Anda di halaman 1dari 36

SIDANG SKRIPSI

ANALISIS HUBUNGAN ANTARA KESEHATAN MENTAL


DENGAN KEPATUHAN PENGGUNAAN OBAT
PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE-2 DI PUSKESMAS TURI
SLEMAN

AJENG DWI SRI WARDANI


17613056

Dosen Penguji 1 : apt. Saepudin, M.Si., Ph.D.


Dosen Penguji 2 : apt. Okky Puspitasari Sugiarto, M.Sc.
Dosen Pembimbing 1 : apt. Yosi Febrianti, M.Sc.
Dosen Pembimbing 2 : apt. Mutiara Herawati, M.Sc.
Page 2
Latar Belakang

Page 3
Prevalensi Diabetes Melitus
Laporan International Diabetes
Federation 2019

Laporan Provinsi DI Yogyakarta Riskesdas 2018

Page 4
Page 5
Rumusan Masalah
Bagaimana gambaran kepatuhan penggunaan obat pada
pasien DM tipe 2 di Puskesmas Turi Sleman?

Bagaimana gambaran kondisi kesehatan mental pada pasien


DM tipe 2 di Puskesmas Turi Sleman?

Apakah terdapat hubungan antara kepatuhan penggunaan obat dengan


kondisi kesehatan mental pada pasien DM tipe 2 di Puskesmas Turi
Sleman?

Page 6
Tujuan Penelitian
Mengetahui kepatuhan penggunaan obat pada pasien DM
tipe 2 di Puskesmas Turi Sleman

Mengetahui kondisi kesehatan mental pasien DM tipe 2 di


Puskesmas Turi Sleman

Mengetahui hubungan antara kepatuhan penggunaan obat dengan


kondisi kesehatan mental pada pasien DM tipe 2 di Puskesmas Turi
Sleman

Page 7
Manfaat Penelitian
Penelitian ini dapat memperdalam pengetahuan dan wawasan
tentang hubungan kesehatan mental dengan kepatuhan
Bagi Peneliti penggunaan obat pada pasien Diabetes Melitus Tipe 2
terutama di Puskesmas Turi Sleman.

Penelitian ini dapat menambah referensi pengetahuan


Bagi Instansi mengenai hubungan antara kondisi kesehatan mental dengan
Kesehatan dan kepatuhan penggunaan obat pada pasien Diabetes Melitus
Petugas Kesehatan Tipe 2 di Puskesmas Turi Sleman.

Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai acuan


Bagi Peneliti mengenai hubungan antara kondisi kesehatan mental
Selanjutnya dengan kepatuhan penggunaan obat pada pasien Diabetes
Melitus Tipe 2 di Puskesmas Turi Sleman.

Page 8
Page 9
Page 10
Diabetes Melitus
Menurut International Diabetes Federation (IDF),
Diabetes Melitus adalah suatu penyakit kronis yang
terjadi ketika pankreas tidak lagi dapat membuat insulin,
atau ketika tubuh tidak dapat menggunakan insulin yang
diproduksi dengan baik

DM dibedakan menjadi 4 tipe (DM tipe 1, DM tipe 2,


DM Gestational, dan DM Tipe lain). DM dengan kasus
terbanyak adalah DM Tipe 2. Pasien dengan DM tipe 2
memiliki berbagai derajat disfungsi sel β yang sering
disertai dengan resistensi insulin.

Page 11
Kepatuhan

Menurut WHO, kepatuhan didefinisikan sebagai sejauh mana perilaku


seseorang dalam minum obat, mengikuti diet, dan / atau melaksanakan
perubahan gaya hidup sesuai dengan rekomendasi yang disepakati dari
penyedia layanan kesehatan

Page 12
Kesehatan Mental
Menurut WHO, Kesehatan mental adalah keadaan
sejahtera di mana setiap individu menyadari potensinya
sendiri, dapat mengatasi tekanan hidup yang normal,
dapat bekerja secara produktif dan bermanfaat, serta
mampu memberikan kontribusi kepada komunitasnya

Pada penelitian (Freeman,2018), Individu yang hidup


dengan diabetes tipe 1 atau tipe 2 berisiko lebih tinggi untuk
mengalami gangguan kesehatan mental seperti depresi,
kecemasan, dan diagnosis gangguan makan.

Pada penelitian (Ducat et al., 2015), Pasien dengan diabetes


memiliki gangguan depresi mayor sebesar 6,7% orang
dewasa AS yang berusia 18 tahun atau lebih

Page 13
Kerangka Konsep
Variabel Terikat
Variabel Bebas
Kepatuhan Penggunaan Obat
Kesehatan Mental

Variabel Perancu (Counfounding


Factor)
1.Usia
2.Jenis Kelamin
3.Durasi DM
4.Penyakit kronis lain

Page 14
Hipotesis

H0 Tidak terdapat hubungan antara kesehatan mental dengan kepatuhan


penggunaan obat Diabetes Melitus tipe 2 di Puskesmas Turi Sleman

Ha Terdapat hubungan antara kesehatan mental dengan kepatuhan


penggunaan obat Diabetes Melitus tipe 2 di Puskesmas Turi Sleman

Page 15
Page 16
Rancangan Penelitian
Desain Penelitian
Observasional

Metode cross-
sectional

Page 17
Waktu dan Tempat Penelitian
Waktu Penelitian
Februari-April 2021

Tempat Penelitian
Puskesmas Turi Sleman, Yogyakarta

Page 18
Populasi dan Sampel
Seluruh pasien dengan penyakit DM tipe 2 pada bulan Februari –
April 2021 di Puskesmas Turi Sleman

Kriteria Inklusi
1.Pasien usia lebih dari 18-65 tahun

2.Pasienmenderita DMT2 minimal 6 Kriteria Eksklusi


bulan dengan bukti rekam medis 1.Ibu hamil
dari dokter 2.Pasien yang sudah
3.Pasienbersedia menandatangani mempunyai riwayat gangguan
informed consent kesehatan mental

19
Pengumpulan Data
DATA

Primer Sekunder

Kuisioner Kuisioner Rekam Medis


PHQ-9 PUMAQ

Kesehatan Riwayat pengobatan


Kepatuhan dengan obat
Mental
antihiperglikemia dan
kadar glukosa darah

Page 20
Pengolahan dan Analisis Data
Analisis statistik untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara
kesehatan mental terhadap kepatuhan penggunaan obat antihiperglikemik

pengolahan
menggunakan output
SPSS

metode uji
Chi-Square  uji fisher

α > 0,05

21
Perhitungan Sampel dengan Rumus Lemeshow
•  

Page 23
Karakteristik Pasien
Variabel Kategori Jumlah Pasien Persentase (%)
Jenis Kelamin Laki-Laki 12 21,8
  Perempuan 43 78,2
Usia <55 tahun 18 32,7
  55-65 tahun 37 67,3
Body Mass Index (BMI) < 18,5 2 3,6
  18,5 – 24,9 42 76,4
  25 – 29,9 10 18,2
  >30 1 1,8
Pekerjaan Bekerja di sektor formal 7 12,7
  Bekerja di sektor informal 16 29,1
  Tidak bekerja 32 58,2
Pendidikan Tidak Sekolah 6 10,9
  <SMA 20 36,4
  ≥SMA 29 52,7

Page 24
*Lanjutan

Diagnosa DM 17 30,9

  DM+HT 38 69,1

Durasi Menderita DMT2 <5 tahun 43 78,2

  ≥5 tahun 12 21,8

Riwayat Keluarga DMT2 Ada 14 25,5

  Tidak ada 41 74,5

Riwayat Keluarga yang Memiliki Gangguan Ada 3 5,5


Kesehatan Mental
  Tidak ada 52 94,5

Pasien yang memiliki kekhawatiran meminum Khawatir 23 41,8


obat
  Tidak Khawatir 32 58,2

Jumlah Penyakit Penyerta Lain <2 30 54,5

  ≥2 25 45,5
Page 25
Profil Penggunaan Antidiabetik Oral
Diagnosa Terapi Obat Jumlah Pasien Persentase(%)

DMT2 Monoterapi Obat    

  Metformin 5 9,1

  Kombinasi Obat    

  Metformin + Glimepiride 11 20

DMT2+HT Kombinasi Obat    

  1. Metformin + Amlodipin 16 29,1

  2. Metformin + Glimepiride + Amlodipin 19 34,6

  3. Metformin + Glimepiride + Candesartan 1 1,8

  3. Metformin + Amlodipin + Hidroklortiazid 1 1,8

  5. Metformin + Amlodipin + Candesartan 1 1,8

  6. Metformin + Amlodipin + Captropil 1 1,8

Total   55 100,0

Page 26
Profil Kepatuhan Penggunaan Antihiperglikemia

No. Pertanyaan Jumlah Jawaban (%)


Ya Tidak
 

1. Ketika badan Bapak/Ibu terasa enak, Apakah Bapak/Ibu 23.63 76.37


memberhentikan penggunaan obat antidiabetik?
   

1. Dalam 2 (dua) bulan terakhir, apakah Bapak/Ibu pernah 9,1 90,9


berhenti minum obat antidiabetik?
   

1. Dalam 2 (dua) bulan terakhir, apakah Bapak/Ibu pernah 0 100


mengurangi dosis obat antidiabetik?

1. Dalam 2 (dua) bulan terakhir, apakah Bapak/Ibu pernah 0 100


menambah dosis obat antidiabetik?
 

Page 27
Gambaran Tingkat Kepatuhan dengan Pengendalian Glukosa Darah Puasa pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2

Pengendalian Glukosa Darah

Variabel
70-125 mg/dL <70mg/dL atau ≥126mg/dL p-value
N % N %

6 14,3% 36 85,7%
Patuh
Kepatuhan
Penggunaan Obat Tidak 2 15,4% 11 84,6% 0,615
Patuh
8 14,5% 47 85,5%
Total
Berdasarkan hasil Uji Fisher Exact diketahui p-value bernilai sebesar 0,615 (p-value > 0,05) sehingga dapat diartikan bahwa
kepatuhan penggunaan obat tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan pengendalian glukosa darah. Nilai pasien
terkendali adalah ketika gula darah puasa (GDP) berada di kisaran 70 – 125 mg/dL.

Page 28
Profil Kesehatan Mental Pasien Diabetes Melitus Tipe 2
Pertanyaan Jumlah Jawaban (%)

No. Selama 7 hari terakhir, seberapa sering anda terganggu oleh Tidak pernah Beberapa hari Lebih dari 7 hari Setiap Hari
masalah berikut?
 
1. Kurang tertarik atau bergairah dalam melakukan apapun. 74,5 14,5 1,8 9,1

     
2. Merasa murung, muram, atau putus asa. 76,4 16,4 5,4 1,8
3. Sulit tidur atau mudah terbangun, atau terlalu banyak tidur. 38,2 40 12,7 9,1

     
4. Merasa lelah atau kurang bertenaga. 45,5 41,7 7,3 5,5

     
5. Kurang nafsu makan atau terlalu banyak makan. 65,5 25,5 7,2 1,8

     
6. Kurang percaya diri – atau merasa bahwa anda adalah orang yang 83,7 14,5 1,8 0
gagal atau telah mengecewakan diri sendiri atau keluarga.
   
7. Sulit berkonsentrasi pada sesuatu, misalnya membaca koran atau 72,7 16,7 9,1 1,8
menonton televisi.
   
8. Bergerak atau berbicara sangat lambat sehingga orang lain 85,4 7,3 0 7,3
memperhatikannya atau sebaliknya – merasa resah atau gelisah
   
sehingga anda lebih sering bergerak dari biasanya.

9.Page 29 Merasa lebih baik mati atau ingin melukai diri sendiri dengan cara 100 0 0 0
Hubungan antara Kesehatan Mental dengan Kepatuhan Penggunaan Obat
di Puskesmas Turi Sleman
Kepatuhan Penggunaan Obat    

Patuh Tidak Patuh OR CI 95%


Variabel p-value

N % N %

Ada Gejala    
11 68,8% 5 31,3%
Depresi    

Kesehatan    
Tidak Ada 0,489
Mental
Gejala 31 79,5% 8 20,5% 0,568 0,153-
Depresi 2,109

Berdasarkan hasil Uji Chi-Square dengan menggunakan taraf keyakinan 95%


diketahui nilai p-value sebesar 0,489 yang artinya p-value > 0,05 yang berarti H0
diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa kesehatan mental tidak memiliki
hubungan yang signifikan dengan kepatuhan penggunaan obat pada pasien Diabetes
Page 30 Mellitus Tipe-2.
Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini menemui beberapa keterbatasan, yaitu;

1.Jumlah pasien yang sedikit

2.Penelitian dengan pendekatan subjektif saja

3.Pengukuran GDP yang tidak rutin di Puskesmas

Page 31
Kesimpulan
Kesimpulan yang didapat dari penelitian ini, adalah:

1.Sebanyak 76,4% pasien di Puskesmas Turi Sleman patuh terhadap penggunaan obat antihiperglikemik

2.Sebanyak 29% pasien di Puskesmas Turi Sleman memiliki adanya gangguan kesehatan mental

3.Tidak ada hubungan yang signifikan antara kesehatan mental dengan kepatuhan penggunaan obat pada pasien
diabetes melitus tipe 2 di Puskesmas Turi Sleman dengan nilai p=0,489 dan CI95% = 0,153-2,109

Page 32
Saran
Saran dari penelitian ini adalah:

Bagi Instansi Kesehatan dan Petugas Kesehatan

Layanan kesehatan perlu melakukan pemantauan rutin terhadap nilai kadar gula darah puasa,tekanan darah
pasien, dan faktor-faktor resiko yang berpotensi pada penderita diabetes melitus tipe-2.

Bagi Peneliti Selanjutnya


Dilakukan penelitian lebih lanjut dengan jumlah pasien yang sesuai dengan sampel minimum dan
memastikan bahwa sebelum dan saat melakukan penelitian, pasien yang akan dijadikan sebagai sampel
datang/ siap diwawancara agar tidak terjadi kekurangan jumlah pasien dalam penelitian.

Page 33
Daftar Pustaka
Adisa, R., Fakeye, T. O. and Fasanmade, A. (2011) ‘Medication adherence among ambulatory patients with type 2 diabetes in a tertiary healthcare setting in Southwestern Nigeria’,
Pharmacy Practice (Internet), 9(2), pp. 72–81. doi: 10.4321/s1886-36552011000200003.

Ansa, D. A., Goenawi, L. R. and Tjitrosantoso, H. M. (2011) ‘Kajian Penggunaan Obat Antihipertensi Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di Instalasi Rawat Inap BLU RSUP Prof. Dr. R.
D. Kandou Manado Periode Januari-Desember 2010’, pp. 22–26.

Budiman, H. and Fitriani (2018) ‘Artikel Penelitian Pengaruh Tekanan Telapak Kaki Bagian Depan terhadap Hubungan Massa Tubuh dengan Diabetes Tipe 2 di RSUD Pemakaian Indeks
Hak Tinggi dan Indeks Massa Tubuh Melitus Mahasiswi FKUI * Dosen bagian Anatomi FK UKRIDA Staf Pengajar Bagian Biol’, 24(68), pp. 14–19.

Ducat, L. et al. (2015) ‘A review of the mental health issues of diabetes conference’, Diabetes Care, 38(2), pp. 333–338. doi: 10.2337/dc14-1383.

Freeman (2018) ‘HHS Public Access’, Physiology & behavior, 176(1), pp. 139–148. doi: 10.1117/12.2549369.Hyperspectral.

García-Pérez, L. E. et al. (2013) ‘Adherence to therapies in patients with type 2 diabetes’, Diabetes Therapy, 4(2), pp. 175–194. doi: 10.1007/s13300-013-0034-y.

Gavard, J. A., Lustman, P. J. and Clouse, R. E. (1993) ‘Prevalence of depression in adults with diabetes: An epidemiological evaluation’, Diabetes Care. doi: 10.2337/diacare.16.8.1167.

Indonesia, K. R. (2020) ‘Infodatin 2020 Diabetes Melitus (1).pdf’.

International Diabetes Federation (2018) ‘International Diabetes Federation - What is diabetes’, Idf. Available at:
https://idf.org/aboutdiabetes/what-is-diabetes.html%0Ahttps://www.idf.org/about-diabetes/what-is-diabetes.html.

Kemenkes Republik (2018) Riskesdas 2018.

Khan, M. A. B. et al. (2020) ‘Epidemiology of Type 2 diabetes - Global burden of disease and forecasted trends’, Journal of Epidemiology and Global Health, 10(1), pp. 107–111. doi:
10.2991/JEGH.K.191028.001.

Lathifah, N. L. (2017) ‘Hubungan Durasi Penyakit dan Kadar Gula Darah Dengan Keluhan Subyektif Penderita Diabetes Melitus’, Jurnal Berkala Epidemiologi, 5(2), pp. 231–239. doi:
10.20473/jbe.v5i2.2017.231-239.
Page 34
*Lanjutan

Lee, Y. H. and Park, S. S. (2019) ‘The effects of diabetes on mental health in South Korean adults’, Technology and Health Care, 27(5), pp. 545–555. doi: 10.3233/THC-191739.

Lestari, W. (2013) Gambaran Efektivitas Penggunaan Obat Antidiabetik Tunggal dan Kombinasi Dalam Mengendalikan Gula Darah Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe II di
Rumah, Skripsi.

Mahmud, F. R., Sudirman, S. and Afni, N. (2018) ‘Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Penyakit Diabetes Melitus Di Ruang Poli Interna Rsud Mokopido Kabupaten
Tolitoli’, Jurnal Kolaboratif Sains, 1(1), pp. 168–175.

Nanda, O. D., Wiryanto, B. and Triyono, E. A. (2018) ‘Hubungan Kepatuhan Minum Obat Anti Diabetik dengan Regulasi Kadar Gula Darah pada Pasien Perempuan Diabetes
Mellitus’, Amerta Nutrition, 2(4), p. 340. doi: 10.20473/amnt.v2i4.2018.340-348.

Pahlawati, A. and Nugroho, P. S. (2019) ‘Hubungan Tingkat Pendidikan dan Usia dengan Kejadian Diabetes Melitus di Wilayah Kerja Puskesmas Palaran Kota Samarinda Tahun
2019’, Borneo Student Research (BSR), 1(1), pp. 1–5. Available at: http://journals.umkt.ac.id/index.php/bsr/article/view/479.

Rosdiana, D. (2014) ‘No Title’, 1(2).

Saputri, S. W., Pratama, A. N. W. and Holidah, D. (2016) ‘Studi Pengobatan Diabetes Melitus Tipe 2 dengan Komplikasi Hipertensi di Instalasi Rawat Jalan RSU dr. H. Koesnadi
Bondowoso’, e-Jurnal Pustaka Kesehatan, 4(3), pp. 479–483.

Silih, Y. (2012) ‘HUBUNGAN ANTARA DIABETES MELITUS DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI DI KECAMATAN PONTIANAK SELATAN’, p. 32.

Soelistijo, S. A. et al. (2019) ‘Pedoman pengelolaan dan pencegahan diabetes melitus tipe 2 dewasa di Indonesia 2019’, Perkumpulan Endokrinologi Indonesia, pp. 1–117.
Available at: https://pbperkeni.or.id/wp-content/uploads/2020/07/Pedoman-Pengelolaan-DM-Tipe-2-Dewasa-di-Indonesia-eBook-PDF-1.pdf.

Tinggi, S. et al. (2019) ‘Study of Metformin Interaction in Mellitus Diabetes Patients’, 8(2), pp. 55–58.

Wabe, N. T., Angamo, M. T. and Hussein, S. (2011) ‘Medication adherence in diabetes mellitus and self management practices among type-2 diabetics in Ethiopia’, North
American Journal of Medical Sciences, 3(9), pp. 418–423. doi: 10.4297/najms.2011.3418.

World Health Organization (2004) ‘WHO | WHO urges more investments, services for mental health’, Who. Available at:
https://www.who.int/mental_health/who_urges_investment/en/.
Page 35
Terima Kasih 

Page 36

Anda mungkin juga menyukai