PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
tahun 2011 sudah mencapai 366 juta orang, dan diperkirakan akan terjadi
peningkatan menjadi 552 juta orang pada tahun 2030. Pada tahun 2006,
angka 21,3 juta penderita di tahun 2023 (IDF, 2013). Pada tahun 2019
obat oleh pasien DM tipe 2 dengan kategori tidak patuh sebesar 54,35%
pasien yang patuh menggunakan obat dan menebus obat dan alasan
B. Identifikasi Masalah
Perlunya melakukan analisis tingkat pengetahuan dan kepatuhan dalam
melitus.
C. Pembatasan Masalah
D. Rumusan Masalah
E. Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan dan
Lekong.
F. Manfaat Penelitian
1. Bagi peneliti
2. Bagi Mahasiswa
3. Bagi masyarakat
LANDASAN TEORI
A. Deskripsi Teori
hati, otot dan sel beta serta gangguan metabolisme lemak, karbohidrat,
dibutuhkan dalam kelangsungan dan fungsi sel (Izzati & Nirmala dalam
2017) :
a. Diabetes melitus tipe 1 atau insulin dependent (IDDM)
Diabetes melitus tipe ini terjadi karena adanya dekstruksi sel beta
sedikit atau tidak sama sekali sekresi insulin yang dapat ditentukan
tidak terdeteksi sama sekali, manifestasi klinik pertama dari penyakit ini
adalah ketoasidosis.
penurunan sekresi insulin karena kerusakan sel beta pankreas. Pada sel
beta pankreas terdapat sel islet dimana sel tersebut dapat mengeluarkan
dimana gula darah berlebih didapati pertama kali pada masa kehamilan,
Diabetes melitus tipe lain ini terjadi karena sebab lain, misalnya
pada efek genetik fungsi sel beta pankreas, cacat genetik kerja insulin,
resistensi insulin.
Defek genetik fungsi sel beta, defek genetik kerja insulin, penyakit
c. Terjadinya peningkatan gula hepatik yang tidak disertai kerusakan sel beta
pankreas.
sebagai berikut :
1) Faktor Genetik
lainnya.
2) Faktor Imunologi
1) Obesitas
metabolisme.
2) Usia
tipe 2.
a. Gejala
Gejala diabetes melitus dibedakan atas gejala akut dan kronik :
hari), nafsu makan bertambah namun berat badan menurun dengan cepat (5-
(Fatimah, 2015).
mudah mengantuk, gigi mudah goyah dan mudah lepas, gatal, bisul yang
kering, impotensi pada pria, dan pruritus vulva pada wanita (Fatimah,
2015).
b. GDP
yang digunakan, bila ada obat yang harus diberikan perlu ditulis
terapi diukur dari nilai GDP responden, yaitu nilai GDP responden
2019).
c. GDA
d. HbA1c
(Azizah, 2019).
keluhan klasik.
a. Terapi Farmakologi
1) Insulin
2) Hipoglikemik Oral
1) Sulfonilurea
2) Biguanida
3) Tiazolidindion
2015).
1) Edukasi
secara holistik.
penyandang.
9. Puskesmas
sebagai berikut :
a. Definisi Puskesmas
b. Pelayanan di Puskesmas
1) Rawat Inap
2) Rawat Jalan
10. Pengetahuan
a. Definisi Pengetahuan
(Notoatmodjo, 2014).
b. Tingkat Pengetahuan
1) Tahu (know)
dan menyatakan.
2) Memahami (comprehension)
3) Aplikasi (application)
nyata.
4) Analisa (analysis)
mengelompokkan.
5) Sintesa (synthesis)
6) Evaluasi (evaluation)
telah ada.
1) Pengalaman
Sebagai sumber ilmu, pengalaman merupakan cara
2) Tingkat Pendidikan
3) Pekerjaan
pencaharian.
4) Lingkungan
Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar
5) Fasilitas
6) Penghasilan
informasi.
7) Sosial Budaya
yang memuat isi materi yang akan diukur oleh objek penelitian
atau narasumber. Menurut tahapan pengetahuan, pengukuran
pernyataan.
analisis
11. Kepatuhan
a. Definisi Kepatuhan
b. Tingkat Kepatuhan
program tersebut.
hidup.
2014):
1) Usia
2) Jenis Kelamin
3) Pendidikan
4) Pengetahuan
5) Pekerjaan
Pekerjaan mampu mempengaruhi tingkat
7) Dukungan Keluarga
mereka sendiri.
keadaan pasien.
Metode ini juga memiliki beberapa kekurangan.
a. Definisi
1) Kepatuhan Faramakologi
dan frekuensi).
Aktivitas fisik secara teratur (3-4 kali seminggu selama kurang lebih 30
jasmani yang bersifat aerobik seperti jalan kaki, bersepeda santai, jogging,
karbohidrat, protein, dan lemak, sesuai dengan kecukupan gizi baik. Jumlah
3) Edukasi
diri sendiri.
C. Kerangka Berpikir
Pasien DM tipe
2
Terapi OHO
Pengetahuan Kepatuhan
Keberhasilan
Terapi (dilihat dari
GDP pasien)
glukosa darah yang terkontrol atau sesuai target. Terapi tersebut meliputi
farmakologi yang diteliti berupa obat hipoglikemik oral (OHO), obat yang
diresepkan kepada pasien lebih dari satu obat dengan berbagai macam
aturan pakai dan efek samping. Salah satu contohnya adalah metformin,
digunakan sehari 2-3 kali bersama makan untuk mengurangi efek samping
dari nilai GDP responden. Dikatakan berhasil apabila nilai GDP berada
D. Hipotesa Penelitian
kerangka pemikiran diatas, maka hipotesa yang diambil dari penelitian ini
adalah :
Lekong.
BAB III
METODE PENELITIAN
setiap objek hanya diamati satu kali saja dan pengukuran dilakukan secara
Timur Nusa Tenggara Barat dan waktu penelitian di lakukan pada bulan Mei-
Juni 2023.
C. Subjek Penelitian
1. Populasi
penelitian atau objek yang diteliti. Populasi dalam penelitian ini adalah
2. Sampel
Sampel merupakan sebagian kecil dari populasi yang akan diteliti atau
2014).
Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling
inklusi dan eksklusi yang telah ditentukan oleh peneliti dan dari subyek
a. Kriteria Inklusi
terakhir.
glimepirid).
b. Kriteria Eksklusi
D. Variabel Penelitian
atau terikat.
Lekong.
dibutuhkan berupa data primer. Data primer adalah data yang diperoleh
sediakan.
formulir, observasi, atau formulis lain yang berkaitan dengan pencatatan data.
penelitian
penelitian.
kuesioner.
didampingi peneliti.
bivariat. Analisis univariat yaitu dilakukan pada suatu variabel dari hasil
Analisis bivariat yaitu dilakukan terhadap dua variabel yang meliputi variabel
SPSS.