Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

SELFCARE AND MEDICATION

OLEH :

NAMA : JESICA CARINE POLUAN

NIM : G70118028

KELAS :B

HARI/TANGGAL : JUMAT, 05 MARET 2021

DOSEN PENGAMPU : APT. RIRIENHARDANI, S.FARM., M.SI.

JURUSAN FARMASI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS TADULAKO

PALU

2021
TUGAS 1

1 Sebutkan dan jelaskan kelompok obat :


a Obat Bebas
b Obat Bebas Terbatas
c OWA (Obat Wajib Apotek)
Jawaban :
1 Kelompok Obat
a Obat Bebas

Obat bebas adalah obat yang bebas/dapat diperoleh tanpa resep dari dokter, sehingga
dapat dibeli langsung melalui Apotek, Toko Obat Berizin, Toko Modern maupun warung
kelontong. Cara mengenali obat bebas adalah terdapat tanda logo lingkaran berwarna
HIJAU dengan garis tepi berwarna hitam pada kemasannya.
Contoh Obat Bebas :
Parasetamol (penurun demam dan pereda sakit kepala)
Vitamin-Vitamin
Ferrosulfat (penambah darah)
Sediaan obat mengandung Calcium
Antasid (untuk sakit maag) Ex : promag, mylanta
b Obat Bebas Terbatas

Obat bebas terbatas adalah obat yang dapat diperoleh tanpa resep dokter, sehingga dapat
dibeli langsung melalui Apotek maupun Toko Obat Berizin namun memperolehnya dalam
jumlah terbatas. Terdapat sediaan Obat Bebas Terbatas adalah campuran obat bebas dan
obat keras. Cara mengenali obat bebas terbatas adalah terdapat tanda logo lingkaran
berwarna BIRU dengan garis tepi berwarna hitam pada kemasannya. Biasanya pada
kemasan golongan obat ini terdapat peringatan-peringatan berkaitan dengan
pemakaian/penggunaannya yang ditulis dalam kotak, supaya pasien/masyarakat dapat
menggunakan obat ini dengan benar. Ada 6 macam tanda peringatan antara lain :
P.No.1 Awas! Obat Keras, Bacalah Aturan Pemakaiannya

Contoh :
Sediaan Obat Pereda Flu / Pilek (Ex : Neozep, Ultraflu, Procold.
Sediaan Obat Batuk (Ex : OBH, Woods, Komix, Actifed)

P.No.2 Awas! Obat Keras, Hanya untuk kumur, jangan ditelan

Contoh :
Sediaan obat kumur mengandung Povidone Iodine (Ex : Betadine)
Sediaan obat kumur yang mengandung Hexetidine (Ex : Hexadol)

P.No.3 Awas! Obat Keras, Hanya untuk bagian luar dari badan

Contoh :
Betadine
Kalpanax
Albothyl
Sediaan salep/krim untuk penyakit kulit yang tidak mengandung antibiotik
Sediaan tetes mata yang tidak mengandung antibiotik (Insto, Braito)
P.No.4 Awas! Obat Keras, Hanya untuk dibakar

Contoh :
Sediaan untuk obat asma (berbentuk rokok) tapi sudah tidak ada

P.No.5 Awas! Obat Keras, Tidak boleh ditelan

Contoh :
Sediaan obat Sulfanilamid puyer 5 g steril à antibiotik untuk infeksi topikal/kulit termasuk
untuk infeksi vagina
Sediaan ovula

P.No.6 Awas! Obat Keras, Obat wasir, jangan ditelan

Contoh :
Sediaan suppositoria untuk wasir/ambeien
c OWA
- Definis OWA
Obat wajib Apotek (OWA) Adalah obat keras yang dapat diserahkan oleh Apoteker oleh
Apotek tanpa resep dokter. Peraturan tentang Obat Wajib Apotek berdasarkan keputusan
menteri kesehatan RI No. 347/Menkes/SK/VII/1990 yang telah di perbaharui dengan
keputusan menteri kesehatan No. 924/Menkes/Per/X/1993, di keluarkan dengan
pertimbangan sebagai berikut :
 Pertimbangan yang utama untuk obat wajib apotek ini sama dengan pertimbangan obat
yang diserahkan tampa resep dokter, yaitu meningkatkan kemampuan masyrakat dalam
menolong diri nya sendiri guna mengatasi masalah kesehatan, dengan meningkatkan
pengobatan sendiri secara tepat,aman dan rasional.
 Pertimbangan yang kedua untuk meningkatkan peran apoteker di apotek dalam
pelayanan komunikasi, informasi dan eduksi atau pembelajaran serta pelayanan obat
kepada masyrakat sehingga masyrakat lebih mengerti tentang penggunaan obat yang
baik dan benar sesuai dengan dosis.
 Pertimbangan yang ketiga untuk meningkatkan penyediaan obat yang dibutuhkan untuk
pengobatan sendiri.

- TUJUAN DAN JENIS-JENIS OWA


Tujuan OWA adalah memperluas keterjangkauan obat untuk masyrakat, maka obat-obat
yang digolongkan dalam OWA adalah obat yang diperlukan bagi kebanyakan penyakit yang
diderita pasien. Antara lain: obat antiinflamasi (asam mefenamat), obat alergi kulit (salep
hidrokotison), infeksi kulit dan mata (salep oksitetrasiklin), antialergi sistemik (CTM), obat
KB hormonal.
Sesuai permenkes No.919/MENKES/PER/X/1993, kriteria obat yang dapat diserahkan:
a) Tidak dikontraindikasikan untuk penggunaan pada wanita hamil, anak di bawah usia 2
tahun dan orang tua di atas 65 tahun.
b) Pengobatan sendiri dengan obat dimaksud tidak memberikan risiko pada kelanjutan
penyakit.
c) Penggunaannya tidak memerlukan cara atau alat khusus yang harus dilakukan oleh
tenaga kesehatan.
d) Penggunaannya diperlukan untuk penyakit yang prevalensinya tinggi di Indonesia.
e) Obat dimaksud memiliki rasio khasiat keamanan yang dapat dipertanggungjawabkan
untuk pengobatan sendiri.
DAFTAR OBAT WAJIB APOTEK (OWA) NO.1

No. Nama Obat Jumlah tiap jenis obat per pasien


1 Aminofilin Supp. maks 3 supp.
2 Asam Mefenamat maks 20 tab
3 Asetilsistein maks 20 dus
4 Betametason maks 1 tube
5 Bisakodil Supp. maks 3 supp.
6 Bromhexin maks 20 tab
7 Desoksimetason maks 1 tube
8 Difluocortolon maks 1 tube
9 Ekonazol maks 1 tube
10 Eritromisin maks 1 botol
11 Framisetna SO4 maks 2 lembar
12 Fluokortolon maks 1 tube
13 Fopredniliden maks 1 tube
14 Gentamisin SO4 maks 1 tube
15 Glafeni maks 20 tab
16 Heksakklorofene maks 1 botol
17 Hexetidine maks 1 botol
18 Hidrokortison maks 1 tube
19 Hidroquinon maks 1 tube
20 Hidroquinon dgn PABA maks 1 tube
21 Karbosistein maks 20 tab
22 Ketotifen maks 10 tab
23 Kloramfenikol maks 1 tube
24 Lidokain HCl maks 1 tube
25 Linestrenol 1 siklus
26 Mebendazol maks 6 tab
27 Mebhidrolin maks 20 tab
28 Metampiron maks 20 tab
DAFTAR OBAT WAJIB APOTEK (OWA) NO.2

No. Nama Obat Jumlah tiap jenis obat per pasien


1 Albendazol tab 200mg, 6 tab
tab 400mg, 3 tab
2 Bacitracin 1 tube
3 Benorilate 10 tablet
4 Bismuth subcitrate 10 tablet
5 Carbinoxamin 10 tablet
6 Clindamicin 1 tube
7 Dexametason 1 tube
8 Diclofenac 1 tube
9 Diponium 10 tablet
10 Fenoterol 1 tabung
11 Flumetason 1 tube
12 Hydrocortison butyrat 1 tube
13 Ibuprofen tab 400 mg, 10 tab
tab 600 mg, 10 tab
14 Isoconazol 1 tube
15 Ketokonazole kadar <2%
krim 1 tube

scalp sol. 1 btl


16 Levamizole tab 50 mg, 3 tab
17 Methylprednisolon 1 tube
18 Niclosamide tab 500mg, 4 tab
19 Noretisteron 1 siklus
20 Omeprazole 7 tab
21 Oxiconazole kadar<2%,>
22 Pipazetate sirup 1 botol
23 Piratiasin Kloroteofilin 10 tablet
24 Pirenzepine 20 tablet
25 Piroxicam 1 tube
26 Polymixin B Sulfate 1 tube
27 Prednisolon 1 tube
28 Scopolamin 10 tablet
29 Silver Sulfadiazin 1 tube
Sucralfate 20 tablet
30 Sulfasalazine 20 tablet
31 Tioconazole 1 tube
32 Urea 1 tube
33 Dexpanthenol 1 tube
DAFTAR OBAT WAJIB APOTEK (OWA) NO.3

No. Nama Obat Jumlah tiap jenis obat per pasien

1 Alopurinol maks 10 tab 100mg

2 Aminofilin supositoria maks 3 supositoria

3 Asam Azeleat maks 1 tube 5g

4 Asam Fusidat maks 1 tube 5g

5 Bromheksin maks 20 tab


sirup 1 botol
6 Diazepam maks 20 tab

7 Diklofenak natrium maks 10 tab 25mg

8 Famotidin maks 10 tab 20mg/40mg

9 Gentamisin maks 1 tube 5 gr atau botol 5 ml

10 Glafenin maks 20 tab

11 Heksetidin maks 1 botol


12 Klemastin Maks 10 tab

13 Kloramfenikol (Obat maks 1 tube 5 gr atau


Mata) botol 5ml
14 Kloramfenikol (Obat Telinga) maks 1 botol 5ml

15 Mebendazol maks 6 tab


sirup 1 botol
16 Metampiron + maks 20 tab
Klordiazepoksid
17 Mequitazin maks 10 tab atau botol 60ml

18 Motretinida maks 1 tube 5g

19 Orsiprenalin maks 1 tube inhaler

20 Piroksikam maks 10 tab 10mg

21 Prometazin teoklat maks 10 tab atau botol 60ml

22 Ranitidin maks 10 tab 150mg

23 Satirizin maks 10 tab

24 Siproheptadin maks 10 tab

25 Toisiklat maks 1 tube 5g

26 Tolnaftat maks 1 tube


27 Tretinoin maks 1 tube 5g
TUGAS 2
KASUS
Pada suatu hari datang Ibu Upik ke Apotek. Ibu Upik datang ke Apotek untuk membeli
obat yang bisa menyembuhkan penyakit batuk yang sedang dialami anaknya yang
berusia 5 tahun. Ibu Upik mengatakan anaknya sedang mengalami batuk berdahak dan
dahak yang dikeluarkan kental dan belum bisa mengeluarkan sendiri dahaknya itu
Jawab :
Subjektif
 Nama : Upik
 Umur : 5 Tahun
Objektif
 Batuk berdahak kental dan belum bisa mengeluarkan sendiri dahaknya
Analisa
 Batuk Berdahak
Plan
 Diberikan kombinasi obat Glyceryl Gualacolate (Guaifenesin) golongan ekpetoran
untuk mengencerkan dahak sehingga mudah untuk dikeluarkan (Soedibyo, S. 2013
& Dlugosz , C. 2014).
 Dapat diberikan syrup UNI BABY COUGH dengan dosis Anak 2 - 6 tahun: 1-2
sendok takar (5-10 ml), diberikan 3-4 kali per hari 30 menit sesuah makan (MIMS
INDONESIA, 2021).

KIE
Terapi Non Farmakologi (IDAI, 2008)
1. Minum banyak cairan sebanyak 8-10 gelas setiap hari agar dahak tetap encer
2. banyak istirahat
3. Menghindari makanan yang merangsang tenggorokan dan udara dingin
4. Madu atau tablet hisap pelega tenggorokan, dapat meringankan iritasi tenggorokan
dan dapat membantu mencegah batuk
5. Hindari aktivitas yang dapat menyebabkan iritasi tenggorokan, seperti : pemaparan
terhadap debu
DAFTAR PUSTAKA

Dlugosz, C. 2014. Rujukan Cepat Obat Tanpa Resep. Penerbit EGC ; Jakarta.

IDAI. 2018. Buku Ajar Respirologi anak. Penerbit IDAI ; Jakarta.

Soedibyo, S. Yulianto, A. Wardhana. 2013. Profil penggunaan obat batuk pilek bebas
pada pasien anak di bawah umur 6 tahun. Journal of sari pediatri. Vol 14 No 6.

Anda mungkin juga menyukai