net/publication/332617907
CITATIONS READS
0 90
3 authors, including:
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
Validation methods of analysis for pharmaceuticals preparations (including herbal drugs). View project
All content following this page was uploaded by Khurin In Wahyuni on 29 July 2020.
ABSTRAK
Kata kunci: Diabetes Mellitus, Edukasi, Pengetahuan, Glikemik kontrol, Pasien Rawat
Jalan
ABSTRACT
Hal tersebut sejalan dengan penelitian besar, timbunan lemak yang berlebihan di
Allorerung (2016) yang menunjukkan dalam tubuh dapat mengakibatkan
penderita DM tipe 2 sebagian besar pada resistensi insulin yang berpengaruh
rentang usia 50-59 tahun (Allorerung et terhadap kadar gula darah penderita
al., 2012), selain itu penelitian Otero et diabetes mellitus. Sindroma siklus bulanan
al.(2007) juga menunjukkan 51,9% (premenstrual syndrome) dan pasca
penderita DM tipe 2 pada rentang usia 45- menopause yang membuat distribusi
64 tahun dengan rata-rata usia 58 tahun. lemak tubuh lebih mudah terakumulasi
Berdasarkan teori penderita DM Tipe 2 sedangkan pada wanita hamil terjadi
berusia di atas 45 tahun mencapai 90-95% peningkatan hormon progesterone
dari keseluruhan populasi penderita sehingga meningkatkan kerja tubuh untuk
diabetes, hal ini disebabkan pengaruh merangsang sel-sel berkembang,
lingkungan cukup besar dalam selanjutnya tubuh akan memberikan sinyal
menyebabkan terjadinya DM tipe 2, antara lapar dan menyebabkan sistem
lain obesitas, diet tinggi lemak dan rendah metabolisme tubuh tidak dapat menerima
serat, serta kurang aktivitas (Bina et al., asupan kalori sehingga terjadi peningkatan
2005). Selain itu berdasarkan penelitian gula darah (Irawan, 2010).
yang dilakukan oleh Wicaksono (2011) Responden yang memiliki aktivitas
menunjukkan terjadi penurunan yang sedikit cenderung berisiko besar terkena
signifikan (p = 0,000) fungsi tubuh dalam DM, hasil penelitian menunjukkan sebesar
memetabolisme glukosa pada usia ≥45 47,9% responden adalah ibu rumah tangga.
tahun. DM merupakan penyakit yang Hal ini didukung oleh penelitian yang
sering muncul akibat kegagalan dilakukan pada 13 negara Eropa oleh
metabolisme seiring semakin Balkau et al (2008), penelitian tersebut
bertambahnya usia, sehingga semakin menyatakan bahwa aktivitas fisik dalam
tinggi usia seseorang, semakin rentan kehidupan sehari-hari merupakan faktor
terkena DM. utama yang menentukan sensitivitas
Pada penelitian ini jenis kelamin insulin, sehingga semakin sedikit aktivitas
wanita paling banyak menderita DM tipe 2 yang dilakukan maka semakin berkurang
yaitu sebanyak 67 responden, Jika dilihat sensitivitas insulin, akibatnya akan
dari faktor risiko, wanita lebih rentan berisiko memicu terjadinya DM Tipe 2.
terhadap penyakit DM Tipe 2 karena Penelitian di RS Anwar Medika
secara fisik wanita lebih memiliki peluang menghasilkan responden paling banyak
peningkatan indeks masa tubuh yang lebih berpendidikan rendah yaitu SD-SMP
sebesar 62,4%, pendidikan yang rendah perbedaan yang signifikan (p value <
akan menyebabkan kurangnya pemahaman 0,005) nilai rata-rata pengetahuan sebelum
terhadap faktor risiko terjadinya penyakit dan setelah pemberian edukasi, dimana
DM Tipe 2, Hal ini sejalan dengan terjadi peningkatan nilai rata rata
penelitian Dedi Irawan (2010) yang pengetahuan setelah pemberian edukasi
menyatakan bahwa tingkat pendidikan sebesar 15,846 menjadi 24,931. Pada
memiliki pengaruh terhadap kejadian Tabel II Hasil penelitian juga
penyakit DM Tipe 2. Semakin tinggi menunjukkan sebanyak 115 dari 117
tingkat pendidikan seseorang maka responden mengalami peningkatan nilai
semakin baik pula pengetahuan seseorang pengetahuan setelah pemberian edukasi
dalam mencegah terjadinya penyakit dan 2 responden memiliki nilai yang sama
termasuk DM Tipe 2 (Irawan, 2010).. sebelum dan setelah pemberian edukasi.
Responden paling banyak menderita Tabel III menunjukkan persentase kategori
DM selama 1-7 tahun sejumlah 63,2 %, hasil rentang rendah, sedang dan tinggi,
lama menderita DM merupakan durasi dengan mencari nilai mean serta standart
seberapa lama responden menderita deviasi (SD) terlebih dahulu.
penyakit DM Tipe 2 dimulai sejak awal Tabel II. Hasil rata-rata pengetahuan total sebelum dan sesudah
edukasi
penegakan diagnosis. Pada penelitian ini
Variabel Mean SD P value
responden yang tidak memiliki komplikasi Pre test pengetahuan 15,846 3,223
total 0,001
Post test pengetahuan 24,931 2,525
sebesar 62,4%, tidak terjadinya komplikasi total