Anda di halaman 1dari 22

DAFTAR PUSTAKA

American Diabetes Association (ADA). (2018). American Diabetes Association Standards Of


Medical Care In Diabetes—2018. https://diabetesed.net. Diunduh pada 26 Maret 2019
Jam 19.50 WIB.

Basiroh Abdullah, et, al. (2017). Assesment of Illness Perception of Diabetic Patients
withPeriodontitis. https://www.researchgate.net.

Black, J.M., & Hawks, J.H. (2005). Medical surgical nursing: clinical management for
positive outcomes. (7th). Philadelphia: Elsevier Saunders.

Black, J.M., & Hawks, J.H. (2014). Keperawatan Medikal Bedah Manajemen Klinis untuk
Hasil yang Diharapkan ed, 8 buku 1. Philadelphia: Elsevier Saunders.

Brunner & Suddarth. (2016). Keperawatan Medikal- Bedah, Ed.12. Jakarta: EGC.

Chaidir R, Wahyuni A.S, Fukhani D.W. (2017). Hubungan Self Care Dengan Kualitas Hidup
Pasien Diabetes Melitus. http://doi.or/10.22216/jen.v2i2.1375. 26 April 2019 Jam 18.58
WIB

Christina Dhiyah Wulandari, Sumi Lestari, Ika Herani. (2013). Hubungan Antara Persepsi
Terhadap Penyakit Dengan Tingkat Stres Pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe II Di
RSD Dr. Haryoto Lumajang. www.academia.edu. Diunduh pada 26 April 2019 Jam
07.23 WIB.

Damayanti, L. (2010). Diabetes dan Hipertensi Wanita Lebih Beresiko:


http://www.herbalitas.com.

Deni Yasmara, et, al. (2017). Rencana Asuhan Keperawatan Medikal- Bedah Diagnosis
Nanda- I 2015- 2017 Intervensi Nic Hasil Noc. Jakarta: EGC.

E.O. Falayi, et, al. (2018). Patients’ Perception of Quality of Diabetes Care Received in
Ibadan, Nigeria. archivesbamui.com. Diunduh pada 26 Maret 2019 Jam 05.59 WIB.
Elizabeth B., Keith J.P., Jodie M., John W. The Brief Illness Perception Questionnaire.
Journal of Psychosomatic Research 6; 2006, 631– 637.

Hasanul K. Al-Kayyis & Dyah A. Perwitasari. (2018). Illness Perception and Quality of Life
in Type 2 Diabetes Mellitus Patients in Lampung, Indonesia. www.ccsenet.org. Diunduh
pada 15 Mei 2019 Jam 12.02 WIB.

Hasil Utama Riskesdas. (2018). Kementerian Kesehatan Badan Penelitian Dan


Pengembangan Kesehatan. http://www.depkes.go.id. Diunduh pada 21 Mei 2019 Jam
13.24 WIB.

Hastono, Sutanti Priyono. (2007). Basic Data Analysis for Health Reserch Training Analisis
Data Kesehatan. Depok: SPH.

Hurst, Marlene. (2015). Belajar Mudah Keperawatan Medikal-Bedah, Vol.2. Jakarta: EGC.

Indriyani, P., Supriyatno, H., & Santoso, A. (2007). Pengaruh latihan fisik: Senam aerobik
terhadap penurunan kadar gula darah pada penderita DM di wilayah puskesmas
Bukateja Purbalingga. Dari http://etd.eprints.ums.ic.id

Inge Ruth S, Putu, et all. (2012). Hubungan Self Care Diabetes Dengan Kualitas Hidup
Pasien DM Tipe 2 Di Poliklinik Interna Rumah Sakit Umum Daerah Badung. Jurnal
Keperawatan, 1-7.

International Diabetes Federation (IDF). (2017). IDF DIABETES ATLAS Eighth edition 2017.
diabetesatlas.org. Diunduh pada 13 Mei 2019 Jam 11.41 WIB.

Jiwantoro, Yudha Anggit (2017). RISET KEPERAWATAN Analisis Data Statistik


Menggunakan SPSS. Jakarta: Mitra Wacana Media.

Kadir. (2015). STATISTIK TERAPAN Konsep, Contoh dan Analisis Data Dengan Program
SPSS/Liseral Dalam Penelitian, Edisi ke-2. Depok: PT RAJAGRAFINDO PERSADA.
Kekenusa, J. S. (2013). Analisis hubungan antara umur dan riwayat keluarga menderita dm
dengan kejadian penyakit dm tipe 2 pada pasien rawat jalan di poliklinik penyakit
dalam blu rsup prof. Dr. R.d kandou manado. Dari http://etd.eprints.ums.ic.id.

Kusniawati. (2011). Analisis Faktor yang Berkotribusi terhadap Self Care Diabetes pada
Klien Diabetes Melitus Tipe 2 di Rumah Sakit Umum Tanggerang. FIK. UI.

Laporan Tahunan Rawat Jalan di Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih 2019.

LeMone, Priscilla. (2016). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah, Ed. 5, Vol.2. Jakarta:
EGC.

Lestari TS. Hubungan Psikososial dan Penyuluhan Gizi denganKepatuhan Diet pasien
Diabetes Melitus Tipe 2 Rawat Jalan di RSUP Fatmawati Tahun 2012. Universitas
Indonesia; 2012.

M. Black et, al. (2014). Keperawatan Medikal Bedah: Manajemen Klinis untuk Hasil yang
Diharapkan, Ed.8, Buku.2. Indonesia: Salemba Medika.

Moss – Morris, R., Weinman, J., Petrie K., Home, R., Cameron, L., & Buick, D. (2002). The
revised illness perception questionnaire (IPQ – R). Psychology and healt. 17 (1) : 1 –
16. http://www.tandfonline.com.

Murwani, Anita & Istichomah. (2013). Komunikasi Terapeutik Panduan Bagi Perawat.
Yogyakarta: Fitramaya.

Naili, R & Aryani Dyah. (2017). Hubungan Persepsi Tentang Penyakit dengan Kualitas
Hidup pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 dengan Komplikasi di RSUD Abdul Wahab
Sjahranie Samarinda. Journal.uad.ac.id/index.php. Diunduh pada 26 Maret 2019 Jam
14.35 WIB.

Notoatmodjo, S. (2007). Promosi kesehatan & Ilmu perilaku. Jakarta: Rineka Cipta.
Novelia, W.D et, all. (2014). Pengaruh Pendidikan Kesehatan Senam Kaki Melalui Audio
Visual Terhadap Pengetahuan Pelaksanaan Senam Kaki Pada Pasien DM Tipe 2.
Oktavianus Ch. Salim et, al. (2007). Validitas dan Reabilitas World Health Organization
Quality of Life – BREEF untuk Mengukur Kualitas Hidup Lanjut Usia.
https://univmed.org. Diunduh pada 02 Juli 2019 Jam 22.27 WIB.

Permana, H. (2009). Komplikasi Kronik dan Penyakit Penyerta pada Diabetes:


http://pustaka.unpad.ac.id.

PERKENI. (2015). Konsensus Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 Di


Indonesia. pbperkeni.or.id. Diunduh pada 02 April 2019 Jam 05.48 WIB.

Perry & Potter. (2005). Konsep perkembangan dan peran keluarga. Jakarta: Salemba Medika.

Priyanto, Agus. (2009). Komunikasi dan Konseling Aplikasi dalam Sarana Pelayanan
Kesehatan untuk Perawat dan Bidan. Jakarta: EGC.

Priyatno D. (2010). Teknik Mudah dan Cepat Melakukan Analisis Data Penelitian dengan
SPSS dan Tanya Jawab Ujian Pendadaran. Yogyakarta: Gaya Media.

Rachmad Dwi Bangga, et, al. (2016). Uji Validitas dan Reabilitas Instrumen B – IPQ (Brief
Illness Perception Questionnaire) Versi Indonesia pada Pasien Diabetes Melitus Di
RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie Kota Pontianak. www.neliti.com. Diunduh
pada 02 Juli 2019 Jam 09.16 WIB.

Santoso SB, Perwitasari DA, Faridah IN, Kaptein AA. Hubungan Kualitas Hidup dan
Persepsi Pasien Tentang Penyakit Diabetes Mellitus Tipe 2 dengan Komplikasi.
Pharmaciana. 2017 May 8;7(1):33–40.

Sari, R. M., Thobari, J.A., & Andayani, M. T.(2011). Evaluasi kualitas hidup pasien DM tipe
2 yang diterapi rawat jalan dengan anti diabetik oral di RSUP dr. sardjito. Jurnal
Manajemen dan Pelayanan Farmasi. dari http://jmpf.farmasi.ugm.ac.id.
Setiyo Budi Santo, et, al,. (2017). Hubungan Kualitas Hidup dan Persepsi Pasien Tentang
Penyakit Diabetes Mellitus Tipe 2 dengan Komplikasi. Diunduh pada 22 Maret 2019
Jam 19.57.
Smeltzer & Bare. (2008). Textbook of Medical Surgical Nursing Vol.2. Philadelphia:
Linnpincott Willian & Wilkins.

Sunaryo. (2013). Psikologi Keperawatan, Ed.2. Jakarta: EGC.

Tamara, Ervy, et all. (2014). Hubungan Antara Dukungan Keluarga Dan Kualitas Hidup
Pasien Diabetes Mellitus Tipe Ii Di Rsud Arifin Achmad Provinsi Riau. Diunduh pada
17 Agus 2019 Jam 09.45 WIB.

Wulandari CD, Lestari S, Herani I.(2013). Hubungan antara Persepsi terhadap Penyakit
dengan Tingkat Stres pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe II di RSUD Dr Haryoto
Lumajang. Univ Brawijaya.

World Health Organization Quality Of Life (WHOQOL) –BREF. (2004).


https://www.who.int. Diunduh pada 22 Maret 2019 Jam 11.44 WIB.

Xu yin, et all. (2008). Factor Influencing Diabetes Self-Mangement in Chinese People with
Type 2 Diabetes. Risearch in Nursing & Health, 613-325.

Yusra, A. (2011). Hubungan antara dukungan keluarga dan kualitas hidup pasien DM tipe 2
di Poliklink Penyakit Dalam Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati Jakarta. Tesis.

Zainuddin Mhd, Utomo W, Herlina (2015). Hubungan Stres Dengan Kualitas Hidup
Penderita Diabetes Mellitus Tipe 2. https://scholar.google.co.id. Diunduh pada 09 Juli.
LEMBAR PEJELASAN PENELITIAN

Dengan Hormat,

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Qori’ah Anna Fadillah

NPM: 2015720095

Adalah Mahasiswa Program Studi Keperawatan Universitas Muhammadiyah Jakarta yang


mengadakan penelitian dengan judul : HUBUNGAN PERSEPSI PENYAKIT DENGAN
KUALITAS HIDUP PASIEN DIABETES DIRUMAH SAKIT ISLAM JAKARTA
CEMPAKA PUTIH. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Persepsi Penyakit
dengan Kualitas Hidup pasien Diabetes Melitus Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih.
Kerahasiaan dan identitasnya akan saya jaga dan hanya digunakan untuk kepentingan
penelitian saja serta bila tidak digunakan lagi akan dimusnahkan. Maka dengan ini saya
memohon ketersediaan saudara/I untuk berpartisipasi menjadi responden dalam penelitian ini.

Demikian penjelasan penelitian ini dibuat, atas perhatian dan kesedian saudara, saya
mengucapkan banyak terima kasih.

Jakarta, Juli 2019

(Qori’ah Anna Fadillah)


LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan :

BERSEDIA / TIDAK BERSEDIA*

Untuk menjadi responden penelitian yang bertujuan untuk mengetahui Hubungan Persepsi

Penyakit dengan Kualitas Hidup pasien Diabetes Melitus Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka

Putih. Saya memahami penjelasan yang sudah diberikan oleh saudara pneliti.

*: coret yang tidak perlu

Jakarta, Juli 2019

(............................................)
A. Data Demografi

Petunjuk : Berilah tanda silang (x) pada jawaban yang Anda pilih.

1. Nama Responden (Boleh Inisial) : ……………………………….

2. Usia : ………………………………. Tahun

3. Jenis Kelamin : Laki-laki / Perempuan *Dilingkari*

4. Status Perkawinan :

1) ( ) Tidak Menikah

2) ( ) Menikah

3) ( ) Janda/ Duda

5. Pendidikan :

1) ( ) Tidak Sekolah

2) ( ) SD

3) ( ) SMP

4) ( ) SMA

5) ( ) Akademi/ Perguruan Tinggi

6. Lama menderita Diabetes Melitus Tipe 2 : …………………………. Bulan

7. Pekerjaan :

1) ( ) Tidak bekerja
2) ( ) Wirausaha
3) ( ) Karyawan swasta
4) ( ) PNS
5) ( ) Pensiun
B. Persepsi Penyakit Diabetes Melitus Tipe 2

B-IPQ:

Untuk pertanyaan berikut ini nomor yang paling sesuai dengan pandangan Anda/ Bapak/ Ibu/
Saudara/ Saudari:

1. Seberapa besar penyakit anda mempengaruhi hidup anda?

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

sama sekali sangat berat

tidak berpengaruh mempengaruhi saya

2. Menurut anda, berapa lama penyakit anda akan berkelanjutan?

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

hanya dalam selamanya

waktu singkat

3. Menurut anda, seberapa besar anda dapat mengendalikan penyakit anda?

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

sama sekali saya punya kembali yang

tidak punya punya kembali sangat besar

4. Menurut anda, seberapa besar pengobatan yang anda terima dapat membantu penyakit anda?

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

sama sekali sangat membantu

tidak membantu

5. Seberapa berat gejala yang anda alami sebagai akibat dari penyakit anda?

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

tidak ada gejala banyak gejala

sama sekali yang berat

6. Seberapa besar anda mengkhawatirkan penyakit anda?

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

sama sekali sangat khawatir


tidak khawatir

7. Menurut anda, seberapa baik anda memahami penyakit anda?

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

tidak paham memahami dengan

sama sekali sangat jelas

8. Menurut anda, seberapa besar penyakit anda mempengaruhi anda secara emosional?
(misalnya apakah membuat anda marah, takut, kecewa, atau tertekan?)

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

secara emosional secara emosional

sama sekali sangat berpengaruh

tidak berpengaruh

Mohon tuliskan secara berurutan tiga faktor utama yang menurut anda menyebabkan
penyakit anda. Penyebab utama menurut saya adalah:

1) __________________________________________________________________

2) __________________________________________________________________

3) __________________________________________________________________
C. Kualitas Hidup Diabetes Melitus Tipe 2

Menurut THE WORLD HEALTH ORGANIZATION QUALITY OF LIFE (WHOQOL) -BREF

Kami akan bertanya apa yang anda pikirkan tentang kehidupan anda pada empat minggu terakhir.

No. Pertanyaan Sangat Buruk Biasa- Baik Sangat


Buruk biasa saja Baik
1. Bagaimana menurut anda kualitas
hidup anda?

No. Pertanyaan Sangat Tdk Biasa- Mem Sangat


tdk menuas biasa uask memua
memuas kan saja an skan
kan
2. Seberapa puas anda terhadap
kesehatan anda?

Pertanyaan berikut adalah tentang seberapa sering anda telah mengalami hal-hal berikut ini dalam
empat minggu terakhir.

No. Pertanyaan Tidak Sedikit Dalam Sangat Dalam


sama jumlah sering jumlah
sekali sedang berlebihan
3. Seberapa jauh rasa sakit fisik
anda mencegah anda dalam
beraktivitas sesuai kebutuhan
anda?
4. Seberapa sering anda
membutuhkan terapi medis untuk
dapat berfungsi dlm kehidupan
sehari-hari anda?
5. Seberapa jauh anda menikmati
hidup anda?
6. Seberapa jauh anda merasa hidup
anda berarti?
7. Seberapa jauh anda mampu
berkonsentrasi?
8. Secara umum, seberapa aman
anda rasakan dalam kehidupan
anda sehari-hari?
9. Seberapa sehat lingkungan
dimana anda tinggal (berkaitan
dgn sarana dan prasarana)
Pertanyaan berikut ini adalah tentang seberapa penuh anda alami hal-hal berikut ini dalam empat
minggu terakhir?

No. Pertanyaan Tdk Sedikit Sedang Sering Sepenuhnya


sama kali dialami
sekali
10. Apakah anda memiliki vitalitas yg
cukup untuk beraktivitas sehari-
hari?
11. Apakah anda dapat menerima
penampilan tubuh anda?
12. Apakah anda memiliki cukup
uang utk memenuhi kebutuhan
anda?
13. Seberapa jauh ketersediaan
informasi bagi kehidupan anda
dari hari ke hari?
14. Seberapa sering anda memiliki
kesempatan untuk
bersenangsenang /rekreasi?

No. Pertanyaan Sangat Buruk Biasa-biasa Baik Sangat


buruk saja baik
15. Seberapa baik
kemampuan anda
dalam bergaul?

No. Pertanyaan Sangat tdk Tdk Biasa- Memuaskan Sangat


memuaskan memuaskan biasa memuaskan
saja
16. Seberapa puaskah
anda dengan tidur
anda?
17. Seberapa puaskah
anda dengan
kemampuan anda
untuk menampilkan
aktivitas kehidupan
anda sehari-hari?
18. Seberapa puaskah
anda dengan
kemampuan anda
untuk bekerja?
19. Seberapa puaskah
anda terhadap diri
anda?
20. Seberapa puaskah
anda dengan
hubungan personal /
sosial anda?
21. Seberapa puaskah
anda dengan
kehidupan seksual
anda?
22. Seberapa puaskah
anda dengan
dukungan yang anda
peroleh dari teman
anda?
23. Seberapa puaskah
anda dengan kondisi
tempat anda tinggal
saat ini?
24. Seberapa puaskah
anda dengan akses
anda pada layanan
kesehatan?
25. Seberapa puaskah
anda dengan
transportasi yang
harus anda jalani?

Pertanyaan berikut menunjuk pada seberapa sering anda merasakan atau mengalami hal-hal
berikut dalam empat minggu terakhir.

No. Pertanyaan Tdk pernah Jarang Cukup Sangat Selalu


sering sering
26. Seberapa sering
anda memiliki
perasaan negatif
seperti ‘feeling
blue’ (kesepian),
putus asa, cemas
dan depresi?
(Tabel berikut ini harus dilengkapi setelah wawancara selesai)

Equations for computing domain scores Raw Transformed score


score *

4-20 0-100

27. Domain 1 (6-Q3) + (6-Q4) + Q10 + Q15 + Q16 + Q17 + Q18 a= b: c:

+ + + + + +

28. Domain 2 Q5 + Q6 + Q7 + Q11 + Q19 + (6-Q26) a= b: c:

+ + + + +

29. Domain 3 Q20 + Q21 + Q22 a= b: c:

+ +

30. Domain 4 Q8 + Q9 + Q12 + Q13 + Q14 + Q23 + Q24 + Q25 a= b: c:

+ + + + + + +

D. Kuesioner DMSQ terdiri dari 16 pertanyaan


No. Pernyataan berikut menggambarkan Selalu Kadang- Jarang Tidak
aktivitas perawatan diri sendiri dilakukan kadang dilakukan pernah
yang berhubungan dengan diabetes dilakukan dilakukan
anda, untuk perawatan diri sendiri
anda selama 8 minggu terakhir,
silakan menentukan sejauh mana
setiap pertanyaan yang sesuai bagi
anda
1 Saya memperhatikan pemeriksaan
gula darah saya secara rutin
Pengukuran kadar gula darah
bukan meruoakan bagian dari
pengobatan saya

2 Makanan yang saya pilih untuk di


konsusi menjadkan saya lebih
mudah untuk mencapai kadar gula
darah yang optimal
3 Saya melakukan control secara
rutin sesuai dengan rekomendasi
dokter pengobatan saya
4 Saya mengkonsumsi obat diabetes
(insulin/tablet) sesuai dengan
petunjuk dokter
Obat diabetes/insulin tidak
dibutuhkan sebagai bagian dari
pengobatan saya
5 Terkadang saya mengkonsumsi
makanan yang manis/kaya akan
karbohidrat (tepung, dll) dalam
jumlah yang banyak
6 Saya mencatat kadar gula darah
saya secara teratur
Pengukuran kadar gula darah
bukan merupakan bagian dari
pengobatan saya
7 Saya cenderung menghindari untuk
control rutin ke dokter terkait
pengobatan saya
8 Saya melakukan aktivitas fisik
secara teratur untuk mencapai kadar
gula darah yang optimal
9 Saya patuh dalam mengikuti
rekomendasi diet yang diberikan
oleh dokter spesialis penyakit
dalam (diabetes)
10 Saya tidak melakukan pemeriksaan
kadar gula darah secara rutin
sebagaimana yang dibutuhkan
untuk mencapai kadar gula darah
yang baik
☐Pengukuran kadar gula darah
bukan merupakan bagian dari
pengobatan saya
11 Saya menghindari aktivitas fisik,
walaupun hal tersebut bermanfaat
dalam mengendalikan diabetes saya
12 Saya cenderung lupa/tidak patuh
dalam mengkonsumsi obat diabetes
saya (insulin/tablet) ☐Pengobatan
diabetes /insulin tidak termasuk
dalam bagian pengobatan saya
13 Sesekali saya merasa kelaparan
(ingin mengkonsumsi makanan
dalam jumlah yang banyak namun
tidak disebabkan oleh rendahnya
kadar gula darah saya)
14 Saya harus secara rutin bertemu
dengan dokter saya terkait dengan
perawatan diabetes saya
15 Saya cenderung mengabaikan
aktivitas fisik yang telah saya
rencanakan
16 Perawatan terhadap diri saya
sendiri belum baik terkait dengan
diabetes

Anda mungkin juga menyukai