The Correlation between Family Support with Quality of Life Diabetes Mellitus
Type 2 in Tambakrejo PHC
ABSTRAK
Latar Belakang : Prevalensi Diabetes Melitus (DM) di Indonesia terutama DM
Tipe 2 semakin meningkat. Hal ini disebabkan karena adanya interaksi faktor
genetik dengan lingkungan serta faktor risiko lain seperti obesitas dan gaya hidup
bermalas-malasan. Untuk mencegah komplikasi dan penurunan kualitas hidup
yang disebabkan DM diperlukan kepatuhan klien terhadap manajemen yang
diberikan. Salah satu hal yang mempengaruhi kepatuhan klien tersebut adalah
dukungan dari keluarga. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis
hubungan antara dukungan keluarga dengan kualitas hidup klien DM Tipe 2.
Metode : Penelitian ini merupakan studi deskriptif analitik dengan pendekatan
cross sectional yang dianalisis dengan uji statistik chi square. Teknik
pengambilan sampel yaitu menggunakan teknik purposive sampling dengan
jumlah sampel 100 klien. Instrumen penelitian pada variabel dukungan keluarga
menggunakan menggunakan kuesioner Hensarling Diabetes Family Support
Scale (HDFSS), dan variabel kualitas hidup menggunakan kuesioner Diabetes
Quality Of Life (DQOL) yang telah diterjemahkan ke bahasa Indonesia. Uji
statistik menggunakan uji chi-square dengan nilai signifikansi α = 0,05. Hasil :
Hasil penelitian menunjukkan klien DM Tipe 2 yang memiliki dukungan keluarga
yang baik sebanyak 62 (62%). Kualitas hidup diperoleh hasil terbanyak dengan
kategori baik yaitu sebanyak 65 orang (65%). Kesimpulan : Penelitian ini
menunjukkan adanya hubungan dukungan keluarga dengan kualitas hidup klien
DM Tipe 2 di Puskesmas Tambakrejo Surabaya (p = 0,015). Rekomendasi :
Keluarga harus diedukasi untuk mendukung klien DM Tipe 2 dalam menjalani
rangkaian tatalaksana yang diberikan agar klien patuh terhadap manajemen terapi
DM Tipe 2 sehingga kualitas hidup klien DM Tipe 2 tidak memburuk.
ABSTRACT
Background: The prevalence of diabetes melitus (DM) in Indonesia especially
DM Type 2 is increasing. This is due to the interaction of genetic factors with the
environment and other risk factors such as obesity and lazy lifestyles. To prevent
complications and decrease the quality of life caused by DM, it requires patient
compliance with the management provided. One of the things that affects the
patient's compliance is support from the family. The purpose of this study was to
analyze the relationship between family support and the quality of life of Type 2
DM patients. Method: This study was a descriptive analytic study with a cross
sectional approach that was analyzed with the chi square statistical test. The
sampling technique is using purposive sampling technique with a sample size of
100 klients. The research instrument on family support variables uses the
Hensarling Diabetes Family Support Scale (HDFSS) questionnaire, and the
quality of life variable uses the Diabetes Quality Of Life (DQOL) questionnaire
which has been translated into Indonesian. Statistical tests using the chi-square
test with a significance value of α = 0,05. Results: The results showed that Type 2
DM patients who had good family support were 62 (62%). Quality of life obtained
the most results with a good category that is as many as 65 people (65%).
Conclusion: This study shows the relationship between family support and the
quality of life of Type 2 DM patients in Tambakrejo Public Health Center (p =
0.015). Recommendations: Families should be educated to support Type 2 DM
patients in undergoing a series of procedures so that patients adhere to the
management of Type 2 DM therapy so that the quality of life of Type 2 DM
patients does not deteriorate.
Keywords: family support, quality of life, type 2 diabetes melitus
PENDAHULUAN
Tingginya angka kejadian (International Diabetes Federation,
diabetes mellitus (DM) di Indonesia 2017). Hampir 80% klien DM berada
membuat berbagai aspek pada Negara yang berpenghasilan
penatalaksanaan DM sering dan rendah dan menengah (World Health
berisiko mengalami permasalahan Organization, 2016).Di Indonesia pada
(PERKENI, 2015). Klien DM yang tahun 2015 menempati peringkat ke
cenderung mengalami banyak stresor tujuh prevalensi klien diabetes di dunia
akibat perkembangan penyakit maupun setelah Negara Cina, India, Amerika
pengelolaannya akan mengalami Serikat, Brazil, Rusia dan Meksiko
perubahan pada kualitas hidupnya. dengan jumlah estimasi orang dengan
Kualitas hidup klien juga dapat diabetes kurang lebih sebesar 10 juta
dipengaruhi oleh dukungan keluarga. orang (International Diabetes
Kurangnya dukungan keluarga bisa Federation, 2017).
berdampak terhadap keterlaksanaan Peningkatan angka insiden
pengelolaan DM. Akibatnya, klien diabetes mellitus tipe 2 ini diikuti oleh
dapat mengalami kejenuhan dan peningkatan kejadian komplikasi.
berkurangnya motivasi dalam Komplikasi yang dialami klien
menjalani pengobatan. Hal ini dapat bervariasi diantaranya komplikasi fisik,
menyebabkan komplikasi yang dapat psikologis, sosial dan ekonomi.
memperburuk kualitas hidup. (Winda, Komplikasi fisik yang timbul berupa
2017). kerusakan mata, kerusakan ginjal,
Pada tahun 2015, sebanyak 415 penyakit jantung, tekanan darah tinggi,
juta orang dewasa menderita DM, naik stroke bahkan sampai menyebabkan
mencapai 4 kali lipat dari 108 juta gangren. Penyakit diabetes juga dapat
orang di 1980an. Pada tahun 2040 kualitas hidup dari kliennya, seperti
diperkirakan jumlah klien DM akan kesehatan psikologi, fungsi fisik, dan
meningkat menjadi 642 juta orang peranan sosial. Kualitas hidup
merupakan salah satu kriteria utama ibadah dan kurang diperhatikan
untuk mengetahui intervensi pelayanan keluarganya. Oleh sebab itu, kondisi
kesehatan seperti morbiditas, penyakit DM tipe 2 menimbulkan
mortalitas, fertilitas dan masalah psikologis dan fisik yang
kecacatan.(Meidikayanti, W,2017) berfokus pada pentingnya dukungan
Keluarga memiliki peran yang orang sekitar terutama keluarga.
sangat penting terhadap peningkatan
status kesehatan pada klien diabetes Prevalensi diabetes se-Indonesia
melitus. Dukungan keluarga dapat diduduki oleh provinsi Jawa Timur
memberikan dampak positif terhadap karena diabetes merupakan 10 besar
kepatuhan manajemen perawatan pada penyakit terbanyak. Jumlah klien DM
klien DM. (Friedman, Bowden, & menurut Riskesdas mengalami
Jones, 2010) dalam Ningrum (2018). peningkatan dari tahun 2007 sampai
Dukungan keluarga diyakini memiliki tahun 2013 sebesar 330.512 klien
pengaruh terhadap kualitas hidup klien (Kemenkes RI, 2014). Sedangkan
DM. Keluarga merupakan bagian prevalensi dari tahun 2013 meningkat
penting dari seseorang begitu pula dari 2,1% menjadi 2,6% pada tahun
dengan klien DM. Klien DM tipe 2 2018 (Riskesdas, 2018). Prevalensi
diasumsikan memiliki masa-masa sulit klien DM di Puskesmas Tambakrejo
seperti berbenah diri, sering mengontrol Surabaya pada tahun 2018. Di Bulan
gula darah, pola makan, dan aktivitas. Januari hingga Bulan Desember
Noviarini dkk (2013), mengungkapkan didapatkan 3931 dengan jumlah klien
bahwa salah satu faktor yang dapat DM yang dilayani di Puskesmas
meningkatkan kualitas hidup adalah Tambakrejo Surabaya dari Bulan
adanya dukungan keluarga, pola diet Januari hingga Desember pada Tahun
sehat, dan aktivitas fisik. 2018 klien DM sebanyak 1540 orang.
Dukungan Baik 62 62
Keluarga Cukup 33 33
Kurang Baik 5 5
Total 100 100
Berdasarkan Tabel 2. diatas dapat dilihat bahwa klien DM tipe 2 yang
memiliki dukungan keluarga yang baik sebanyak 62 (62%), yang cukup 33
(33%), sedangkan yang kurang hanya 5 (5%). Ini menunjukkan bahwa klien DM
Tipe 2 yang memiliki dukungan keluarga yang baik lebih banyak dari pada yang
cukup maupun kurang baik.
Tabel 3. Distribusi Frekuensi Kualitas Hidup Klien DM Tipe 2 Di
Puskesmas Tambakrejo Surabaya Pada Bulan Januari Tahun
2020 (n=100)
Variabel Frekuensi Persentase
(%)
Kualitas Baik 65 65
Hidup Cukup 35 35
Kurang - -