Anda di halaman 1dari 1

Pengetahuan, Sikap dan Keterampilan Klien Penderita Diabetes Mellitus

Tipe-2 Di Puskesmas Tegalrejo dan Puskesmas Kalicacing, Salatiga


Knowledge, Attitudes and Skills of Clients of Type 2 Diabetes Mellitus
Patients in Puskesmas Tegalrejo and Puskesmas Kalicacing, Salatiga
1Venti
Agustina, 1Anggela, 2Ferry F.
Karwur,
1Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Kristen Satya Wacana
2Program Studi Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Kristen Satya Wacana

Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Kristen Satya Wacana


Email: venti.agustina@uksw.edu

ABSTRAK
ABSTRAK
Latar belakang: Diabetes mellitus (DM) adalah penyakit dimana kadar glukosa darah melebihi batas normal. DM menyumbangkan 2% kematian global. Riset Kesehatan
Dasar (Riskesdas) 2018 melaporkar bahwa 8,5% penduduk Indonesia adalah penderita DM. Teori Health Belief memprediksi dalam pengambilan keputusan individu untuk
menentukan cara sehat dapat mengambil tindakan mencegah, mengembalikan atau mengobati masalah kesehatan. Tujuan penelitian: Untuk mengetahui hubungan
pengetahuan, sikap dan keterampilan klien dengan DM Tipe-2 di Puskesmas Tegalrejo dan Puskesmas Kalicacing Kota Salatiga tahun 2020. Metode: Penelitian ini
menggunakan deskriptif kuantitatif dengan pendekatan Cases-Control. Untuk mengidentifikasi pengetahuan, keterampilan, dan sikap klien dengan DM Tipe-2. Penelitian ini
akan dilakukan pada bulan Mei sampai Juni 2020 pada klien DM Tipe-2. Sampel dalam penelitian ini perempuan dengan usia 35-64 tahun, sampel dengan usia 35-44 tahun
dibagi menjadi dua variabel yaitu: kontrol 50 responden dan kasus 50 responden. Sampel dengan usia 45-64 tahun dibagi menjadi dua variabel yaitu: kontrol 50 responden
dan kasus 50 responden, di Puskesmas Tegalrejo dan Puskesmas Kalicacing Kota Salatiga yang bersedia menjadi responden dan menandatangani informed consent. Teknik
pengumpulan data peneliti ini terbagi menjadi dua, satu menggunakan kuesioner yaitu pengetahuan, sikap dan keterampilan, dua menggunakan antropometri yaitu
Timbangan Digital, Microtoise Stature Meter, Meteran, dan Tensi Digital. Setelah data diperoleh dilakukan pengolahan data dengan menggunakan analisis Univariat
(frekuensi, mean dan standar deviasi) dan program AMOS.
Kata kunci : Pengetahuan, sikap, keterampilan
ABSTRACT
Background: Diabetes mellitus (DM) is a disease in which blood glucose levels exceed normal limits. DM accounts for 2% of global deaths. The Basic Health Research
(Riskesdas) 2018 reports that 8.5% of Indonesia's population are DM sufferers. Health Belief Theory predicts in individual decision making to determine how healthy actions
can be taken to prevent, restore or treat health problems. The purpose of this study: To find out the relationship between client's knowledge, attitudes and skills with DM
Type-2 in Tegalrejo Health Center and Kalicacing Health Center in Salatiga in 2020. Method: This research uses quantitative descriptive with a Cases-Control approach. To
identify client's knowledge, skills, and attitudes with DM Type-2. This research will be conducted from May to June 2020 on DM Type-2 clients. The sample in this study was
women aged 35-64 years, samples aged 35-44 years were divided into two variables namely: control of 50 respondents and 50 respondent cases. Samples aged 45-64 years
were divided into two variables: control of 50 respondents and 50 respondent cases, at Tegalrejo Health Center and Kalicacing Health Center in Salatiga City who were
willing to become respondents and sign informed consent. The researchers' data collection techniques were divided into two, one using a questionnaire namely knowledge,
attitudes and skills, two using anthropometrics tests namely Digital Scales, Microtoise Stature Meters, Meters, and Digital Tensions. After the data is obtained the data is
processed using Univariate analysis (frequency, mean and standard deviation) and the AMOS program.
Keywords: Knowledge, Attitudes, Skills

LATAR BELAKANG METODE PENELITIAN


Penelitian ini menggunakan desain deskriptif kuantitatif dengan pendekatan
DM dapat didefinisikan sebagai sekelompok penyakit metabolik yang ditandai
Cases-Control. Penelitian ini akan dilakukan pada bulan Mei sampai Juni 2020.
dengan hiperglikamia sebagai akibat dari efek sekresi insulin, aksi insulin (atau
Populasi dalam penelitian ini ialah pada penderita DM Tipe-2 di Puskesmas
keduanya dalam jangka panjang), disfungsi dan kegagalan berbagai organ,
Kalicacing dan Tegalrejo. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini terbagi
terutama mata, ginjal, saraf, jantung dan pembuluh darah. Salah satu bentuk DM
menjadi dua, yakni Data terkait pengetahuan, sikap dan keterampilan DM Tipe-2 di
dominan adalah DM tipe-2, atau disebut Non-Dependen Insulin Diabetes Melitus
ambil menggunakan kuesioner, Pengukuran antropometri , Pengukuran Tekanan
(NDIDM) (Longmore, dkk 2014).
Darah menggunakan Tensi Digital . Analisa dalam penelitian ini menggunakan
Jumlah kasus dan prevalensi diabetes terus meningkat selama beberapa
analisa Univariat (frekuensi, mean, dan standar deviasi) dan program AMOS.
dekade terakhir (WHO Global Report, 2016), tidak terkecuali di Indonesia, dan DM
tipe-2 merupakan salah satu penyebab utama kematian menurut International
Diabetes Federation (2018), Indonesia tercatat sebagai negara peringkat keenam DAFTAR PUSTAKA
dengan beban penyakit diabetes mellitus terbanyak di dunia, dan data Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI. Hasil
menunjukkan lebih dari 10 juta penduduk Indonesia menderita penyakit tersebut di Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 Jakarta:Kemenkes RI
tahun 2017.Angka ini dilaporkan kian meningkat seiring berjalannya waktu, terbukti Ernawati, Peningkatan Pengetahuan Dan Keterampilan Manajemen Diabetes
dari laporan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) yang menunjukkan prevalensi Melalui Pelatihan Manajemen Diabetes Pada Kader Kesehatan. Jurnal Keperawatan
diabetes mellitus pada penduduk dewasa Indonesia sebesar 6,9% di tahun 2013, dan Indonesia, Volume 15,No.2, Juli 2012; hal 123-128
melonjak pesat ke angka 8,5% di tahun 2018. Dahlan S, Statistika untuk Kedokteran dan Kesehatan. Jakarta 2014. Arkans
Organisasi kesehatan dunia, World Health Organization (WHO), bahkan Dinamika Kesehatan, Vol 9 No. 1 Juli 2018 Efriliana et al Karakteristik pasien
memprediksikan penyakit diabetes mellitus akan menimpa lebih dari 21,3 juta Diabetes...
penduduk Indonesia di tahun 2030. Pravelensi DM tipe-2 yang terus meningkat, International Diabetes Federation (IDF). IDF Diabetes Atlas Eighth Edition. Diakses
secara langsung meningkatkan angka kesakitan. Prevalensi Diabetes Melitus pada tanggal 1 April 2018
berdasarkan Diagnosis Dokter pada Penduduk Semua Umur di Provinsi jawa tengah Deny Eben, Perbedaan Tingkat Pengetahuan Dan Sikap Sebelum Dan Sesudah
sebanyak 1,6% sedangkan menurut seluruh Provinsi di Indonesia tercatat sebanyak Pemberian Diabetes Self Management Education (DSME) Pada Pasien Diabetes
1.017.290(1,5%), (Riskesdas2018). Melitus Di Puskesmas Matraman Jakarta Timur

Anda mungkin juga menyukai