Anda di halaman 1dari 7

Tanya Jawab dengan Dokter Ahli Diare

Dr. Luszy Arijanty, SpA, terlihat segar saat ditemui di sela waktu prakteknya di rumah sakit di
daerah Kelapa Gading oleh medicastore.com. Diare pada anak tidak bisa dianggap remeh.
Berikut ini hasil wawancara eksklusif kami dengan beliau.

Apa yang dimaksud dengan diare?


Mengapa anak-anak rentan terkena diare?
Apakah penyebab utama diare pada anak?
Bagaimana penanganan pertama diare di rumah?
Kapan anak yang diare dibawa ke dokter?
Bagaimana pengobatan diare pada anak yang tepat?
Adakah cara untuk mencegah diare?

Apa yang dimaksud dengan diare?

Diare adalah suatu kondisi dimana seseorang buang air besar 3 kali atau lebih dalam satu hari
dan tinja atau feses yang keluar berupa cairan encer atau sedikit berampas, kadang juga disertai
darah atau lendir.

Berdasarkan jangka waktu terjadinya, diare dibagi menjadi 2, yaitu diare akut dan kronis. Diare
akut yang terjadi sampai dengan 7 hari, kemudian diare melanjut berlangsung 8-14 hari,
sedangkan kronis terjadi lebih dari 2 minggu. Di Indonesia, lebih banyak kasus diare akut
dibandingkan yang kronis.

Mengapa anak-anak rentan terkena diare?

Anak-anak rentan terkena diare karena anak-anak biasa daya tahan tubuhnya masih rendah
sehingga sangat mudah terinfeksi virus.

Apakah penyebab utama diare pada anak?

Sebagian besar (sekitar 90%) diare disebabkan oleh infeksi rotavirus. Sebagian kecil diare dapat
disebabkan infeksi bakteri, parasit, jamur. Diare dapat dipicu pemakaiaan antibiotik (antibiotic
induced diare). Sebagian kecil lagi penyebab keracunan makanan, alergi, faktor psikologis yaitu
stres.
Penularannya disebut dengan 3F yaitu Finger (jari), Food (makanan) dan Fly (lalat). Anak-anak
sering masukin tangan ke dalam mulut sehingga terkontaminasi virus. Makanan yang lebih dari
2 jam, tidak habis jangan diberikan lagi kepada anak

Bagaimana penanganan pertama diare di rumah?

Orangtua tidak perlu panik jika anaknya diare. Lihat dahulu kondisi anak, apakah ada gejala
dehidrasi. Komplikasi diare adalah dehidrasi yaitu kekurangan cairan. Dehidrasi ini berbahaya.
Jika ada tanda-tanda dehidrasi, sebaiknya segera dibawa ke dokter. Kalau tidak ada, anak dapat
dirawat di rumah.

Terdapat 3 keadaan akibat dehidrasi, yaitu:

 Tanpa dehidrasi (kehilangan cairan <5% Berat Badan). Tandanya anak tetap aktif,
keinginan untuk minum seperti biasa karena rasa haus tidak meningkat, kelopak mata
tidak cekung, buang air kecil (BAK) sering.
 Dehidrasi ringan sedang (kehilangan cairan 5-10% Berat Badan). Tandanya anak
gelisahatau rewel, anak ingin minum terus karena rasa haus meningkat), kelopak mata
cekung, BAK mulai berkurang.
 Dehidrasi berat (kehilangan cairan >10% Berat Badan). Tandanya anak lemas atau tidak
sabar, tidak dapat minum, kelopak mata sangat cekung, pada uji cubit kulit kembali lebih
dari 2 detik. Agar lebih mudah gunakan kulit perut.

Kalau anak diare, orang tua tidak kepikiran untuk menimbang anaknya. Secara klinis dapat
dibedakan. Untuk menilai kondisi dehidrasi pada anak ada 4 parameter yang bisa digunakan
yaitu aktivitas, rasa haus, kelopak mata, buang air kecil, dan uji turgor atau uji cubit.

Lihat kelopak mata anak, apakah cekung atau tidak. Anak harus kencing dalam waktu 6-8 jam,
jika lebih dari 8 jam tidak kencing maka dehidrasi ringan. Untuk anak yang lebih besar batas
kencingnya 12 jam. Uji cubit paling gampang dilakukan pada kulit perut, kulit harus kembali
dalam 2 detik.

Kapan anak yang diare dibawa ke dokter?

Jika tanpa dehidrasi, anak tidak perlu buru-buru dibawa ke dokter. Meskipun tergolong
dehidrasi ringan tapi jika anak muntah setiap kali minum, sebaiknya langsung dibawa ke dokter
karena akan menjadi dehidrasi berat. Paling tidak diberikan obat muntahnya.
Anak juga harus segera dibawa ke dokter jika ada demam, muntah setiap kali makan dan
minum, adanya darah dan lendir dalam tinja. Hal ini karena ada kemungkinan infeksi yang
disebabkan oleh bakteri yang memerlukan pertolongan dokter.

Anak yang diare jangan diberi air putih. Orangtua bisa memberikan cairan khusus untuk anak,
tapi jangan minum oralit dewasa karena osmolaritasnya tinggi, kandungan natriumnya tinggi
malah pada anak-anak malah memicu diarenya.

Jika di rumah hanya ada oralit, maka bubuk oralit dewasa diencerkan 2 kali lipatnya. Jadi, yang
seharusnya 250 cc dapat diencerkan menjadi 500 cc. Cairan khusus anak ini tidak perlu
diencerkan lagi tapi langsung diminum dari botol dan dapat diperoleh di apotek. Setelah segel
botol dibuka, maka dalam 24 jam cairan tersebut harus dihabiskan.

Bagaimana pengobatan diare pada anak yang tepat?

Diare adalah mekanisme tubuh mengeluarkan racun, bakteri virus,. Anak-anak tidak boleh
dihentikan diarenya, karena menghambat pergerakan usus. Seolah-lah diarenya berhenti tapi di
dalam masih berlangsung. Efek sampingnya usus lecet.

Tindakan yang penting adalah diberikan cairan lebih dari biasanya. Berikan cairan khusus anak
yang mengandung elektrolit untuk mencegah terjadinya dehidrasi. Anak yang diare jangan
hanya diberi air saja, sebaiknya diberikan cairan yang mengandung elektrolit (natrium, kalium)
dan kalori.

Anak jangan dipuasakan. Makanan harus tetap diberikan tapi hindari sayuran karena serat susah
dicerna sehingga bisa meningkatkan frekuensi diarenya. Buah-buahan juga dihindari kecuali
pisang dan apel karena mengandung kaolin, pektin, kalium yang berfungsi memadatkan tinja
serta menyerap racun.

Orangtua bisa membuat cairan elektrolit dengan melarutkan 1-2 sendok makan gula dan garam
seujung sendok teh kedalam air putih satu gelas. Untuk kalori bisa diberikan air tajin, 1 sdm
tepung beras 100 cc air dimasak sampai mendidih.

Obat yang boleh diberikan hanya absorben seperti norit, golongan smectite yang berfungsi
menyerap racun. Bisa juga diberikan biakan bakteri hidup seperti lactobacillus. Antibiotik
diberikan hanya pada kasus yang terbukti ada infeksi bakteri misalnya penyakit kolera yang
disebabkan Vibrio cholerae, penyakit disentri yang disebabkan parasit yaitu amuba dengan ciri-
ciri fesesnya bau sekali, ada lendir, darah, anaknya merasa sakit sekali saat mau BAB.

Untuk membuktikan infeksi bakteri dilakukan dengan pemeriksaan feses rutin. Lebih tepat
dengan kultur tinja pada diare melanjut lebih dari seminggu kemungkinan bakteri. Kultur tinja
dapat diuji di laboratorium dimana saja. Hasilnya baru keluar setelah 1 minggu dan biayanya
cukup mahal, lebih dari Rp. 100.000.

Perlu dicermati, jika diare hanya berupa air saja dan ampasnya sedikit, itu menunjukkan ke arah
infeksi virus sehingga tidak perlu antibiotik.

Adakah cara untuk mencegah diare?

Mencuci tangan, anak harus diajarkan untuk mencuci tangannya, sedangkan pada bayi sering
dilap tangannya. Jaga kebersihan makanan minuman, berikan ASI eksklusif minimal 6 bulan
karena ASI mengandung immunoglobulin, imunisasi campak karena campak bisa sebabkan diare
dengan bersarang di mukosa.

Selain dr. Luszy Arijanty, Sp.A, medicastore.com juga mewawancara dr Ari Fahrial Syam,
Sp.PD, KGEH, MMD. Konsultan Gastro Entero Hepatologi ini kami temui setelah praktek di
rumah sakit di daerah Jakarta Pusat.

Kondisi bagaimana yang dimaksud dengan diare?


Apakah penyebab utama diare pada dewasa?
Apakah diare berbahaya?
Amankah menggunakan obat bebas yang dijual di warung?
Bagaimana pengobatan diare yang tepat?
Apakah pencegahan diare?

Kondisi bagaimana yang dimaksud dengan diare?

Diare suatu keadaan dimana seseorang mengalami buang air besar yang berubaha bentuknya
feses (tinja) padat atau semipadat menjadi cair dan dari segi frekuensinya lebih dari 3 kali
sehari. Gangguan buang air besar (BAB) cair dan lebih dari 3 kali dalam sehari pasti itu diare.

Syarat disebut diare kalau ada perubahan bentuk feses dan frekuensinya lebih dari 3 kali sehari.
Kalau hanya salah satu, misalnya hanya tinjanya yang cair, belum bisa disebut diare. Penelitian
menyebutkan bahwa berat feses (tinja) lebih dari 200 gram per hari boleh dibilang mengalami
diare.

Diare terbagi menjadi akut dan kronik, kalau kurang dari 2 minggu dibilang diare akut, lebih dari
2 minggu atau 3 minggu disebut kronik. Umumnya pasien datang dengan kondisi diare akut,
kemudian jika ternyata memang tidak teratasi dalam 2 minggu bisa masuk ke dalam diare
kronik.

Tidak semua diare akut menjadi diare kronik. Tergantung diarenya, kalau hanya salah makan
yang berarti infeksi ringan, setelah diobati akan diarenya akan membaik.

Apakah penyebab utama diare pada dewasa?

Penyebab diare pada orang dewasa berbeda dengan pada anak-anak. Kalau pada anak-anak
disebabkan virus, sedangkan kalau orang dewasa disebabkan bakteri, karena memang salah
makan, gangguan pencernaan malabsorpsi, pengaruh obat-obatan (pencahar) dan faktor stres.

Diare pada dewasa disebabkan makanan dan minuman yang tercemar kuman, seperti Eschericia
coli (patogen), Salmonella sp, Shigella, virus, parasit seperti amuba, beberapa jamur seperti
Candida sp.

Obat-obatan juga bisa menyebabkan diare, yaitu obat-obatan yang bekerja meningkatkan
gerakan peristaltik usus atau mengencerkan feses seperti obat pencahar. Kelebihan obat
pencahar menyebabkan diare.

Ada hubungan usus dengan otak, karena stres memberikan impuls-impuls ke usus untuk
meningkat gerakan peristaltiknya. Keadaan ini bisa menyebabkan diare. Anak sekolah menjelang
ujian timbul diare akibat faktor psikis. Biasanya hanya sebentar, setelah faktor stres hilangnya,
diare berhenti. Kalau diare terus menerus terjadi sampai dehidrasi diperlukan obat juga.

Apakah diare berbahaya?

Diare berbahaya jika menyebabkan dehidrasi. Kekurangan cairan dan elektrolit menimbulkan
gangguan irama jantung, bisa menurunkan kesadaran sampai meninggal. Diare jangan dianggap
remeh, jika tidak diatasi kehilangan cairan akan berakibat fatal.
Diare menunjukkan ada yang tidak beres di saluran pencernaan. Sebaiknya melakukan
pemeriksaan lebih lanjut, apakah faktor salah makan saja atau ada hal yang bersifat kronis
seperti radang usus, tumor, polip atau malah kanker yang gejala awalnya seperti diare.

Amankah menggunakan obat bebas yang dijual di warung?

Prinsip penggunaan obat bebas yang dijual di warung apabila keadaannya tidak terlalu berat
dan dapat diatasi dalam waktu 2-3 hari. Jika terjadinya sering, seminggu mencret dikasi obat
warung berhenti lalu mencret lagi. Ada batasan penggunaan obat warung. Lebih dari 3 hari
tidak ada perubahan, langsung ke dokter.

Diare karena salah makan, ada bahan yang tidak berguna untuk dikeluarkan. Tapi bukan berarti
diare dianggap hal yang positif, padahal ada sesuatu yang tidak beres. Justru karena ada
makanan yang terkontaminasi baik karena racun atau kumannya yang menyebabkan diare.

Diare yang disertai demam jangan mengandalkan obat penyetop obat BAB saja, karena masih
ada kumannya, sehingga perlu antibiotik. Ciri-ciri infeksi bakteri lainnya adalah berak ada lendir,
darah, menyebabkan dehidrasi yang berat.

Secara kasar dokter bisa menilai kondisi pasien dalam meresepkan antibiotik tanpa harus
menunggu hasil kultur tinja. Dokter pun tidak selalu memberikan antibiotik tergantung
penyebabnya.

Bagaimana pengobatan diare yang tepat?

Prinsipnya pengobatan diare ada dua, pertama cegah jangan sampai dehidrasi dengan oralit dan
banyak minum (rehidrasi). Dua, atasi penyebabnya, karena salah makan kasi enzim, kalau
bakteri diberikan anti amuba, kalau jamur diberikan anti jamur, karena radang diberikan anti
radang.

Apakah pencegahan diare?

Umumnya di kota-kota besar keracunan makan penyebab utama timbulnya diare pada orang
dewasa, sedangkan di daerah disebabkan persediaan air minum /bersih yang terbatas. Jadi
pencegahan diare dengan memperhatikan kualitas kebersihan makanan.
Saat ini, udara panas dimana banyak lalat beterbangan, juga debu-debu pembawa kuman.
Selektiflah dalam mengkonsumsi makanan. Jagalah makanan dalam keadaan baik misal
masukkan ke kulkas karena makanan yang di luar mudah terkontaminasi.

Anda mungkin juga menyukai