X X
I Menentukan Tema & Judul 5 4
- -
X X
II Menganalisa penyebab masalah 3 4
- -
X X
III Menguji dan menetapkan penyebab dominan 3 4
- -
X X
IV Membuat rencana dan melaksanakan perbaikan 6 8
- - -
X X
V Meneliti hasil 3 3
-
X X
VI Membuat standard baru 3 2
-
X
VII Data baru dan rencana berikutnya 1 1
-
24 26
1
LATAR BELAKANG PERSOALAN
Dengan bertambahnya volume lalulintas yang cukup signifikan kendaraan menuju Bandung ataupun
sebaliknya menimbulkan permasalahan lalu lintas yang mempengaruhi kualitas pelayan Jalan Tol
Purwakarta-Bandung-Cileunyi (Purbaleunyi), adapun pemasalahan yang timbul adalah terjadinya antrian
yang terfokus hanya di salah satu gerbang yaitu gerbang tol Pasteur karena merupakan akses terdekat
menuju pusat kota, pusat pembelanjaan dan pusat wisata kota Bandung. PT Jasa Marga (Persero) Tbk
Cabang Purbaleunyi sangat berkomitmen untuk mewujudkan kualitas pelayanan yang handal. Hal itu
diwujudkan dengan adanya :
1. Survey kepuasan pelanggan yang dilakukan secara berkala setiap tahun dengan tujuan untuk
mendapatkan masukan langsung dari pelanggan mengenai kinerja operasional, agar dapat di tindak
lanjuti dengan perbaikan mutu yang sesuai dengan keinginan pelanggan.
2. Membuat CPAR On Line (Corective and Prefentive Action Request) oleh ISO – Managemen
Representatif (MR) dengan tujuan untuk mendapat masukan langsung setiap saat dari pelanggan
secara OnLine, mekanisme pengelolaan CPAR dari MR di sebar luaskan ke semua unit yang terkait.
Dengan demikian semua keluhan-keluhan pelanggan ( External & Internal ) yang di sampaikan di luar
mekanisme survey dapat segera di tindak lanjuti.
Berdasarkan data yang ada di PIK (Pusat Informasi dan Komunikasi), mengenai tingginya masalah
pengaturan dan pengamanan lalu lintas di jalan tol Purbaleunyi, Frekwensi terjadinya antrian di gerbang tol
Pasteur selama bulan September 2011 terjadi sebanyak 28 kali (49%) dengan rata rata panjang antrian 4
Km (37%), hal ini sangat mempengaruhi kualitas pelayan karena pemakai jalan merasa di rugikan waktu,
biaya dan tenaga.
Usaha-usaha yang telah dilakukan saat ini adalah melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian,
melakukan pengepaman di ekor antrian, pemasangan rambu himbauan secara manual, namun di rasakan
masih kurang optimal karena masih ada keluhan mengenai antrian khususnya di gerbang tol Pasteur, serta
di dukung oleh adanya himbaunan dari menteri BUMN, Bapak Dahlan Iskan untuk mengurangi panjang
antrian di gerbang tol, seperti halnya komitmen perusahaan untuk selalu FOKUS PADA PELANGGAN, maka
Manajemen Mutu melalui TIM kajian CPAR menugaskan KPM Lintas Sangkuriang Sakti yang merupakan
gabungan dari dua unit yang berkaitan secara langsung untuk fokus menyelesaikan permasalahan
tersebut.
Alur Persoalan
Persiapan Tugas
Tidak
Lengkap
Ya
Melaksanakan Observasi
Ada
Gangguan
Tidak
Ya Keterangan :
Garis putus-putus merah
Melaporkan merupakan area permasalahan
Tidak ke PIK
Ya
Melakukan Akhir
Penanganan Tugas
Ya
Membuat
Laporan Hasil
Selesai Tugas PLJT
2
LANGKAH 1
MENENTUKAN TEMA & JUDUL
Periode : Minggu I dan II Oktober 2011
Frekwensi
38 % Pelayanan transaksi 60
40
15
Pelayanan Konstruksi 20 7
0
34 % Pelayanan Lalulintas Pengaturan Dan Penanganan Penangan
Pengamana Kecelakaan Kendaraan
Lalu lintas Mogok
1.1.3. Dampak Pengaturan dan Pelayanan Lalu Lintas terhadap Fatalisme berdasarkan
ANALISA SEVERITY SCALE (tingkat kegawatan akibat gangguan)
Skala Maksimum : Trend antrian x Kecepatan kendaraan x Waktu terjadinya antrian x Panjang antrian
5 x 5 x 5 x 5 = 625
Berdasarkan analisa pareto di atas maka KPM Lintas Sangkuriang Sakti menentukan tema perbaikan adalah:
3
1.2. MENENTUKAN JUDUL
1.2.1. Data Sheet Sub Masalah
1.2.2. Diagram Batang 1.2.3. D.Batang jumlah antrian di Gerbang Tol
D. Batang frekwensi Pengaturan Dan
Diagram Batang Jumlah Antrian Gerbang Tol
100 Pengamanan Lalu lintas
90 30
80
Frekwensi
20
Frekwensi
70 57 10
60 0
50
40
30
20 16
10 2
0
Antrian Di Gerbang Tol Gangguan Lalu lintas Penanganan Lalu lintas
khusus
Gerbang Tol
Kesimpulan : Antrian di gerbang tol mempunyai kesimpulan : Jumlah antrian di Gerbang Tol Cabang
frekwensi tertinggi sebesar 57 atau 87% Purbaleunyi, Gerbang Tol Pasteur
mendapatkan 28 x terjadinya antrian atau
1.2.4. ANALISA Risk Potential Number (RPN) Berdasarkan Jenis sebesar 49%.
Kendaraan Dan Gangguan Perjalanan Pada Waktu Week End
Skala Skala Waktu Berdasarkan analisa Risk Potential Number
Panjang (RPN) maka dapat disimpulkan bahwa :
NO Tren Kecepatan Terjadi RPN
Antrian
Antrian Kendaraan Antrian
1 5 5 3 5 375 RPN Kendaraan tertinggi = 625 dan terendah
2 1 1 1 1 1 =1
3 3 5 5 5 375
4 5 1 3 5 75 DIAGRAM BATANG RPN
5 5 3 5 5 375
6 3 1 5 5 75 600
7 5 5 1 5 125 Nilai RPN
400
8 1 1 5 5 25
200
9 5 5 5 5 625
0
10 5 5 1 20 500
RPN
11 3 3 3 5 135
12 3 1 5 3 45 Sebelum 625
13 3 1 3 3 27
14 3 1 1 3 9
Sesudah 1
15 3 1 1 3 9
16 3 1 5 5 75
17 3 1 3 3 27 Keterangan Nilai pembobotan :
18 3 5 3 3 135 Nilai 5 = Sangat Gawat
19 3 1 3 3 27 Nilai 4 = Gawat
20 3 1 1 3 9 Nilai 3 = Cukup gawat
21 1 1 1 1 1 Nilai 2 = Kurang Gawat
22 3 1 1 1 3 Nilai 1 = Normal
23 3 1 5 1 15
24 1 3 1 1 3
25 3 1 5 1 15
26 3 1 1 1 3
27 3 3 1 1 9
28 1 1 1 1 1
29 3 1 1 1 3
30 3 1 1 1 3
TOTAL RPN GANGGUAN KENDARAAN 3.105
4
Maka atas dasar analisa tersebut, gugus menetapkan judul :
“Menurunkan Risk Potential Number (RPN) Antrian Kendaraan di Gerbang Tol Pasteur Dari 625 Menjadi
Maksimum 1 Selama 11 Minggu Di Cabang Purbaleunyi”
Menyetujui
Kepala Bagian MPT Kepala Bagian MLL
LANGKAH 2
MENGANALISA PENYEBAB
Periode :Minggu III dan IV Oktober 2011
2.3. FISH BONE DIAGRAM ( MENGANALISA PENYEBAB)
METODE MATERIAL
Laju Kendaraan Terhenti Di pintu keluar gardu exit
3. UJI HIPOTES
3.4 Sedang pergantian shift
3.1 Pengoperasian Informasi VMS Terlambat
penyebab Penutupan Gardu pada saat
penyebab pengoperasian rambu VMS terlambat
pergantian shift terbukti mempunyai
terbukti mempunyai korelasi positip kuat dengan nilai
korelasi positip kuat dengan nilai koefisien
koefisien korelasi sebesar : r = 0,90
karelasi sebesar : r = 0,99
Agar pengoperasian
gardu tetap optimal &
Sedang pergantian tidak terjadi Membuar mekanisme Membuat mekanisme prosedur
4 GT Pasteur 100 %
shift penumpukan pergantian shift pergantian shift
kendaraan saat
dilakukan over shift
6
Bandung, 21 November 2011
Fasilitator Ketua
Menyetujui
7
LANGKAH 5
MENELITI HASIL
Periode : Minggu II Desember 2011
28
Gugus berhasil
100 % menurunkan
permasalahan antrian di
0 Gerbang Tol Pasteur 100 %
SEBELUM SESUDAH
89 %
75
28
7 8 1 3
Pengaturan Dan Pengamanan Lalu Penanganan Kecelakaan Penanganan Kendaraan Mogok Pengaturan Dan Penanganan Kecelakaan Penanganan Kendaraan
lintas Pengamanan Lalu lintas Mogok
Kesimpulan :
Perbaikan yang dilakukan gugus berhasil
8
5.5.2. TABEL ESTIMASI PEMBUATAN SOFTWARE DAN PEMASANGAN ALAT RTMS
Harga
No Uraian Jml Satuan Jumlah Harga
Satuan
Pelaporan dan
1 1 Unit 250.000,- 250.000,-
Dokumentasi
2 Biaya Pemasangan 1 Unit 8.285.800,- 8.285.800,-
3 Sewa KR dan Tangga 1 Unit 1.450.000,- 1.450.000,-
4 Pembuatan Aplikasi 1 Unit 10.760.000,- 10.760.000,-
Jumlah 20.745.800,-
PPN 2.074.580,-
Jumlah 22.820.380,-
LANGKAH 6
MEMBUAT STANDAR BARU
9
6.2. STANDAR HASIL
Dengan melaksanakan Prosedur seperti diatas, maka Panjang Antrian Kendaraan di Gerbang Tol Pasteur dapat
diturunkan menjadi Maksimal sebesar 100 %.
6.3. PROGRAM SOSIALISASI STANDAR PROSEDUR
6.4. KEUNGGULAN MENERAPKAN STANDAR
Dengan dibuatnya Alat Remote Traffic Microwave Sensor yang Gugus beri nama INTELIJENT TRAFFIC TIME
INFORMATION :
1. Jika terjadi lonjakan lalin kedatangan maka sebelum terjadi antrian dapat segera di antisipasi, sehingga Lalin
dapat disebarkan ke gerbang-gerbang dan tidak akan terjadi penumpukan di satu gerbang saja.
2. Jika terjadi kecelakaan tepat didaerah jangkauan sensor dapat segera diketahui.
3. Informasi yang ditampilkan di VMS selalu Up To Date sesuai dengan kondisi real.
4. Dapat mengetahui kecepatan kendaraan secara akurat.
5. Tampilan VMS akan berubah secara otomatis dari informasi “PASTEUR LANCAR” menjadi
“PASTEUR MACET” sesuai kondisi V/C Ratio real lapangan.
Fasilitator Ketua
Menyetujui
Kepala Cabang
Hardjono Santoso
LANGKAH 7
MENGUMPULKAN DATA BARU DAN MENENTUKAN RENCANA BERIKUTNYA
Periode : Minggu IV Desember 2011
10