Anda di halaman 1dari 10

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT


KABUPATEN PINRANG

NAMA PPK : ANDI PAHLEVI, ST.

NAMA PEKERJAAN : DED PSU PERUMAHAN KWS PERUMAHAN KAB. PINRANG

NAMA KEGIATAN : PEMBANGUNAN SARANA DAN PRASARANA RUMAH


SEDERHANA SEHAT

TAHUN ANGGARAN 2017


KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
DED PSU PERUMAHAN KWS. PERUMAHAN KABUPATEN PINRANG
TAHUN ANGGARAN 2017

1. LATAR BELAKANG
Perumahan dan Permukiman merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia
dalam rangka peningkatan dan pemerataan kesejahteraan rakyat.Permasalahan yang
dihadapi sesungguhnya tidak terlepas dari aspek yang berkembang dalam dinamika
kehidupan masyarakat maupun kebijakan pemerintah dalam mengelola persoalan yang
ada.Dalam mengatasi permasalahan perumahan dan permukiman, setiap prosesnya
dilaksanakan secara bertahap yakni melalui tahap persiapan, perencanaan, pelaksanaan,
pengelolaan, pemeliharaan, dan pengembangan.

Pembangunan perumahan dan permukiman merupakan kegiatan yang bersifat multi


sektor, Hasilnya langsung menyentuh salah satu kebutuhan dasar masyarakat , juga
pendorong terjadinya pertumbuhan ekonomi. Sejak awal, pembangunan perumahan dan
permukiman di Indonesia telah diselenggarakan berdasarkan prinsip:

a. Pemenuhan kebutuhan akan rumah layak merupakan tugas dan tanggung jawab
masyarakat sendiri. 


b. Pemerintah mendukung melalui penciptaan iklim yang memungkinkan masyarakat


mandiri dalam mencukupi kebutuhannya akan rumah layak. Dukungan diberikan melalui
penyediaan prasarana dan sarana, perbaikan lingkungan permukiman, peraturan,
perundangan yang bersifat memayungi, layanan kemudahan dalam perijinan bagi
kelompok masyarakat berpenghasilan rendah dll. 


Agar penyelenggaraan pembangunan perumahan dan permukiman berjalan


optimal, tertib dan terorganisasi dengan baik, diperlukan suatu skenario umum, yang dapat
mengakomodasikan berbagai kepentingan, rencana sektor terkait, peraturan serta
berbagai hal yang perlu diketahui, dipedomani, dan disepakati bersama. Skenario umum
terutama diperlukan untuk mengantisipasi persoalan-persoalan pokok yang saat ini
berkembang di kawasan permukiman perkotaan.

Jika mengatasi permasalahan perumahan dan permukiman merupakan suatu


proses, maka kegiatan Pembangunan Sarana & Prasarana Rumah Sederhana Sehat
Kab.Pinrang Kawasan Perumahan adalah satu dasar pengatasan yang bisa
diandalkan.Diharapkan dengan dorongan pemerintahan pusat yang diwujudkan dalam
bantuan teknis penyusunan DED PSU Kawasan Perumahan Pinrang yang disertai
pendamping yang intensif pada saatnya akan mendewasakan pemerintah kabupaten
dalam mengisi kegiatan pembangunan perumahan dan permukiman serta
mengembangkannya hingga mencapai kondisi yang diharapkan.
Kabupaten Pinrang telah mencoba melakukan berbagai upaya dalam memenuhi
kebutuhan perumahan dan permukiman bagi warganya, baik dengan penataan kawasan
permukiman, pengembangan kawasan perumahan baru maupun berupa dukungan sarana
dan prasarana perumahan dan permukiman yang memadai.Untuk mengoptimalkan
capaian pemenuhan kebutuhan perumahan dan permukiman yang layak bagi warganya,
serta memberikan arah yang jelas dalam pencapaian kebijakan perumahan dan
permukiman.Diperlukan pola pengembangan yang terarah dan terencana dalam satu
dokumen Kegiatan Pembangunan Sarana dan Prasarana Rumah Sederhana Sehat
Kawasan Perumahan.

Terkait pola pendekatan, penanganan fisik dalam hal peningkatan kualitas


permukimanstrategi penanganan mancakup beberapa komponen infrastruktur utama yang
diatur sebagai indicator pelayanan infrastruktur permukiman seperti:
a. Keteraturan Bangunan
b. Asksesbilitas/Jaringan Jalan
c. Drainase
d. Air Minum
e. Air Limbah
f. Persampahan
g. Pengamanan Kebakaran
h. Ruang terbuka hijau
Dalam rangka mengatasi permasalahan permukiman ini, maka pemerintah
Kabupaten melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat bidang Perumahan dan
Permukiman Kaupaten Pinrang menyusun DED PSU Perumahan Kawasan Perumahan
sebagaimana tertuang pada DPA Satuan Kerja Perangkat Daerah Tahun Anggaran 2017.

2. MAKSUD, TUJUAN, DAN SASARAN


A. MAKSUD
Pelaksanaan pekerjaan ini dimaksudkan untuk menghasilkan suatu dokumen
perencanaan teknis rinci sebagai bagian dari peningkatan kualitas lingkungan permukiman
bagi kawasan perumahan Kabupaten Pinrang.
Maksud dari KAK ini juga adalah sebagai acuan PPTK dan penyedia jasa dan
barang untuk melakukan kegiatan

B. TUJUAN
Kegiatan ini bertujuan untuk melakukan proses penyusunan DED PSU Kawasan
Perumahan dengan pembangunan infrastruktur permukiman yang dilengkapi dengan
rencana pembiayaan dan rencana teknis teknis detail untuk pelaksanaan pembangunan.
Sedangkan yang menjadi tujuan dari dilaksakannya pekerjaan ini adalah:
1. Melakukan pemutakhiran tujuan data terkait identifikasi potensi dan permasalahan
kawasan permukiman dalam penyajian suatu profil kawasan.
2. Melakukan pemutakhiran Detail Engineerig Design (DED) Kawasan Perumahan
melalui keterpaduan program semua sektor ke Perumahan dan Permukiman sebagai
acuan pelaksanaan pengembangan sarana dan prasarana bagi seluruh pelaku
(Stakeholders) yang bersifat menyeluruh, tuntas dan berkelanjutan (Konsep delivery
system)
3. Melakukan pemutakhiran Detail Engineering Design (DED) Kawasan Perumahan
sesuai dengan identifikasi potensi, masalah, strategi kawasan, tipologi, indikasi
program serta kegiatan pengembangan kawasan perumahan.
C. SASARAN
Sasaran dari kegiatan ini adalah
1. Tersedianya landasan pemahaman konsepsi pembangunan sarana dan prasarana
kawasan perumahan berdasarkan identifikasi potensi dan permasalahan kawasan.

2. tersusunnya analisis masalah-masalah yang memerlukan penguatan agar


penyusunan DED sarana dan prasarana kawasan di bidang perumahan dan
permukiman dapat mencapai hasil yang optimal. 


3. tersusunnya dokumen yang dilengkapi dengan rekomendasi dan masukan teknis


dalam rangka pelaksanaan kebijakan teknis dan keterpaduan prasarana kawasan di
bidang pengembangan kawasan perumahan dan permukiman. 


4. tersedianya data dasar perumahan dan permukiman yang diperhitungkan sehingga


masih dapat digunakan (valid) beberapa tahun mendatang 


5. teridentifikasinya masalah peruimahan dan permukiman (existing dan 
prediksi) serta


terindikasinya perkiraan arah perkembangan perumahan 
dan permukiman 


6. tersedianya informasi pembangunan perumahan dan permukiman di 
daerah,


sebagai bahan masukan bagi : penyusunan kebajikan pemerintah vertical,
penyusunan rencana serta program oleh berbagai pihak yang berkepentingan,
berminat untuk ikut serta/ melibatkan diri sesuai ketentuan dan peraturan perundang-
undangan yang berlaku 


7. Tersedianya acuan teknis bagi penyelengaraan pembangunan sarana dan prasarana


terutama infrastruktur permukiman

8. Tercapainya standar mutu dari produk kegiatan yang dihasilkan

9. Tersedianya Dokumen DED Pembangunan Sarana dan Prasarana Kawasan


Perumahan sebagai acuan pelaksanaan bagi seluruh stakeholders pelaksanaan
penyelanggaraan yang menyeluruh, tuntas dan berkelanjutan
3. LINGKUP KEGIATAN, LOKASI KEGIATAN, DATA DAN FASILITAS PENUNJANG
SERTA AHLI PENGETAHUAN
A. LINGKUP KEGIATAN
Lingkup kegiatan yang ditetapkan dalam pelaksanaan pekerjaan ini dibagi menjadi
beberapa tahap yaitu:
1) Pengembangan kerangka pendekataan pelaksanaan pekerjaan. Kerangka
pendekatan merupakan konsep dasar pelaksanaan pekerjaan, mecakup:
 Konsep pemikiran proses kegiatan seluruhnya dari awal sampai akhir
 Lingkup data yang diperlukan
 Jadwal kerja dan alokasi tugas tenaga ahli
 Penajaman materi acuan kerja yang bersifat penting
 Kendala-kendala yang ditemui
2) Kegiatan survey
Adalah kegiatan pengumpualn data di lapangan terutama data sekunder diwilayah
studi, termasuk identifikasi alokasi geografi kawasan (termasuk pengukuran dan
penyelidikan tanah), termasuk sejauh mana pemerintah daerah peduli terhadap
pembangunan sarana dan prasarana perumahan.
3) Metode yang digunakan
Pengkajian data
 Merupakan analisa dari data yang diperoleh, diawali dari review kebijakan yang
ada, kajian data mungkin belum dapat dilakukan sebagaimana tertulis dalam
kerangka kebijakan dan penanganan dasar potensial.
 Data sekunder harus lengkap, sedangkan data primer difokuskan pada sasaran-
sasaran yang dibutuhkan untuk proses lanjut
 Peta-peta harus lengkap dan informatif (site plan dan masterplan kawasan)
 Pengolahan hasil pengukuran dan perhitungan analisa komponen infrastruktur
 Penyusunan rencana teknis penanganan melalui gambar teknis penanganan
(termasuk rencana tapak, pra rencana dan sararana serta utulitas kawasan)
 Perkiraan biaya dan rencana wujud kawasan
4) Kesimpulan dan perumusan hasil
Hasil dari kajian digunakan untuk menyusun rumusan sebagai berikut:
 Studi dukungan terhadap tata ruang
 Strategi pembangunan sarana dan prasaranakawasan perumahan
 Indikasi kebijakan pembangunan sarana dan prasarana kawasan perumahan
 DED infrastruktur permukiman (rencana arsitektur kawasan prasarana dan
sarana serta utulitas kawasan, dan konsep perhitungan strukturnya)
 Menyusun petunjuk teknis pola kelembagaan lokal yang akan terjadi yang
mampu mendukung penanganan masyarakat hingga berkelanjutan prasarana
dan sarananya
5) Konsultasi dan pembahasan
Dilakukan dalam upaya menggali masukan untuk tujuan mencapai
kesepakatanpihak-pihak yag terkait, baik sektor maupun natar pemerintah daerah.
Dalam melakukan pengkajian data, beberapa analisis dan indikator yang
dapat dipakai antara lain sebagai berikut:
1) Ananlisi Sosial Ekonomi, berdasarkan analisis pola pertumbuhan dan
penyebaran penduduk dikaitkan dengan proyeksi pertumbuhan dan
pergeseran struktur perekonomian. Analisis yang diperlukan antara lain
analisis sumberdaya wilayah, kependudukan, ekonomi dan kemanfaatan
infrastruktur dalam meningkatkan tingkat ekonomi permukiman.
2) Analisis Pola Pemanfaatan Ruang, berdasarkan pada asas kesesuaian
yang dibedakan menurut kesesuaian fisik, kesesuaian ekonomi, dan teknologi
dengan menfokuskan kepada rencana tata ruang yang ada (kesesuaian
dengan RTRW dan RDTR
3) Analisis Struktur Ruang Kota, dengan tujuan untuk menemukenali
pengembangan kawasa agar hasilnya memberikan gambaran yang
menyeluruh tentang keadaan hirarki pusat-pusat pelayanan serta jangkauan
atau interaksi antar pusat-pusat yang dmaksud
4) Analisis Teknis Komprehensif, secara khusus menjelaskan perhitungan
teknis kompnen infrastruktur (analisa biaya upah, alat, material) berdasarkan
basis data lapangan untuk mendapatkan rencana rinci teknis komponen,
volume, dan dimensi sebagai bagian konsep peningkatan kualitas
permukiman.

B. Lokasi Kegiatan
Lokasi kegiatan penyusunan Detail Engineering Design (DED) Pembangunan
Sarana & Prasarana Kawasan Perumahan Tahun Anggaran 2017 ini yakni pada
Kecamatan Mattiro Bulu Perumahan Sekkang Mas Kabupaten Pinrang.

C. Data dan Fasilitas Penunjang


1. Penyediaan oleh Pemberi Tugas
Data dan informasi yang terkait dengan pekerjaan yang dimiliki pemberi tugas
dapat digunakan dan dipelihara oleh penyedia jasa sebagai referensi atau masukan
awal dalam penyiapan pelaksanaan atas seizin pemberi tugas. Data tersebut harus
dipelihara oleh penyedia dan harus dikembalikan
2. Penyediaan oleh Penyedia Jasa
Data dan informasi yang disediakan oleh penyedia jasa mencakup materi yang
dapat dimanfaatkan dalam penyususnan pekerjaan ini

D. Alih Pengetahuan
Dalam proses penyusunanan pekerjaan ini, beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh
penyedia jasa dalam tahapan alih pengetahuan adalah sebagai berikut:
1) Penyedia jasa diharapkan dapat melakukan asistensi/diskusi secara berkala dan
intensif (sebelum dan sesudah melakukan survey lapangan) bersama tim teknis
sehingga dapat diperoleh kerangka kerja, metode pendekatan, desain survey, dan
hasil rumusan pekerjaan ini.
2) Asistensi/diskusi yang dilakukan oleh pihak penyedia jasa dilakukan seelum
pelaksanaan survey instansional, sebelum, dan presentasi setiap tahapan
pelaporan
3) Penyedia jasa setelah menerima pengarahan penugasan dan semua bahan
masukan dalam proses asistensi/diskusi, hendaknya memeriksa dan memproses
semua bahan yang ada serta mencari bahan masukan lain yang dibutuhkan untuk
pekerjaan ini.
4) Untuk kesempurnaan pekerjaan tersebut atas penyedia jasa diminta mempelajari
dan menganilisis lebih lanjut segala informasi dan ketentuan-ketentuan yang
berhubungan dengan pekerjaa dimaksud.
5) Membuat rancangan gambar dari produk DED yang telah dihasilkan disertai PAB
untuk Kegiatan Tahun Anggaran 2018

4. PENDEKATAN DAN METEDOLOGI


Pendekatan dan metodologi pelaksanaan kegiatan ini adalah sebgai berikut:
1. Sosialisasi dan konsultasi dengan pemerintah daerah kabupaten Pinrang
2. Pengumpulan data sekunder untuk mendapatkan mengenai kawasan perumahan
3. Rapat konsultasi untuk melakukan pembahasan bersama penentuan lokasi, baik
dengan masyarakat (community action plan) dan kesepakatan bersama dengan
stakeholder terkait.
4. Melengkapi data pendukung bagi lokasi yang disepakati sebagai lokasi
pembangunan sarana dan prasarana kawasan perumahan.
5. Melakukan penetapan konsep penataan kawasan perumahan.
6. Melakukan penyusunan rencana rinci teknis (DED) terkait pembangunan sarana
dan prasarana kawasan perumahan.

5. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN PEKERJAAN


Untuk menyelesaikan pekerjaan ini dbutuhkan waktu 90 (sembilan puluh hari) kalender
sejak SPMK ditandatangani dan dilaksanakan secara kontraktual.

6. KELUARAN DAN PELAPORAN


1. KELUARAN
keluaran yang dihasilkan dari pelaksanaan peerjaan ini adalah:
1) MASTERPLAN/Desain umum pembangunan sarana dan prasarana kawasan
perumahan beserta jadwal, skenario pelaksanaan dan rumusan tahapan kegiatan
2) Metode setiap kegiatan, jadwal periapan personil, peralatan dan biaya yang
diperlukan berdasarkan survey berupa data dan informasi lapangan termasuk
penyelidikan tanah
3) DED pembangunan sarana dan prasarana Kawasan Perumahan dengan
desain/rancangan rinci tiap kompoen infrastruktur (1:200, 1:100, 1:50), spesifikasi
teknik serta RAB untuk kegiatan yang siap dilelang
4) Gambar pra rancangan/denah, tampak dan potongan
5) Perhitungan struktur, mekanikal, dan elektrikal (sistem permukiman)
6) Penjelasan jenis kegiatan, volume dan perkiraan sementara biaya
 Rencana Anggaran Biaya (RAB/EE)
 Rincian Volume Pekerjaan (BQ)
 Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
 Dokumen persyaratan umum dan dokumen persyaratan administrasi

2. PELAPORAN
Dalam Kegiatan Pendampingan Penyusunan DED ini terdapat beberapa laporan yang
dihasilkan meliputi
1) Laporan Pendahuluan, isi dari laporan ini adalah uraian ringkas mengenai
kerangka pikir, rencana kerja, juga dimasukkan metodologi serta pendekatan teknis
pelaksanaan pekerjaan, mobilisasi tenaga ahli dan jadwal penyelesaian pekerjaan.
Laporan Pendahuluan ini diserahkan 3 (tiga) minggu setelah SPMK diterbitkan
dengan jumlah sebanyak 10 (sepuluh) eksemplar
2) Laporan Antara, laporan ini berisikan kemajuan pelaksanaan pekerjaan yang
mencakup hasil komplikasi data yang telah didapatkan dan pelaksanaan survey
lapangan, hasil analisis sesuai dengan tujuan dan sasaran pekerjaan, rumusan
rencana aksi program dan kegiatan serta draft awal pemutakhiran DED
pembangunan sarana dan prasarana kawasan perumahan
Laporan Pendahuluan ini dibuat dengan jumlah sebanyak 10 (sepuluh) eksemplar
3) Laporan Akhir, laporan ini mencakup laporan utama, executive summary, memuat
mengenai proses penyelesaian kegiatan dengan capaian sebagai berikut:
 Gambaran lokasi kawasan perumahan
 Konsep pembangunan sarana dan prasrana kawasana perumahan
 Rencana Teknik Detil (DED) pada kawasan perumahan
 Proses penanganan kawasan perumahan
 Dokumen lelang tahun anggaran 2018
Laporan akhir ini dibuat dengan jumlah sebanyak 10 (sepuluh) eksemplar dan
diserahkan sebelum berakhir masa kontrak
4) Gambar Perencanaan dan Laporan Perencanaan dibuat masing-masing seanyak
10 (sepuluh) eksemplar dan diserahkan bersamaan dengan laporan akhir
5) Seluruh data dan termasuk dokumen DED dimuat kedalam Flash Disc (FD)
sebanyak 3 (enam) buah juga diserahkan bersamaan dengan Laporan Akhir.

7. TENAGA AHLI YANG DIBUTUHKAN


Tenaga Ahli yang dibutuhkan dalam kegiatan ini adalah yang mempunyai kualifikasi dan
kompotensi tenaga sebagai berikut:
A. KETUA TIM /TENAGA AHLI ARSITEKTUR (AHLI DESIGN), adalah seorang Sarjana
Teknik (S2) Jurusan Arsitektur, lulusan Universitas Negeri atau yang disamakan, dan
berpengalaman dalam mendesign dan mempunyai pengalaman kerja sekurang-
kurangnya 7 (tujuh) tahun dengan dibuktikan oleh Ijazah, SKA yang masih berlaku.
B. TENAGA AHLI PERENCANAAN WILAYAH & KOTA, adalah seorang Sarjana Teknik
(S1) jurusan Teknik Arsitek/Planologi lulusan Universitas Negeri atau yang telah
disamakan, dan berpengalaman dalam pelaksanaan pekerjaan dibidang Pembangunan
perumahan dan permukiman, desain kawasan dan rancang bangun bidang perumahan
dan permukiman serta penanganan permukiman akan lebih diperhatikan,
berpengalaman sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun dengan dibuktikan oleh ijazah, SKA
yang masih berlaku.

C. TENAGA AHLI LINGKUNGAN, Ahli Lingkungan disyaratkan seorang Sarjana Teknik


Strata Satu (S1) Jurusan Teknik Lingkungan lulusan universitas negeri atau universitas
swasta yang telah disamakan berpengalaman dalam pelaksanaan pekerjaan di bidang
perencanaan dan/atau perancangan lingkungan perumahan dan permukiman dalam
tata ruang sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun. 


D. TENAGA AHLI COST ESTIMATOR, adalah sarjana Teknik (S1) Jurusan Teknik Sipil
lulusan Universitas Negeri atau yang telah disamakan, dan berpengalaman dalam
pelaksanaan pekerjaan dibidang Tata Lingkungan sub bidang pengembanga wilayah
sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun dengan dibuktikan oleh Ijazah, SKA yang masih
berlaku
Dalam pelaksanaan pekerjaan ini tenaga ahli (TA) akan dibantu oleh tenaga penunjang
yang terdiri atas:

1) Surveyor (1 orang) dengan kualifikasi pendidikan minimal Sarjana Muda (D3) Jurusan
Teknik Arsitektur/Teknik Sipil dan sudah berpengalaman dalam bidangnya lebih dari 3
tahun

2) Drafter/GIS (1 oarang) dengan kualifikasi pendidikan minimal Sarjana Muda (D3)


Jurusan Teknik Arsitektur/Teknik Sipil dan sudah berpengalaman dalam bidangnya
lebih dari 3 tahun

3) Tenaga pendukung lainnya merupakan tenaga administrasi dan pelayanan untuk


mendukung kinerja tenaga ahli dan sistem dalam kelancaran pelaksanaan tugasnya,
tenaga pendukung lainnya meliputi Administrasi/Operator Komputer Kantor
(1 orang) minimal berpendidikan Sarjana Muda (D3) Jurusan Komputer

8. PEMBIAYAAN
Untuk pelaksanaan kegiatan ini diperlukan biaya sebesar Rp. 100.000.000,- (Seratus
Juta Rupiah), termasuk PPN dengan sumber dana dari APBD Kab. Pinrang Tahun
Anggaran 2017
9. KETENTUAN PENUTUP
Kerangka Acuan Kegiatan ini merupakan panduan dalam pelaksanaan Kegiatan yang
akan dipedomani oleh satuan pelaksana di daerah. Hal ini belum cukup diatur dalam
Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini akan diatur kemudian dan dituangkan dalam berita acara
perubahan dan atau penambahan yang mempunyai kekuatan hukum yang sama dengan
Kerangka Acuan Kerja ini.

Anda mungkin juga menyukai