Disusun Oleh :
Definisi operasional:
Flaging : Sumbatan di pipa endo tracheal tube oleh adanya secret yang kental.
ICU : Ruang rawat inap yang merawat kasus kegawatdaruratan, khususnya
kekritisan, pada sistem pernafasan dan jantung pembuluh darah.
V
k
d
u
B
F
f
N
l
J
P
r
t
i
o
M
T
E
g
n
s
a
m
e
Lang
kah
A
C
P
1
Keterangan
X
Alur Perawatan Pasien ICU Sebelum GKM
Kegiatan
Rencana Kegiatan dan Tahap Kegiatan
Standarisasi
: rencana
: realisasi
Januari
2018
X X X X
Februari
2018
X X X
X
Maret
2018
X X X
X
6
1
Jumlah
pertemuan
Ren-
cana
Rea-
lisasi
4
1
LANGKAH I
MENENTUKAN TEMA DAN JUDUL
A. Menentukan tema
Dari inventarisasi masalah, setelah dilakukan secara brain storming, maka ditemukan check
sheet data masalah/tema
Januari
No Kelompok masalah Mg Mg Mg Mg Mg Total
i ii iii iv v
1 Ketidaklengkapan dokumen double check 1 - 1 1 - 3
2 Kejadian plebitis 1 - - - - 1
3 Hasil AGD lama 1 - - - - 1
4 Permasalahan pada pasien terpasang ETT 2 - - 1 1 4
Stratifikasi masalah/tema
Dari diagram pareto tersebut, dapat diketahui bahwa permasalahan pada pasien terpasang
ETT merupakan permasalahan dengan stratifikasi tertinggi, sehingga gugus sepakat
mengambil untuk tema “Menurunkan permasalahan pada pasien terpasang ETT”.
B. Menentukan judul
Check sheet data masalah
Februari
No Masalah Total
Mg ii Mg iii
1 Sering ditemukan flaging 3 - 3
2 Kebocoran cuff 1 - 1
Dari diagram pareto tersebut kejadian sering ditemukan flaging mempunyai nilai tinggi. Jadi
gugus sepakat mengambil judul “Menurunkan angka kejadian flaging pada pasien
terpasang ETT dari 75% menjadi 10% dalam waktu tiga bulan di ruang ICU”.
Komentar manajemen :
Mengetahui,
Asmen ICU Dibuat
RS PKU Muhammadiyah Temanggung Ketua GKM
Sirtono, AMK I’anah ,AMK
Menyetujui,
Fasilitator
LANGKAH II
ANALISA PENYEBAB
Man Metode
Suction berkala
SPO suction terpasang
tdk dilakukan
ETT belum ada
lupa
alat
B. Analisa penyebab masalah dengan menggunakan Nominal Group Technique
Anggota
No Penyebab Masalah Total
Imam I’anah Yayuk Wasis Sahyu
1 Suction berkala tidak rutin 3 3 2 3 3 14
dilakukan, karena tergesa-gesa
dengan tindakan lain
2. Belum ada SPO Suction ETT 1 1 2 2 2 8
3 Masalah menggunakan 4 3 3 4 4 18
humidifier eksternal
4 Trolly suction besar sehingga 1 2 3 3 2 11
menyulitkan akses ke pasien
Paraf
Keterangan:
jumlah penyebab x jumlah anggota
Perhitungan= +1
2
4x5
¿ +1
2
¿ 11
Dari nominal group technique di atas ditemukan dua penyebab dominan yaitu
1. Masalah menggunakan humidifier eksternal
2. Suction berkala tidak rutin dilakukan karena tergesa-gesa dengan tindakan lain
Man Metode
Suction berkala
tdk dilakukan SPO suction terpasang
ETT belum ada
lupa
alat
Komentar manajemen:
Mengetahui,
Asmen ICU Dibuat
RS PKU Muhammadiyah Temanggung Ketua GKM
Menyetujui,
Fasilitator
Dalam upaya menentukan faktor penyebab dominan, maka dilakukan wawancara langsung
terhadap 10 orang perawat di ruang icu
A. Check sheet penyebab dominan
Hasil Wawancara
No Penyebab dominan Total
Perlu Tidak
1 Masalah menggunakan humidifier eksternal 0 10 10
2 Suction berkala tidak dilakukan karena tergesa- 3 7 7
gesa dengan tindakan lain
7 100% 100%
6 90%
80%
5 70%
4 57% 60%
50%
3 40%
2 30% Series1
20% Series2
1 10%
0 0%
Berdasarkan diagram pareto di atas dapat dilihat frekuensi kedua penyebab dominan
hampir setara, maka gugus akan membahas kedua penyebab dominan tersebut.
X 5 4 5 3 3 6 4 3 5
Y 4 3 2 1 2 3 2 1 2
2. Scater diagram untuk membukikan korelasi antara suction berkala tidak dilakukan
karena tergesa-gesa dengan tindakan lain (x), dengan kejadian flaging pada pasien
terasang ett (y)
X 4 4 3 6 5 5 4 6 3
Y 2 3 1 4 2 2 3 4 2
Komentar manajemen:
Mengetahui,
Asmen ICU Dibuat
RS PKU Muhammadiyah Temanggung Ketua GKM
Menyetujui,
Fasilitator
LANGKAH IV
MEMBUAT RENCANA DAN MELAKSANAKAN TINDAKAN
17−2
Perhitungan= x 100 %=88 %
17
C. Pelaksanaan perbaikan
1. Masalah menggunakan humidifier eksternal
Komentar manajemen:
Mengetahui,
Asmen ICU Dibuat
RS PKU Muhammadiyah Temanggung Ketua GKM
Sirtono, AMK I’anah ,AMK
Menyetujui,
Fasilitator
LANGKAH V
MENELITI HASIL PERBAIKAN
Series1
Series2
7
6
5
Masalah menggunakan
4 humidifier eksternal
3 Suction berkala tidak di-
lakukan karena tergesa-gesa
2 dengan tindakan lain
1
0
1 2
Komentar manajemen:
Mengetahui,
Asmen ICU Dibuat
RS PKU Muhammadiyah Temanggung Ketua GKM
Sirtono, AMK I’anah ,AMK
Menyetujui,
Fasilitator
LANGKAH VI
STANDARISASI
B. Standar hasil
Dengan melaksanakan standar prosedur diatas, maka kejadian flaging akibat pasien terpasang
ETT di ruang icu bisa diturunkan dari 75% menjadi 10%.
Komentar manajemen:
Mengetahui,
Asmen ICU Dibuat
RS PKU Muhammadiyah Temanggung Ketua GKM
LANGKAH VII
MENENTUKAN TEMA BERIKUTNYA
A. Menentukan tema
1. Check sheet data masalah/ tema
April
No Kelompok masalah Total
Mg i Mg ii Mg iii
1 Ketidaklengkapan dokumen double check Ii I Ii 5
2 Kejadian plebitis - I I 2
3 Hasil agd lama - I - 1
2. Stratifikasi data masalah
3. Diagram pareto
8 100% 100%
88% 80%
6
63% 60%
4
40%
2 20%
0 0%
Series1
Series2
Kesimpulan: berdasarkan diagram pareto, maka gugus sepakat akan mengambil tema “upaya
menurunkan ketidaklengkapan dokumen double check di ruang icu”
B. Menentukan judul
1. Check sheet data masalah
April
No Kelompok masalah Total
Mg i Mg ii Mg iii
1 Petugas tidak menulis double cek setelah Iii Iii Ii 8
pemakaian obat ham
2 Titrasi obat dengan osmolaritas tinggi dalam 1 I Ii - 3
iv line
3 Pengiriman sample agd ke lab rs lain - Ii - 2
Jumlah 13 100 Z
Penutup
A. Kesimpulan
Target dapat tercapai sehingga angka kejadian akibat flaging pada pasien terpasang ett
tidak terjadi.
B. Dampak positif
1. Dengan adanya hme dan nebulizer nacl 0,9% dapat menjamin jalan nafas pasien
efektif dan mencegah flaging
2. Kinerja perawat yang professional akan meningkatkan kenyamanan pasien dan
pelayanan rumah sakit
Komentar manajemen:
Mengetahui,
Asmen ICU Dibuat
RS PKU Muhammadiyah Temanggung Ketua GKM
Menyetujui,
Fasilitator