Anda di halaman 1dari 8

BAB III

METEDOLOGI
Berdasarkan lingkup pekerjaan sebagaimana dijelaskan dalam Kerangka Acuan Kerja, materi
pokok yang tercakup pada produk Penyusunan Rencana Pengembangan Kawasan Strategis Cepat
Tumbuh diantaranya adalah:
1. Pendahuluan, memuat antara lain:
Latar belakang perlunya Penetapan Kawasan Strategis Cepat Tumbuh, maksud dan
tujuan penyusunan Kawasan Strategis Cepat Tumbuh di dalam kawasan perencanaan,
lingkup Kawasan Strategis Cepat Tumbuh dan manfaat serta sasaran yang diharapkan
dari Produk Penyususnan Kawasan Strategis Cepat Tumbuh.
2. Kebijakan yang berkaitan dengan Kawasan Strategis Cepat Tumbuh, hal-hal yang
tercakup dalam bab ini adalah:
a. Kebijakan pengembangan Kawasan Strategis Cepat Tumbuh sesuai dengan
Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional dan Rencana Tata Ruang Wilayah
Kabupaten Pesisisr Barat.
b. Kebijakan yang berkaitan dengan ketentun wilayah Kawasan Strategis Cepat
Tumbuh.
c. Kebijakan lain yang terkait dengan Peruntukan Ruang kawasan perencanaan.
3. Data dan informasi
Data dan informasi ini memuat:
a. Rencana tata ruang kota dan rencana tata ruang kawasan perencanaan serta
keterkaitannya dengan rencana pengembangan Kawasan Strategis Cepat Tumbuh.
b. Data lingkungan
Data lingkungan antara lain akan mencakup data fisik bangunan dalam kawasan
perencanaan, kecenderungan pembangunan yang ada saat ini dan karakteristik
kawasan.
c. Data sosial ekonomi dan budaya
Data-data non fisik ini antara lain mencakup aspek kependudukan, struktur sosial
ekonomi masyarakat dan budaya yang berkembang dalam Wilayah Kawasan
Strategis Cepat Tumbuh sesuai dengan RTRW Kabupaten Pesisir Barat.
4. Analisa
a. Analisa kecendrungan pertumbuhan pada Eksisting lokasi wilayah rencana.
Mencakup Isu-isu Strategis Perkembangan kawasan termasuk pada nilai-nilai
produksi (PDRB), serta sistim produksi yang termasuk didalamnya
Produk/Produksi (UMKM, Angkatan Kerja, Usaha Pariwisata), Transaksi (sarana
perdagangan dan Niaga), Transformasi (Tenaga kerja sektor Primer dan non-
primer)
b. Analisa Pertumbuhan Wilayah Potensial.
Analisa Pertumbuhan Wilayah potensial dilihat dari nilai-nilai prodiksi dan nilai
potensial. Yang termasuk didalam nilai-nilai produksi diantaranya adalah Pruksi,
Transaksi, & Transformasi Sedangkan yang termasuk didalam nilai-nilai potensial
mencakup didalamnya adalah Sumber Daya Alam (Pertanian, Peternakan, Wisata,
Kerawanan Bencana dan Kesesuaian Lahan)
5. Identifikasi Kawasan Strategis Cepat Tumbuh
a. Identifikasi Potensi kawasan
b. Identifikasi Kebijakan pembangunan sektoral dan pembangunan wilayah, dalam
rangka sinkronisasi dan keterpaduan kebijakan pengelolaan kawasan.
c. Identifikasi Struktur dan pola pemanfaatan ruang wilayah
d. Identifikasi Faktor penghambat dan peluang dalam pengembangan sektor dan
produk unggulan.
e. Identifikasi Berbagai peluang kerjasama antarwilayah terkait dengan semua aspek
kunci pengembangan kawasan strategis cept tumbuh.
6. Rencana Pengembangan Kawasan Strategis Cepat Tumbuh
a. Program Rencana Pemngembangan Kawasan Strategis Cepat Tumbuh.
b. Arahan program
c. Rencana umum
d. Pedoman pengendalian program dan rencana
BAB IV
KELUARAN

Penyusunan dokumen rencana Pengembangan Wilayah Strategis Cepat Tumbuh Kabupaten


Pesisir Barat paling sedikit memuat:
 Hasil kajian menyeluruh terhadap semua aspek kunci pengembangan Kawasan Strategis
Cepat Tumbuh sebagai data dasar
 Proyeksi arah, skenario, dan tahapan pengembangan kawasan dalam jangka menengah.
 Tersusunnya langkah terpadu, komprehensif, dan berkelanjutan sesuai arah kebijakan
pembangunan daerah dan nasional
BAB V RENCANA KERJA
Program pelaksanaan pekerjaan ini disusun dengan tujuan sebagai berikut :
1. Terciptanya sistem koordinasi yang baik antara Konsultan dengan Pemberi Tugas;
2. Terciptanya koordinasi yang baik antara unit-unit kerja yang terlibat dalam penanganan
pekerjaan ini;
3. Terjaminnya fungsi kontrol/pengawasan yang diperlukan;
4. Terjaminnya kelancaran pelaksanaan setiap unit kerja;
5. Terjaminnya kualitas hasil pekerjaan.
Apabila faktor-faktor tersebut diatas dapat dipenuhi, maka berarti juga kelancaran
jalannya pekerjaan dapat secara keseluruhan terjamin. Rencana pelaksanaan pekerjaan memuat
penetapan masing-masing item pekerjaan sesuai dengan lingkup pekerjaan yang tertera di dalam
Kerangka Acuan Kerja.Rencana kerja yang dimaksud dibuat agar tahapan-tahapan pekerjaan
dapat dilaksanakan tanpa ada yang terlewatkan sehingga sasaran pekerjaan ini dapat dicapai
dengan waktu yang juga telah direncanakan.
Tahap pelaksanaan pekerjaan dibedakan menjadi 5 (lima) tahap sebagai berikut:
Tabel 5.1 Jadwal Rencana Kerja
Tahapan Bulan Ke
No.
Kegiatan I II III

1. Tahap Persiapan

Tahap
Pengumpulan
2.
Data dan
Informasi
Identifikasi,
3. Pengolahan Data
dan Analisis
Penyusunan
4.
Substansi Materi
Perumusan
5.
Konsep Rencana
6. Pelaporan
1) Tahap Pekerjaan Persiapan
A. Tahap Persiapan
Tahap persiapan bertujuan menyiapkan tim, baik secara substansial maupun
administratif, untuk melaksanakan pekerjaan ini dan memenuhi tujuan dan keluaran yang
diharapkan. Kegiatan pada tahap ini meliputi :
 Penyusunan Rencana Kerja, yang meliputi penyempurnaan metodologi agar lebih
rinci dan operasional, dan penyempurnaan jadwal kerja untuk melengkapi dan
mensinkronkan tugas tenaga ahli dengan jadwal kerja.
 Desk study untuk mendapatkan gambaran awal wilayah studi. Pada tahap ini
dikaji data sekunder, seperti: dokumen RTRW Kabupaten Pesisir Barat, dan peta-
peta yang relevan, seperti peta topografi, peta land system, peta geologi, dan peta-
peta lain yang relevan dan tersedia. Peta-peta tersebut digunakan untuk
menyiapkan peta dasar untuk kegiatan lapang. Pada tahap ini, dilakukan pula
penyusunan checklist data, pengumpulan data sekunder, penyusunan daftar
pertanyaan dan surat pengantar/administrasi untuk di lapangan.
 Mobilisasi tenaga ahli dan penjelasan kembali alokasi tugas tenaga ahli serta
briefing tahap awal.
B. Tahap Pengumpulan Data
Dalam menunjang informasi yang dibutuhkan dalam studi ini maka akan dilakukan
pengumpulan data, baik data primer maupun sekunder.
a) Pengumpulan Data Primer.
Pengumpulan data primer adalah upaya pengumpulan data dan informasi melalui
pengukuran di lapangan, yang mana sebelum dilakukan survey terlebih dahulu
dilakukan asistensi (disetujui) dengan tim teknis. Survei primer ini dijadikan cross
checking dan pengujian validitas dari data sekunder, sehingga dapat
dimungkinkan dapat diperoleh ketepatan informasi. Selanjutnya dilakukan
penyortiran data dan informasi, melalui koreksi dan pemilihan data yang relevan.
Kemudian data dan informasi melalui koreksi dan pemilihan data yang relevan
tersebut disusun menurut aspek-aspek bahasan melalui kegiatan tabulasi data, dan
untuk memberikan gambaran kondisi lokasi pada saat pelaksanaan survei
dilakukan pengambilan gambar (foto-foto).
b) Pengumpulan Data Sekunder.
Pengumpulan data sekunder adalah pengumpulan data dan informasi melalui
survei ke instansi atau lembaga lembaga yang terkait dengan kepentingan studi,
baik dalam bentuk laporan, rujukan maupun keterangan dari petugas instansi yang
bersangkutan.
Jenis Data yang Dikumpulkan
Jenis data yang dibutuhkan mengikuti lingkup kajian yang akan dilaksanakan. Jenis data
yang dikumpulkan meliputi data regional dan data kabupaten, yang terdiri dari data
kebijaksanaan dan program pembangunan daerah, data fisik dasar, sarana dan prasarana,
data kependudukan, ekonomi, dan dokumen rencana sektoral, seperti:
 Rencana Tata Ruang Kota dan Tata Ruang Kawasan perencanaan serta
keterkaitannya dengan rencana pengembangan bangunan dan lingkungan di
kawasan perencanaan.
 Informasi tentang tingkat kebutuhan penanganan lokasi perencanaan antara lain
memuat tentang perlunya pengendalian yang ketat, program pembangunan yang
sedang dan akan dilaksanakan di dalam kawasan perencanaan, kecenderungan
pembangunan yang ada saat ini dan karakteristik kawasan.
 Data lingkungan, antara lain akan mencakup data fisik bangunan dalam kawasan
perencanaan, data fisik lingkungan termasuk rincian mengenai kondisi alam
Lokasi terpilih pada umumnya dan kawasan perencanaan khususnya.
 Data sosial, ekonomi dan budaya, antara lain mencakup aspek kependudukan,
struktur sosial-ekonomi masyarakat dan budaya yang berkembang dalam kawasan
perencanaan khususnya dan wilayah kota pada umumnya yang terkait pada
penyusunan Pengembangan Kawasan Strategis Cepat Tumbuh.
C. Tahap Analisis
Tahap analisis bertujuan memahami kondisi unsur-unsur Potensi dan persoalan pada
kawasan terpilih sebagai Kawasan Strategis Cepat Tumbuh. analisis, akan dilakukan
pengolahan data dan informasi yang telah dikumpulkan pada tahap sebelumnya. Kegiatan
pada tahap ini meliputi:
a. Kompilasi dan tabulasi data, Identifikasi serta klasifikasi dalam perumusan
strategi pengembangan.
b. Menginterpretasi hasil Analisis dan identifikasi, peta, tabel, dan grafik yang telah
distrukturkan dan dihitung, untuk mendapatkan gambaran tentang struktur dan
pola-pola hubungan yang hendak digambarkan dan perkiraan perkembangannya
ke depan.
D. Tahap Penyusunan Produk Kawasan Strategi Cepat Tumbuh
Penyusunan meliputi 2 tahap pekerjaan, yaitu:
a. Rencana Umum
Arahan dan wujud bangunan dan lingkungan yang mencakup:
 Rencana peruntukan lahan mikro dan makro.
 Rekomendasi serta proyeksi arah pengembangan Kawasan.
 Skenario Arah kebijakan
b. Rencana Detail
Arahan rencana detail mencakup produk-produk pemetaan pada lokasi kawasan
Strategis Cepat Tumbuh yang sudah disepakati dan disetujui.
E. Tahap Pelaksanaan Pekerjaan
Laporan yang diberikan oleh konsultan dalam rangka pekerjaan penyusunan Kawasan
Strategis Cepat Tumbuh Kabupaten Pesisir Barat, meliputi:
a) Laporan Pendahuluan
Mencakup semua gambaran yang jelas tentang lingkup pekerjaan dan metodologi
dan pendekatan teknis. Selain itu juga mencakup rencana pelaksanaan pekerjaan.
b) Laporan Fakta dan analisa
Memuat Fakta dan Analisa, ringkasan hasil survey lapangan, penelaahan
kebijakan yang terkait, analisa potensi serta permasalahan kawasan, serta
perumusan konsep dan strategi pengembangan kawasan strategis cepat tumbuh.
c) Draft Laporan Rencana
Memuat Program, Rencana Umum serta Skenario pengembangan kawasan
strategis cepat tumbuh
d) Laporan Akhir
Memuat seluruh sistematika Produk yang sudah sempurna meliputi, Gambaran
Umum, Indentifikasi dan analisa, serta Rencana umum dan rencana detail
termasuk didalamnya Pemetaan.
Identifikasi
Persiapan Potensi, Perumusan
SURVEY
dan Persoalan, serta Strategi
LOKASI
PENYUSUNAN STRATEGI Pemantapan karakteristik Pengembanga
TERPILIH
Rencana Kawasan n Identifikasi
PENGEMBANGAN implikasi
Kerja
KAWASAN STRATEGIS dampak
CEPAT TUMBUH strategi
Identifikasi
dan Perumusan
Perumusan Program
Strategi Strategis
Expose Pelaporan
Akhir Final
Expose
Pendahulua
n

Penyusunan
Identifikasi
Konsep Rencana,
PENYUSUNAN SURVEY Potensi,
Identifikasi serta Program
Persoalan, serta
RENCANA LOKASI dan Pengembangan
TERPILIH karakteristik
PENGEMBANGAN Perumusan Kawasan Strategis
Kawasan
KAWASAN STRATEGIS Strategi Cepat Tumbuh
CEPAT TUMBUH

Gambar 5.1 Bagan Alur Penyusunan Rencana Kawasan Strategis Cepat Tumbuh

Anda mungkin juga menyukai