Anda di halaman 1dari 8

Jurnal Kesehatan Lentera ‘Aisyiyah, 4(1)

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KUALITAS HIDUP PASIEN


DM DI PUSKESMAS LUBUK BEGALUNG PADANG TAHUN 2019

Frans Hardin1, Suci Nurahma Dhila2


1,2STIKes Ranah Minang Padang

fransiskushardin@yahoo.co.id, sucinurahma95@gmail.com

ABSTRAK
Diabetes mellitus adalah penyakit kronik yang terjadi apabila pankreas tidak menghasilkan
insulin yang cukup atau ketika tubuh tidak dapat secara efektif menggunakan insulin yang
dihasilkan. Penyakit diabetes mellitus akan menyertai seumur hidup sehingga dapat
mempengaruhi kualitas hidup pasien. Kualitas hidup pasien diabetes mellitus salah satunya
dapat dipengaruhi oleh dukungan keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
hubungan antara dukungan keluarga dengan kualitas hidup pasien diabetes mellitus di
Puskesmas Lubuk Begalung Padang tahun 2019. Metode yang digunakan adalah Analitik
dengan pendekat Cross Sectional dan menggunakan teknik Accidental Sampling. Pengambilan
data dilakukan dengan menggunakan kuesioner WHOQOL-BREF dan kuesioner dukungan
keluarga, Eko Haryono (2009). Penelitian ini dilakukan pada 5-24 Juli 2019 di Puskesmas
Lubuk Begalung Padang. Sampel berjumlah 79 orang, 39 orang memiliki dukungan
keluarga yang kurang mendukung dengan kualitas hidup buruk sebanyak 43,6% dan
kualitas hidup baik sebanyak 56,4%. Sedangkan dari 40 orang yang memiliki dukungan
keluarga mendukung dengan kualitas hidup buruk sebanyak 15% dan kualitas hidup baik
sebanyak 85%. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan tenaga kesehatan dalam
memberikan pelayanan kesehatan dan memberikan dukungan kepada pasien diabetes
mellitus sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup pasien.
Kata Kunci: Diabetes Mellitus, Kualitas Hidup, Dukungan Keluarga

ABSTRACT
Diabetes mellitus is a chronic disease that occurs when the pancreas does not produce enough insulin
or when the body can not effectively use the insulin produced. The quality of life of the patient can be
affected by diabetes mellitus. However, someone’s life quality can also be affected by their family
support. This study aims to determine the relationship between family support with the life quality of
patients with diabetes mellitus at Lubuk Begalung Padang health center year 2019. The method used
is the Analytic with Cross Sectional approach and Accidental Sampling Technique. The data were
collected by using WHOQOL-BREF questionnaire and family support questionnaire by Eko Haryono
(2009). This research was conducted on 5 - 24 July 2019 at Lubuk Begalung Padang health center.
The sample are 79 people, 39 people have less supportive family support with poor quality of life as
much as 43.6% and good quality of life as much as 56.4%. Whereas from 40 people who have
supportive family support with poor quality of life as much as 15% and good quality of life as much as
85%. The results of this research hopefully can be a reference for health workers in providing health
services and provide support to patients with diabetes mellitus so that they can improve their life
quality.
Key Words : Diabetes Mellitus, Quality of Life, Family Support

PENDAHULUAN dalam melakukan fungsi harian atau


kondisi yang memerlukan pengobatan
Penyakit kronik adalah suatu kondisi khusus dan terjadi dalam beberapa bulan
dimana terjadi keterbatasan pada (AiniYusra, 2010). Penyakit kronik tersebut
kemampuan fisik, psikologis atau kognitif diantaranya seperti kanker, diabetes
Jurnal Kesehatan Lentera ‘Aisyiyah, 4(1)

mellitus, penyakit paru obstruksi kronis kehidupan ketika menderita penyakit


(PPOK), penyakit jantung, hipertensi dan diabetes mellitus (Yudianto, 2008).
stroke. Salah satu penyakit kronik yang
dapat mempengaruhi kualitas hidup Penyakit diabetes mellitus dapat
penderitanya adalah diabetes mellitus. memberikan dampak pada kualitas hidup
Diabetes mellitus adalah penyakit pasien (Raudatus Salamah, 2012).
kronik yang terjadi apabila pankreas tidak Penelitian Larasati (2012) tentang kualitas
menghasilkan insulin yang cukup atau hidup pasien diabetes mellitus pada 89
ketika tubuh tidak dapat secara efektif responden didapatkan hasil sebanyak 53
menggunakan insulin yang dihasilkan orang (59,6 %) memiliki kualitas hidup
(WHO, 2011). Data Riskesdas tahun 2013, sedang, 25 orang (27%) memiliki kualitas
menyatakan prevalensi nasional penyakit hidup baik dan sebanyak 12 orang (13,4%)
diabetes mellitus adalah 1,5% dari total memiliki kualitas hidup buruk.
penduduk Indonesia. Merujuk kepada
Kualitas hidup pada pasien
prevalensi nasional, Sumatera Barat
diabetes mellitus dapat dipengaruhi oleh
memiliki prevalensi total diabetes mellitus
dukungan keluarga. Dukungan keluarga
sebanyak 1,3% dari total penduduk di
adalah bentuk bantuan yang diberikan
Sumbar (Riskesdas, 2013). Kasus diabetes
kepada salah satu anggota keluarga untuk
mellitus ini setiap tahunnya rata-rata
member kenyamanan fisik dan psikologis
meningkat dibuktikan dengan data dari
pada saat seseorang mengalami sakit
Dinas Kesehatan Kota Padang tahun 2014
(Friedman, 2014).
sebanyak 11.381 jiwa, pada tahun 2015
sebanyak 13.522 jiwa dan bertambah pada Berdasarkan data dari Dinas
tahun 2016 menjadi 14.320 jiwa. Kesehatan Kota Padang tahun 2018 jumlah
penderita diabetes mellitus terbanyak ada
Penderita diabetes mellitus akan
di Puskesmas Lubuk Begalung dengan
mengalami hambatan umumnya karena
total kunjungan pada bulan Januari-Maret
pembatasan diet yang ketat, keterbatasan
2019 sebanyak 383 kasus. Hasil wawancara
aktivitas akibat komplikasi yang muncul
yang peneliti lakukan pada tanggal 25
dan juga biaya untuk perawatan penyakit
April 2019 terhadap 10 pasien yang
dalam jangka waktu panjang dan rutin
menderita diabetes mellitus di Puskesmas
merupakan masalah tersendiri bagi pasien.
Lubuk Begalung, 3 orang diantaranya
Kondisi tersebut berlangsung kronis dan
mengatakan keluarga tidak pernah
dan bahkan sepanjang hidup pasien
mengingatkannya tentang aturan makan
diabetes mellitus sehingga dapat
dan diet yang dijalani, 2 orang lainnya
mempengaruhi kualitas hidup penderita
mengatakan kadang keluarga tidak pernah
(Ernawati, 2013).
mengawasi pelaksanaan aturan makan dan
Kualitas hidup adalah persepsi diet yang dijalani, 3 orang pasien
individu tentang nilai, konsep, budaya mengatakan keluarga tidak pernah
dimana mereka tinggal dan saling meluangkan waktu untuk mendengar
berhubungan untuk mencapai tujuan dan cerita taupun keluhan yang ingin
harapan hidup (World Health Organization, disampaikannya, dan selebihnya
2009). WHO (2009) mengatakan ada 4 mengatakan keluarga sering
domain yang diukur pada kualitas hidup membiarkannya makan dan minum yang
yaitu kesehatan fisik, psikologis, hubungan melanggar aturan makan dan diet yang
sosial dan lingkungan. Kualitas hidup dijalaninya.
pada penderita diabetes mellitus dapat
Dari 10 orang pasien diabetes
diartikan sebagai perasaan penderita
mellitus yang peneliti wawancara, 3 orang
terhadap kehidupannya secara umum dan
diantaranya mengatakan sulit melakukan

392
Jurnal Kesehatan Lentera ‘Aisyiyah, 4(1)

aktivitas sesuai dengan kebutuhannya dan Manula (>65 tahun) 3 3,8


juga sulit untuk beristirahat karena Total 79 100
penyakitnya, 2 orang pasien sering merasa Berdasarkan tabel 5.1 diketahui
hidupnya kurang berarti dan terkadang bahwa terdapat (39,2%) responden berada
merasa sulit menerima perubahan pada rentang usia lansia awal.
penampilan tubuhnya, 2 orang pasien
lainnya mengatakan tidak puas dengan Distribusi Frekuensi menurut Tingkat
kehidupan sosialnya karena malu dengan Pendidikan
perubahan tubuhnya, dan selebihnya
mengatakan jarang memiliki kesempatan Tingkat Pendidikan f %
untuk berekreasi karena sakit yang SD 15 19,0
diderita dan merasa dirinya memberatkan SMP 38 48,1
beban keluarga terkait dengan biaya SMA 19 24,1
pengobatan dan juga transportasi. PT 7 8,9
Total 79 100
Berdasarkan latar belakang Berdasarkan tabel 5.2 diketahui
permasalahan diatas, maka peneliti ingin bahwa terdapat (48,1%) responden
mengetahui “apakah ada hubungan memiliki tingkat pendidikan SMP.
dukungan keluarga dengan kualitas hidup
pasien diabetes mellitus di Puskesmas Distribusi Frekuensi menurut Jenis
Lubuk Begalung Padang tahun 2019” ? Kelamin
Jenis Kelamin f %
METODE PENELITIAN Laki - laki 28 35,4
Perempuan 51 64,4
Jenis penelitian yang digunakan
Total 79 100
adalah Analitik dengan pendekatan Cross
Berdasarkan tabel 5.3 diketahui
Sectional. Penelitian survey analitik adalah
bahwa sebagian besar responden (64,4%)
penelitian yang mencoba menggali
berjenis kelamin perempuan.
bagaimana dan mengapa fenomena
kesehatan itu terjadi kemudian melakukan Distribusi Frekuensi Dukungan Keluarga
analisis melihat hubungan antara variabel- Dukungan Keluarga f %
variabel yang diteliti. Cross Sectional, Mendukung 40 50,6
dimana pengumpulan data baik untuk Kurang Mendukung 39 49,4
variabel bebas (variabel independen) Total 79 100
maupun variabel terikat (variabel
Berdasarkan tabel 5.4 diketahui
dependen) yang dilakukan dalam waktu
bahwa sebagian besar responden (50,6%)
bersamaan (Notoatmodjo, 2012). Metode
mendapatkan dukungan keluarga.
ini bertujuan untuk mencari hubungan
dukungan keluarga dengan kualitas hidup
Distribusi Frekuensi Kualitas Hidup
pasien diabetes mellitus di Puskesmas
Kualitas Hidup f %
Lubuk Begalung Padang tahun 2019.
Baik 56 70,9
HASIL PENELITIAN Buruk 23 29,1
Hasil Analisa Univariat Total 79 100
Distribusi Frekuensi menurut Usia Berdasarkan tabel 5.5 di atas
Rentang Usia (Tahun) f % menunjukkan bahwa sebagian besar
Dewasa Akhir (36-45) 29 36,7 responden (70,9%) memiliki kualitas hidup
Lansia Awal (46-55) 31 39,2 baik.
Lansia Akhir (56-65) 16 20,3

393
Jurnal Kesehatan Lentera ‘Aisyiyah, 4(1)

Hasil Analisa Bivariat


Hubungan Dkungan Keluarga dengan Kualitas Hidup Pasien Diabetes Mellitus

No Dukungan Kualitas Hidup Total % P


Keluarga Value

Baik Buruk

f % f % 0.011

1 Mendukung 17 43,6 22 56,4 39 100.0

2 Kurang 6 15 34 85 40 100.0
Mendukung

Total 23 29,1 56 70,9 79 100.0

PEMBAHASAN mendapatkan dukungan keluarga,


sedangkan 39 responden (49,4%) kurang
Analisa Univariat mendapatkan dukungan keluarga. Hal ini
Dukungan Keluarga menunjukkan bahwa lebih banyak
Berdasarkan hasil penelitian yang responden yang mendapatkan dukungan
diperoleh tentang dukungan keluarga dari keluarga.
didapatkan bahwa dari 79 responden,
sebanyak 40 responden (50,6%)
Hasil penelitian ini sesuai dengan memandang bahwa orang yang bersifat
penelitian yang dilakukan oleh Dewi mendukung selalu siap memberikan
(2011) tentang Hubungan Antara pertolongan dan bantuan jika diperlukan
Dukungan Keluarga Dengan Tingkat (Padila, 2012).
Depresi Pada Lansia didapatkan hasil Kualitas Hidup
bahwa dari 96 responden, sebagian besar Berdasarkan hasil penelitian yang
responden mendapatkan dukungan diperoleh tentang kualitas hidup
keluarga yang mendukung yaitu sebanyak menunjukkan bahwa dari 79 responden,
78 responden (81%). Begitu juga dengan sebanyak 56 responden (70,9%) memiliki
hasil penelitian yang dilakukan oleh Lilik kualitas hidup baik, sedangkan 23
(2016) tentang Hubungan Dukungan responden (29,1%) memiliki kualitas hidup
Keluarga Dengan Kejadian Depresi Pada buruk. Hal ini menunjukkan bahwa lebih
Pasien Diabetes Mellitus di RS banyak pasien diabetes mellitus yang
Muhammadiyah Gresik didapatkan hasil memiliki kualitas hidup baik.
bahwa dari 34 responden, 22 orang (67%) Hasil penelitian ini sesuai dengan
diantaranya mendapatkan dukungan dari hasil penelitian yang dilakukan oleh
keluarga. Larasati (2012) tentang Kualitas Hidup
Keluarga merupakan satu atau Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 di RS
lebih individu yang tinggal bersama, Abdul Moeloek Propinsi Lampung
sehingga mempunyai ikatan emosional didapatkan hasil bahwa dari 89 responden
dan berkembang dalam ikatan sosial, terdapat lebih dari setengah yaitu 53 orang
peran, fungsi dan tugas (Padila, 2012). (59,6%) yang memiliki kualitas hidup baik.
Dukungan keluarga adalah sikap, Kualitas hidup dinyatakan
tindakan, dan penerimaan terhadap sebagai ukuran konseptual atau
anggota keluarganya. Anggota keluarga operasional mencakup kesejahteraan,

394
Jurnal Kesehatan Lentera ‘Aisyiyah, 4(1)

kualitas kelangsungan hidup serta poster-poster. Dilihat dari tingkat


kemampuan secara mandiri melakukan pendidikan pasien yang mayoritas SMP
aktivitas sehari-hari yang sering termasuk tingkat pendidikan rendah,
digunakan dalam situasi penyakit kronik sehingga butuh bantuan atau informasi
sebagai cara untuk menilai dampak terapi tambahan sehingga dukungan informasi
pada pasien (Bayhakki, 2014). Menurut ini merupakan hal yang sangat penting
WHO (2009) kualitas hidup dapat bagi pasien diabetes mellitus untuk
dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu meningkatakan kualitas hidupnya.
usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, Hasil penelitian mengenai kualitas
status sosial ekonomi, lama menderita hidup dapat dipengaruhi oleh beberapa
penyakit, dan komplikasi penyakit. faktor salah satunya adalah jenis kelamin.
Berdasarkan hasil penelitian yang Hasil penelitian menurut jenis kelamin
diperoleh tentang usia pasien diabetes pasien menunjukkan bahwa sebagian
mellitus menunjukkan bahwa sebagian besar responden (64,4%) berjenis kelamin
besar responden (39,2%) berada pada perempuan. Penelitian yang dilakukan
rentang usia lansia awal (46-55) tahun. oleh Saputro (2008) menyatakan bahwa
Yusra (2010) mengatakan secara normal terdapat hubungan antara jenis kelamin
seiring bertambahnya usia seseorang akan dan kualitas hidup pasien diabetes
terjadi perubahan baik fisik, psikologis mellitus. Prabawati (2011) menyatakan
bahkan intelektual. Perubahan yang terjadi bahwa perempuan memiliki kualitas
dapat menyebabkan kerentanan pada hidup yang lebih rendah, hal ini
berbagai penyakit. Diabetes mellitus disebabkan karena perempuan lebih
merupakan suatu kondisi gangguan mudah dipengaruhi depresi karena
metabolik yang dapat muncul seiring berbagai alasan yang terjadi dalam
bertambahnya usia. Semakin tua umur hidupnya termasuk lebih cenderung
maka peningkatan kadar glukosa semakin kehilangan semua aspek kehidupannya.
sulit dikontrol karena penurunan fungsi
organ-organ tubuh sehingga dapat Analisa Bivariat
mempengaruhi kualitas hidup pasien Hasil penelitian tentang
diabetes mellitus. hubungan dukungan keluarga dengan
Hasil penelitian yang diperoleh kualitas hidup pasien diabetes mellitus di
menurut tingkat pendidikan responden Puskesmas Lubuk Begalung Padang
menunjukkan bahwa sebagian besar menunjukkan bahwa dari 79 responden, 39
responden (48,1%) memiliki tingkat orang memiliki dukungan keluarga yang
pendidikan SMP. Keluarga berfungsi kurang mendukung dengan kualitas hidup
sebagai penyebar informasi. Dalam hal ini, buruk sebanyak 43,6% dan kualitas hidup
diharapkan bantuan informasi yang baik sebanyak 56,4%. Sedangkan dari 40
disediakan agar dapat digunakan oleh orang yang memiliki dukungan keluarga
seseorang dalam menanggulangi mendukung mendapatkan kualitas hidup
persoalan-persoalan yang dihadapi, buruk sebanyak 15% dan mendapatkan
meliputi pemberian nasihat, pengarahan, kualitas hidup baik sebanyak 85%. Hasil
ide-ide, atau informasi lainnya yang penelitian menunjukkan ada hubungan
dibutuhkan dan informasi ini dapat antara dukungan keluarga dengan kualitas
disampaikan kepada orang lain yang hidup pasien diabetes mellitus di
mungkin menghadapi persoalan yang Puskesmas Lubuk Begalung Padang tahun
sama atau hampir sama. Kemudahan 2019.
masyarakat mengakses informasi juga Hasil penelitian ini sejalan dengan
sudah difasilitasi oleh pihak Puskesmas hasil penelitian yang dilakukan oleh Nilla
seperti menyiapkan lembar balik, contoh (2015) tentang Hubungan Dukungan
makanan/diet diabetes mellitus dan Keluarga Dengan Kualitas Hidup
Jurnal Kesehatan Lentera ‘Aisyiyah, 4(1)

Penderita Diabetes Mellitus di Puskesmas buruk. Taylor (2014) mengatakan bahwa


Tanah Kalikedinding dengan 45 responden individu dengan dukungan keluarga
bahwa ada hubungan signifikan antara tinggi akan mengalami stress yang rendah,
dukungan keluarga dengan kualitas hidup dan mereka akan mengatasi atau
pasien diabetes mellitus. melakukan koping yang lebih baik.
Berdasarkan hasil penelitian, Sebaliknya, individu dengan dukungan
responden dengan dukungan keluarga keluarga yang rendah, mereka cenderung
yang mendukung adalah sebanyak 36 mengatasi atau melakukan koping yang
orang (85,7%) memiliki kualitas hidup buruk.
baik.
Responden dengan dukungan KESIMPULAN DAN SARAN
keluarga mendukung tetapi memiliki Berdasarkan penelitian yang telah
kualitas hidup buruk adalah sebanyak 6 dilakukan pada tanggal 5 - 24 Juli 2019
orang (14,3%). Menurut asumsi peneliti hal tentang Hubungan Dukungan Keluarga
ini dapat disebabkan karena pasien sudah dengan Kualitas Hidup Pasien Diabetes
merasa bosan dengan penyakit, diet dan Mellitus Di Puskesmas Lubuk Begalung
terapi yang harus dilakukannya sehingga Padang Tahun 2019, didapatkan
pasien memiliki kualitas hidup yang kesimpulan sebagai berikut :
rendah walaupun sudah mendapatkan Sebagian besar 40 responden (50,6%)
dukungan dari keluarga. mendapatkan dukungan keluarga,
Responden dengan dukungan sedangkan 39 responden (49,4%) kurang
keluarga yang kurang mendukung tetapi mendapatkan dukungan keluarga.
memiliki kualitas hidup baik sebanyak 20 Sebagian besar responden (70,9%)
orang (54,1%). Menurut asumsi peneliti hal memiliki kualitas hidup baik, sedangkan
tersebut terjadi karena kualitas hidup 23 responden (29,1%) memiliki kualitas
pasien dapat dipengaruhi oleh faktor usia, hidup buruk.
dan jenis kelamin. Dari hasil penelitian Ada hubungan antara dukungan keluarga
diketahui bahwa sebagian besar responden dengan kualitas hidup pasien diabetes
berada pada rentang usia lansia awal. mellitus di Puskesmas Lubuk Begalung
Dimana lansia awal merupakan usia Padang tahun 2019 (Pvalue = 0,011).
produktif sehingga pasien mampu Hasil penelitian ini diharapkan dapat
memenuhi kebutuhan hidupnya sendiri digunakan sebagai dasar dalam
yang berdampak pada baiknya kualitas memberikan pelayanan keperawatan,
hidup pasien. Jenis kelamin juga dapat khususnya pada pasien diabetes mellitus
mempengaruhi kualitas hidup pasien secara lebih komprehensif dan berkualitas
diabetes mellitus, dimana perempuan dengan menitikberatkan pada pelibatan
cenderung lebih patuh terhadap terapi pasien dan keluarga dalam pengelolahan
farmakologi maupun non-farmakologi penyakit diabetes mellitus.
yang berdampak pada peningkatan Bagi Puskesmas Lubuk Begalung Padang
kualitas hidupnya. Hasil penelitian ini diharapkan dapat
Didalam penelitian terdapat menjadi masukan bagi Puskesmas Lubuk
responden yang mendapat dukungan Begalung Padang dalam memberikan
keluarga yang kurang mendukung namun asuhan keperawatan seperti penyuluhan
memiliki kualitas hidup yang baik pada pasien diabetes mellitus tentang
dikarenakan oleh beberapa faktor seperti pentingnya dukungan keluarga terhadap
usia, tingkat pendidikan dan jenis kelamin, peningkatan kualitas hidup pasien
dan ada responden yang memiliki diabetes mellitus. Bagi Peneliti Selanjutnya
dukungan keluarga yang mendukung Diharapkan peneliti selanjutnya untuk
tetapi memiliki kualitas hidup yang buruk dapat meneliti dukungan keluarga dengan
dikarenakan oleh koping individu yang pendekatan kualitatif sehingga akan

396
Jurnal Kesehatan Lentera ‘Aisyiyah, 4(1)

mendapatkan hasil yang lebih mendalam Nursalam. 2013. Metodologi Penelitian Ilmu
terkait dengan dukungan keluarga. Keperawatan. Edisi 3. Jakarta : Salemba
Medika
Di RSUD ArifinAchmad Privinsi Riau. JOM
DAFTAR PUSTAKA PSIK Vol. 1 No. 2 Oktober 2014, Diakses
pada tanggal 19 Maret 2017 dari:
Dinas Kesehatan Kota. 2016. Data Penyakit
Diabetes Mellitus. Padang: Dinas https://jom.unri.ac.id/index.php/JOM
Kesehatan Kota Padang. PSIK/article/view/3433
Ernawati. 2013. Hubungan Dukungan Padila. 2012. Buku Ajar: Keperawatan
Keluarga Dengan Kualitas Hidup Penderita Medikal Bedah. Cetakan I. Jakarta: Nuha
Diabetes Mellitus di Puskesmas Tanah Medika
Kalikedinding. Jurnal Berkala Pompili. 2009. Hubungan Antara Dukungan
Epidemiologi. Vol. 3 No. 1, Januari 2015: Keluarga Dan Kualitas Hidup Pasien
57-68. (online). Diakses tanggal 23 Maret Diabetes Mellitus Tipe II American
2017 dari: Diabetes Association. 2015. Diagnosis
https://journal.unair.ac.id%2Findex.ph and Classification of Diabetes Mellitus.
p%2FJBE%2Farticle%2Fdownload%2F1 Diakses dari:
314%2F1073&u http://care.diabetesjournals.org/conten
Friedman, L.M. 2010. Buku Ajar t/37/Supplement_1/S81.short tanggal
Keperawatan Keluarga: Riset, Teori, Praktik 19 Maret 2017
ahli bahasa, AkhirYani S. Hamid dkk. Sekawiri. 2008. Metode Penelitian dan Uji
Edisi 5. Jakarta : EGC. Reabilitas dan Validitas WHOQoL-BREF
Fiona. 2013. Pengaruh Dukungan Sosial (online)
Terhadap Kualitas Hidup Penderita http://www.thecientifiword.com.
Skizofrenia. Jurnal Psikologi Kepribadian Diakses pada tanggal 14 april 2017
dan Sosial. Vol. 2 No.3, Desember 2013. Setiawan. 2013. Pengaruh Senam Bugar
Lanjut Usia Terhadap Kualitas Hidup
Diakses pada tanggal 1 Mei 2017 dari:
http://journal.unair.ac.id/download- Penderita Hipertensi. Jurnal e-Biomedik.
Vol. 1 No. 2, Juli 2013. Diakses pada
fullpapers-jpks91d49aafa82full.pdf
Herlena, E. 2013. Hubungan Antara tanggal 1 mei 2017 dari:
Pengetahuan dan Sikap Pederita Diabetes https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php
Mellitus Dengan Kepatuhan Diet Diabetes /ebiomedik/article/view/3632/3159
Mellitus di RSUD AM Parikesit World Health Organization. 2011. Definition,
Kalimantan Timur. Jurnal Keperawatan Diagnosis and Classification of Diabetes
Medikal Bedah. Vol. 1 No. 1, Mei 2013; Mellitus and Its Complications. Diakses
58-74 dari:
Hembing, W. 2008.Bebas Diabetes Mellitus http://www.who.int/mediacentre/fact
Ala Hembing. Cetakan V. Jakarta sheets/fs312/en/ tanggal 17 Maret 2017
:PuspaSwara. WHO. 2011. Diabetes. Diakses dari:
Husni. 2015. Hubungan Dukungan Keluarga http://www.who.int/medacentre/facts
Dengan Kualitas Hidup Pasien Kanker heets/fs312/en/.
Payudara di Instalasi Rawat Inap Bedah Yusra, A. 2011. Hubungan Antara Dukungan
RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang. Keluarga Dengan Kualitas Hidup Pasien
Jurnal Keperawatan Sriwijaya. Vol. 2 Diabetes Mellitus Tipe 2 Di Poliklinik
No. 2, Juli 2015 dari: Penyakit Dalam Rumah Sakit Umum Pusat
Notoatmodjo. 2010. Metodologi Penelitian Fatmawati Jakarta. Diakses tanggal 10
Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta Maret 2017 dari:
Notoatmodjo. 2012. Metodologi Penelitian http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/2028
Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta 0162-T%20Aini%20Yusra.pdf

397
Jurnal Kesehatan Lentera ‘Aisyiyah, 4(1)

Dewi. 2011. Hubungan Antara Dukungan


Keluarga Dengan Tingkat Depresi Pada
Lansia. Jurnal Keperawatan. Vol. 01 No
01, Desember 2011. Diakses pada
tanggal 28 Juli 2017 dari :
http://dianhusada.ac.id/jurnalimg/jur
per1-10-dew.pdf
Supriati, L. 2016. Hubungan Dukungan
Keluarga Dengan Kejadian Depresi Pada
Pasien Diabets Mellitus di RS
Muhammadiyah Gresik. Diakses pada
tanggal 28 Juli 2017 dari :
https://www.google.com/url
Susilawati. 2015. Hubungan Antara
Dukungan Keluarga Dengan Tingkat
Kecemasan Penderita Kanker Serviks
Paliatif di RSUD DR Sardjito. Jurnal
Keperawatan. Vol. 4 No. 2, Juni 2015.
Diakses pada tanggal 29 Juli 2017 dari :
http://ejournal.umm.ac.id/index.php/
keperawatan/article/view/2358
Larasati. 2012. Kualitas Hidup Pasien
Diabetes Mellitus Tipe 2 di RS Abdul
Moeloek Provinsi Lampung. Jurnal
Kedokteran dan Kesehatan. Vol. 2 No. 2,
Juli 2012. Diakses pada tanggal 1
Agustus 2017 dari :
http://juke.kedokteran.unila.ac.id/inde
x.php/juke/article/view/4

398

Anda mungkin juga menyukai