Anda di halaman 1dari 16

PENGARUH DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KUALITAS

HIDUP PASIEN DIABETES MELLITUS: STUDI META


ANALISIS
Aura Salsabila Khalishah1, Demsa Simbolon2, Efrizon Hariadi3
1,3
Program Studi Sarjana Terapan Keperawatan, Jurusan Keperawatan, Poltekkes Kemenkes
Bengkulu
2
Program Studi Gizi, Jurusan Gizi, Poltekkes Kemenkes Bengkulu

*Poltekkes Kemenkes Bengkulu Jl. Indragiri Padang Harapan No. 3 Kota Bengkulu

Kode Pos 38225 Indonesia

E-mail : demsa_ui03@yahoo.com

Abstrak

Diabetes Mellitus adalah suatu penyakit metabolik yang ditandai dengan adanya kenaikan
gula darah, akibat dari kelainan sekresi insulin maupun malfungsi hormon insulin.
Dukungan keluarga adalah suatu bentuk hubungan interpersonal meliputi: sikap, tindakan
serta penerimaan terhadap anggota keluarga yakni meliputi dukungan emosional,
dukungan informasi, dukungan penghargaan dan dukungan instrumental. Kualitas hidup
yang kurang baik akan memperburuk kondisi suatu penyakit, begitu pula sebaliknya.
Terutama penyakit kronis yang sangat sulit disembuhkan salah satunya Diabetes Mellitus.
Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan apakah adanya pengaruh dukungan keluarga
dalam kualitas hidup pasien Diabetes Mellitus. Penelitian ini menggunakan studi Meta
Analisis yang sistematis dan relevan. Artikel diambil dari Google Scholar dan PubMed.
Artikel yang dianalisis adalah artikel yang diterbitkan dari tahun 2015-2021, full text
dengan desain cross sectional dan mencantumkan nilai Odds Ratio. Kata kunci yang
dipakai untuk pencarian artikel adalah (family support or dukungan keluarga), (quality of
life or kualitas hidup), (diabetes mellitus or diabetes mellitus), (DM type 2 or DM tipe 2).
Artikel dikumpulkan dengan diagram PRISMA dan dianalisis melalui Review Manager
Application 5.4 dengan model analisis random effect model. Penelitian ini menganalisis 9
artikel penelitian. Hasil melalui studi meta analisis menunjukkan hasil Odds Ratio
gabungan sebesar OR= 3.72 (95% CI :1.81-7.68). Hasil analisis menunjukkan ada
pengaruh dukungan keluarga terhadap kualitas hidup pada pasien Diabates Mellitus.
Kata Kunci : Dukungan Keluarga,Kualitas Hidup,Diabetes Mellitus, DM tipe 2,Meta
Analisis

Abstract

Diabetes Mellitus is a metabolic disease characterized by an increase in blood sugar,


resulting from defects in insulin secretion and insulin hormone malfunction. Family
support is a form of interpersonal relationship including: attitudes, actions and
acceptance of family members which includes emotional support, information support,
appreciation support and instrumental support. A poor quality of life will worsen the
condition of a disease, and vice versa. Especially chronic diseases that are very difficult
to cure, one of which is Diabetes Mellitus. This study aims to prove whether there is an
effect of family support on the quality of life of Diabetes Mellitus patients. This research
uses a systematic and relevant Meta Analysis study. Article taken from Google Scholar
and PubMed. The articles analyzed are articles published from 2015-2021, full text with
a cross sectional design and include the Odds Ratio value. The keywords used to search
the articles were (family support or family support), (quality of life or quality of life),
(diabetes mellitus or diabetes mellitus), (DM type 2 or DM type 2). Articles were
collected using the PRISMA diagram and analyzed through Review Manager Application
5.4 with the random effects model analysis model. This study analyzed 9 research
articles. The results through a meta-analysis study showed the combined Odds Ratio was
OR = 3.72 ( 95% CI :1.81-7.68 ). The results of the analysis show that there is an effect
of family support on the quality of life in patients with diabetes mellitus.

Keywords: Family Support, Quality of Life, Diabetes Mellitus, type 2 DM, Meta
Analysis

PENDAHULUAN pada Negara yang berpenghasilan

Diabetes Mellitus adalah suatu penyakit rendah dan menengah. Sebagian besar
metabolik yang ditandai dengan adanya menunjukkan bahwa lebih dari 60%
kenaikan gula darah yang terjadi karena laki-laki dan 40% perempuan yang telah
kelainan dalam produksi sekresi insulin, mengalami penyakit tidak menular ini
kerja insulin ataupun dari dan menyebabkan kematian sebelum
bisa
keduanya. Tipe diabetes yang banyak usia 70 tahun. Penyakit tidak menular
terjadi pada usia dewasa dan lansia ini merupakan penyebab kematian
yakni Diabetes Mellitus 2. utama secara global/mendunia. Dan
Tipe
Diperkirakan setiap 6 detik 1 orang juga merupakan salah satu jenis
meninggal, yang menunjukkan estimasi penyakit tidak menular terbanyak yang
individu dengan penyakit DM Tipe 2 di selalu mengalami peningkatan dari
dunia melebihi angka 463 juta orang tahun ke tahun yakni DM Tipe 2.
serta perkiraan 578 juta orang (10,8% Diabetes Mellitus Tipe 2 merupakan
dari populasi) akan menderita DM Tipe penyakit kronis yang terjadi ketika
2 pada tahun 2030 (Ramadany et al., pancreas tidak dapat menghasilkan
2016). hormon insulin yang cukup ketika tubuh
tidak efektif menggunakan insulin yan
Penderita DM Tipe 2 di dunia menurut
dihasilkan. Penderita terdiagnosis
World Health Organization (WHO)
apabila kadar glukosa darah puasa lebih
pada tahun 2015 mencapai 415 juta
dari 126 mg/dl atau kadar glukosa
orang dewasa dan tahun 2040
sewaktu lebih dari 200 mg/dl
diperkirakan jumlahnya akan bertambah
(Meidikayanti & Wahyuni, 2017).
menjadi 624 juta orang. Hamper 80%
orang yang mengalami diabetes ada Berdasarkan survey yang
diinisiasi perusahaan asuransi AIA
(Grup di 15 Negara di Asia Pasifik). penderita menjadi putus asa. Keadaan
Indonesia menempati peringkat tersebut dapat mempengaruhi kapasitas
terendah dalam penerapan pola hidup fungsional fisik, kesehatan social dan
sehat. Dalam survey itu, Indonesia terpenting kesejahteraan psikis
hanya meraih skor 55 dari batas skor penderita yang didefinisikan sebagai
100 dalam AIA Healthy Living Index . kualitas hidup (Udiyani et al., 2019).
perkembangan teknologi menyebabkan
Upaya untuk mencegah
perubahan pola makan serba instan
terjadinya komplikasi dari DM yakni
apalagi dengan segudang aktifitas yang
diperlukan pengontrolan gaya hidup
dilakukan membuat orang indonesia
dengan teratur, meningkatkan aktivitas
lebih memilih fastfood atau junkfood
fisik, mengontrol gula darah secara
untuk konsumsinya. Dengan pola
teratur serta melakukan pola hidup sehat
makan tidak sehat ini yang dapat
dengan baik. Keberhasilan penderita
menimbulkan penyakit salah satunya
DM untuk menjaga kestabilan gula
Diabetes Mellitus.
darah serta tidak lepas dari dukungan
Peningkatan angka penderita keluarga. Dukungan keluarga adalah
DM akan terus terjadi di Indoensia salah satu bentuk hubungan
karena pertumbuhan populasi, penuaan, interpersonal yang meliputi sikap,
diet yang tidak sehat, obesitas dan tindakan dan penerimaan instrumental,
kurang aktifitas fisik atau tubuh tidak dukungan emosional dan dukungan
dapat secara efektif menggunakan penghargaan (Erda et al., 2020).
insulin yang dihasilkan oleh pancreas
Kualitas hidup yang kurang
yang menyebabkan peningkatan kadar
baik, akan semakin memperburuk
glukosa di dalam aliran darah.
kondisi suatu penyakit, begitu pula
Penatalaksanaan penyakit ini
sebaliknya, suatu penyakit dapat
memerlukan waktu yang lama,
menyebabkan terjadinya penurunan
dikarenakan penyakit menahun ini akan
kualitas hidup seseorang, terutama
diidap seumur hidup oleh penderitanya
penyakit-penyakit kronis yang sangat
dan sangat kompleks karena tidak hanya
sulit disembuhkan salah satunya seperti
membutuhkan terapi diet, tetapi juga
DM. Dampak dari dukungan keluarga
mengubah pola hidup sehingga hal ini
yang kurang baik dapat menyebabkan
yang kebanyakan membuat para
terjadinya penurunan kualitas hidup, sectional yang diterbitkan dalam
jika dukungan keluarga kurang maka Bahasa Indonesia dan Inggris. Sampel
kualitas hidup pada penderita akan penelitian ini adalah dewasa dan lansia
menurun. Oleh karena itu, penderita dengan diabetes mellitus. Hasil akhir
DM harus diperhatikan oleh anggota penelitian dilaporkan menggunakan
keluarganya, karena akan menciptakan Odds Ratio.
rasa nyaman dan aman sehingga dapat
Kriteria inklusi dalam
meningkatkan motivasi untuk sembuh.
penelitian ini adalah subjek pasien
Jika rasa nyaman dan aman tercipta
dewasa dan lansia dengan diabetes
maka akan terhindar dari perasaan
mellitus, artikel dengan naskah full
gelisah dan stress serta kualitas hidup
text. Bahasa yang digunakan adalah
seseorang pun juga akan membaik.
Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris
METODE yang dipublikasikan pada tahun 2015-
2021. Hasil ukur dari masing-masing
Penelitian ini merupakan
artikel adanya hasil rata-rata dukungan
penelitian dengan menggunakan studi
keluarga terhadap kualitas hidup yang
meta analasis. Artikel yang digunakan
baik. Kriteria eklusi dalam penelitian
dalam penelitian ini merupakan artikel
ini adalah naskah dalam bentuk abstrak
fuultext yang dipublikasikan secara
atau tidak dapat diakses full text, artikel
online dan sudah diterbitkan dari tahun
penelitian yang tidak memiliki nilai
2015 - 2021. Artikel diperoleh dari data
hasil odds ratio.
base Google Scholar dan PubMed.
Kata kunci yang digunakan adalah Data diproses menggunakan
family support or dukungan keluarga), Review Manager (RevMan 5.4) dengan
(quality of life or kualitas hidup), menghitung perbedaan hasil antar
(diabetes mellitus or diabetes mellitus), variabel (effect size) dan memberikan
(DM type 2 or DM tipe 2). estimasi efek gabungan serta variasi
atau heterogenitas dari semua
Artikel yang dipilih membahas
penelitian.
mengenai pengaruh dukungan keluarga
terhadap peningkatan kualitas hidup HASIL PENELITIAN
pada penderita dengan diabetes
mellitus menggunakan desain cross
a. Dukungan Keluarga

Tabel 1.1

Rata-rata Dukungan Keluarga

Nama Tempat Penelitian N Baik Buruk


Peneliti (Total) (%) (%)
Amelia R, Puskesmas Amplas/ Amplas PHC in 100 55% 45%
2021 Medan.
Angraini S, Wilayah kerja Puskesmas Silago 92 0,52% 0,48%
2020 Kabupaten Dharmasraya, Kota Padang
Damanik E, The located in a Hospital 212 0,69% 0,31%
2019 Tk.IV.01.07.01 Pematangsiantar, Kota
Medan, Sumatera Utara
Fatusin AJ, Family Medicine Clinic of Federal 250 0,51% 0,26%
2016 Medical Centre, Ido-Ekiti, Nigeria.
Jais M, 2021 Wilayah kerja Puskesmas di salah satu 227 0,42% 0,58%
kabupaten Provinsi Aceh
Meidikayanti Wilayah Kerja Puskesmas Pademawu, 50 0,46% 0,54%
W, 2017 Kabupaten Pamekasan, Kota Madura,
Jawa Timur
Retnowati N, Puskesmas Tanah Kalikedinding, Kota 45 0,6% 0,4%
2015 Surabaya, Jawa Tengah.
Suwanti E, The Internal Medicine Clinic of The 86 0,72% 0,28%
2021 Islamic Hospital Siti Aisyah
Madiun,Kota Madiun, Jawa Tengah.
Yuniati, Rumah Sakit Umum IMELDA Pekerja 56 0,39% 0,61%
2019 Indonesia, Medan.
Jumlah 1118 59,3% 48,5%
Rata – rata 124 6,6% 5,4%

Setelah memasukkan nilai rata-rata dari Sembilan artikel yang telah ditelaah maka
didapatkan nilai rata- rata dukungan keluarga yang baik yakni sebesar 6,6%. Hal
ini membuktikan bahwa pengaruh dukungan keluarga yang baik lebih besar
daripada dukungan keluarga yang buruk.

b. Kualitas Hidup

Tabel 1.2

Rata-rata Kualitas Hidup


Nama Tempat Penelitian N Baik Tidak
Peneliti (Total (%) Baik
) (%)
Amelia R, Puskesmas Amplas/ Amplas PHC in 100 82% 18%
2021 Medan.
Angraini S, Wilayah kerja Puskesmas Silago 92 0,57 0,43%
2020 Kabupaten Dharmasraya, Kota %
Padang
Damanik E, The located in a Hospital 212 0,52 0,48%
2019 Tk.IV.01.07.01 Pematangsiantar, %
Kota Medan, Sumatera Utara
Fatusin AJ, At The Family Medicine Clinic of 250 0,11 0,66%
2016 Federal Medical Centre, Ido-Ekiti, %
Nigeria.
Jais M, 2021 Wilayah kerja Puskesmas di salah 227 0,64 0,36%
satu kabupaten Provinsi Aceh %
Meidikayanti Wilayah Puskesmas Pademawu, 50 0,48 0,52%
W, 2017 Kabupaten Pamekasan, Kota %
Madura, Jawa Timur
Retnowati N, Puskesmas Tanah Kalikedinding, 45 0,62 0,38%
2015 Kota Surabaya, Jawa Tengah. %
Suwanti E, The Internal Medicine Clinic of The 86 0,62 0,38%
2021 Islamic Hospital Siti Aisyah Madiun, %
Kota Madiun, Jawa Tengah.
Yuniati, Rumah Sakit Umum IMELDA 56 0,45 0,55%
2019 Pekerja Indonesia, Medan. %
Jumlah 1118 86% 21,8%
Rata – rata 124 9,6% 2,4%

Setelah memasukkan nilai rata-rata dari masing-masing artikel penelitian, maka


didapatkan rata-rata kualitas hidup yang baik sebesar 9,6%. Hal ini membuktikan
bahwa nilai rata-rata kualitas hidup yang baik lebih besar daripada kualitas yang
tidak baik.
c. Pengaruh Dukungan Keluarga Funnel Plot Pengaruh Dukungan
Keluarga terhadap Kualitas
Terhadap Kualitas Hidup Pasien
Hidup Pasien Diabetes Mellitus
Diabetes Mellitus Keterangan gambar:
SE = Standard Error
Gambar 1.1.
Forest Plot Pengaruh Dukungan
Keluarga terhadap Kualitas Hidup
Pasien Diabetes Mellitus.
Keterangan :

o = Mewakili artikel

(---)= garis putus-putus vertikal


adalah center line untuk melihat
kesimetrisan plot.
Gambar 1.2 menunjukan
( ) Persegi biru menggambarkan
funnel plot pengaruh dukungan keluarga
bobot masing-masing studi
( ) : Diamond hitam menggambarkan terhadap peningkatan kualitas hidup
pooled Odds Ratio
pada pasien diabetes mellitus. Plot kiri
:Garis horizontal menggambarkan
95% CI memiliki standar eror antara 0.3 - 0.6
sedangkan plot kanan memiliki standar
Forest plot di atas menunjukan eror 0.6 - 0.8. Funnel plot diatas
bahwa pooled odds ratio yang diperoleh memperlihatkan distribusi penelitian
sebesar 3.72 (95% CI 1.81 – 7.68) yang tidak simetris, dimana sebar tidak
kemudian secara statistik hasilnya seimbang kiri dan kanan center line
signifikan, dilihat dari hasil (p=0,0004) artinya terdapat bias publikasi.
lebih kecil dari 0,05. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa ada pengaruh yang PEMBAHASAN
signifikan terhadap kualitas hidup yang a. Bentuk Dukungan Keluarga
baik. Keluarga memiliki peran
terhadap status kesehatan penderita
dengan penyakitnya. Dukungan
Gambar 1.2.
keluarga memberikan dampak positif instrumental, dukungan penghargaan
terhadap kepatuhan manajemen dan dukungan informasi. Dukungan
perawatan pada penderita diabetes. emosional paling berpengaruh bagi
Penderita yang mendapatkan dukungan penderita diabetes mellitus. Hal ini
keluarga cenderung lebih mudah sejalan dengan penelitian (Meidikayanti
melakukan perubahan perilaku ke arah & Wahyuni, 2017) yang menyebutkan
yang lebih sehat daripada penderita dukungan emosional memiliki nilai
yang kurang mendapatkan dukungan. rata-rata yang lebih tinggi dari dimensi
Partisipasi dan keterlibatan keluarga instrumental, penghargaan dan
dalam menjalankan kontrol metabolik informasi. Dalam hal ini, dinyatakan
dibutuhkan untuk jangka waktu lama, bahwa keluarga penderita diabetes
mengingat perawatan diabetes mellitus selalu bersuka rela dan selalu
memerlukan waktu panjang. Serta merawat dengan kasih sayang dan
diharapkan agar dapat membantu bersedia mendengarkan keluhan si
menghindari terjadinya komplikasi. penderita.
Penderita yang sulit berbenah Penelitian (Fatusin et al., 2016)
diri, sering sulit mengontrol gula darah, juga menyatakan dukungan emosional
pola makan serta aktifitas. Oleh karena merupakan dimensi yang mudah
itu, pengelolaan diabetes bertujuan agar didapatkan dalam sebuah keluarga.
penderita dapat mematuhi tatalaksana Penerimaan keluarga pada kondisi
serta tidak lupa untuk mengontrol gula apapun merupakan dukungan emosional
darah. Rendahnya dukungan keluarga yang sangat penting dan termasuk di
akan berdampak terhadap dalam fungsi afektif keluarga.
penatalaksanaan diabetes, sehingga Dukungan ini akan membuat penderita
beresiko terhadap penurunan kualitas diabetes agar selalu waspada dan
hidup si penderita. Peran aktif keluarga mengendalikan emosi terhadap
diharapkan dapat memandu program komplikasi yang ada serta dapat
diet, latihan jasmani dan kepatuhan mengurangi perasaan rendah diri
minum obat yang merupakan bentuk terhadap kondisi keterbatasan fisik yang
dukungan keluarga. dialami.
Dukungan keluarga terdiri dari Selain dukungan emosional,
dukungan emosional, dukungan (Yusra, 2018) juga menyebutkan bahwa
dimensi emosional yang diberikan keluarga. Kondisi ini akan mencegah
anggota keluarga dapat memberikan munculnya stress pada penderita. Dapat
rasa kenyamanan kepada penderita dipahami jika pasien diabetes
dalam mengatasi masalahnya. Selain itu mengalami stres, tentunya ini akan
dimensi penghargaan juga dibutuhkan berpengaruh kepada fungsi tubuh.
dari keluarga agar penderita dapat Terjadinya peningkatan kortisol akibat
mengontrol gula darah, mematuhi diet, stres akan mempengaruhi peningkatan
pengobatan serta kontrol kesehatan. glukosa darah melalui glukoneogenesis,
Selain itu dimensi instrumental juga katabolisme protein dan lemak. Selain
diperoleh agar penderita dapat itu kortisol juga dapat menghalangi
mendukung usaha responden untuk ambilan glukosa oleh sel tubuh,
berolahraga, mendukung usaha sehingga dapat mempengaruhi kadar
perawatan diabetes, mengingatkan dan glukosa darah. Selanjutnya kortisol juga
menyediakan makanan sesuai diet serta akan berdampak terhadap penurunan
membantu membayar tagihan daya tahan tubuh pasien diabetes,
pengobatan. Terakhir dukungan sehingga akan mudah untuk mengalami
informasi yang dibutuhkan seperti permasalahan kesehatan. Dampak yang
menyarankan penderita ke dokter, terjadi baik fisik maupun psikologis
mengajak agar ikut kegiatan edukasi tentunya akan berlanjut terhadap
serta memberikan informasi terbaru penurunkan kualitas hidup pasien
seputar diabetes kepada penderita. diabetes (Yusra, 2018).
Sehingga dapat diambil b. Kualitas Hidup Penderita Diabetes
maknanya bahwa dengan adanya Mellitus
dukungan keluarga akan sangat Diabetes mellitus akan
membantu pasien diabetes tipe 2 untuk menyertai seumur hidup sehingga
meningkatkan keyakinan akan dapat mempengaruhi kualitas
kemampuannya dalam melakukan hidup. Menurut penelitian
tindakan perawatan diri. Rasa nyaman Meidikayanti (2017) pengertian
yang timbul pada diri pasien diabetes kualitas hidup merupakan persepsi
akan muncul karena adanya dukungan individu mengenai posisinya dalam
baik emosional, penghargaan, konteks budaya dan sistem nilai
instrumental dan informasi dari pada tempat individu tersebut hidup
dan hubungannya dengan tujuan, Sejalan dengan penelitian
harapan, standar dan fokus Chyun (2006) menyatakan bahwa
hidupnya. Hidup dengan diabetes komplikasi yang dialami oleh
mellitus dapat berpengaruh negatif pasien DM tipe 2, merupakan salah
terhadap kualitas hidup penderita satu faktor yang menyebabkan
baik dengan atau tanpa komplikasi. rendahnya kualitas hidup. Begitu
Komplikasi penyakit yang dialami juga dengan penelitian Andayani
penderita diabetes akan (2010) menyampaikan bahwa
memperburuk kondisi kesehatannya komplikasi berhubungan secara
dan berpengaruh terhadap kinerja signifikan terhadap rendahnya
dan aktifitas sehari-hari, yang akan kualitas hidup pasien DM tipe 2.
berakibat pada penurunan kualitas Sama dengan penelitian Solli
hidup. Komplikasi yang dialami (2010) yang menyatakan
penderita bervariasi diantaranya komplikasi seperti stroke, gangguan
komplikasi fisik, psikologis, social pada jantung dan neuropati
dan ekonomi. Komplikasi fisik mempunyai dampak terhadap
yang timbul berupa kerusakan dimensi-dimensi kualitas hidup.
mata, kerusakan ginjal, penyakit Ditemukan beberapa komplikasi
jantung, tekanan darah tinggi, yang terjadi seperti hipertensi,
stroke bahkan menyebabkan luka katarak, gangren, gangguan seksual
gangren. merupakan faktor resiko untuk
Efek ini mungkin langsung atau terjadinya penurunan kualitas hidup
tidak langsung, menghalangi pasien DM tipe 2.
dampak negatif diabetes dan juga, Menurut (Yusra, 2018)
faktor-faktor psikososial ini menyatakan bahwa komplikasi
mungkin merupakan indikasi diabetes bisa terjadi dalam kategori
kualitas hidup yang paling kuat, komplikasi metabolisme akut.
seringkali melebihi dari faktor- Komplikasi ini terjadi akibat
faktor penting yang berhubungan perubahan yang relatif akut dari
dengan penyakit, seperti kadar glukosa plasma. Hal ini akan
komplikasi. menimbulkan berbagai masalah
kesehatan bagi individu yang
bersangkutan. Kategori lainnya mengakibatkan perubahan
adalah komplikasi vaskuler jangka anatomis, fisiologis dan
panjang baik mikrovaskuler biokimiawi. Hal ini akan
maupun makrovaskuler tentunya menyebabkan kerentanan terhadap
akan merusak fungsi bagian tubuh suatu penyakit serta bisa
yang terkena. Penyakit-penyakit menimbulkan kegagalan dalam
seperti infark miokardium, angina mempertahankan homeostasis
pektoris, neuropati, nefropati, terhadap suatu stress. Kegagalan
katarak, hipertensi merupakan mempertahankan homeostasis ini,
beberapa contoh penyakit yang akan menurunkan ketahanan tubuh
dapat muncul pada pasien DM tipe untuk hidup dan meningkatkan
2 sebagai akibat gangguan pada kemudahan munculnya gangguan
vaskuler tersebut. pada diri individu tersebut.
Selain faktor lain yang Terkait dengan perubahan
mempengaruhi kualitas hidup ialah fisiologis, anatomis serta
umur. Hal ini sejalan dengan biokimiawi yang muncul seiring
penelitian Wexler (2006) bahwa dengan penambahan usia, akan
peningkatan umur berhubungan meningkatkan gangguan toleransi
dengan penurunan kualitas hidup glukosa dan resistensi insulin.
pasien diabetes mellitus. Sholikhah Dapat juga dikatakan bahwa
(2014) juga menyatakan bahwa gangguan toleransi glukosa
semakin tinggi usia penderita maka meningkat seiring dengan
akan semakin tinggi kadar glukosa bertambahnya umur. Hal ini
darah yang disebabkan gangguan tentunya akan menimbulkan
toleransi glukosa. berbagai permasalahan baik fisik,
Begitu juga penelitian yang psikologis serta sosial, sehingga
dilakukan (Yusra, 2018) bahwa akan menimbulkan berbagai
secara normal seiring bertambah keterbatasan yang akan bermuara
usia seseorang terjadi perubahan kepada penurunan kualitas hidup.
baik fisik, psikologis bahkan Selain itu dengan pertambahan
intelektual. Penambahan usia usia, berkemungkinan akan
terutama pada usia lanjut akan berpengaruh terhadap penurunan
kemampuan perawatan diri. Hal ini pemahaman secara perlahan dan
tentunya akan berpengaruh intensif tentang diabetes.
terhadap kondisi kualitas hidup. Kurangnya pemahaman dapat
Faktor terakhir yang mengakibatkan penerapan
mempengaruhi adalah tingkat manajemen perawatan diabetes
pendidikan. Didukung oleh tidak tepat dan kontrol gula darah
penelitian Javanbakht (2012) yang pun menjadi tidak teratur sehingga
mengungkapkan bahwa pendidikan rentan mengalami komplikasi.
diyakini sebagai faktor penting Hasil penelitian sebelumnya
untuk memahami manajemen, yang dilakukan oleh (Yusra, 2018)
kepatuhan kontrol gula darah, juga menyatakan bahwa tingkat
mengatasi gejala yang muncul pendidikan merupakan faktor
dengan penanganan yang tepat serta penting dalam memahami penyakit,
mencegah terjadinya komplikasi. perawatan diri, pengelolaan
Pendidikan umunya terkait dengan diabetes tipe 2 serta pengontrolan
pengetahuan. Penderita dengan gula darah. Pendidikan dalam hal
pendidikan yang tinggi memiliki ini terkait dengan pengetahuan.
pengetahuan lebih baik mengenai Sehingga dapat dianalisa dengan
penyakit diabetes dan efeknya pendidikan dan pengetahuan yang
sehingga penderita mampu dimiliki akan memberikan
menyikapinya secara positif. kecenderungan terhadap
Sejalan dengan penelitian pengontrolan gula darah, mengatasi
Retnowati (2015) yang gejala yang muncul dengan
mengungkapkan pula bahwa diabetes secara tepat serta
tingkat pendidikan penderita mencegah terjadinya komplikasi.
diabetes juga menentukan bentuk Dengan demikian, komplikasi baik
dukungan yang harus diberikan mikrovaskuler maupun
oleh keluarga. Penderita diabetes makrovaskuler yang dapat
yang berpendidikan rendah mengakibatkan terganggunya
cenderung lebih sulit menerima fungsi fisik, psikologis bahkan
perubahan dan mengolah informasi sosial, dapat dihindari, sehingga
baru, sehingga membutuhkan kualitas hidup pasien DM tipe 2
tetap terjaga dengan optimal. Selain tidak dengan dukungan
itu pasien dengan pendidikan tinggi penghargaan. Hasil penelitian
akan dapat mengembangkan Angraini (2019) menyimpulkan
mekanisme koping yang konstruktif bahwa dukungan keluarga
dalam menghadapi stressor. mempunyai peranan penting
dalam meningkatkan kualitas
c. Pengaruh Dukungan Keluarga
hidup penderita diabetes.
Terhadap Kualitas Hidup Pasien
Dukungan keluarga berperan
Diabetes Mellitus
dalam meningkatkan kualitas
1) Forest Plot
hidup pada penderita diabetes
Hasil gabungan artikel yang
dengan meregulasi proses
ditelaah diperoleh hasil yang
ppsikologis dan memfasilitasi
signifikan. Hal ini terjadi
perubahan perilaku. Suwanti
karena 9 artikel yang
(2021) juga menyimpulkan
dimasukkan ke dalam analisis
bahwa sebagian besar
data, 6 artikel menunjukkan
responden yang mendapatkan
hasil OR yang tidak menyentuh
dukungan baik dari keluarga
garis line of no effect yang
memiliki kualitas hidup yang
artinya ada pengaruh yang
baik. Sejalan dengan
signifikan dengan kata lain
Meidikayanti (2017) juga
nillai dari Odds Ratio
menyimpulkan bahwa
menunjukkan angka yang
mayoritas responden memiliki
begitu bermakna dan terdapat 3
usia dalam kategori lansia (>60
artikel yang menyentuh garis
tahun), berjenis kelamin
line of no effect yakni pada
perempuan, memiliki tingkat
penelitian Damanik (2019),
pendidikan rendah dengan
Amelia (2018) dan Yuniati
pendidikan SD, mempunyai
(2019).
komplikasi dengan presentase
Penelitian Jais (2021)
terbanyak adalah hipertensi,
menyimpulkan bahwa ada
lama menderita lebih dari tiga
pengaruh dukungan emosional,
tahun dan dukungan keluarga
dukungan instrumental dan
yang buruk. Dukungan keluarga
dukungan informasi namun
yang terdiri dari empat dimensi lingkungan keluarga dan
(emosional, instrument, diperhatikan oleh anggota
penghargaan dan informasi) keluarganya akan dapat
diantara keempat tersebut, menimbulkan perasaan nyaman
dimensi informasional yang dan aman sehingga akan
perlu diperhatikan karena para tumbuh rasa perhatian terhadap
penderita masih belum diri sendiri dan meningkatkan
mengetahui secara benar motivasi untuk melaksanakan
pelaksanaan dan pengendalian perawatan diri. Rasa nyaman
diabetes tipe 2. yang timbul pada diri pasien
Retnowati (2015) juga diabetes akan muncul karena
menyimpulkan bahwa ada adanya dukungan baik
hubungan signifikan antara emosional, penghargaan,
dukungan keluarga dengan instrumental dan informasi dari
kualitas hidup penderita keluarga. Kondisi ini akan
diabetes mellitus di Puskesmas mencegah munculnya stress
Tanah Kalikedinding. Fatusin pada penderita. Dapat dipahami
(2016) juga menyimpulkan jika pasien diabetes mengalami
bahwa “respondents with strong stres, tentunya ini akan
family support were 14 times berpengaruh kepada fungsi
were likely to have good quality tubuh. Terjadinya peningkatan
of life than those with no family kortisol akibat stres akan
support”. Hal ini juga didukung mempengaruhi peningkatan
oleh penelitian Yusra (2018) glukosa darah melalui
yang menyimpulkan bahwa glukoneogenesis, katabolisme
bahwa dengan adanya protein dan lemak. Selain itu
dukungan keluarga sangat kortisol juga dapat menghalangi
membantu pasien diabetes tipe ambilan glukosa oleh sel tubuh,
2 untuk dapat meningkatkan sehingga dapat mempengaruhi
keyakinan akan kemampuannya kadar glukosa darah.
melakukan tindakan perawatan Selanjutnya kortisol juga akan
diri. Pasien yang berada dalam berdampak terhadap penurunan
daya tahan tubuh pasien proses selektif dari pihak jurnal
diabetes, sehingga akan mudah (editors and review) yang
untuk mengalami permasalahan menolak atau menerima hasil
kesehatan. Dampak yang terjadi penelitian yang tidak signifikan.
baik fisik maupun psikologis Faktor lain yang dapat
tentunya akan berlanjut menyebabkan bias menjadi
terhadap penurunkan kualitas lebih tinggi dalam effect size
hidup pasien diabetes. adalah bias Bahasa (database
2) Funnel Plot dan jurnal Bahasa Inggris lebih
Penelitian menunjukan cenderung dicari, dan lebih
adanya bias publikasi yang mengarah pada penelitian yang
terjadi ditandai dengan adanya hasilnya signifikan secara
sebaran distribusi yang tidak statistik), bias ketersediaan, bias
simetris. Hal ini bisa terjadi jika biaya (lebih memilih penelitian
hasil dari artikel yang ditelaah yang tersedia secara gratis atau
tidak mempublis hasil yang biaya lebih rendah).
tidak berhubungan dengan SIMPULAN
penelitian yang dilakukan dan Hasil dari studi meta analisis
hanya mempublis yang didapatkan bahwa nilai rata-rata
berhubungan atau yang dukungan keluarga yang baik
bepengaruh saja. lebih tinggi daripada rata-rata
Beberapa hal yang bisa dukungan keluarga yang buruk.
membuat penelitian ini menjadi Begitu pula kualitas hidup yang
bias publikasi adalah karena baik mendapatkan nilai rata-rata
bisa saja ditemukan studi yang lebih tinggi daripada kualitas
menerima hipotesis null (tidak hidup yang tidak baik dimana
adanya efek signifikan secara menunjukkan hasil yang
statistik) atau negatif (efeknya signifikan sehingga ada
signifikan tetapi berlawanan pengaruh dukungan keluarga
arah dengan pembentukan teori terhadap kualitas hidup pasien
umum atau yang diharapkan). diabetes mellitus.
Bias juga bisa diakibatkan oleh SARAN
Bagi masyarakat Jurnal Berkala Epidemiologi,
5(2), 240–252.
khususnya lansia diharapkan
https://doi.org/10.20473/jbe.v5i
dapat menerapkan dukungan 2.2017.240-252
Ramadany, A. F., Pujarini, L. A., &
keluarga. Bagi perawat
Candrasari, A. (2016).
diharapkan dapat selalu Hubungan Diabetes Melitus
Dengan Kejadian Stroke
mengedukasi serta
Iskemik Di Rsud Dr. Moewardi
mengingatkan penderita Surakarta Tahun 2010.
Biomedika, 5(2), 11–16.
diabetes agar selalu rutin cek
https://doi.org/10.23917/biomed
gula darah dan mengikuti ika.v5i2.264
Udiyani, R., Atmaja, B. P., & Urina, N.
aktifitas senam khusus diabetes.
(2019). Pengaruh Dukungan
Bagi peneliti selanjutnya, Keluarga dan Self Efficiacy
dengan Kepatuhan DIet pada
diharapkan dapat menggunakan
Penderita Diabetes Melitus Tipe
sumber artikel penelitian 2. Jurnal Darul Azhar, 7(1),
54–61.
nasional maupun internasional
Yusra, A. (2018). Hubungan antara
yang lebih banyak dalam studi dukungan keluarga dengan
kualitas hidup pasien diabetes
meta analisis.
mellitus tipe 2 di poliklinik
penyakit dalam rumah sakit
umum pusat fatmawati Jakarta.
DAFTAR PUSTAKA
Universitas Indonesia, 1–137.
Erda, R., Monica Harepa, C., Yulia, R., http://lib.ui.ac.id/file?
& Yunaspi, D. (2020). file=digital/20280162-T Aini
Hubungan Dukungan Keluarga Yusra.pdf
dan Stres dengan Kualitas
Hidup Lansia Diabetes Mellitus
Tipe II.
Fatusin, A., Agboola, S., & Bello, I. S.
(2016). Relationship Between
Family Support and Quality Of
Life Type 2 Diabetes Mellitus
Patients Attending Family
Medicine Clinic, Federal
Medical Centre, Ido-Ekiti.
Department of Family
Medicine, Federal Teaching
Hospital, Ido-Ekiti, January.
Meidikayanti, W., & Wahyuni, C. U.
(2017). Hubungan Dukungan
Keluarga dengan Kualitas
Hidup Diabetes Mellitus Tipe 2
di Puskesmas Pademawu.

Anda mungkin juga menyukai