Page 3
Prevalensi Diabetes Melitus
Laporan International Diabetes
Federation 2019
Page 4
Page 5
Rumusan Masalah
Bagaimana gambaran kepatuhan penggunaan obat pada
pasien DM tipe 2 di Puskesmas Turi Sleman?
Page 6
Tujuan Penelitian
Mengetahui kepatuhan penggunaan obat pada pasien DM
tipe 2 di Puskesmas Turi Sleman
Page 7
Manfaat Penelitian
Penelitian ini dapat memperdalam pengetahuan dan wawasan
tentang hubungan kesehatan mental dengan kepatuhan
Bagi Peneliti penggunaan obat pada pasien Diabetes Melitus Tipe 2
terutama di Puskesmas Turi Sleman.
Page 8
Page 9
Page 10
Diabetes Melitus
Menurut International Diabetes Federation (IDF),
Diabetes Melitus adalah suatu penyakit kronis yang
terjadi ketika pankreas tidak lagi dapat membuat insulin,
atau ketika tubuh tidak dapat menggunakan insulin yang
diproduksi dengan baik
Page 11
Kepatuhan
Page 12
Kesehatan Mental
Menurut WHO, Kesehatan mental adalah keadaan
sejahtera di mana setiap individu menyadari potensinya
sendiri, dapat mengatasi tekanan hidup yang normal,
dapat bekerja secara produktif dan bermanfaat, serta
mampu memberikan kontribusi kepada komunitasnya
Page 13
Kerangka Konsep
Variabel Terikat
Variabel Bebas
Kepatuhan Penggunaan Obat
Kesehatan Mental
Page 14
Hipotesis
Page 15
Page 16
Rancangan Penelitian
Desain Penelitian
Observasional
Metode cross-
sectional
Page 17
Waktu dan Tempat Penelitian
Waktu Penelitian
Februari-April 2021
Tempat Penelitian
Puskesmas Turi Sleman, Yogyakarta
Page 18
Populasi dan Sampel
Seluruh pasien dengan penyakit DM tipe 2 pada bulan Februari –
April 2021 di Puskesmas Turi Sleman
Kriteria Inklusi
1.Pasien usia lebih dari 18-65 tahun
19
Pengumpulan Data
DATA
Primer Sekunder
Page 20
Pengolahan dan Analisis Data
Analisis statistik untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara
kesehatan mental terhadap kepatuhan penggunaan obat antihiperglikemik
pengolahan
menggunakan output
SPSS
metode uji
Chi-Square uji fisher
α > 0,05
21
Perhitungan Sampel dengan Rumus Lemeshow
•
Page 23
Karakteristik Pasien
Variabel Kategori Jumlah Pasien Persentase (%)
Jenis Kelamin Laki-Laki 12 21,8
Perempuan 43 78,2
Usia <55 tahun 18 32,7
55-65 tahun 37 67,3
Body Mass Index (BMI) < 18,5 2 3,6
18,5 – 24,9 42 76,4
25 – 29,9 10 18,2
>30 1 1,8
Pekerjaan Bekerja di sektor formal 7 12,7
Bekerja di sektor informal 16 29,1
Tidak bekerja 32 58,2
Pendidikan Tidak Sekolah 6 10,9
<SMA 20 36,4
≥SMA 29 52,7
Page 24
*Lanjutan
Diagnosa DM 17 30,9
DM+HT 38 69,1
≥5 tahun 12 21,8
≥2 25 45,5
Page 25
Profil Penggunaan Antidiabetik Oral
Diagnosa Terapi Obat Jumlah Pasien Persentase(%)
Metformin 5 9,1
Kombinasi Obat
Metformin + Glimepiride 11 20
Total 55 100,0
Page 26
Profil Kepatuhan Penggunaan Antihiperglikemia
Page 27
Gambaran Tingkat Kepatuhan dengan Pengendalian Glukosa Darah Puasa pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2
Variabel
70-125 mg/dL <70mg/dL atau ≥126mg/dL p-value
N % N %
6 14,3% 36 85,7%
Patuh
Kepatuhan
Penggunaan Obat Tidak 2 15,4% 11 84,6% 0,615
Patuh
8 14,5% 47 85,5%
Total
Berdasarkan hasil Uji Fisher Exact diketahui p-value bernilai sebesar 0,615 (p-value > 0,05) sehingga dapat diartikan bahwa
kepatuhan penggunaan obat tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan pengendalian glukosa darah. Nilai pasien
terkendali adalah ketika gula darah puasa (GDP) berada di kisaran 70 – 125 mg/dL.
Page 28
Profil Kesehatan Mental Pasien Diabetes Melitus Tipe 2
Pertanyaan Jumlah Jawaban (%)
No. Selama 7 hari terakhir, seberapa sering anda terganggu oleh Tidak pernah Beberapa hari Lebih dari 7 hari Setiap Hari
masalah berikut?
1. Kurang tertarik atau bergairah dalam melakukan apapun. 74,5 14,5 1,8 9,1
2. Merasa murung, muram, atau putus asa. 76,4 16,4 5,4 1,8
3. Sulit tidur atau mudah terbangun, atau terlalu banyak tidur. 38,2 40 12,7 9,1
4. Merasa lelah atau kurang bertenaga. 45,5 41,7 7,3 5,5
5. Kurang nafsu makan atau terlalu banyak makan. 65,5 25,5 7,2 1,8
6. Kurang percaya diri – atau merasa bahwa anda adalah orang yang 83,7 14,5 1,8 0
gagal atau telah mengecewakan diri sendiri atau keluarga.
7. Sulit berkonsentrasi pada sesuatu, misalnya membaca koran atau 72,7 16,7 9,1 1,8
menonton televisi.
8. Bergerak atau berbicara sangat lambat sehingga orang lain 85,4 7,3 0 7,3
memperhatikannya atau sebaliknya – merasa resah atau gelisah
sehingga anda lebih sering bergerak dari biasanya.
9.Page 29 Merasa lebih baik mati atau ingin melukai diri sendiri dengan cara 100 0 0 0
Hubungan antara Kesehatan Mental dengan Kepatuhan Penggunaan Obat
di Puskesmas Turi Sleman
Kepatuhan Penggunaan Obat
N % N %
Ada Gejala
11 68,8% 5 31,3%
Depresi
Kesehatan
Tidak Ada 0,489
Mental
Gejala 31 79,5% 8 20,5% 0,568 0,153-
Depresi 2,109
Page 31
Kesimpulan
Kesimpulan yang didapat dari penelitian ini, adalah:
1.Sebanyak 76,4% pasien di Puskesmas Turi Sleman patuh terhadap penggunaan obat antihiperglikemik
2.Sebanyak 29% pasien di Puskesmas Turi Sleman memiliki adanya gangguan kesehatan mental
3.Tidak ada hubungan yang signifikan antara kesehatan mental dengan kepatuhan penggunaan obat pada pasien
diabetes melitus tipe 2 di Puskesmas Turi Sleman dengan nilai p=0,489 dan CI95% = 0,153-2,109
Page 32
Saran
Saran dari penelitian ini adalah:
Layanan kesehatan perlu melakukan pemantauan rutin terhadap nilai kadar gula darah puasa,tekanan darah
pasien, dan faktor-faktor resiko yang berpotensi pada penderita diabetes melitus tipe-2.
Page 33
Daftar Pustaka
Adisa, R., Fakeye, T. O. and Fasanmade, A. (2011) ‘Medication adherence among ambulatory patients with type 2 diabetes in a tertiary healthcare setting in Southwestern Nigeria’,
Pharmacy Practice (Internet), 9(2), pp. 72–81. doi: 10.4321/s1886-36552011000200003.
Ansa, D. A., Goenawi, L. R. and Tjitrosantoso, H. M. (2011) ‘Kajian Penggunaan Obat Antihipertensi Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di Instalasi Rawat Inap BLU RSUP Prof. Dr. R.
D. Kandou Manado Periode Januari-Desember 2010’, pp. 22–26.
Budiman, H. and Fitriani (2018) ‘Artikel Penelitian Pengaruh Tekanan Telapak Kaki Bagian Depan terhadap Hubungan Massa Tubuh dengan Diabetes Tipe 2 di RSUD Pemakaian Indeks
Hak Tinggi dan Indeks Massa Tubuh Melitus Mahasiswi FKUI * Dosen bagian Anatomi FK UKRIDA Staf Pengajar Bagian Biol’, 24(68), pp. 14–19.
Ducat, L. et al. (2015) ‘A review of the mental health issues of diabetes conference’, Diabetes Care, 38(2), pp. 333–338. doi: 10.2337/dc14-1383.
Freeman (2018) ‘HHS Public Access’, Physiology & behavior, 176(1), pp. 139–148. doi: 10.1117/12.2549369.Hyperspectral.
García-Pérez, L. E. et al. (2013) ‘Adherence to therapies in patients with type 2 diabetes’, Diabetes Therapy, 4(2), pp. 175–194. doi: 10.1007/s13300-013-0034-y.
Gavard, J. A., Lustman, P. J. and Clouse, R. E. (1993) ‘Prevalence of depression in adults with diabetes: An epidemiological evaluation’, Diabetes Care. doi: 10.2337/diacare.16.8.1167.
International Diabetes Federation (2018) ‘International Diabetes Federation - What is diabetes’, Idf. Available at:
https://idf.org/aboutdiabetes/what-is-diabetes.html%0Ahttps://www.idf.org/about-diabetes/what-is-diabetes.html.
Khan, M. A. B. et al. (2020) ‘Epidemiology of Type 2 diabetes - Global burden of disease and forecasted trends’, Journal of Epidemiology and Global Health, 10(1), pp. 107–111. doi:
10.2991/JEGH.K.191028.001.
Lathifah, N. L. (2017) ‘Hubungan Durasi Penyakit dan Kadar Gula Darah Dengan Keluhan Subyektif Penderita Diabetes Melitus’, Jurnal Berkala Epidemiologi, 5(2), pp. 231–239. doi:
10.20473/jbe.v5i2.2017.231-239.
Page 34
*Lanjutan
Lee, Y. H. and Park, S. S. (2019) ‘The effects of diabetes on mental health in South Korean adults’, Technology and Health Care, 27(5), pp. 545–555. doi: 10.3233/THC-191739.
Lestari, W. (2013) Gambaran Efektivitas Penggunaan Obat Antidiabetik Tunggal dan Kombinasi Dalam Mengendalikan Gula Darah Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe II di
Rumah, Skripsi.
Mahmud, F. R., Sudirman, S. and Afni, N. (2018) ‘Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Penyakit Diabetes Melitus Di Ruang Poli Interna Rsud Mokopido Kabupaten
Tolitoli’, Jurnal Kolaboratif Sains, 1(1), pp. 168–175.
Nanda, O. D., Wiryanto, B. and Triyono, E. A. (2018) ‘Hubungan Kepatuhan Minum Obat Anti Diabetik dengan Regulasi Kadar Gula Darah pada Pasien Perempuan Diabetes
Mellitus’, Amerta Nutrition, 2(4), p. 340. doi: 10.20473/amnt.v2i4.2018.340-348.
Pahlawati, A. and Nugroho, P. S. (2019) ‘Hubungan Tingkat Pendidikan dan Usia dengan Kejadian Diabetes Melitus di Wilayah Kerja Puskesmas Palaran Kota Samarinda Tahun
2019’, Borneo Student Research (BSR), 1(1), pp. 1–5. Available at: http://journals.umkt.ac.id/index.php/bsr/article/view/479.
Saputri, S. W., Pratama, A. N. W. and Holidah, D. (2016) ‘Studi Pengobatan Diabetes Melitus Tipe 2 dengan Komplikasi Hipertensi di Instalasi Rawat Jalan RSU dr. H. Koesnadi
Bondowoso’, e-Jurnal Pustaka Kesehatan, 4(3), pp. 479–483.
Silih, Y. (2012) ‘HUBUNGAN ANTARA DIABETES MELITUS DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI DI KECAMATAN PONTIANAK SELATAN’, p. 32.
Soelistijo, S. A. et al. (2019) ‘Pedoman pengelolaan dan pencegahan diabetes melitus tipe 2 dewasa di Indonesia 2019’, Perkumpulan Endokrinologi Indonesia, pp. 1–117.
Available at: https://pbperkeni.or.id/wp-content/uploads/2020/07/Pedoman-Pengelolaan-DM-Tipe-2-Dewasa-di-Indonesia-eBook-PDF-1.pdf.
Tinggi, S. et al. (2019) ‘Study of Metformin Interaction in Mellitus Diabetes Patients’, 8(2), pp. 55–58.
Wabe, N. T., Angamo, M. T. and Hussein, S. (2011) ‘Medication adherence in diabetes mellitus and self management practices among type-2 diabetics in Ethiopia’, North
American Journal of Medical Sciences, 3(9), pp. 418–423. doi: 10.4297/najms.2011.3418.
World Health Organization (2004) ‘WHO | WHO urges more investments, services for mental health’, Who. Available at:
https://www.who.int/mental_health/who_urges_investment/en/.
Page 35
Terima Kasih
Page 36