Anda di halaman 1dari 6

Analisis Stress Dan Koping Pada Pasien Dengan Dm Tipe 2Dalam

Pelaksanaan Manajemen Diet Di Wilayah Puskesmas Banguntapan II


Kabupaten Bantul
Analysis of Stress and Coping in Patients with Type 2 Diabetes in the
Implementation of Diet Management in the Banguntapan II Public Health
Center, Bantul Regency

Dosen Mata Kuliah:


Heryyannor,S.Kep .,Ns.,M.Kep

DISUSUN OLEH:
NAMA:
NIM:

YAYASAN BANJAR INSAN PRESTASI


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INTAN MARTAPURA
DIPLOMA TIGA KEPERAWATAN
2020/2021
Analysis : Diabetes adalah penyakit kronis atau yang berlangsung jangka panjang yang ditandai
dengan meningkatnya kadar gula darah (glukosa) hingga di atas nilai normal. Ada dua jenis
utama diabetes, yaitu diabetes tipe 1 dan tipe 2 Diabetes disebabkan karena adanya gangguan
dalam tubuh, sehingga tubuh tidak mampu menggunakan glukosa darah ke dalam sel, sehingga
glukosa menumpuk dalam darah.Pada diabetes tipe 1, gangguan ini disebabkan sistem kekebalan
tubuh yang biasanya menyerang virus atau bakteri berbahaya lainnya, malah menyerang dan
menghancurkan sel penghasil insulin. Akibatnya, tubuh kekurangan atau bahkan tidak dapat
memproduksi insulin sehingga gula yang seharusnya diubah menjadi energi oleh insulin
menyebabkan terjadinya penumpukan gula dalam darah.Sedangkan pada diabetes tipe 2, tubuh
bisa menghasilkan insulin secara normal, tetapi insulin tidak digunakan secara normal. Kondisi
ini dikenal juga sebagai resistensi insulin..
Kesadaran masyarakat akan Diabetes sangat rendahKesadaran masyarakat akan Diabetes sangat
rendah,Para pakar kesehatan menilai masyarakat Indonesia tak sadar betul bahaya diabetes. Tak
hanya jumlah penderitanya yang makin banyak, korban jiwa dipicu tidak stabilnya gula dalam
darah ini juga terus meningkat President of International Diabetic Federation (IDF), Dr. Saukhat
M. Sadikot menyesalkan, angka penderita diabetes yang semakin buruk. Dalam catatannya, pada
tahun 2011, setiap tujuh detik satu orang meninggal karena diabetes di dunia. Namun tahun lalu
menjadi enam detik. Ketua Persatuan Diabetes Indonesia (PERSADI), Prof. Shidhartawan
Soegondo mengakui, kesadaran masyarakat Indonesia terhadap gejala diabetes juga sangat
rendah. Dari 5,7% penderita diabetes di Indonesia, sebanyak 70% dari mereka tidak tahu yang
mereka derita.
ABSTRAK
Type 2 DM is the most common case of all DM cases. The cause of type 2 diabetes in addition to
genetic factors, can also occur due to the wrong diet, or lifestyle that is less healthy.So the
patients must have a fairly strict diet. This can lead to burnout and stress because they have to
obey the recommended diet plan during their lifetime. Objective: The purpose in this study was
to know the stress description coping in patients with type 2 DM in the implementation of diet
management at the community health center Banguntapan II Bantul Yogyakarta. Methods: This
research used descriptive qualitative approach which is done on natural setting (natural
condition). Primary data sources and data collection techniques were more in depth interviews,
observation and documentation. Analysis of the data used qualitative content analysis.
Determination of participants in this study was conducted with purposive sampling technique.
Participants in this study were DM type 2 patients who has not happened chronic complications.
The study involved 19 participants. Results: The results of this study indicated 3 main themes
and 12 sub themes that related to the description of stress and coping in patients with type 2
diabetes in the implementation of diet management. Conclusion: In generally, this research
indicates 3 main themes, there were: 1) Stress in Patients DM Type 2; 2) Management Diet
Program by Patient DM Type 2; and 3) Coping stress in Implementing Diet.
PENDAHULUAN
Diabetes adalah penyakit kronis yang menyerang orang dengan diabetes
sangat bergantung pada perilaku dan dibandingkan dengan orang yang tidak
perubahan gaya hidup masing-masing mengidap diabetes (3). Stres yang timbul
individu. Diabetes kini telah menjadi dan lamanya stres ditentukan oleh berbagai
penyakit umum dan bisa kita temukan kesulitan yang dialami pasien dengan
dimanapun, bahkan diabetes telah menjadi diabetes selama melaksanakan diet terutama
penyebab kematian terbesar ke-4 di dunia berhubungan dengan jumlah makanan yang
(1).Berdasarkan hasil riset kesehatan dasar harus diukur, pembatasan jenis makanan,
(RISKESDAS) tahun 2007 memperoleh pola kebiasaan makan yang salah sebelum
proporsi sakit serta selama menderita diabetes.
Penderita diabetes mudah
penyebab kematian akibat diabetes mellitus
pada kelompok usia 45-54 tahun, di daerah mengalami stress dalam melaksanakan
perkotaan menduduki renking ke-2 yaitu program diet sehingga cara penanganan
14,7 % dan daerah pedesaan menduduki yang dilakukan penderita dalam menangani
renking ke-6 yaitu 5,8 %. Kasus DM setiap stres ketika menjalani diet dapat
tahunnya memperlihatkan peningkatan yang mempengaruhi keberhasilan mereka dalam
signifikan. Hal ini terjadi khususnya di mematuhi program diet serta pengendalian
kabupaten Bantul. Berdasarkan profil Dinas kadar
Kesehatan kabupaten Bantul penyakit DM
gula darah (4). Pada dasarnya pasien DM
selalu berada di peringkat 10 besar penyakit
banyak yang telah mengetahui anjuran diit
rawat jalan di puskesmas kabupaten Bantul.
tetapi tidak mematuhinya karena banyak
Tahun 2015 jumlah kunjungan untuk DM
yang menganggap bahwa makanan diit
tipe 2 sebanyak 17.088 orang dan untuk DM
untuk pasien DM cenderung tidak
yang tidak terkontrol sebanyak 6.549 orang
menyenangkan sehingga mereka makan
(2).
sesuai dengan keinginan bila belum
Pengobatan diabetes yang paling menunjukkan gejala serius (5). Sedangkan
utama adalah mengubah gaya hidup apabila dilihat Kembali terkait komplikasi
terutama mengatur pola makan yang sehat yang bisa dialami oleh pasien DM yang
dan seimbang. Penerapan diet merupakan tidak terkontrol, maka kemungkinan mereka
salah satu komponen utama dalam sangat beresiko untuk mengalami
keberhasilan penatalaksanaan diabetes, akan komplikasi mulai komplikasi akut hingga
tetapi sering kali menjadi kendala dalam kronis (6,7,8)
pelayanan diabetes karena dibutuhkan
Berdasarkan uraian latar belakang
kepatuhan dan motivasi dari pasien itu
tersebut, tujuan dari penelitian ini adalah
sendiri. Hal ini tentunya dapat menimbulkan
untuk mengeksplorasi “Stres dan Koping
kejenuhan dan stres karena mereka harus
pada Pasien dengan DM Tipe 2 dalam
menaati program diet yang dianjurkan
Pelaksanaan Manajemen Diet di Puskesmas
selama hidupnya. Stres dua kali lebih mudah
Banguntapan II Kabupaten Bantul DIY”.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan observasi berperan
pendekatan diskriptif kualitatif dengan (participantobservation),wawancara
wawancara mendalam (in depth interview) mendalam (in depth interview), dan
dan observasi sebagai metode pengumpulan dokumentasi.
data. Penelitian dilakukan dengan
Analisis data menggunakan
mendiskripsikan secara langsung dan tidak
qualitative content analysis (analisis isi)
memanipulasi fenomena yang terjadi
untuk menginterpretasikan diskripsi data
mengenai stres dan koping pada pasien
yang didapat dari seluruh wawancara pada
dengan DM tipe 2 dalam pelaksanaan
pasien DM tipe 2 terkait stres dan koping
manajemen diet di Puskesmas Banguntapan
dalam pelaksanaan manajemen diet pada
II Kabupaten Bantul DIY (9).
pasien DM tipe 2.
Partisipan pada penelitian ini adalah
Pasien dengan DM Tipe 2 yang berada di
wilayah kerja Puskesmas Banguntapan II Tahapan kegiatan analisis data pada
Kabupaten Bantul DIY sebanyak 19 orang. penelitian
Partisipan diseleksi sebelumnya agar
terpenuhi persyaratan untuk menjadi kualitataif ini yaitu:
partisipan Eka Oktavianto & Alfi’atul 1. Persiapan data;
Mubasyiroh: Pelatihan Bermain pada
Pengasuh dapat Meningkatkan Pengetahuan, 2. Pengorganisasikan data;
Sikap dan Keterampilan Pengasuhan 3 3. Analisa data dengan mereduksi data ke
dalam penelitian dengan menggunakan dalam bentuk tema-tema yang saling
tehnik purposive sampling (10). berhubungan melalui proses coding
Pengumpulan data pada penelitian (mencari data spesifik dan diberikan nama
ini dilakukan di ruang pertemuan puskesmas kategori dengan metode manual analysis
Banguntapan II kabupaten Bantul DIY pada dengan tehnik line coding.
bulan Agustus-Oktober 2017 dengan setting 4. Membuat ringkasan atau kondensasi
tertutup sehingga proses wawancara tidak kodekode yang telah dihasilkan (memoing)
akan terganggu dengan situasi di luar.
Sumber data primer dan tehnik kemudian mengembangkan hipotesa;
pengumpulan data lebih banyak pada 5. Mempresentasikan data.
HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL
1. Stres pada pasien DM tipe 2 masalah yang dialami baik fisik maupun
mental terkait penyakit DM tipe 2 yang
Tema pertama yang dihasilkan dari
selama ini telah diderita. Data yang telah
penelitian ini adalah terkait stres pada pasien
diperoleh bahwa stres pada pasien DM tipe
DM tipe 2 yang merupakan ungkapan
2 ini menyangkut 5 hal yaitu awal pasien
perasaan ketidakmampuan dalam mengatasi
terdiagnosa DM, keluhan yang dirasakan,
lama menderita DM, kontrol pola makan, 2. Stres mencakup keseluruhan situasi yang
dan penyebab lain menyangkut fisik, cedera atau sakit atau
masalah mental, seperti masalah dalam
pernikahan, pekerjaan, kesehatan, atau
keuangan (11,12). Stres yang terjadi pada
pasien DM tipe 2 sebagian besar diawali
2. Penatalaksanaan program diet oleh dengan penurunan kondisi kesehatan seperti
pasien DM badan terasa lemas dan semakin kurus.
Ada 2 aspek yang termasuk dalam Berdasarkan hasil penelitian ini juga
penatalaksanaan program diet oleh pasien memberikan gambaran bahwa ternyata
DM tipe 2, yaitu aspek pengaturan jumlah semua pasien memiliki hasil kadar gula
dan jenis makanan serta pengaturan jumlah darah yang tinggi di atas 200 mg/dl saat
dan jadwal makan. Pada dasarnya prinsip awal terdiagnosa DM tipe 2. Kejadian ini
pengaturan nutrisi pada pasien DM secara memang sesuai dengan teori mengenai
umum yaitu makanan yang seimbang dan manifestasi klinis yang sering muncul pada
sesuai dengan kebutuhan kalori dan zat gizi pasien dengan DM secara umum yaitu
yang dibutuhkan oleh masing-masing poliuri, polidipsi, poliphagi, penurunan berat
individu. badan, serta adanya kenaikan kadar glukosa
darah > 200 mg/gl (7,13). Penyebab lain
yang muncul dari hasil penelitian ini sebagai
salah satu sumber stress pada pasien DM
tipe 2 adalah masalah keluarga yang ternyata
secara tidak langsung hal tersebut
3. Koping stres dalam penatalaksanaan berpengaruh terhadap kestabilan kondisi
diet DM . pasien terutama dalam hal kestabilan gula
darah.
Tema ke tiga yang ditemukan dalam
penelitian ini adalah terkait koping stres
dalam melaksanakan diet DM. berdasarkan
wawancara mendalam dengan 19 partisipan adalah stresor perkembangan atau
maka diperoleh 5 hal yang dijadikan pilihan situasional. Stres ini bersumber dari luar diri
koping oleh pasien DM dalam mendukung seseorang misalnya perubahan dalam peran
pelaksanaan diet, yaitu dengan terapi, keluarga atau sosial, tekanan dari pasangan,
modifikasi diet, berfikir positif, dan kematian anggota keluarga.
Pemasalahan ini akan selalu menimbulkan
suatu keadaan yang dinamakan stres (14).
PEMBAHASAN Keharusan pasien diabetes melitus
1. Stres pada Pasien DM Tipe 2 mengubah pola hidupnya agar gula darah
dalam tubuh tetap seimbang dapat
Stres pada pasien DM tipe 2 ini merupakan mengakibatkan mereka rentan terhadap
ungkapan perasaan ketidakmampuan dalam stres, karena stres akan terjadi apabila
mengatasi masalah yang dialami baik fisik seseorang merasakan adanya
maupun mental selama menderita DM tipe
ketidaksesuaian antara sumber daya yang dalam mendukung pelaksanaan dietnya,
dimiliki dengan tuntutan situasi yang harus yaitu dengan terapi, modifikasi diet, berfikir
dijalankan ketika tuntutan situasi dirasakan positif, patuh terhadap pola makan, serta ada
berbeda dangan situasi sebelumnya dan pula kategori yang muncul terkait
terlalu berat maka stres akan terjadi (15). ketidakpatuhan pola makan. Koping ini
mengarahkan individu untuk dapat langsung
2. Penatalaksanaan Program Diet oleh
mendefinisikan masalah, mencari berbagai
Pasien DM Tipe 2
alternatif, mengukur alternatif pemecahan
Tema yang ke dua dari hasil penelitian ini masalah dari keuntungan dan kerugian yang
adalah tentang penatalaksanaan program diet didapat, memilih diantara alternatif tersebut,
oleh pasien DM tipe 2 dimana hal itu dan dapat langsung melaksanakan tindakan
tergambar dari pengalaman terkait (18,19).
pengaturan pola makan. yang telah
dilakukan selama ini. Pada dasarnya prinsip
pengaturan nutrisi pada pasien DM secara
umum yaitu makanan yang seimbang dan
sesuai dengan kebutuhan kalori dan zat gizi
yang dibutuhkan oleh masing-masing
individu. Pengaturan jadwal, jenis, dan
jumlah makanan merupakan aspek yang
sangat penting untuk diperhatikan, terutama
pada pasien dengan terapi insulin (7,16)

3. Koping Stres dalam Melaksanakan Diet


DM
KESIMPULAN
Tema ke tiga yang ditemukan dalam
penelitian ini adalah terkait koping stres Gambaran dari stres dan koping pada pasien
dalam melaksanakan diet DM. Koping stres dengan DM tipe 2 dalam pelaksanaan
dalam melaksanakan diet DM disini manajemen diet tampak pada tema-tema
merupakan cara yang dilakukan oleh pasien yang muncul sebagai temuan dari penelitian
DM Tipe 2 dalam menyelesaikan masalah ini. Adapun tema-tema terkait gambaran dari
dan berrespon terkait pelaksanaan stres dan koping pada pasien dengan DM
manajemen diet bagi pasien DM tipe 2. tipe 2 adalah: 1) Stres pada Pasien DM Tipe
2, 2) Penatalaksanaan Program Diet oleh
Berdasarkan wawancara penelitian Pasien DM Tipe 2, dan 3) Koping Stres
yang telah dilakukan diperoleh 5 hal yang dalam Melaksanakan Diet DM.
dijadikan pilihan koping oleh pasien DM

Anda mungkin juga menyukai