Reverensi

Aan Komariah, Djam’an Satori. 2014 Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung :

Alfabeta.

ADA, (2009), Standart of Medical Care in Diabetes-2009, Diabetes Care, Volume

32, S13-S61 (Suppl 1).

Abdurrahman, F. (2014). Faktor-Faktor Pendorong Perilaku Diet Tidak Sehat

Pada Wanita Usia Dewasa Awal Studi Kasus Pada Mahasiswi Universitas
Mulawarman. Psikoborneo: Jurnal Ilmiah Psikologi, 2(1).

Agoes, Azwar, Achdiat Agoes & Arizal Agoes. (2010). Penyakit di Usia Tua.
Jakarta: EGC

American Diabetes Association. (2016). Standards of Medical Care in Diabetes

2016. Diabetes Care,39;1.

American Diabetes Association (2020). 1. Improving care and promoting health in

populations: standards of medical care in diabetes—2020. Diabetes
Care, 43(Supplement_1), S7-S13.

Arikunto. (2013). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka

Cipta.

Basuki, E. (2009). Penatalaksanaan Diabetes Melitus Terpadu. Fkui. Jakarta.

Bilious, R., & Donelly, R. (2014). BukuPegangan Diabetes. EdisiKe 4

Jakarta :BumiMedika

Bilous, R., & Donelly, R. (2015). Buku Pegangan Diabetes. Jakarta: Bumi
Medika.

Bustan, M. N. (2007). Epidemiologi : penyakit tidak menular. Cetakan 2. Jakarta :

Rineka Cipta

Brashers, L, V. (2008). Aplikasi Klinis Patofisiologi & Pemeriksaan Manajemen.

Edisi 2. EGC: Jakarta.
Brikci, N., & Green, J. 2007. A Guide to Using Qualitative Research
Methodology. Médecins sans Frontières.

Ehsan (2010) Faktor- Faktor Resiko Tertentu Yang Berhubungan Dengan Proses
Terjadinya DM Tipe 2. Tesis . Depok.Universitas Indonesia.

1
Fathmi, A. (2012). Hubungan Indeks Massa Tubuh dengan Kadar Gula Darah
pada Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 di Rumah Sakit Umum Daerah
Karanganyar. Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Goldenberg, R., Zubin, P., (2013). Definition, Clasification and Diagnosis of

Diabetes, Prediabetes and Metabolic Syndrome. Canadian Journal of
Diabetes. 37 (2013):S8-S11.

Greenstein, B., Wood, D. F., (2010). At a Glance Sistem Endokrin Edisi Kedua.
Jakarta: Penerbit Erlangga. pp: 80-7.

Hidayat, A.A.. (2014). Metode penelitian keperawatan dan teknis analisis data.
Jakarta : Salemba Medika

Jafar Nurhaedar. (2010). Hipertensi. Program Study Ilmu Gizi, Fakultas

Kesehatan Masyarakat,Universitas Hasanuddin Makassar, Makassar

Juwita, L., Prabasari, N. A., & Manungkalit, M. (2016). Pengaruh Terapi

Relaksasi Benson terhadap Kadar Gula Darah pada Lansia dengan
Diabetes (The Effect of Benson Relaxation Therapy towards Blood
Glucose Level in Elderly with Diabetes). Jurnal Ners LENTERA, 4(1), 6-
14.

Kusnandar, (2009). Tehnik Relaksasi Nafas Dalam. https://www.academia

.edu/34115289/TEKNIK_RELAKSASI_NAFAS_DALAM,

Mahendra, Krisnatuti D, Tobing A, Boy. (2008). Care Your Self Diabetes

Mellitus. Jakarta: Penebar Plus.

Marhamah, E., Syamsudin, S., & Ramadhanty, A. (2021). LITERATURE

REVIEW: TEKNIK RELAKSASI BENSON TERHADAP KADAR
GULA DARAH PADA DIABETES MELITUS. Jurnal Keperawatan
Karya Bhakti, 7(2), 49-61.

Masturoh, I., dan N. Anggita. (2018). Metodologi Penelitian Kesehatan.

Kementerian Kesehatan RI. Jakarta

Ndraha, S. (2014). Diabetes Mellitus Tipe 2 dan Tatalaksana Terkini. Depertemen

Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Univeritas Krida Wacana Jakarta.
Vol (27). No (2).

Nur, I., Dayat, T., & Kris, L. (2017). The Effect Progressive Muscle Relaxation
Exercise on Blood Sugar Levels. In Proceeding International Seminar On
Psychology 2017.

Notoatmodjo, S (2018). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

2
PERKENI, (2015), Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes MelitusTipe 2 di
Indonesia, PERKENI, Jakarta

PERKENI, (2021), Pedoman Petunjuk Praktis Terapi Insulin Pada Pasien

Diabetes Mellitus 2021, PB PERKENI, Jakarta

Potter & Perry. (2010). Fundamental Of Nursing edisi 7. Jakarta : Salemba

medika

Ratnasari, N. L. M. N., & Bhargah, A. (2018). Pola penggunaan insulin pada

pasien diabetes mellitus tipe 2 di poli penyakit dalam RSU Negara Periode
Juli–Agustus 2018.

Ratnawati, D., Siregar, T., & Wahyudi, C. T. (2018). Terapi Relaksasi Benson
Termodifikasi Efektif Mengontrol Gula Darah pada Lansia dengan
Diabetes Mellitus. Jurnal Kedokteran Dan Kesehatan, 14(2), 83-93.

Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) (2018). Badan Penelitian dan Pengembangan

Kesehatan Kementerian RI tahun 2018.
http://www.depkes.go.id/resources/download/infoterkini/materi_rakorpop
_20 18/Hasil%20Riskesdas%202018.pdf

Rustama, D.S., dkk., (2010). Diabetes Mellitus. Dalam: Jose RL. Batubara, dkk,
Endokrinologi Anak, Edisi I. Ikatan Dokter Anak Indonesia, Jakarta.

Septimar, Z. M., Priatna, H., & Tomi, S. Y. (2021). Effect of Benson's relaxation
techniques on blood glucose levels in patients with diabetes
mellitus. EnfermeríaClínica, 31, S454-S456.

Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:

PT Alfabet.

Sukarmin, S., &Himawan, R. (2015). Relaksasi Benson Untuk Menurunkan

Tekanan Darah Pasien Hipertensi di Rumah Sakit Daerah Kudus. Jurnal
Ilmu Keperawatan dan Kebidanan, 6(3).

World Health Organization, (2021). Available from:

https://www.who.int/diabetes/actionnow/en/

Zheng, Y., Ley, S. H., & Hu, F. B. (2018). Global aetiology and epidemiology of
type 2 diabetes mellitus and its complications. Nature reviews
endocrinology, 14(2), 88-98.

3
4