Anda di halaman 1dari 13

HUBUNGAN KEPATUHAN MINUM OBAT DENGAN KADAR GULA DARAH SEWAKTU

PADA PASIEN DM TIPE 2 DI KLINIK DIABETES PUSKESMAS RAPAK MAHANG


KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA

 
PROPOSAL PENELITIAN
 
 
 
 

 
Disusun dan diajukan oleh:
 
RINA SUSANTI 
P07220219027
 
 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN KALIMANTAN TIMUR
PROGRAM SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN & NERS
SAMARINDA
2019
LATAR BELAKANG PENELITIAN

 Internasional Diabetes Federation menyebutkan bahwa Indonesia


menduduki peringkatkan ke 6 negara dengan jumlah orang dengan
diabetes terbanyak hal ini saat, Lebih dari 96 juta orang dari
populasi Asia tenggara mencapai (670 juta satu dari 14 orang)
menderita Diabetes, mayoritas tipe 2, jenis yang sebenarnya bisa
dicegah dan di hindari, 450 juta penderita diabetes di seluruh dunia
20% berasal dari Asia Tenggara, kebanyakan dari mereka tinggal di
Indonesia,Malysia,Singapura dan Thailand. (IDF Atlas, 2017).
 Upaya efektif mencegah dan mengendalikan diabetes harus
difokuskan pada faktor-faktor risiko disertai dengan pemantauan
yang teratur dan berkelanjutan dari perkembangannya karena
faktor resiko umum PTM di Indonesia relatif masih tinggi, yaitu 33,5
% tidak melakukan aktivitas fisik, 95 % tidak mengkomsumsi buah
dan sayuran, 33,8 % populasi Usia di atas 15 tahun merupakan
perokok berat.
LATAR BELAKANG ...

 Penderita Diabetes 2.529 berkunjung ke sarana pelayanan kesehatan


yang ada di Kukar. Diabetes dikukar termasuk dalam 10 besar penyakit
dan menduduki urutan ke empat di tahun 2018 41 orang perempuan
dan 36 0rang laki-laki meninggal dikarenakan Diabetes.
 Hasil penelitian Nanda, dkk. (2018) didapatkan ada hubungan antara
kepatuhan minum obat anti diabetik dengan regulasi gula darah pada
pasien perempuan rawat jalan usia 45-59 tahun di Puskesmas Mojo,
Pucang Sawu, dan Keputih Surabaya.
 Penelitian Salistyaningsih, dkk. (2011) juga mendapatkan hal yang
serupa yaitu ada hubungan yang bermakna antara tingkat kepatuhan
minum obat dengan kadar glukosa darah pada pasien DM tipe 2.
 Berdasarkan latar belakang tersebut, maka peneliti tertarik untuk
melakukan penelitian tentang “Hubungan Kepatuhan Minum Obat
Dengan Kadar Gula Darah Sewaktu Pada Pasien DM Tipe 2 Di Klinik
Diabetes Puskesmas Rapak Mahang Kabupaten Kutai Kartanegara”.
• Mengetahui hubungan kepatuhan minum
Tujuan obat dengan kadar gula darah sewaktu pada
pasien DM Tipe 2 di Klinik Diabetes
Puskesmas Rapak Mahang Kabupaten Kutai
Umum Kartanegara.

• Mengidentifikasi karakteristik pasien DM Tipe 2 berupa umur,


jenis kelamin, pendidikan dan pekerjaan.
• Mengidentifikasi kepatuhan minum obat pada pasien DM
Tujua Tipe 2 di Klinik Diabetes Puskesmas Rapak Mahang
Kabupaten Kutai Kartanegara.

n
• Mengidentifikasi kadar gula darah sewaktu pada pasien DM
Tipe 2 di Klinik Diabetes Puskesmas Rapak Mahang
Kabupaten Kutai Kartanegara.

Khusu • Menganalisis hubungan kepatuhan minum obat dengan


kadar gula darah sewaktu pada pasien DM Tipe 2 Di Klinik
Diabetes Puskesmas Rapak Mahang Kabupaten Kutai

s Kartanegara.
KERANGKA
TEORI
KERANGKA
KONSEP
HIPOTESIS PENELITIAN

1. Hipotesis alternatif (Ha): ada hubungan


kepatuhan minum obat dengan kadar gula darah
sewaktu pada pasien DM Tipe 2 di Klinik Diabetes
Puskesmas Rapak Mahang Kabupaten Kutai
Kartanegara.
2. Hipotesis nol (H0): Tidak ada hubungan
kepatuhan minum obat dengan kadar gula darah
sewaktu pada pasien DM Tipe 2 di Klinik Diabetes
Puskesmas Rapak Mahang Kabupaten Kutai
Kartanegara.
DESAIN PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif
korelasional dengan pendekatan cross sectional.

POPULASI
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien DM Tipe 2 di Klinik
Diabetes Puskesmas Rapak Mahang Kabupaten Kutai Kartanegara yang
terdaftar pada bulan Desember 2019 sebanyak 74 orang.

SAMPEL
Jumlah sampel yang ditetapkan menggunakan rumus Slovin
sebanyak 63 orang.

METODE SAMPLING
Metode nonprobability sampling dengan teknik pusposive
sampling yaitu pengambilan sampel sesuai kriteria yang
diinginkan oleh peneliti
DEFINISI
OPERASIONAL
ANALISA DATA
1. Analisa Univariat dianalisis dengan statistik deskriptif
dengan perhitungan:
Distribusi frekuensi dan persentase (untuk data kategorik)
Nilai mean, median, standar deviasi, nilai minimum, nilai
maksimum (untuk data numerik)
2. Analisa bivariat menggunakan uji statistik t-independen
(Jika data berdistribusi normal)
3. Analisa bivariat menggunakan uji statistik mann whitney
(Jika data berdistribusi tidak normal)
4. Dengan keputusan uji, yaitu:
Jika p value < α (0,05), maka Ho (nol) ditolak
Jika p value > α (0,05), maka Ho (nol) diterima.

ETIKA PENELITIAN
1. Respect for Justice Inclusivenees
2. Anominity (tanpa nama)
3. Confidentiality (Kerahasiaan)
DAFTAR PUSTAKA
ADA. (2010). Diagnosis And Classification Of Diabetes Mellitus. Diabetes Care
Dahlan. (2017). Statistik Untuk Kedokteran Dan Kesehatan. Jakarta: Epidemiologi
Indonesia
Depkes RI. (2008). Petunjuk Teknis Pengukuran Faktor Resiko Diabetes Melitus. Jakarta:
Depkes RI
_________. (2008). Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta: Depkes RI
Dharma. (2011). Metodologi Penelitian Keperawatan: Panduan Melaksanakan dan
Menerapkan Hasil Penelitian. Jakarta: Trans Info Media
Dinas Kesehatan Kabupaten Kukar. (2018). Data Penderita Diabetes Melitus Tahun 2018.
Tenggarong: Dinkes Kab. Kukar
Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur. (2017). Data Penderita Diabetes Melitus
Kaltim Tahun 2017. Samarinda: Dinkes Prov. Kaltim
Ganong. (2008). Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 22. Jakarta: EGC
Handoko. (2009). Statistik kesehatan. Yogyakarta: Mitra Cendikia Press
Hasan. (2008). Pokok-pokok materi statistik. Jakarta: Bumi Aksara
IDF Atlas. (2015). Diabetes Atlas 7th Editions. IDF
________. (2017). Diabetes Atlas 8th Editions. IDF
Joyce. (2007). Pedoman Pemeriksaan Labolatorium dan Diagnostik. Edisi 6. Jakarta: ECG
Kemenkes, RI. (2011). Pedoman Visit. Jakarta: Kemenkes RI
____________. (2018). Hasil Utama Riskesdas 2018. Jakarta: Kemenkes RI
­____________. (2019). Hari Diabetes Sedunia: Pusat Data dan Informasi. Jakarta:
Kemenkes RI
Merck. (2008). Diabetes Mellitus. The Merck Manual of Medical Information. 2 nd ed.
Chapter 165: 873-881
DAFTAR PUSTAKA ...
Nanda, dkk. (2018). Hubungan Kepatuhan Minum Obat Anti Diabetik dengan Regulasi Kadar Gula
Darah pada Pasien Perempuan Diabetes Mellitus. Published online: 01-12-2018 doi:
10.20473/amnt.v2.i4.2018.340-348
Niven. (2002). Psikologi Kesehatan Pengantar Untuk Perawat & Profesional Kesehatan Lain.
Jakarta: EGC
Notoatmodjo. (2007). Promosi kesehatan teori dan aplikasi. Jakarta: Rineka Cipta
__________. (2010). Metodologi penelitian kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta
Nursalam. (2007). Managemen keperawatan: aplikasi dalam praktik keperawatan professional.
Jakarta: Salemba Medika
________. (2008). Konsep dan penerapan metodologi penelitian ilmu keperawatan. Jakarta:
Salemba Medika
PERKENI. (2011). Konsesus Pengelolaan Diabetes Mellitus Tipe 2 di Indonesia. Jakarta: PERKENI
Profil Puskesmas Rapak Mahang. (2019). Data Penderita Diabetes Melitus. Tenggarong: PKM
Rapak Mahang
Sacher. (2004). Tinjauan Klinis Hasil Pemeriksaan Laboratorium. Jakarta: EGC
Salistyaningsih, dkk. (2011). Hubungan Tingkat Kepatuhan Minum Obat Hipoglikemik Oral dengan
Kadar Glukosa Darah pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2. Berita Kedokteran Masyarakat,
Volume 27, Nomor 4
Schteingart. (2006). Pankreas: Metabolisme Glukosa dan Diabetes Melitus dalam
Pathophysiology: Clinical Concepts of Disease Process Volume 2 6th.ed. Jakarta: EGC
Sugondo. (2009). Faktor Resiko Terjadinya Diabetes dalam Diabetes Melitus Kencing Manis Sakit
Gula. Jakarta: Balai Penerbit FKUI
WHO. (2016). Global Report on Diabetes. France: World Health Organization
_____. (2018). Global Report on Diabetes. Geneva: World Health Organization
Sekian
Dan
Terima Kasih.. (@rina_2020)

Anda mungkin juga menyukai