OLEH:
ALOYSIA WIDYASTUTI,SKM,MSi
KEMENTERIAN KESEHATAN
NO KEGIATAN DEFINISI KETERAMPILAN KEAHLIAN
OPERASIONAL II a II b-II d III a-III b III c-III d III a-III b III c-III d IV a-IVc
A Persiapan pelaksanaan kegiatan
a Menyiapkan penyusunan rencana 5 tahunan
1 Menyusun TOR TOR adalah dokumen rancangan suatu kegiatan yang
berisi Pendahuluan, Tujuan, Langkah-langkah Kegiatan
(Metodologi), Biaya, SDM. xxx
2 Mengumpulkan data Adalah suatu upaya mengumpulkan literatur, informasi,
dan lain-lain, yang diperlukan untuk menyusun rencana
kegiatan 5 tahunan maupun rencana tahunan
xxx
3 Mengolah data Adalah mengerjakan pengolahan dari hasil pengumpulan
data yang hasilnya berupa laporan yang dilampiri
checklist bukti telah melakukan pengolahan data.,
berupa :
- checklist kelengkapan data
- Hasil tabulasi/ grafik
a. Sederhana xxx
b. Lanjut xxx
NO KEGIATAN DEFINISI KETERAMPILAN KEAHLIAN
OPERASIONAL II a II b-II d III a-III b III c-III d III a-III b III c-III d IV a-IVc
b. Menyiapkan rencana tahunan Adalah dokumen perencanaan kegiatan selama 1 tahun
Contoh : Rencana Kegiatan Anggaran K L/RKAKL,
h. Menyusun standar
1 Menyusun data literatur xxx
2 Menyusun rancangan xxx
3 Menyajikan rancangan xxx
4 Menyempurnaan rancangan xxx
i. Menyusun pedoman
1 Menyusun data literatur xxx
2 Menyusun rancangan xxx
3 Menyajikan rancangan xxx
4 Menyempurnaan rancangan xxx
NO KEGIATAN DEFINISI KETERAMPILAN KEAHLIAN
OPERASIONAL II a II b-II d III a-III b III c-III d III a-III b III c-III d IV a-IVc
j. Melaksanakan studi kelayakan
1 Menyusun TOR Adalah dokumen rancangan suatu kegiatan yang berisi
Pendahuluan, Tujuan, Langkah-langkah Kegiatan
(Metodologi), Biaya, SDM. xxx
2 Menyusun desain studi Adalah dokumen yang berisi langkah-langkah detail dari
rancangan desain studi tersebut. xxx
3 Uji coba desain studi Adalah suatu pelaksanaan kegiatan menguji penggunaan
instrumen dan mekanisme kerja yang akan digunakan
dalam studi tersebut yang hasilnya berupa laporan
permasalahan yang ada dalam penggunaan
instrumentasi dan mekanisme kerja yang akan
digunakan. xxx
4 Menyempurnakan desain studi Adalah suatu kegiatan memperbaiki instrumentasi dan
mekanisme kerja yang akan digunakan dalam studi
tersebut yang hasilnya adalah instrumentasi dan
mekanisme kerja yang siap digunakan. xxx
NO KEGIATAN DEFINISI KETERAMPILAN KEAHLIAN
OPERASIONAL II a II b-II d III a-III b III c-III d III a-III b III c-III d IV a-IVc
5 Menyiapkan lapangan Adalah suatu kegiatan yang meliputi penyiapan tempat
dimana studi akan dilakukan dan menyiapkan sarana dan
prasarana yang akan digunakan, yang hasilnya berupa
laporan yang dilampiri checklist dari kesiapan sarana dan
prasarana.
xxx
6 Melaksanakan studi Adalah melaksanakan pengumpulan data yang hasilnya
berupa laporan tentang volume kegiatan yang sudah
dilakukan (contoh format baku harus dibuat!)
xxx
7 Mengolah data Adalah mengerjakan pengolahan dari hasil pengumpulan
data yang hasilnya berupa laporan yang dilampiri
checklist bukti telah melakukan pengolahan data.
xxx
8 Menyusun laporan Adalah kegiatan yang dimulai dari analisis sampai
dengan merumuskan hasil dan rekomendasi yang
tertuang dalam bentuk laporan baku, dan untuk
keperluan PAK yang disampaikan adalah bentuk
ringkasan dan abstrak dari laporan. xxx
NO KEGIATAN DEFINISI KETERAMPILAN KEAHLIAN
OPERASIONAL II a II b-II d III a-III b III c-III d III a-III b III c-III d IV a-IVc
Pengamatan Kesehatan Lingkungan Adalah suatu pengkajian terhadap hasil pengawasan
yang dilakukan secara terus-menerus, dan langkah-
B langkahnya adalah sebagai berikut:
1 Persiapan pengumpulan data
a. Mengumpulkan bahan Adalah suatu upaya mengumpulkan literatur, informasi,
dan lain-lain, yang diperlukan untuk
mempersiapkan/merencanakan pengumpulan data dalam
rangka pelaksanaan pengamatan hasilnya berupa
laporan yang memuat keterangan mengenai bahan-
bahan yang diperlukan. xxx
b. Menyusun/ menetapkan metoda
pengumpulan data secara:
- Primer Adalah menentukan tata cara mengumpulkan data yang
akan diambil dari lapangan/masyarakat secara langsung
xxx
- Sekunder Adalah menentukan tata cara mengumpulkan data
pendukung yang di dapat dari sumber-sumber data yang
ada. xxx
c. Menyusun instrumen pengumpulan
data secara:
- Primer Adalah menyusun alat untuk mengumpulkan data akan
diambil dari lapangan/masyarakat secara langsung.
xxx
- Sekunder Adalah menyusun alat untuk mengumpulkan data
pendukung yang di dapat dari sumber-sumber data yang
ada xxx
NO KEGIATAN DEFINISI KETERAMPILAN KEAHLIAN
OPERASIONAL II a II b-II d III a-III b III c-III d III a-III b III c-III d IV a-IVc
2 Melakukan pengumpulan data
a. Primer Adalah mengumpulkan data dari petugas yang
melakukan pengawasan dan atau pengamatan di
lapangan/masyarakat secara langsung. xxx
b. Sekunder Adalah mengumpulkan data pendukung yang di
dapat dari sumber-sumber data yang ada. xxx
3 Melakukan pengolahan data
a. Secara manual xxx
b. Dengan alat bantu elektronik xxx
4 Melakukan kajian data secara:
a. Deskriptif (sederhana) xxx
b. Analitik (lanjut) xxx
5 Melakukan penyajian dan penyebarluasan data:
a. Penyusunan laporan xxx
b. Penyajian menyampaikan makalah hasil pengamatan dalam
suatu forum unit kerja masing-masing. xxx
c. Penyebarluasan menyampaikan makalah hasil pengamatan kepada
stakeholders /jejaring kerja (berupa forum, buletin,
majalah, koran, dan media lainnya) xxx
NO KEGIATAN DEFINISI KETERAMPILAN KEAHLIAN
OPERASIONAL II a II b-II d III a-III b III c-III d III a-III b III c-III d IV a-IVc
Pengawasan kesehatan lingkungan o Adalah suatu upaya untuk mengetahui tingkat
risiko pencemaran dan atau penyimpangan standar,
persyaratan, kriteria kesehatan media lingkungan dan
rekomendasi tindak lanjut perbaikan kualitasnya
(MENPAN)
C o Adalah kegiatan yang terdiri dari pemeriks
a. Melakukan pemeriksaan objek kelompok I - Tempat-tempat umum : hotel melati, bioskop,
terminal darat, tempat ibadah, panti pijat, kantor,
bar/cafe/diskotik, alat transportasi, sekolah, pondok
pesantren, salon, barbershop.
- Tempat pengelolaan makanan : rumah makan,
kantin, sentra makanan jajan
- Sederhana Dengan menggunakan format/checklist Inspeksi
Sanitasi (IS) dan organoleptic (melihat, meraba,
membaui)
- Konvensional Dengan menggunakan format/checklist Inspeksi
Sanitasi (IS) dan dengan menggunakan alat ukur
sederhana / sanitarian kit. xxx
NO KEGIATAN DEFINISI KETERAMPILAN KEAHLIAN
OPERASIONAL II a II b-II d III a-III b III c-III d III a-III b III c-III d IV a-IVc
b. Melakukan pemeriksaan objek kelompok II - Tempat-tempat umum : hotel berbintang, mall, kolam
renang, tempat rekreasi, pasar tradisional, spa.
- Tempat pengelolaan makanan : restoran, jasaboga (gol
A3,B,C), depot air minum.
- Tempat pengelolaan pestisida : Tempat pembuatan /
pengelolaan, tempat
2 Lanjut
- Sederhana rekomendasi berupa treatment tanpa alat dan bahan,
yang bisa langsung dilakukan oleh pengelola sendiri.
xxx
- Konvensial rekomendasi berupa treatment yang memerlukan alat
dan bahan, dan dapat dilakukan oleh pengelola
dengan bimbingan teknis dari sanitarian. xxx
- Canggih rekomendasi berupa treatment yang memerlukan alat
dan bahan dengan bantuan tenaga teknis khusus.
xxx
NO KEGIATAN DEFINISI KETERAMPILAN KEAHLIAN
OPERASIONAL II a II b-II d III a-III b III c-III d III a-III b III c-III d IV a-IVc
g. Konsultasi kesehatan lingkungan objek klp I
1 Awal konsultasi yang dilakukan pertama kali untuk obyek
yang bersangkutan.
- Lokal - Nasihat/ rekomendasi tekhnis yang diberikan
petugas sanitarian kepada pengelola obyek di
wilayah kerjanya.
- Nasihat/ rekomendasi tekhnis yang diberikan
petugas sanitarian rumah sakit kepada pengelola xxx
- Regional - Nasihat/ rekomendasi tekhnis yang diberikan
petugas sanitarian kabupaten kepada sanitarian
puskesmas dan Nasihat/ rekomendasi tekhnis
petugas sanitarian propinsi kepada sanitarian
kabupaten.
xxx
- Nasional - Nasihat/ rekomendasi tekhnis yang diberikan
petugas sanitarian pusat kepada sanitarian propinsi.
- Nasihat/ rekomendasi tekhnis yang diberikan
petugas sanitarian rumah sakit tipe A kepada petugas
sanitarian rumah sakit tipe B dan Nasihat/
rekomendasi t xxx
NO KEGIATAN DEFINISI KETERAMPILAN KEAHLIAN
OPERASIONAL II a II b-II d III a-III b III c-III d III a-III b III c-III d IV a-IVc
2 Lanjut konsultasi yang dilakukan berikutnya.
- Lokal - Nasihat/ rekomendasi tekhnis yang diberikan
petugas sanitarian kepada pengelola obyek di
wilayah kerjanya.
- Nasihat/ rekomendasi tekhnis yang diberikan
petugas sanitarian rumah sakit kepada pengelola unit
kerjanya
- Nasihat/ rekomendasi tekhnis yang xxx
- Regional - Nasihat/ rekomendasi tekhnis yang diberikan
petugas sanitarian kabupaten kepada sanitarian
puskesmas dan Nasihat/ rekomendasi tekhnis
petugas sanitarian propinsi kepada sanitarian
kabupaten.
- Nasihat/ rekomendasi tekhnis yang diberikan
petugas sanitar xxx
- Nasional - Nasihat/ rekomendasi tekhnis yang diberikan
petugas sanitarian pusat kepada sanitarian propinsi. -
Nasihat/ rekomendasi tekhnis yang diberikan petugas
sanitarian rumah sakit tipe A kepada petugas
sanitarian rumah sakit tipe B dan Nasihat/
rekomendasi te xxx
NO KEGIATAN DEFINISI KETERAMPILAN KEAHLIAN
OPERASIONAL II a II b-II d III a-III b III c-III d III a-III b III c-III d IV a-IVc
h. Konsultasi kesehatan lingkungan objek klp II
1 Awal konsultasi yang dilakukan pertama kali untuk obyek
yang bersangkutan.
- Lokal - Nasihat/ rekomendasi tekhnis yang diberikan
petugas sanitarian kepada pengelola obyek di
wilayah kerjanya.
- Nasihat/ rekomendasi tekhnis yang diberikan
petugas sanitarian rumah sakit kepada pengelola unit
kerjanya.
- Nasihat/ rekomendasi tekhnis yang d xxx
- Regional - Nasihat/ rekomendasi tekhnis yang diberikan
petugas sanitarian kabupaten kepada sanitarian
puskesmas dan Nasihat/ rekomendasi tekhnis
petugas sanitarian propinsi kepada sanitarian
kabupaten.
- Nasihat/ rekomendasi tekhnis yang diberikan
petugas sanitar xxx
- Nasional - Nasihat/ rekomendasi tekhnis yang diberikan
petugas sanitarian pusat kepada sanitarian propinsi.
- Nasihat/ rekomendasi tekhnis yang diberikan
petugas sanitarian rumah sakit tipe A kepada petugas
sanitarian rumah sakit tipe B dan Nasihat/
rekomendasi
NO KEGIATAN DEFINISI KETERAMPILAN KEAHLIAN
OPERASIONAL II a II b-II d III a-III b III c-III d III a-III b III c-III d IV a-IVc
2 Lanjut konsultasi yang dilakukan berikutnya
- Lokal - Nasihat/ rekomendasi tekhnis yang diberikan
petugas sanitarian kepada pengelola obyek di
wilayah kerjanya.
- Nasihat/ rekomendasi tekhnis yang diberikan
petugas sanitarian rumah sakit kepada pengelola unit
kerjanya.
- Nasihat/ rekomendasi tekhnis yang xxx
- Regional - Nasihat/ rekomendasi tekhnis yang diberikan
petugas sanitarian kabupaten kepada sanitarian
puskesmas dan Nasihat/ rekomendasi tekhnis
petugas sanitarian propinsi kepada sanitarian
kabupaten.
- Nasihat/ rekomendasi tekhnis yang diberikan
petugas sanitar xxx
- Nasional - Nasihat/ rekomendasi tekhnis yang diberikan
petugas sanitarian pusat kepada sanitarian propinsi.
- Nasihat/ rekomendasi tekhnis yang diberikan
petugas sanitarian rumah sakit tipe A kepada petugas
sanitarian rumah sakit tipe B dan Nasihat/
rekomendasi t xxx
NO KEGIATAN DEFINISI KETERAMPILAN KEAHLIAN
OPERASIONAL II a II b-II d III a-III b III c-III d III a-III b III c-III d IV a-IVc
2 Lanjut konsultasi yang dilakukan berikutnya
- Lokal - Nasihat/ rekomendasi tekhnis yang diberikan
petugas sanitarian kepada pengelola obyek di
wilayah kerjanya.
- Nasihat/ rekomendasi tekhnis yang diberikan
petugas sanitarian rumah sakit kepada pengelola unit
kerjanya.
- Nasihat/ rekomendasi tekhnis yang xxx
- Regional - Nasihat/ rekomendasi tekhnis yang diberikan
petugas sanitarian kabupaten kepada sanitarian
puskesmas dan Nasihat/ rekomendasi tekhnis
petugas sanitarian propinsi kepada sanitarian
kabupaten.
- Nasihat/ rekomendasi tekhnis yang diberikan
petugas sanitar xxx
- Nasional - Nasihat/ rekomendasi tekhnis yang diberikan
petugas sanitarian pusat kepada sanitarian propinsi.
- Nasihat/ rekomendasi tekhnis yang diberikan
petugas sanitarian rumah sakit tipe A kepada petugas
sanitarian rumah sakit tipe B dan Nasihat/
rekomendasi t xxx
NO KEGIATAN DEFINISI KETERAMPILAN KEAHLIAN
OPERASIONAL II a II b-II d III a-III b III c-III d III a-III b III c-III d IV a-IVc
b. Menganalisa perilaku
1Tabulasi dan pengumpulan data sederhana
- Sederhana dengan cara manual xxx
- Lanjut dengan menggunakan alat bantu elektronik xxx
2Analisis
- Sederhana bersifat deskriptif xxx
- Lanjut bersifat analitik xxx
3Kesimpulan dan laporan - hasil analisis perilaku masyarakat
- saran dan tindak lanjut xxx
NO KEGIATAN DEFINISI KETERAMPILAN KEAHLIAN
OPERASIONAL II a II b-II d III a-III b III c-III d III a-III b III c-III d IV a-IVc
2 Membuat perencanaan pemberdayaan masyarakat
a. Perencanaan
1 Sederhana Perencanaan yang bertujuan mengembangkan
swadaya masyarakat. xxx
2 Lanjut Perencanaan yang bertujuan mengembangkan
swadaya masyarakat dengan melibatkan lintas
program dan lintas sektor. xxx
b. Mengembangkan materi
1 Sederhana Materi dalam bentuk leaflet, poster, lembar balik,
spanduk. xxx
2 Lanjut Materi dalam bentuk film, slide, media cetak, media
elektronik, bil board, radiospot, dan alat peraga
sarana kesehatan lingkungan. xxx
c. Mempersiapkan dan memelihara alat peraga Mengandakan materi alat peraga dan memeliharanya
(menyimpan dan merawat ) xxx
NO KEGIATAN DEFINISI KETERAMPILAN KEAHLIAN
OPERASIONAL II a II b-II d III a-III b III c-III d III a-III b III c-III d IV a-IVc
3 Melakukan pemberdayaan Adalah suatu proses dimana individu, keluarga, dan
masyarakat, termasuk swasta mengambil tanggung
jawab atas kesehatan diri, keluarga, dan masyarakat
serta lingkungannya
a. Pemberdayaan individu
- Umum individu anggota masyarakat secara umum. xxx
- Potensial individu yang merupakan tokoh masyarakat. xxx
b. Pemberdayaan kelompok
- Umum kelompok masyarakat umum dan mampu
menggerakkan sumber daya. xxx
- Potensial kelompok masyarakat yang sudah terorganisir dan
mampu menggerakkan sumber daya (contoh : PKK,
Kelompencapir, Karang Taruna, dll). xxx
c. Pemberdayaan melalui media massa Melalui media cetak dan media elektronik (contoh:
radiospot, tvspot, website, talkshow) xxx
d. Membuat percontohan membuat sarana kesehatan lingkungan secara
swadana/swadaya, stimulan. xxx