Anda di halaman 1dari 6

Jurnal Ners Volume 5 Nomor 2 Tahun 2021 Halaman 51 - 56

JURNAL NERS
Research & Learning in Nursing Science
http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/ners

GAMBARAN KADAR GULA DARAH PENDERITA DIABETES MELLITUS


TIPE II YANG MENDAPATKAN DIABETES SELF MANAGEMENT
EDUCATION (DSME) DI DESA SUNGAI PINANG WILAYAH
KERJA UPT BLUD PUSKESMAS TAMBANG
Erma Kasumayanti1, Maharani2, Nia Aprilla3
1,2,3
Program Studi Sarjana Keperawatan Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
erma.nabihan@gmail.com

Abstrak
Penyakit Diabetes mellitus dapat menimbulkan komplikasi seperti kebutaan, serangan jantung, stroke,
gagal ginjal, dan amputasi kaki, hal ini membutuhkan kemampuan manajemen diri pasien dan edukasi
kesehatan sehingga penderita mampu mengontrol kadar gula darah menjadi normal. Tujuan penelitian ini
adalah untuk mengetahui gambaran kadar gula darah penderita diabetes mellitusTipe II yang mendapatkan
Diabetes Self- Managenent Education (DSME) di Desa Sungai Pinang Wilayah Kerja UPT BLUD
Puskesmas Tambang Tahun 2021. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
deskriptif. Dalam penelitian ini sampel diambil dengan menggunakan teknik total sampling yaitu
mengambil keseluruhan populasi penderita DM Tipe II yang sudah mendapatkan edukasi DSME yang
berjumlah 32 orang. Analisa data yang digunakan pada penelitian ini adalah Analisa Univariat. Dari hasil
penelitian pada analisa univariat didapatkan bahwa dari 32 Responden sebagian besar umur 45 tahun 12
orang (37.5%), sebagian besar jenis kelamin perempuan 18 orang (56.2%), sebagian besar pendidikan
SMP 15 orang (46.9%), sebagian besar memiliki kadar gula darah tidak normal sebanyak 25% (78%).
Dengan diketahuinya hasil penelitian ini dapat memberikan gambaran tentang kadar gula darah responden
sehingga diharapkan bagi responden untuk lebih optimal dalam mengontrol kadar gula darah dengan
menerapkan Diabetes Self Manajemen Education (DSME) sehingga kadar gula darah berada dalam
rentang normal.

Kata Kunci : Diabetes Self Manajemen Education, Kadar Gula Darah, DM Tipe II

@Jurnal Ners Prodi Sarjana Keperawatan & Profesi Ners FIK UP 2021
Corresponding author :
Address : Jl. Tuanku Tambusai No. 23 Bangkinang
Email : erma.nabihan@gmail.com
Phone : 08117670308

Jurnal Ners Universitas Pahlawan ISSN 2580-2194 (Media Online)


52| GAMBARAN KADAR GULA DARAH PENDERITA DIABETES MELLITUS TIPE II YANG MENDAPATKAN
DIABETES SELF MANAGEMENT EDUCATION (DSME) DI DESA SUNGAI PINANG WILAYAH KERJA UPT
BLUD PUSKESMAS TAMBANG

PENDAHULUAN terbukti efektif dalam memperbaiki hasil klinis


Penyakit tidak menular telah menjadi dan kualitas hidup pasien Diabetes Melitus
penyebab utama kematian secara global pada tipe II adalah Diabetes Self Management
saat ini. Salah satu penyakit tidak menular dan Education (DSME) yang dapat dilakukan
penyakit kronis yang paling banyak dialami secara mandiri maupun kelompok, baik di
oleh penduduk di dunia adalah diabetes klinik ataupun komunitas PERKENI (2011).
mellitus tipe II. Diabetes Melitus (DM) tipe II Diabetes Self Management Education
merupakan suatu kondisi dimana terjadi (DSME) suatu kegiatan yang membantu orang
gangguan sekresi insulin dan resistensi insulin. dengan pre-diabetes atau diabetes dalam
DM tipe II bisa disebabkan oleh faktor menerapkan dan mempertahankan perilaku
genetik, obesitas, perubahan gaya hidup, pola yang diperlukan untuk mengelola kondisi
makan yang salah, obat-obatan yang secara terus menerus didalam atau diluar pada
mempengaruhi kadar gula darah, kurangnya pelatihan manajemen diri formal dengan
aktivitas fisik, proses menua, kehamilan, tujuan dapat menunda terjadinya komplikasi.
perokok, dan stres (Muflihatin, 2015). Jenis dukungan yang diberikan dapat berupa
Pada penderita Diabetes mellitus sering keterampilan, pendidikan, psikososial (Has,
tidak menyadari gejala awalnya, kebanyakan 2014 dalam Utama, 2018). Perawat sebagai
penderita sering mengabaikan sehingga Educator dan Conselor bagi pasien yang dapat
berlanjut ke gejala yang serius bahkan terjadi memberikan bantuan kepada pasien dalam
komplikasi seperti kebutaan, serangan jantung, bentuk Supportive-Educative. Pemberian
stroke, gagal ginjal, dan amputasi kaki. Supportive-Educative perawat dapat
(Anzani, 2019). memberikan pendidikan dengan tujuan agar
Berdasarkan dari Dinas Kesehatan pasien mampu melakukan perawatan secara
Kabupaten Kampar tahun 2020 dari sepuluh mandiri sehingga tercapai kemampuan untuk
puskesmas di Kabupaten diketahui Puskesmas mempertahankan kesehatan dan
Tambang berada pada posisi ke 1 dengan kesejahteraannya (Kurniawati, 2017).
angka kejadian 624 kasus. Puskesmas Berdasarkan studi pendahuluan dari
Tambang terdiri dari 17 desa yang mana tiap hasil wawancara terhadap 5 orang penderita
desa terdapat penderita DM tipe II. diabetes mellitus tipe II didesa sungai pinang
Berdasarkan data dari UPT BLUD Puskesmas diketahui bahwa : 5 orang (100) sudah pernah
Tambang diketahui bahwa di desa Sungai mendapatkan DSME, 3 dari 5 orang tersebut
Pinang merupakan desa dengan jumlah tidak rutin menerapkan edukasi / DSME . 3
penderita DM tipe II terbanyak yaitu 93 orang. dari 5( 60%) orang mengatakan sering merasa
Dari 93 penderita DM Tipe II terdapat 32 letih, lemas dan pusing, 4 orang (80%)
penderita yang sudah mendapatkan edukasi mengatakan jarang memeriksakan kadar gula
seperti Diabetes Self- Managenent Education darah dan jika sudah mengalami keluhan berat
(DSME). barulah memeriksakan diri ke pelayanan
Upaya pengendalian terhadap penyakit kesehatan.
diabetes mellitus menjadi tujuan yang sangat Berdasarkan uraian di atas, Peneliti
penting dalam dalam mengendalikan dampak merasa tertarik untuk melakukan penelitian
komplikasi yang menyebabkan beban yang dengan judul “ Gambaran Kadar Gula
sangat berat bagi individu maupun keluarga Darah Penderita Diabetes Mellitus Tipe II
juga pemerintah. Salah satu aspek yang yang mendapatkan Diabetes Self
memegang peranan penting dalam Management Education (DSME) Di Desa
penatalaksanaan Diabetes Melitus tipe II Sungai Pinang Wilayah Kerja UPT BLUD
adalah kemampuan manajemen diri pasien dan Puskesmas Tambang” Tujuan penelitian ini
edukasi secara berkelanjutan. Edukasi adalah untuk mengetahui Gambaran Kadar
terhadap pasien Diabetes Mellitus tipe II Gula Darah Penderita Diabetes Mellitus
penting dilakukan sebagai langkah awal Tipe II yang mendapatkan Diabetes Self
pengendalian Diabetes Mellitus tipe II, salah Management Education (DSME) Di Desa
satu bentuk edukasi yang tepat digunakan dan

Jurnal Ners Universitas Pahlawan ISSN 2580-2194 (Media Online)


53| GAMBARAN KADAR GULA DARAH PENDERITA DIABETES MELLITUS TIPE II YANG MENDAPATKAN
DIABETES SELF MANAGEMENT EDUCATION (DSME) DI DESA SUNGAI PINANG WILAYAH KERJA UPT
BLUD PUSKESMAS TAMBANG

Sungai Pinang Wilayah Kerja UPT BLUD Berdasarkan tabel 1 dapat dilihat bahwa dari
Puskesmas Tambang Tahun 2021. 32 responden sebagian sebagian besar umur
45 tahun 12 orang (37.5%). Sebagian besar
METODE PENELITIAN jenis kelamin perempuan 18 orang (56.2%).
Desain penelitian yang digunakan Sebagian besar berpendidikan SMP 15 orang
dalam penelitian ini adalah penelitian (46.9%)
deskriptif yaitu menggambarkan kadar gula
darah penderita DM Tipe II yang mendapatkan Tabel 2: Distribusi Frekuensi Kadar Gula
edukasi Diabetes Self Management Education Darah Pada Penderita DM tipe II yang
(DSME) di Desa Sungai Pinang Wilayah Kerja mendapatkan Edukasi DSME
UPT BLUD Puskesmas Tambang. Dalam Kadar Gula
No Frekuensi (%)
penelitian ini sampel diambil dengan darah
menggunakan teknik total sampling yaitu 1 Normal 7 22
mengambil keseluruhan populasi penderita 2 Tidak Normal 25 78
DM Tipe II yang sudah mendapatkan edukasi
DSME yang berjumlah 32 orang. Alat Total 32 100
pengumpulan data yang digunakan dalam Berdasarkan tabel 2 diketahui dari 32
penelitian ini menggunakan kuesioner yang Responden sebagian besar memiliki kadar gula
terdiri dari kuesioner data demografi dan alat darah tidak normal sebanyak 25 orang (78%)
Glukometer yang digunakan untuk mengukur
kadar gula penderita DM. Pengolahan data PEMBAHASAN
menggunakan analisa univariat. Kadar gula darah Penderita DM tipe II
Yang Mendapatkan Edukasi Diabetes Self
HASIL DAN PEMBAHASAN Manajemen Education (DSME) di desa
Table 1: Distribusi Responden Berdasarkan Sungai Pinang wilayah kerja UPT BLUD
Umur, Jenis Kelamin dan Pendidikan pada Puskesmas Tambang Tahun 2021
Penderita DM Tipe II Berdasarkan hasil penelitian diketahui
No Karakteristik Frekuensi (%) dari 32 Responden sebagian besar memiliki
kadar gula darah tidak normal sebanyak
Umur 25orang (78%). Menurut asumsi peneliti
1 45 12 37.5 penderita yang mempunyai kadar gula darah
2 47 4 12.5 yang tidak normal disebabkan oleh belum
3 48 5 15.6 terbiasanya mengkonsumsi diet DM yang
dianjurkan, belum terbiasa melakukan
4 49 2 6.2
aktivitas olah raga, tidak rutin pemantauan
5 50 4 12.5 gula darah, serta kurangnya pengontrolan obat
6 51 2 6.2 dan perawatan kaki. Walaupun kadar gula
7 52 3 9.4 darah responden belum normal namun sudah
terjadi penurunan dari kadar gula darah
Total 32 100 sebelumnya hal ini disebabkan oleh adanya
Jenis Kelamin informasi dan edukasi yang terkait Diabetes
1 Laki- laki 14 43.8 Self Manajemen Education (DSME) yang
diterima oleh responden sebelumnya, akan
2 Perempuan 18 56.2
tetapi responden belum rutin dalam
Total 32 100 menerapkannya. Dari hasil penelitian
Pendidikan diketahui sebanyak 7 orang yang memiliki
kadar gula darah yang normal hal ini
1 SD 10 31.2
disebabkan karena responden sudah rutin
2 SMP 56 46.9 menerapkan edukasi DSME, responden
3 SMA 7 21.9 mempunyai motivasi untuk sembuh sehingga
Total 32 100 mau membiasakan dirinya mengikuti pola

Jurnal Ners Universitas Pahlawan ISSN 2580-2194 (Media Online)


54| GAMBARAN KADAR GULA DARAH PENDERITA DIABETES MELLITUS TIPE II YANG MENDAPATKAN
DIABETES SELF MANAGEMENT EDUCATION (DSME) DI DESA SUNGAI PINANG WILAYAH KERJA UPT
BLUD PUSKESMAS TAMBANG

hidup sehat yang dianjurkan, selain itu KESIMPULAN


didukung oleh tingkat Pendidikan respoden 1. Sebagian besar penderita DM tipe II
yang berpendidikan SMA sehingga responden berumur 45 tahun
memiliki pengetahuan dalam mengakses 2. Sebagian besar jenis kelamin penderita
informasi yang berkaitan dengan menu dietnya DM tipe II yaitu perempuan
sehingga tidak bosan mengikuti anjuran 3. Sebagian besar tingkat pendidikan
dietnya, hal ini juga didukung oleh jenis penderita DM tipe II yaitu SMP
kelamin responden yang kebanyakan 4. Sebagian besar kadar gula darah DM tipe
perempuan yang lebih telaten dalam mengolah II berada pada kategori tidak normal
menu diet yang dianjurkan dan lebih bervarias.
Faktor laimnya yaitu usia responden sebagian SARAN
besar berusia 45 tahun jika dilihat dari usia 1. Bagi wilayah UPTD Puskesmas Kuok
masih tergolong produktif dan mampu dalam Diharapkan penelitian ini dapat
perawatan diri secara mandiri. Penelitian ini memberikan informasi terkait gambaran
didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Kadar Gula Darah penderita DM Tipe II
penelitian Sri Mulyani (2016) yang berjudul sehingga pihak puskesmas dapat
“Hubungan Self Management Pasien Diabetes mengontrol dan mengawasi sehingga
Mellitus Tipe II Dengan Kadar Gula Darah Di penderita lebih disiplin dalam upaya
Rumah Sakit Kota Banda Aceh”. Didapatkan pengendalian penyakit Diabetes mellitus
bahwa self management pasien diabetes dan tidak berlanjut terjadinya komplikasi
mellitus tipe II berada pada kategori kurang 2. Bagi responden
baik , yaitu 13 responden (52%), sedangkan Bagi penderita DM dapat mengontrol
tingkat kadar gula darah (KGD) sebagian kadar gula darahnya dan menerapkan
besar berada pada kategori tidak normal, yaitu edukasi yang pernah didapatkan seperti
13 responden (52%). Dari hasil uji statistik Diabetes Self Managemen Education
diperoleh nilai 0,001 (<0,05), sehingga (DSME), sehingga kadar gula penderita
dapat disimpulkan bahwa ada hubungan self mencapai batas yang normal.
management pasien diabetes mellitus tipe II 3. Bagi penelitian selanjutnya
dengan kadar gula darah di Poliklinik Diharapkan penelitian ini dapat dijadikan
Endokrin Rumah Sakit Umum dr. Zainoel sebagai bahan referensi untuk penelitian
Abidin Banda Aceh. selanjutnyadengan menggunakan desain
Salah satu upaya pengendalian DM ini yang berbeda.
dengan menerapkan DSME yang merupakan
tindakan yang dilakukan oleh penderita DM DAFTAR PUSTAKA
untuk mengelola dan mengendalikan DM yang ADA (American Diabetes Association).(2016).
meliputi aktivitas, pengaturan makan (diet), Standards Of Medical Care In
olah raga, pemantauan gula darah, Diabetes 2016. ISSN, 40 (1), 0149-
pengontrolan obat dan perawatan kaki. Tujuan 5992.
Selfmanagemen yaitu mengoptimalkan kontrol Anzani.(2019). Pengaruh Diabetes Self
metabolik dalam tubuh, mencegah komplikasi Mangement Education (DSME)
akut dan kronis, mengoptimalkan kualitas Terhadap Kadar Gula Darah Klien
hidup pasien serta dapat menekan biaya yang Diabetes Melitus Tipe 2 di Wilayah
dikeluarkan untuk perawatan/pengobatan Kerja Puskesmas Wonorejo
penyakit DM (Yuna, 2016). Dengan Samarinda.http://repository.poltekkes-
keteraturan penderita dalam menerapkan kaltim.ac.id
edukasi ini dapat mengontrol kadar gula darah Beck, J., Co-chair, C. D. E., Greenwood, D.
sehingga mampu mencegah berulang nya A., Co-chair, F., Blanton, L.,
penyakit dan mencegah terjadinya komplikasi Bollinger, S. T., & Cypress, M.
bagi penderita. (2017).2017 National Standards for
Diabetes Self-Management Education
and Support.

Jurnal Ners Universitas Pahlawan ISSN 2580-2194 (Media Online)


55| GAMBARAN KADAR GULA DARAH PENDERITA DIABETES MELLITUS TIPE II YANG MENDAPATKAN
DIABETES SELF MANAGEMENT EDUCATION (DSME) DI DESA SUNGAI PINANG WILAYAH KERJA UPT
BLUD PUSKESMAS TAMBANG

Dian, P. F. M. (2017). Pelaksanaan Diabetes Di Balai Besar Laboratorium


Self Management Education Berbasis Kesehatan Makassar, 11, 393–399.
Health Promotion Model Terhadap Retrieved from
Perilaku Kepatuhan Klien Diabetes http://ejournal.stikesnh.ac.id/index.php
Mellitus (Dm)Tipe 2. Penelitian /jikd/article/view/243
Kesehatan Suara Forikes, VIII, 198– Norris, S. L., Nichols, P. J., Caspersen, C. J.,
208. Retrieved from Glasgow, R. E., Engelgau, M. M.,
forikes- Jack, L., … McCulloch, D. (2002b).
ejournal.com/index.php/SF/article/vie Increasing diabetes self-management
w/sf8405%0A%0A education in community settings: A
Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar. (2020). systematic review. American Journal
Dinas Kesehatan. Kampar of Preventive Medicine, 22(4 SUPPL.
Eva, R., Ridlwan, K., & Made, S. (2014). 1), 39–66.
Pengaruh Program Diabetes Self https://doi.org/10.1016/S0749-
Management Education Berbasis 3797(02)00424-5
Keluarga Terhadap Kualitas Hidup Perkumpulan Endokrinologi Indonesia.2011.
Penderita Diabetes Melitus Tipe Ii Di Konsensus Pengelolaan dan
Wilayah Puskesmas Ii Baturraden, Pencegahan Diabetes Mellitus Tipe 2
9(3). di Indonesia.Jakarta: PB. PERKENI
Funnell, M. M., Brown, T. L., Childs, B. P., Rahmadiliyani.(2008). Hubungan Tingkat
Haas, L. B., Hosey, G. M., Jensen, B., Pengetahuan Tentang Penyakit DM
… Weiss, M. A. (2012). National dengan Pengendalian Kadar Glukosa
standards for diabetes self- Darah Pada Pasien DM Tipe II di
management education.Diabetes RSU PKU Muhammadiyah Surakarta.
Care, 33(SUPPL. 1), 89. http://journals.ums.ac.id/index.php/bio
https://doi.org/10.2337/dc10- S089 medika/article/download/265/820
Hidayat, A. A. (2011). Metode Penelitian Riskesdas.(2013). Riset Kesehatan Dasar
Keperawatan dan Teknik Analisis (RISKESDAS)2013.Laporan
Data.Jakarta: Salemba Medika. Nasional 2013,89. https://doi.org/1
Hidayat, A. A. (2012). Riset Keperawatan dan Desesember 2013
Teknik Penulisan Ilmiah.Jakarta:Riskesdas.(2018). Hasil Utama Riskesdas 2018.
Salemba Medika. Steinsbekk, A., Rygg, L., Lisulo, M., Rise, M.
IDF (International Diabetes B., & Fretheim, A. (2012). Group
Federation).(2017). Diabetes Based Diabetes Self-Management
Atlas.https://www.idf.org/aboutdiabet Education Compared to Routine
es/what-is-diabetes/facts-figure.html Treatment For People With Type 2
Imelda. (2019). Faktor-Faktor Yang Diabetes Mellitus. A Systematic
Mempengaruhi Terjadinya Diabetes Review With Meta-Analysis. BMC
Melitus di Puskesmas Harapan Raya Health Services Research, 12(1), 1.
Tahun 2018.Scientia Journal, 8 (1), https://doi.org/10.1186/1472-6963-12-
28-39. 213
Kusniawati.(2011). Analisisis faktor yang Suprapto, H. (2017). Metodologi Penelitian
berkontribusi terhadap self-care untuk Karya Ilmiah. Yogyakarta:
diabetes pada klien Diabetes Melitus Gosyen Publishing.
tipe 2 di rumah sakit umum Sutandi, A. (2012). Self-Management
tangerang.Univesitas Indonesia. Education (DSME) Sebagai Metode
Depok Alternatif Dalam Perawatan Mandiri
Nuradhayani, Arman, & Sudirman. (2017). Pasien Diabetes. Widya, 29, 47–52.
Pengaruh Diabetes Self Management Retrieved from https://e-
Education (DSME) Terhadap Kadar journal.jurwidyakop3.com/index.php/
Gula Darah Pasien Diabetes Type II majalah- ilmiah/article/view/64

Jurnal Ners Universitas Pahlawan ISSN 2580-2194 (Media Online)


56| GAMBARAN KADAR GULA DARAH PENDERITA DIABETES MELLITUS TIPE II YANG MENDAPATKAN
DIABETES SELF MANAGEMENT EDUCATION (DSME) DI DESA SUNGAI PINANG WILAYAH KERJA UPT
BLUD PUSKESMAS TAMBANG

Umayana & Cahyati.(2015). Dukungan


Keluarga dan Tokoh Masyarakat
Terhadap Keaktifan Penduduk ke
Posbindu Penyakit Tidak
Menular.https://journal.unnes.ac.id
Utama.(2018). Pengaruh Diabetes Self-
Management Education (DSME)
Terhadap Peningkatan Manajemen
Diri Penderita Diabetes Melitus Tipe-
II.http://eprints.umm.ac.id
Wijaya, A. S., & Putri, Y. M. (2013). KMB 2
Keperawatan Medikal Bedah
(Keperawatan Dewasa) Dilengkapi
Contoh Askep (1st ed.). Yogyakarta:
Nuna Medika.
Yuanita. (2013). Pengaruh Diabetes Self
Management Education (DSME)
terhadap resiko terjadinya ulkus
diabetic pada pasien rawat jalan
dengan diabetes mellitus (DM) tipe 2
di RSD dr. Soebandi Jember. Skripsi.
Universitas Jember. Jember

Jurnal Ners Universitas Pahlawan ISSN 2580-2194 (Media Online)

Anda mungkin juga menyukai