Anda di halaman 1dari 7

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KUALITAS HIDUP

PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DI WILAYAH


KERJA PUSKESMAS PIJORKOLING

3
Meiyani Siregar1, Natar Fitri Napitupulu2, Febrina Angraini Simamora
1
Mahasiswa Keperawatan di Universitas Aufa Royhan Kota Padangsidimpuan
2,3
Dosen Keperawatan di Universitas Aufa Royhan Kota Padangsidimpuan
(meiyanisiregar@gmail.com, 082276690909)

Abstrak

Diabetes Melitus merupakan penyakit metabolik yang ditandai dengan adanya hiperglikemia
yang terjadi karena adanya kelainan pada sekresi insulin. Memiliki kualitas hidup yang baik
dapat mengurangi terjadi kenaikan gula darah karena pasien diabetes melitus selalu memiliki
persepsi yang positif didukung oleh dukungan keluarga serta karakteristik yang dimiliki
setiap penderita diabetes melitus. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan
dukungan keluarga dengan kualitas hidup pasien diabetes melitus di wilayah kerja Puskesmas
Pijorkoling. Metode penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain deskriptif kolerasi dengan
pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitiaan ini adalah pasien diabetes melitus tipe
2, dengan jumlah 82 dengan tehnik sampling yaitu purposive sampling. Hasil penelitian
terdapat hubungan antara dukungan keluarga dengan kualitas hidup (P value 0,000).
Kesimpulan pada penelitian ini kualitas hidup yang baik didapatkan dari fikiran yang baik
dan positif serta memiliki dukungan dari keluarga yang baik sehingga membuat pasien
diabetes melitus masih diharapkan oleh keluarganya. Berdasarkan penelitian ini diharapkan
agar keluarga lebih memberi support yang positif pada pasien diabetes mellitus agar
meningkat kualitas hidup pasien.

Kata Kunci: Dukungan keluarga, kualitas hidup, diabetes melitus

ABSTRACT
1. PENDAHULUAN dengan kualitas hidup pasien diabetes mellitus
di wilayah kerja puskesmas Pijorkoling .
Penyakit DM menempati penyakit urutan
ke-4 golongan Penyakit Tidak Menular (PTM)
(Setyawati et al., 2020). Jumlah kasus yang 2. METODE PENELITIAN
terus mengalami peningkatan setiap tahunnya di
Indonesia. Laporan Riset Kesehatan Dasar Jenis penelitian ini ialah kuantitatif dengan
(Riskesdas) tahun 2018 menunjukkan prevalensi desain deskriptif, lokasi penelitian dilakukan di
DM pada penduduk dewasa di Indonesia sebesar wilayah kerja Puskesmas Pijorkoling pada
6,9% pada tahun 2013 meningkat menjadi 8,5% bulan juli tahun 2023. Populasi pada penelitian
pada Tahun 2018 (Kemenkes, 2018). World ini berjumlah 36 orang dan sampel berjumlah
36 orang dengan menggunakan teknik
Health Organization (WHO) memprediksi akan
pengambilan sampel yaitu total sampling.
terjadi peningkatan kejadian DM di Indonesia Penelitian ini menggunakan kuesioner dengan
mencapai hingga 21,3 juta jiwa pada tahun analisa univariat.
(WHO, 2021).
Indonesia menjadi negara dengan jumlah
penderita diabetes terbesar kelima di dunia. 3. HASIL
Berdasarkan laporan International Diabetes
Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi
Federation (IDF), ada 19,5 juta warga Indonesia
Karakteristik Responden di
berusia 20-79 tahun yang mengidap penyakit
Wilayah Kerja Puskesmas
tersebut pada 2021. Indonesia berada di posisi
Pijorkoling
kelima dengan jumlah pengidap diabetes
sebanyak 19,47 juta. Dengan jumlah penduduk Karakteristik n %
sebesar 179,72 juta, ini berarti prevalensi Responden
diabetes di Indonesia sebesar 10,6%. Usia
Penderita Diabetes Melitus (DM) di Dewasa akhir (36-45 13 15.9
Sumatera Utara setiap tahun mengalami tahun) 45 54.9
peningkatan. Berdasarkan data yang diperoleh Lansia awal (46-55 24 29.3
dari DinkesSumut disebutkan sejak tahun 2017 tahun)
sampai 2018, jumlah penderita DM tipe I Lansia akhir (56-65
sebanyak 25.838 orang dan tipe II berjumlah tahun)
84.843 orang (Dinkes Prov.SU, 2018). Provinsi Jenis Kelamin
Sumatera Utara menjadi salah satu Provinsi Laki-laki 32 39.0
dengan prevalensi penderita DM tertinggi di Perempuan 50 61.0
Indonesia dengan prealensi sebesar 2,3% yang Pendidikan
di diagnosa dokter berdasarkan gejala, hal ini Rendah 30 36,6
membuat Provinsi Sumatera Utara menjadi Tinggi 52 63,4
salah satu dari 10 besar provinsi dengan Komplikasi DM
prevalensi DM tertinggi di Indonesia Ada 46 56,1
(Kemenkes, 2018). Tingginya prevalensi pasien Tidak 36 43,9
DM tidak terlepas dari masih banyaknya pasien Total 82 100
yang tidak mengetahui secara benar tentang Hasil penelitian menunjukkan berdasarkan usia
penyakit DM. Kota Padangsidimpuan jumlah mayoritas lansia awal (46-55 tahun) sebanyak
pasien diabetes mellitus tahun 2018 sebanyak 45 responden (54,9%) dan minoritas dewasa
885 orang, pada tahun 2019 sebanyak 921 orang akhir (36-45 tahun) sebanyak 13 responden
dan tahun 2020 meningkat sebanyak 2.076 (15,9%).
orang (Dinkes Kota Padangsidimpuan, 2020). Berdasarkan jenis kelamin didapatkan
Berdasarkan hasil studi pendahuluan data di mayoritas perempuan sebanyak 50 responden
puskesmas pasien diabetes mellitus 103 orang , (61,0) dan minoritas laki-laki yang berjumlah
hasil dari wawancara dengan 5 pasien diabetes 32 responden (39,0%).
mellitus mengatakan kurangnya dukungan Berdasarkan pendidikan menunjukkan
keluarga dan kualitas hidup rendah, sehingga mayoritas tinggi sebanyak 52 responden
peneliti tertarik untuk meneliti tentang (63,4%) dan minoritas rendah sebanyak 30
hubungan karakteristik dan dukungan keluarga
responden (36,6%).
Berdasarkan komplikasi yang terjadi rendah sebanyak 5 responden (13,4%).
akibat DM didapatkan mayoritas mengalami
komplikasi DM sebanyak 46 responden (56,1%) Berdasarkan uji chi square didapatkan
dan minoritas tidak yang mengalami nilai p=0,000 (p.>0,05), artinya ada hubungan
komplikasi berjumlah 36 responden (43,9%). dukungan keluarga dengan kualitas hidup
penderita DM di wilayah kerja puskesmas
Tabel 4.2 Distribusi Dukungan Kelurarga Pijorkoling.
Pada Penderita DM di Wilayah
Kerja Puskesmas Pijorkoling 4. PEMBAHASAN
Dukungan n % Dukungan Keluarga Pada Penderita DM
Keluarga Tipe 2
Tinggi 59 72,0 Hasil pennelitian berdasarkan dukungan
Rendah 23 28,0 keluarga pada penderita DM didapatkan
Total 82 100 mayoritas tinggi sebanyak 59 responden
Berdasarkan dukungan keluarga pada (72,0%) dan minoritas rendah sebanyak 23
penderita DM didapatkan mayoritas tinggi responden (28,0%).
sebanyak 59 responden (72,0%) dan minoritas Peneliti berasumsi bahwa dukungan
rendah sebanyak 23 responden (28,0%). terhadap penderita DM merupakan dukungan
Tabel 4.3 Distribusi Kualitas Hidup yang sangat diperlukan bagi lansia yang sedang
Penderita DM di Wilayah Kerja mengalami penurunan baik secara fisik dan
Puskesmas Pijorkoling psikis. Dukungan instrumental merupakan
dukungan yang mudah untuk diterapkan karena
Kualitas Hidup n % dukungan ini berbentuk nyata dan materi
Tinggi 67 81,7 misalnya keluarga menyediakan benda-benda
Rendah 15 18,3 dan layanan untuk memecahkan masalah praktis
Total 82 100 misalnya alat-alat, buku-buku, meminjamkan
Berdasarkan kualitas hidup penderita atau memberikan uang dan membantu
DM didapatkan mayoritas tinggi sebanyak 67 menyelesaikan tugas-tugas. Dukungan keluarga
responden (81,7%) dan minoritas baik sebanyak dapat berupa pemberian informasi kepada
15 responden (18,3%). penderita DM bahwa dia dihargai dan diterima,
dimana harga diri seseorang dapat ditingkatkan
Tabel 4.8 Hubungan Dukungan Keluarga dengan mengkomunikasikan kepadanya bahwa
Dengan Kualitas Hidup ia bernilai dan diterima meskipun tidak luput
Penderita DM di Wilayah dari kesalahan. Keluarga bertindak sebagai
Kerja Puskesmas Pijorkoling sebuah bimbingan umpan balik, membimbing
dan mempengaruhi pemecahan masalah dan
Kualitas Hidup Jum P- sebagai sumber dan validator identitas anggota
Dukungan lah Val seperti lewat ungkapan hormat atau positif
Keluarga ue untuk pasien, misalnya: pujian atau reward
terhadap tindakan atau upaya penyampaian
pesan ataupun masalah, keluarga bertindak
Tinggi Rendah sebagai bimbingan umpan balik seperti
n % n % n % dorongan bagi anggota keluarga. Keluarga
Tinggi 4 56 13 15 5 72 0,0 bertindak sebagai sebuah bimbingan umpan
Rendah 6 ,1 18 ,9 9 ,0 00 balik, membimbing dan menengahi pemecahan
5 13 14 2 28
masalah, sebagai sumber dan validator
,4 ,6 3 ,0
Jumlah 6 81 15 18 8 10 indentitas anggota keluarga diantaranya
7 ,7 ,3 2 0 memberikan support, penghargaan, perhatian.
Hasil tabel 4.9 dapat diketahui bahwa Kualitas Hidup Penderita DM Tipe 2
dari 82 responden menunjukkan mayoritas Berdasarkan kualitas hidup penderita DM
dukungan keluarga dengan kualitas hidup tinggi didapatkan mayoritas tinggi sebanyak 67
sebanyak 46 responden (56,1 %), dan minoritas responden (81,7%) dan minoritas baik sebanyak
dukungan keluarga tinggi dengan kualitas hidup 15 responden (18,3%).
Menurut WHO (2012) kualitas hidup jelas mengenai hubungan antara Karakteristik
adalah ketajaman orang dalam lingkungan DM dan duukungan keluarga dengan kualitas
sosial, standar mereka ditemukan dan hidup pada pasien DM tipe 2.
dihubungkan dengan tujuan hidup, kecurigaan,
dan gaya hidup. Isu-isu yang berhubungan 6. REFERENSI
dengan kepuasan pribadi sangat luas dan
kompleks yang menggabungkan isu-isu dengan Almeida-Brasil, C. C., Silveira, M. R., Silva, K.
kemakmuran aktual mereka, status mental, R., Lima, M. G., Faria, C. D. C. de M.,
komunikasi sosial, dan di mana mereka tinggal Cardoso, C. L., Menzel, H. J. K., &
(Jacob and Sandjaya, 2018). Ceccato, M. das G. B. (2017). Quality Of
Berdasarkan hasil peneliti dapat Life And Associated Characteristics:
disimpulkan bahwa kualitas hidup menonjolkan Application Of WHOQOL-BREF In The
kebijaksanaan individu yang berhubungan Context Of Primary Health Care. Ciencia
e Saude Coletiva, 22(5), 1705–1716.
dengan pemenuhan kebutuhan dan dipengaruhi
https://doi.org/10.1590/1413-
oleh upaya formatif yang dicapai.
81232017225.20362015
Amelia, M., Nurchayati, S., & Veni Elita.
Hubungan Dukungan Keluarga dengan (2014). Analisis Faktor-Faktor Yang
Kualitas Hidup Pasien DM Mempengaruhi Keluarga Untuk
Hasil tabel 4.9 dapat diketahui bahwa dari Memberikan Dukungan Kepada Klien
82 responden menunjukkan mayoritas dukungan Diabetes Mellitus Dalam Menjalani Diet.
keluarga dengan kualitas hidup tinggi sebanyak Jom Psik, 1, 1– 10.
56 responden (68,3 %), dan minoritas dukungan Artamia, I. P., Rakhmawati, W., & Shalahuddin,
keluarga tinggi dengan kualitas hidup rendah I. (2019). Gambaran Dukungan Keluarga
sebanyak 3 responden (3,7%). Terhadap Pengobatan Remaja
Berdasarkan uji chi square didapatkan Penyandang Thalasemia. Holistik Jurnal
nilai p=0,000 (p.>0,05), artinya ada hubungan Kesehatan, 13(3), 255–262.
dukungan keluarga dengan kualitas hidup https://doi.org/10.33024/hjk.v13i3.1594
penderita DM di wilayah kerja puskesmas Baynest, H. W. (2015). Classification ,
Pijorkoling. Pathophysiology, Diagnosis and
Asumsi peneliti, dengan adanya Management of Diabetes Mellitus .
dukungan keluarga sangat membantu pasien Jurnal of Diabetes & Metabolism, 06(05).
DM tipe 2 untuk dapat meningkatkan keyakinan https://doi.org/10.4172/2155-
akan kemampuannya melakukan tindakan 6156.1000541
perawatan diri. Pasien DM tipe 2 yang berada Fahrudin, A. (2012). Keberfungsian Keluarga:
dalam lingkungan keluarga dan diperhatikan Konsep Dan Indikator Pengukuran Dalam
oleh anggota keluarganya akan dapat Penelitian . Informasi, 17(2), 75-81.
menimbulkan perasaan nyaman dan aman Fayers, P . M., & Machin, D., 2013. Quality of
sehingga akan tumbuh rasa perhatian terhadap Life – Assessment , Analysis &
diri sendiri dan meningkatkan motivasi untuk Interpretation. Chichester: John Wiley &
melaksanakan perawatan diri. Menurut peneliti Sons Ltd.
rasa nyaman yang timbul pada diri pasien DM International Diabetes Federation. IDF Diabetes
tipe 2 akan muncul karena adanya dukungan Atlas Eighth Edition. United
baik emosional, penghargaan, instrumental dan Kingdom:IDF; 2017
informasi dari keluarga. Kondisi ini akan Jacob, D. E., & Sandjaya. (2018). Faktor Faktor
mencegah munculnya stress pada pasien DM Yang Mempengaruhi Kualitas Hidup
tipe 2. Masyarakat Karubaga District Sub
District Tolikara Propinsi Papua. Jurnal
5. KESIMPULAN DAN SARAN Nasional Ilmu Kesehatan (JNIK), 1(69),
1–16.
Terdapat hubungan antara dukungan Joeliantina, A., Agil, M., Qomaruddin, M. B.,
keluarga dengan kualitas hidup penderita DM di Kusmanto, & Soedirham, O. (2019).
wilayah kerja puskesmas Pijorkoling Kota Family Support For Diabetes Self –Care
Padangsidimpuan dengan P value 0,000. Behavior In T2DM Patients Who Use
Herbs As A Complementary Treatment.
Diharapkan hasil penelitian ini dapat menambah
Medico-Legal Update, 19(1), 238-243.
pengetahuan dan memberikan gambaran yang
https://doi.org/10.5958/0974- Pertama Pada Trimester Ketiga. Jurnal
1283.2019.00048.3 Ilmiah PSYCHE, 11(2), 87–96.
Kelen, A. P. L., Hallis, F., & Putri, R. M. (2016). Sarafino, E. (2011). Health Psychology
Tugas Keluarga Dalam Pemeliharaan Biopsychososial Interactions (Seventh).
Kesehatan Dengan Mekanisme Koping WILEY.
Lansia. Care, 4(1), Sastroasmoro, S.& Ismael, S. (2011). Dasar-
58.https://jurnal.unitri.ac.id/index.php/car dasar metodelogi penelitian klinis. (Ed3).
e/article/view/474 Jakarta: Sagung Seto
Kemenkes RI. (2018). Profil Kesehatan Setyawati, A, D., Ngo, T., Padila, P., & Andri , J.
Indonesia 2016. In Profil Kesehatan (2020). Obesity and Heredity for Diabetes
Provinsi Bali. Melitus among Elderly. JOSING: Journal
http://www.depkes.go.id/resources/downl of Nursing and Health, 1(1), 26-31.
oad/pusdatin/profil-kesehatan-indonesia/ https://doi.org/10.31539/jossing.vlil.1149
Profil- Kesehatan-Indonesia-2016.pdf Sugiyono. 2011. Statistika Untuk Keperawata.
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia Bandung: CV Alfabeta.
(2014) . Situasi dan Analisis Diabetes . Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan
dari Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan
http://www.depkes.go.id/resources/downl R&D. Bandung: Alfabeta.
oad/pusdatin/infodatin/infodatindiabetes.p Susanti, M. (2013). Family Support Increasing
df The Diet Compliance Diabetes Mellitus
Khasanah, N. (2019). Kualitas Hidup Pasien Patients In Inpatient Ward Of Kediri
Diabetes Melitus. Program Studi Ilmu Baptist Hospital Ward. Jurnal Penelitian
Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan STIKES Kediri, 6(1), 21-30–30.
Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta. Tamara, E, Byhakki, Nauli, A, F (2014).
Kholifah, S. (2016). Keperawatan Keluarga dan Hubungan Antara Dukungan Keluarga
Komunitas. In Pusdik SDM Kesehatan dan Kualitas Hidup Pasien Diabetes
Ndore, S., Sulasmini, S., & Hariyanto, T. Melitus Tipe 2 di RSUD Arifin Ahmad
(2017). Dukungan Keluarga Berhubungan Profinsi Riau. JOM PSIK , 1(2). 1-7
Dengan Kepuasan Interaksi Sosial Pada Tandra H. (2015). Life Healthy with Diabetes
Lansia . Care : Jurnal Ilmiah Ilmu Mengapa dan Bagaimana. Yogyakarta:
Kesehatan, 5(2), 256. CV Andi Offset
https//doi.org/10.33366/cr.v5i2.554 Trisetyaningsih, Y., Lutfiyati, A., & Kurniawan,
Ngaisyah, D, R., (2016) Hubungan Pola Makan A. (2017). Dukungan Keluarga Berperan
Dengan Tingkat Gula Darah Anggota Penting Dalam Pencapaian Peran Ibu
DPRD Propinsi Kalimatan Timur, Jurnal Primipara. Jurnal Kesehatan Samodra
Medika Respati, Vol. X No. 2 April 2015 : Ilmu, 8(1), 105294
41.. WHO. (2021). Diabetes Melitus.
Nursalam. 2008. Konsep Dan Penerapan https://www.who.int/news-room/fact-
Metodelogi Penelitian Ilmu keperawatan. sheets/detail/diabetes
Edisi 2. Jakarta: Salemba Medika. Yuniati. (2018). Hubungan Dukungan Keluarga
Punthakee Z, Goldenberg R, Katz P (2018) Dengan Kualitas Hidup Pasien Diabetes
Definition, classification and diagnosis of Mellitus Di Rumah Sakit Umum Imelda
diabetes, prediabetes and metabolic Medan.
syndrome. Can J Diabetes 42: Suppl 1: Yusra, A. (2011). Hubungan Antara Dukungan
S10-S15. Doi: 10.1016/j.jcjd.2017.10.003 Keluarga Dengan Kualitas Hidup Pasien
Riyadi S & Sukarmin. (2008). Asuhan Diabetes Mellitus Tipe 2 Di Poliklinik
Keperawatan pada Pasien Dengan Penyakit Dalam Rumah Sakit
Gangguan Eksorkin dan Endokrin pada UmumPusat Fatmawati Jakarta.Tesis, 1–
Pangkreas. Yogyakarta : Graha Ilmu 137.
Sangian, L., Wowiling, F., & Malara, R. (2017). http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/202801
Hubungan Dukungan Emosional 62-T Aini Yusra.pdf
Keluarga Dengan Penerimaan Diri Pada Yustiana, E. (2017). Pengetahuan Mengenai
Lansia Di Desa Watutumou Iii. E Jurnal Penanganan Penyakit Diabetes dengan
Keperawatan (e-Kp), 5 Kepatuhan Melaksanakan Diet Diabetes
Saputri, L. C., & Sujarwo, S. (2017). pada Penderita Diabetes Melitus Tipe 2.
Kecemasan Menjelang Kelahiran Anak EXPERIENTIA :Jurnal Psikologi
Indonesia , 5(1), 45-53. https;//do

Anda mungkin juga menyukai