI PUSKESMAS KELURAHAN
MALAKA JAYA JAKARTA TIMUR

Disusun Oleh :
Berlianti Citra Maulidya
1504015066

Pembimbing 1 : Pembahas 1 :
Nora Wulandari, M.Farm., Apt Dr. H. Priyanto, M. Biomed., Apt.

Pembimbing 2 : Pembahas 2 :
Maifitrianti, M.Farm., Apt Tuti Wiyati, S.Farm., M.Sc,. Apt

POGRAM STUDI FARMASI


FAKULTAS FARMASI DAN SAINS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF.
DR. HAMKA
2019
Latar Belakang

Diabetes Mellitus (DM) merupakan penyakit kronis yang


Definisi Diabetes membutuhkan perawatan medis yang lama dengan cara
Melitus mengendalikan kadar gula darah untuk terjadinya
komplikasi diabetes (ADA 2015).

International Diabetes Federation (IDF) tahun 2017


menunjukkan bahwa Indonesia saat ini menduduki peringkat ke-6
dunia dengan jumlah penderita diabetes terbesar, yaitu sebanyak
Pravelensi Diabetes 10,3 juta jiwa.
Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) pada tahun 2018
Melitus
menunjukkan bahwa prevalensi penyandang diabetes naik mejadi
8,5%, dari 6,9% menurut Riskesdas pada tahun 2013. Prevalensi
DM berdasarkan diagnosa dokter pada penduduk umur ≥15
tahun di DKI Jakarta menempati posisi tertinggi dari semua
provinsi di Indonesia (RISKESDAS 2018).
Latar Belakang

Hasil Penelitian yang dilakukan Mokolomban pada tahun 2018


menyimpulkan bahwa sebanyak 45 responden menunjukkan
proporsi patuh 37,78% dan tidak patuh 62,22%.
Hasil Penelitian
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Nanda dkk tahun 2018
kepatuhan sebelumnya
menyimpulkan bahwa sebanyak 26 responden menunjukkan
proporsi patuh 46,2% dan 53,8% tidak patuh dalam minum obat
antidiabetik.

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Santoso dkk tahun 2017


menunjukkan bahwa Kualitas hidup pasien diabetes melitus tipe
Hasil Penelitian 2 dengan komplikasi dipengaruhi oleh tingkat Pendidikan.
kualitas Hidup Hasil penelitian yang dilakukan oleh Ernianti dkk tahun 2018
sebelumnya Kualitas Hidup pada Anggota Komunitas paling banyak dengan
kualitas hidup baik 70% sedangkan Non Anggota Komunitas
kualitas hidup baik hanya 47,5%.
Puskesmas Kelurahan Malaka Jaya Jakarta Timur
memiliki progam untuk pasien diabetes melitus yang
Puskesmas tegabung dalam prolanis, yang mana program prolanis ini
dilakukan sebulan sekali. Populasi pasien diabetes melitus
di puskesmas ini tiap bulan nya kisaran 30-60 pasien.
Bagaimana tingkat kepatuhan penggunaan
antidiabetes pada pasien diabetes melitus
tipe 2 di puskesmas Malaka Jaya Jakarta
Timur?

Bagaimana gambaran kontrol glikemik


berdasarkan hasil pemeriksaan HbA1c
pada pasien diabetes melitus tipe 2 di
puskesmas Malaka Jaya Jakarta Timur?
Perumusan
Bagaimana gambaran kualitas hidup pada
pasien diabetes melitus tipe 2 di
Masalah
puskesmas Malaka Jaya Jakarta Timur?

Apakah kepatuhan berhubungan dengan


kualitas hidup pasien diabetes melitus tipe
2 di puskesmas Malaka Jaya Jakarta Timur?
Untuk mengetahui gambaran kepatuhan
kepatuhan penggunaan antidiabetes pada
pasien diabetes melitus tipe 2 di puskesmas
Malaka Jaya Jakarta Timur

Untuk mengetahui gambaran kadar glikemik


setelah pemeriksaan HbA1c pada pasien
diabetes melitus tipe 2 di puskesmas Malaka Tujuan Penelitian
Jaya Jakarta Timur

Untuk mengetahui gambaran kualitas hidup


pada pasien diabetes melitus tipe 2 di
puskesmas Malaka Jaya Jakarta Timur

Untuk mengetahui hubungan kepatuhan


dan kualitas hidup pasien di puskesmas
Malaka Jaya Jakarta Timur.
Manfaat Penelitian
PUSKESMAS
Untuk lebih meningkatkan peran dokter dan apoteker dalam
meningkatkan kualitas hidup pasien dan kontrol kadar gula darah
pasien DM tipe 2 serta sebagai masukan dalam program edukasi dan
penyuluhan untuk meningkatkan kualitas hidup pasien dan kontrol
kadar gula darah pasien DM tipe 2.
ILMU PENGETAHUAN
Menambah pengetahuan untuk masyarakat umum dalam
meningkatkan kepatuhan dan kualitas hidup nya dan sebagai
referensi bagi penelitian selanjutnya yang berhubungan
dengan pengobatan DM tipe 2.

BAGI PENELITI
Sebagai bahan acuan dan sumber ilmu pengetahuan
selanjutnya untuk penelitian lain yang terkait dengan
hubungan tingkat kepatuhan dan kualitas hidup pasien DM
tipe 2
Metodologi Penelitian

• Penelitian dilakukan di Puskesmas Kelurahan Malaka Jaya


Tempat Jakarta Timur
Penelitian

• Waktu penelitian dilakukan dari bulan Desember 2019


Waktu
Penelitian

• Penelitian ini bersifat non eksperimental dengan desain cross


sectional yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara
Design kepatuhan minum obat dengan kualitas hidup pasien diabetes
Penelitian melitus tipe 2 di Puskesmas Kelurahan Malaka Jaya Jakarta Timur.
Definisi Operasional

Variabel Definisi Operasional Skor Alat Ukur Skala


Tingkat kepatuhan Perilaku pasien diabetes melitus tipe 2 1. Patuh : 70-100% 1. Pill Count Nominal
sikap menjaga dan mematuhi aturan 2. Tidak Patuh ≤ 70%    
     
dosis obat terhadap suatu penyakit.
   
     
1. Rendah bila nilai 1-5    
2. Sedang bila nilai 6-7 2. Morisky Medication  
3. Tinggi bila nilai 8 Adherence Scales-8 (MMAS-8) Ordinal
 

Tingkat Kualitas Hidup Kualitas hidup sebagai persepsi pasien EQ-5D-5L 1. EQ-5D-5L Ordinal
  terhadap efek fungsional pasien 1. Rendah bila 0,00-0,33    
2. Sedang bila 0,34-0,66    
   
3. Tinggi bila 0,67-1,00    
         
    EQ-VAS    
    1. Rendah bila 0-33    
    2. Sedang bila 34-66    
    3. Tinggi 67-100 2. EQ-VAS  
    Ordinal
   
   
       
Nilai Konsentrasi HbA1c adalah ukuran 1. Terkontrol < 7%  
 Hasil Pemeriksaan HbA1c (%)
HbA1c glikemia kronis yang digunakan dalam 2. Tidak Terkontrol ≥ 7% Nominal
uji klinis dalam manajemen diabetes  
 
 
Pola Penelitian

Permohonan izin
penelitian

Pengajuan Etik

Kepatuhan Kulitas Hidup

1. Pill Count 1. Kuesioner EQ5D5L


2. Pemeriksaan HbA1C 2. Kuesioner EQVAS
3. Kuesioner MMAS-8

Analisa dengan Program


Statistik IBM SPSS 24
Cara Penelitian

Populasi adalah semua pasien diabetes melitus tipe 2 di Puskesmas


Kelurahan Rawa Bunga JakartaTimur.
Sampel adalah pasien diabetes melitus tipe 2 yang memenuhi kriteria
inklusi dan telah menyetujui persetujuan setelah penjelasan.

KRITERIA INKLUSI

1. Pasien yang didiagnosa penyakit diabetes KRITERIA EKSLUSI


melitus tipe 2 yang bersedia mengikuti
penelitian menggunakan antidiabetes 1. Pasien diabetes melitus yang tidak
2. Pasien yang bersedia diperiksa HbA1c. dapat berkomunikasi dengan baik.
3. Pasien yang menggunakan antidiabetes 2. Pasien diabetes melitus dengan
minimal 2 bulan terakhir masalah pendengaran dan penglihatan.
4. Bersedia membawa sisa obat antidiabetes
saat penelitian.
Tahapan Pengumpulan Data

Pasien mengisi infomed consent.

Pasien diberi 4 lembar kuisioner (1 Lembar


susiodemografi, 1 lembar MMAS-8, 1 lembar EQ5D5L
dan 1 lembar EQ VAS).

Pasien selama pengisian didampingi oleh peneliti.

Melakukan pemeriksaam HbA1C dan Konfirmasi data


pasien di rekam medis
Teknik Pengumpulan Data

• Kuisioner yang digunakan untuk menilai kepatuhan penggunaan obat adalah MMAS 8.
Responden tinggal memberi tanda pada jawaban yang dipilih (Lampiran 3). Adapun
Instrumen penilain kepatuhan penggunaan sebagai berikut :
Penelitian • 1.Kepatuhan rendah bila nilai 1-5
• 2.Kepatuhan sedang bila skor 6-7
• 3.Kepatuhan tinggi bila skor 8

• Kuisioner yang digunakan untuk menilai kualitas hidup untuk pengukuran tidak
langsung adalah kuisioner EQ-5D-5L. Responden tinggal memberi tanda “” pada
jawaban yang dipilih
• Adapun penilaian skor EQ-5D-5L sebagai berikut :
• 1.Kualitas hidup rendah bila 0,00-0,33
• 2.Kualitas hidup sedang bila 0,34-0,66
• 3.Kualitas hidup baik bila 0,67-1,00

• Editing
Pengolahan • Coding
Data • Pemindahan Data
• Cleaning
Cara Penelitian

• Uji Normalitas
• Uji Normalitas dilakukan sebelum dilakukannya uji statistik. Uji kenormalan
pada masing-masing kelompok menggunakan bantuan program SPSS 24.

• Analisis Univariat
Pengolahan • Analisis Univariat digunakan untuk mendeskripsikan masing-masing variabel.
Data Analisis univariat meliputi karakterisasi responden, variabel kepatuhan, dan
kualitas hidup.

• Analisis Bivariat
1. Uji Chisquare
2. Uji Spearman rho
3. Uji Mann Whitney
4. Uji Krusskal Wallis

Anda mungkin juga menyukai