Anda di halaman 1dari 6

JURNALiILMIAHiKARYAiKESEHATAN

https://stikesks-kendari.e-journal.id/jikk
Volumei03 | Nomori02 | November | 2023
E-ISSN : 2747-2108

Pengaruh Edukasi Manajemen Diabetes Mellitus terhadap Pengetahuan


Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 di Rumah Sakit Umum Bahteramas
Provinsi Sulawesi Tenggara.

Pipi Yanti 1, Narmawan 2, Narmi3.


123
Prodi S1 Keperawatan StikesiKaryaiKesehatan
Korespodensi :
Narmawan
Jl. AH. Nasution No.89, Anduonohu, Kec. Kambu, KotaiKendari
Emaili: narmawanebson@gmail.com.

Kata Kunci : Edukasi, manajemen DM, pengetahuan, DM Tipe 2.


Keywords : Education, DM management, knowledge, DM Type 2.

Abstrak.Masalah yang terjadi pada pasien DM Tipe 2 dapat dikendalikan apabila pasien melakukan
manajemen diri terhadap penyakit dimana dapat menggambarkan perilaku secara sadar dan keinginan diri
sendiri dalam mengontrol penyakit DM tipe 2. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh
edukasi manajemen Diabetes Mellitus terhadap pengetahuan pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 di Rumah
Sakit Umum Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian
kuantitatif dengan metode the one group pretes-posttes design yang dilakukan di Rumah Sakit Umum
Bahteramas pada bulan Juni-Juli tahun 2022 dengan melibatkan sampel sebanyak 27 orang. Penarikan
sampel menggunakan teknik accidental sampling. Data dianalisis dengan menggunakan uji wilcoxon. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa sebelum diberikan edukasi (pre test) terdapat 9 orang (33,3%) yang
memiliki pengetahuan baik dan ada 18 orang (66,7%) yang memiliki pengetahuan kurang sedangkan
setelah diberikan edukasi (post test), pengetahuang responden yang baik menjadi 25 orang (92,6%) dan
yang kurang hanya 2 orang (7,4%). Selain itu, hasil penelitian ini menemukkan bahwa terdapat perbedaan
pengetahuan yang bermakna antara sebelum edukasi dengan setelah edukasi sehingga terdapat pengaruh
edukasi manajemen DM terhadap pengetahuan pasien DM Tipe 2 di RSU Bahteramas Provinsi Sulawesi
Tenggara berdasarkan nilai p sebesar sebesar 0,000 (<0,05). Disarankan agar penderita DM Tipe 2 untuk
melakukan manajemen DM baik sendiri maupun kelompok.

Absctract. Problems that occur in patients with Type 2 DM can be controlled if the patient performs self-
management of the disease which can describe conscious behavior and self-desire in controlling type 2
DM. The purpose of this study was to determine the effect of Diabetes Mellitus management education on
the knowledge of Type 2 Diabetes Mellitus patients at Bahteramas General Hospital, Southeast Sulawesi
Province. The type of research used is quantitative research with the one group pretest-posttest design
method which was conducted at Bahteramas General Hospital in June-July 2022 involving a sample of 27
people. Sampling using accidental sampling technique. Data were analyzed using Wilcoxon's test. The
results showed that before being given education (pre test) there were 9 people (33.3%) who had good
knowledge and there were 18 people (66.7%) who had less knowledge. good to 25 people (92.6%) and less
than 2 people (7.4%). In addition, the results of this study found that there was a significant difference in
knowledge between before education and after education so that there was an influence of DM management
education on the knowledge of Type 2 DM patients at Bahteramas General Hospital, Southeast Sulawesi
Province based on a p-value of 0.000 (<0.05). It is recommended that people with Type 2 DM should
perform DM management either alone or in groups.

JURNAL ILMIAH KARYA KESEHATAN | VOLUME 03| NOMOR 02 (MEI) 2023)


1
Pipiyanti 1, Narmawan 2,Narmi3 Pengaruh Edukasi Manajemen Diabetes Mellitus terhadap
Pengetahuan Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 di Rumah Sakit Umum Bahteramas Provinsi Sulawesi
Tenggara.
Pendahuluan adanya pengaruh edukasi personal
terhadap pengetahuan dan persepsi
Diabetes Mellitus (DM) tipe 2 mengenai manajemen diabetes mellitus
merupakan 90% dari seluruh DM, jika tipe 2 (Rezi, 2016).
tidak dikelolah dengan baik akan Berdasarkan latar belakang
berdampak jangka panjang yaitu penyakit tersebut, maka peneliti berinisiatif
kardiovaskular, gagal ginjal kronis, melakukan penelitian tentang pengaruh
kerusakan retina yang menyebabkan edukasi manajemen Diabetes Mellitus
kebutaan dan kerusakan syaraf dan 65% terhadap pengetahuan pasien Diabetes
meninggal akibat penyakit jantung atau Mellitus Tipe 2 di Rumah Sakit Umum
stroke (Dariyo, 2013). DM sering disebut Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara.
the great imitatoc karena dapat menyerang
semua organ tubuh dan menimbulkan Metode
berbagai macam keluhan dan
menyebabkan kondisi kronik yang
membahayakan jika tidak diobati (Yuliani, Jenis penelitian yang digunakan adalah
2014).Penderita DM berisiko dua sampai penelitian kuantitatif dengan metode the
empat kali lebih besar terkena penyakit one group pretes-posttes design yang
jantung dari pada orang yang tidak dilakukan di Rumah Sakit Umum
menderita DM (American Diabetes Bahteramas pada tanggal 13-30 Juni tahun
Association, 2016; Kemenkes RI, 2018). 2022 dengan melibatkan sampel sebanyak
Masalah yang terjadi pada pasien 27 orang. Penarikan sampel menggunakan
DM Tipe 2 dapat dikendalikan apabila teknik accidental sampling. Instrumen
pasien melakukan manajemen diri penelitian menggunakan kuesioner yang
terhadap penyakit dimana dapat dibuat oleh peneliti berdasarkan tinjauan
menggambarkan perilaku secara sadar dan teori yang kemudian diuji secara validitas
keinginan diri sendiri dalam mengontrol diperoleh nilai r > 0,3 dan uji reliabilitas
penyakit DM tipe 2(Funnell et al., 2016). diperoleh nilai Cronbach alpa 0,741
Manajemen DM yang dilakukan dapat (>0,6) sehingga kuesioner dinyatakan
merubah pengetahuan dan kemampuan valid dan reliabel untuk digunakan dalam
yang cukup untuk melakukan penelitian. Untuk melihat pengaruh
pengontrolan, pengelolaan, pengobatan sebelum dan sesudah dilakukan edukasi
melalui pola makan yang sehat, aktivitas manajemen DM kepada pasien DM tipe 2,
fisik dan pengontrolan kadar gula darah data dianalisis dengan menggunakan uji
secara rutin (Kholifah, 2015). wilcoxon.
Salah satu pilar dalam
penatalaksanaan DM adalah edukasi
karena dapat mendukung peningkatan Hasil Dan Pembahasan
pemahaman pasien DM tipe 2 untuk
melakukan manajemen diri (Isnaeni et al., A. Karakteristik Responden
2018). Edukasi juga merupakan kegiatan
penyuluhan atau penyampaian pesan
kesehatan kepada kelompok atau individu Tabel 1 Distribusi Frekuensi berdasarkan
dengan tujuan agar dapat memperoleh Karakteristik Responden di Rumah Sakit
Umum Bahteramas Provinsi Sulawesi
pemahaman yang lebih baik (Wahyuni et Tenggara (n = 27)
al., 2016). Umur Responden n (%) Mean±Std. Deviasi
Penelitian yang dilakukan oleh 42,93±8,620
Saini tahun 2020 menunjukkan bahwa ada Jenis Kelamin
Laki-laki 11 (40,
pengaruh edukasi tentang manajemen
7)
diabetes mellitus terhadap tingkat Perempuan 16 (59,
pengetahuan dan sikap dan aktifitas fisik 3)
pasien diabetes mellitus tipe 2 (Saini et al., Pendidikan Terak
2020). Penelitian lain menunjukkan bahwa hir

JURNAL ILMIAH KARYA KESEHATAN | VOLUME 03| NOMOR 02 (MEI) 2023)


2
Pipiyanti 1, Narmawan 2,Narmi3 Pengaruh Edukasi Manajemen Diabetes Mellitus terhadap
Pengetahuan Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 di Rumah Sakit Umum Bahteramas Provinsi Sulawesi
Tenggara.
SMP 4 (14,8) median 8 dan nilai standar deviasi sebesar
SMA 12 (44, 1,403.
4)
D3 3 (11,1)
S1 8 (29,6) C. Analisis Bivariat
Pekerjaan
PNS 9 (33,3)
IRT 7 (25,9) Tabel 3 Pengaruh Edukasi Manajemen
Wiraswasta/swasta 8 (29,6)
Diabetes Mellitus terhadap
Petani 3 (11,1)
Pengetahuan Pasien Diabetes
Kadar Gula Dara
266,6±59,384 Mellitus Tipe 2 di RSU
h
Lama Menderita Bahteramas Provinsi Sulawesi
2,41±1,338 Tenggara
(thn)
Sumber : data primer, 2022 Median
ρ
Tabel 1 menunjukkan bahwa umur (Minimum-
value
responden rata-rata 42,93 tahun dengan nilai Maksimum)
standar deviasi 8,620. Jenis kelamin responden Pengetahuan sebelum 5 (3-9)
mayoritas responden perempuan sebanyak 16 pemberian edukasi
(n=27)
responden (59,3%), pendidikan terakhir 0,001
Pengetahuan setelah 8 (5-10
didominasi oleh responden SMA sebanyak 12
pemberian edukasi
orang (44,4%) sedangkan pekerjaan mayoritas (n=27)
PNS sebanyak 9 responden (33,3%). Selain itu,
hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa Tabel 3 menunjukkan bahwa hasil uji
rata-rata kadar gula darah responden yakni wilcoxon diperoleh nilai p sebesar 0,001
266,6 mmHg dengan standar deviasi sebesar (<0,05) sehingga secara statistik terdapat
59,384 serta lama menderita rata-rata 2,41 perbedaan pengetahuan yang bermakna antara
tahun dengan nilai standar deviasi sebesar sebelum edukasi dengan setelah edukasi
1,338. sehingga terdapat pengaruh edukasi
B. Variabel Penelitian manajemen DM terhadap pengetahuan pasien
DM Tipe 2 di RSU Bahteramas Provinsi
Sulawesi Tenggara
Tabel 2 Distribusi Frekuensi berdasarkan
Variabel Penelitian di Rumah Sakit
Umum Bahteramas Provinsi Sulawesi Pembahasan
Tenggara (n = 27)
Variabel Penelitian n (%) Median±Std. Pengetahuan (Pre Test)
Deviasi Hasil penelitian ini menunjukkan
Pengetahuan (pre test) 5±1,553 bahwa responden sebelum diberikan
Baik 9 (33,3%) edukasi (pre test), terdapat 9 orang
Kurang 18 (66,7%) (33,3%) yang memiliki pengetahuan baik
Pengetahuan (post test) 8±1,403 dimana berdasarkan jawaban responden
Baik 25 (92,6%) yang menjawab benar tentang manajemen
Kurang 2 (7,4%) DM bertujuan untuk menormalkan
aktivitas insulin dan kadar glukosa darah
Tabel 2 menunjukkan bahwa pada tanpa terjadinya hipoglikemi dan
responden sebelum diberikan edukasi (pre test) gangguan serius, diet yang baik untuk para
terdapat 9 orang (33,3%) yang memiliki diabetisi adalah diet yang seimbang dan
pengetahuan baik dan ada 18 orang (66,7%) salah satu upaya pencegahan terjadinya
yang memiliki pengetahuan kurang dengan komplikasi DM adalah melakukan kontrol
nilai median adalah 5 dan nilai standar deviasi kadar gula darah sedangkan responden
sebesar 1,553 sedangkan setelah diberikan yang memiliki pengetahuan kurang
edukasi (post test), pengetahuang responden sebanyak 18 orang (66,7%) dimana
yang baik menjadi 25 orang (92,6%) dan yang berdasarkan jawaban responden yang
kurang hanya 2 orang (7,4%) dengan nilai salah terkait manajemen dapat dilakukan
secara individu dan kelompok serta durasi

JURNAL ILMIAH KARYA KESEHATAN | VOLUME 03| NOMOR 02 (MEI) 2023)


3
Pipiyanti 1, Narmawan 2,Narmi3 Pengaruh Edukasi Manajemen Diabetes Mellitus terhadap
Pengetahuan Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 di Rumah Sakit Umum Bahteramas Provinsi Sulawesi
Tenggara.
waktu pelaksanaan manajemen DM terstruktur dengan media booklet(Sepang
selama 45 menit. et al., 2020). dari 55 responden, terdapat
Hasil penelitian terdahulu peningkatan pengetahuan responden dari
menemukkan bahwa pengetahuan rata-rata sebelumnya hanya 54 responden (98,2%)
pasien terbanyak pada kategori sedang menjadi 55 reponden (100%) yang
(6,034-12,136) yaitu sejumlah 66,1% memiliki pengetahuan baik setelah
(Wahyuni et al., 2019). Hasil penelitian mendapatkan edukasi tentang manajemen
terdahulu sejenis yang lain juga DM (Saini et al., 2020).
menunjukkan bahwa dari 55 responden, Teori menyebutkan bahwa edukasi
terdapat peningkatan pengetahuan dapat meningkatkan pengetahuan karena
responden dari sebelumnya hanya 54 responden mendapatkan informasi yang
responden (98,2%) (Saini et al., 2020). jelas, pemberian edukasi yang berulang
Teori menyebutkan bahwa dapat membantu responden dalam
pendidikan kesehatan tentang DM sangat mengingat informasi yang telah diberikan
penting diberikan untuk penderita dengan (Mubarak & Chayatin, 2016).
harapan dapat meningkatkan pengetahuan Pengetahuan yang baik adalah kunci
pola hidup sehat pada penderita DM tipe 2 keberhasilan dari manajemen diabetes
(Thomas, 2016). Semakin tinggi tingkat melitus dimana menjadi dasar dari
pendidikan seseorang maka semakin baik perubahan perilaku individu dalam
pula pengetahuan seseorang dalam melakukan perawatan secara mandiri
mencegah terjadinya penyakit termasuk (Niven, 2016).
DM Tipe 2 (Azwar, 2015). Berdasarkan hasil penelitian,
Berdasarkan hasil penelitian, peneliti berasumsi bahwa responden yang
peneliti berasumsi bahwa responden yang memiliki pengetahuan yang masih kurang
memiliki pengetahuan kurang disebabkan walaupun telah diberikan edukasi
kurangnya informasi yang didapatkan manajemen DM disebabkan oleh
terkait manajemen diabetes mellitus dalam responden tidak fokus dalam mengikuti
kehidupan sehari-hari pemberian edukasi manajemen DM

Pengetahuan (Post Test)


Pengaruh Edukasi Manajemen DM
Hasil penelitian ini juga menunjukkan terhadap Pengetahuan Pasien DM Tipe
bahwa setelah diberikan edukasi (post test) 2 di RSU Bahteramas Provinsi Sulawesi
pengetahuan responden yang baik menjadi Tenggara
25 orang (92,6%) dimana berdasarkan Hasil penelitian ini juga
jawaban responden yang benar terkait menunjukkan bahwa terdapat pengaruh
manajemen DM merupakan kemampuan edukasi manajemen DM terhadap
dalam mengelola gejala, pengobatan baik pengetahuan pasien DM Tipe 2 di RSU
fisik dan konsekuensi psikososial serta Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara
perubahan gaya hidup dan manajemen DM disebabkan oleh responden mengetahui
terdiri dari pola makan, aktivitas fisik, manajemen DM untuk menormalkan
kontrol gula darah dan perawatan DM aktivitas insulin dan kadar glukosa darah
sedangkan responden yang masih tanpa terjadinya hipoglikemi dan
memiliki pengetahuan kurang sebanyak 2 gangguan serius, dapat dilakukan secara
orang (7,4%) dimana responden menjawab individu dan kelompok, manajemen DM
salah terkait durasi waktu olahraga yang terdiri dari pola makan, aktivitas fisik,
ideal adalah 30-40 menit dan terapi jangka kontrol gula darah dan perawatan DM
panjang untuk mengendalikan kadar gula serta terapi jangka panjang untuk
darah adalah suntik insulin. mengendalikan kadar gula darah adalah
Hasil penelitian terdahulu suntik insulin.
menemukkan bahwa terdapat perbedaan Hasil penelitian ini sejalan dengan
tingkat pengetahuan responden sebelum penelitian yang dilakukan oleh Saini, dkk
dan sesudah intervensi pemberian edukasi tahun 2020 bahwa diperoleh dari 55
JURNAL ILMIAH KARYA KESEHATAN | VOLUME 03| NOMOR 02 (MEI) 2023)
4
Pipiyanti 1, Narmawan 2,Narmi3 Pengaruh Edukasi Manajemen Diabetes Mellitus terhadap
Pengetahuan Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 di Rumah Sakit Umum Bahteramas Provinsi Sulawesi
Tenggara.
responden, terdapat peningkatan manajemen DM terhadap pengetahuan pasien
pengetahuan responden dari sebelumnya DM Tipe 2 di RSU Bahteramas Provinsi
hanya 54 responden (98,2%) menjadi 55 Sulawesi Tenggara. Disarankan sebaiknya
reponden (100%) yang memiliki merumuskan kebijakan dalam menangani
pengetahuan baik setelah mendapatkan pasien DM Tipe 2
edukasi tentang manajemen DM serta
pengaruh edukasi tentang manajemen Daftar Rujukan
diabetes mellitus terhadap tingkat American Diabetes Association. (2016).
pengetahuan dan sikap dan aktifitas fisik Diagnosis and classification of diabetes
pasien diabetes mellitus tipe 2 (Saini et al., mellitus. American Diabetes Care,
2020). Vol.38, pp: 8-16.
Teori menyebutkan bahwa edukasi Azwar. (2015). Sikap Manusia: Teori dan
merupakan pilar pertama yang bertujuan Pengukurannya. Yogyakarta: pustaka
promosi hidup sehat, upaya pencegahan pelajar.
dan pengelolaan diabetes melitus yakni Dariyo, A. (2013). Psikologi Perkembangan
edukasi mengenai pola makan sehat, Dewasa Muda. Jakarta : PT Gramedia
kegiatan jasmani, penggunaan obat dan Widiasarana Indonesia.
pemantauan glukosa darah (Mubarak & Funnell, M., TL, B., BP, C., & Haas LB,
Chayatin, 2016). Edukasi terkait diabetes Hosey GM, Jensen, et all. (2016).
tidak hanya membantu pasien memahami National standards for diabetes self-
diabetes, perkembangannya dan management education. Diabetes Care,
kemungkinan komplikasi namun juga 32(1): (SU.
memberikan panduan dan dorongan Isnaeni, F. N., Risti, K. N., Mayawati, H., &
kepada pasien untuk terlibat secara Arsy, M. K. (2018). Tingkat Pendidikan,
proaktif dalam mengurangi risiko untuk Pengetahuan Gizi Dan Kepatuhan Diet
kesehatan yang optimal dimana edukasi Pada Pasien Diabetes Mellitus (Dm)
pasien bukan hanya tentang Rawat Jalan Di Rsud Karanganyar.
menginformasikan pasien tentang semua MPPKI (Media Publikasi Promosi
masalah kesehatannya, melainkan juga Kesehatan Indonesia): The Indonesian
tentang hubungan antara masalah Journal of Health Promotion, 1(2), 40–
kesehatan dan perilaku pasien (Sassen, 45.
2017). https://doi.org/10.31934/mppki.v1i2.116
Berdasarkan hasil penelitian, Kemenkes RI. (2018). Sistem Kesehatan
peneliti berasumsi bahwa responden Nasional. Jakarta.
sebelum diberikan edukasi (pre test) Kholifah. (2015). Keperawatan Keluarga dan
memiliki pengetahuan yang kurang Komunitas. Jakarta Selatan: Kementrian
tentang manajemen diabetes mellitus tipe Kesehatan Republik Indonesia.
2 disebabkan oleh kurangnya informasi Mubarak & Chayatin, N. (2016). Buku Ajar
yang didapatkan terkait DM tipe 2 namun Kebutuhan Dasar Manusia Teori dan
beberapa responden setelah diberikan Aplikasi dalam Praktik. Jakarta: Penerbit
edukasi terkait manajemen DM tipe 2 Buku Kedokteran EGC.
(post tets) masih memiliki pengetahuan Niven, N. (2016). Psikologi Kesehatan, Edisi
yang kurang disebabkan oleh responden 2, 192-198,. Penerbit EGC, Jakarta.
tidak fokus dan tidak serius dalam mengisi Diterjemahkan oleh Agung Waluyo.
kuesioner Rezi, Y. (2016). Pengaruh Edukasi Personal
Tentang Manajemen Diabetes Melitus
Simpulan Dan Saran Terhadap Pengetahuan Dan Persepsi
Pasien Diabetes Melitus Tipe II di
Berdasarkan hasil penelitian, dapat Poliklinik Khusus Penyakit Dalam
disimpulkan bahwa terdapat terdapat RSUP. DR. M. Djamil Padang. Medicine
perbedaan pengetahuan yang bermakna antara > RT Nursing Divisions: Fakultas
sebelum edukasi dengan setelah edukasi Keperawatan.
sehingga terdapat pengaruh edukasi http://repo.unand.ac.id/id/eprint/322
JURNAL ILMIAH KARYA KESEHATAN | VOLUME 03| NOMOR 02 (MEI) 2023)
5
Pipiyanti 1, Narmawan 2,Narmi3 Pengaruh Edukasi Manajemen Diabetes Mellitus terhadap
Pengetahuan Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 di Rumah Sakit Umum Bahteramas Provinsi Sulawesi
Tenggara.
Saini, S., M, Y., Hasrat, M., & Nurwahidah.
(2020). Pengaruh Pemberian Edukasi
Tentang Manajemen Diabetes Mellitus
Terhadap Tingkat Pengetahuan dan Sikap
Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2. Jurnal
Media Keperawatan: Politeknik
Kesehatan Makassar, 11(02), 2087–
0035.
Sassen, B. (2017). Nursing: Health Education
and Improving Patient Self-Management.
In Switzerland: Springer.
https://doi.org/doi: 10.1007/978-3-319-
51769-8.
Sepang, M. Y. L., Patandung, V. P., &
Rembet, I. Y. (2020). Pengaruh Edukasi
Terstruktur Dengan Media Booklet
Terhadap Tingkat Pengetahuan Pasien
Diabetes Melitus Tipe 2 Mellitus. Jurnal
Ilmiah Perawat Manando, 8(1), 70–78.
https://ejurnal.poltekkes-manado.ac.id/in
dex.php/juiperdo/article/view/1155/831
Thomas, L. (2016). Tafsir Sosial atas
Kenyataan: Risalah tentang Sosiologi
Pengetahuan. Jakarta: LP3E.
Wahyuni, K. I., Amarullah, A., & Anshari.
(2016). Hubungan Pengetahuan dengan
Kontrol Gula Darah dan Kecemasan
Pasien DM Tipe II. Jurnal Kesehatan, 2.,
7(2),.
https://doi.org/10.24252/kesehatan.v
%0A7i2.54
Wahyuni, K. I., Prayitno, A. A., & Wibowo,
Y. I. (2019). Efektivitas Edukasi Pasien
Diabetes Mellitus Tipe 2 Terhadap
Pengetahuan dan Kontrol Glikemik
Rawat Jalan di RS Anwar Medika.
Jurnal Pharmascience, 6(1), 1.
https://doi.org/10.20527/jps.v6i1.6069
Yuliani, H. (2014). Pengaruh Teknik Relaksasi
Otot Progresif Terhadap Kadar Gula
Darah Pada Pasien DM tipe 2. Media
Ilmu Kesehatan, Vol.2 no.1.

JURNAL ILMIAH KARYA KESEHATAN | VOLUME 03| NOMOR 02 (MEI) 2023)


6

Anda mungkin juga menyukai