Anda di halaman 1dari 14

Perencanaan Pembangunan Kawasan Kampung Hijau Bumijo Kota Yogyakarta

BAB I
Pendahuluan

1.1 Latar Belakang


Sebagai negara berkembang Indonesia saat ini sedang giat membangun dalam
berbagai bidang baik sosial, ekonomi, dan budaya. Diharapkan kegiatan pembangunan
yang berlangsung dapat memberi manfaat positif bagi masyarakat secara menyeluruh.
Agar pembangunan disatu sisi tetap berjalan, sementara sisi lain lingkungan hidup tetap
terjaga kelestarian fungsinya, maka dalam melaksanakan pembangunan harus berasaskan
pada prinsip pembangunan yang berkelanjutan (sustainable development). Tujuan dari
prinsip ini adalah untuk menjamin kesejahteraan / mutu hidup generasi sekarang dan yang
akan datang. Untuk mewujudkan hal tersebut maka pelaksanaan pembangunan harus
berpijak pada 3 (tiga) pilar, yaitu : sosial, ekonomi, dan lingkungan hidup. Ketiga pilar
tersebut idealnya harus dijalankan secara seimbang.
Yogyakarta sebagai kota yang sedang giat membangun dan tumbuh menjadi kota
besar diharapkan tidak mengesampingkan prinsip-prinsip diatas sehingga meskipun
nantinya menjadi kota yang maju, modern, dan besar namun tetap memiliki lingkungan
hidup yang lestari.
Dalam upaya menerapkan pelestarian fungsi lingkungan diwilayah perkotaan
(urban area) di Kota Yogyakarta yakni asas pembangunan berkelanjutan, melalui
pelestarian lingkungan, baik komponen abiotis dan biotis maupun komponen sosial,
ekonomi, budaya, serta kesehatan masyarakat, maka disusunlah rencana tindak berupa
kegiatan Pembangunan Kawasan Kampung Hijau. Program ini dirancang sebagai upaya
pembangunan yang berawal dari bawah sehingga dalam perjalanannya akan lebih
mengakar (akar rumput). Kekuatan akar rumput adalah kesadaran yang tumbuh dan
berkembang, sehingga menjadi energi penggerak tindakan nyata untuk mengelola
lingkungnan dan mencapai kesejahteraan. Mulai pada rumah tangga, pengembangan
kampung hijau berarti memberi ruang untuk setiap rumah tangga membentuk ruang dan
lingkungan mikronya.
Dengan adanya program pembangunan kampung hijau yang merupakan aplikasi
dari konsep pembangunan berkelanjutan diharapkan kawasan permukiman maupun

BAB I -1
Perencanaan Pembangunan Kawasan Kampung Hijau Bumijo Kota Yogyakarta

wilayah Kota Yogyakarta menjadi tempat yang livable, humanis, dan memberikan
kesejahteraan bagi masyarakatnya.
1.2. Tujuan
Tujuan Perencanaan Pembangunan Kawasan Kampung Hijau Bumijo Kecamatan Jetis
Kota Yogyakarta adalah dihasilkannya sebuah perencanaan yang matang dan baik mengenai
Kampung Hijau yang selanjutnya bisa diaplikasikan ke lapangan sesuai dengan rencana serta
kemudian hasil pembangunan yang ada nantinya memberi manfaat sesuai dengan yang
diharapkan.
1.3. Sasaran
Sasaran dari rencana Pembangunan Kawasan Kampung Hijau Bumijo Kecamatan Jetis Kota
Yogyakarta adalah :
Teridentifikasi lokasi lahan yang akan dibangun sebagai Kampung Hijau di Kelurahan
Bumijo.
Didapatkannya perencanaan teknis baik berupa gambar maupun perhitungan Rencana
Anggaran Biaya (RAB).
1.4. Landasan dan Dasar Hukum
Landasan yang ditetapkan sebagai aspek legal yang digunakan dalam Perencanaan
Pembangunan Kawasan Hijau Bumijo adalah sebagai berikut ini.
Landasan Idiil : Pancasila.
Landasan Konstitusional : UUD 1945. 
Landasan Visional : Wawasan Nusantara.
Landasan Konsepsional : Ketahanan Nasional.
Landasan Operasional :
- Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
(sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 8 Tahun 2005)
- Undang-Undang No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang
- Undang-undang No.18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah
- Undang-undang No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup
- PP RI No. 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian
Pencemaran Air
- PP RI No. 63 Tahun 2002 tentang Hutan Kota

BAB I -2
Perencanaan Pembangunan Kawasan Kampung Hijau Bumijo Kota Yogyakarta

- PP RI No. 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara


Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah
Kabupaten/Kota
- PP RI No. 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional
- PP RI No. 42 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sumber Daya Air
- PP RI No. 43 Tahun 2008 tentang Air Tanah
- PP RI No. 34 Tahun 2009 tentang Pedoman Pengelolaan Kawasan Perkotaan
- PP RI No. 15 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang
- PERDA RI No. 15 Tahun 2012 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
tahun Anggaran
- PERDA RI No. 91 Tahun 2012 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan Dan
Belanja Daerah Tahun Anggaran 2013

1.5. Ruang Lingkup


1.5.1. Lingkup Wilayah Kegiatan
Kawasan yang menjadi lokasi kegiatan Perencanan Pembangunan Kawasan Kampung Hijau
Bumijo Kecamatan Jetis Kota Yogyakarta adalah Rw. 1, Rw. 9, Rw. 10, Rw. 11 Kalurahan
Bumijo Kecamatan Jetis yang letaknya berbatasan dengan :
Sebelah selatan : Jalur Rel KA (Rw.1 Kalurahan Priggokusuman)
Sebelah timur : Jl. Tentara Rakyat Mataram
Sebelah barat : Sungai Winongo
Sebelah utara : Jl. Kyai Mojo
Topografi kawasan kegiatan ini bervariasi dari yang mempunyai kemiringan hingga yang
landai. Untuk Rw. 1, Rw. 11, dan Rw.9 cenderung mempunyai kemiringan dan melereng
karena lokasinya berada di pinggiran dan tebing aliran Sungai Winongo dimana pada
bantaran sungai terdapat kepadatan bangunan hunian masyarakat.
1.5.2. Lingkup Pekerjaan
Ruang lingkup pekerjaan Perencanaan Pembangunan Kaasan Kampung Hijau Bumijo
Kecamatan Jetis Kota Yogyakarta dirinci sperti dibawah :
a. Pengamatan literatur terhadap dokumen perencanaan yang terkait dengan pembangunan
kawasan kampung hijau. untuk melihat potensi lingkungnan, sosial, dan budaya yang
ada di kawasan dengan melihat hasil observasi dan data terdahulu. Kajian literatur
dilakukan dengan melihat keseluruhan dokumen yang dimiliki oleh stakeholder baik

BAB I -3
Perencanaan Pembangunan Kawasan Kampung Hijau Bumijo Kota Yogyakarta

pemerintah, masyarakat maupun swasta untuk mendukung kegiatan perencanaan


Pembangunan Kawasan Kampung Hijau Bumijo.
b. Pengamatan lapangan, menginventarisasi dan mengidentifikasi di kawasan kegiatan.
Menganalisis pengembangan kawasan: analisis karakter kawasan, analisis sistem
sirkulasi, tata guna lahan, tata hijau, tata masa, tata infrastruktur kawasan, analisis
mengenai potensi potensi sosial dan ekonomi, analisis kebutuhan fasilitas dan
infrastruktur pendukung yang terkait dengan komponen kampung hijau dan analisis
kapasitas kelembagaan.
c. Menyusun kerangka pemikiran dan teknik evaluasi untuk pengembangan kawasan
kampung hijau jangka panjang dengan mempertimbangkan potensi sumberdaya lahan
dan tahap perkembangan kawasan paling sedikit memuat:
Strategi, arah kebijakan, dan pentahapan pengembangan kawasan pendukung kawsan
kampung hijau dalam jangka waktu 5 (lima) tahunan.

d. Penyusunan Rencana Pembangunan Kawasan Kampung Hijau Bumijo meliputi rencana


pengembangan kawasan untuk menuju kampung hijau dan rencana penataan komponen
fisik dan non fisik yang berkaitan dengan kawasan kampung hijau.
e. Membuat detail engineering design (DED) komponen fisik Kampung Hijau
1.5.3. Lingkup Temporal Waktu
Waktu yang diperlukan untuk pelaksanaan / pengadaan jasa konsultansi adalah selama
90 hari
1.5.4. Penyajian Laporan
Secara keseluruhan pekerjaan ini akan menghasilkan bentuk pelaporan/produk
sebagai berikut :
a. Laporan Pendahuluan
Laporan pendahuluan ini merupakan arahan dari kerangka acuan pekerjaan yang
seterusnya merangkumi maksud dan tujuan, identifikasi masalah, pendekatan atau
metode pendekatan yang digunakan, kerangka kerja secara sistematis yang akan
dilaksanakan mekanisme pelaksanaan pekerjaan dan jadwal pelaksanaan pekerjaan serta
tenaga ahli yang digunakan.
b. Laporan Antara
Laporan ini memuat kompilasi data dasar serta analisis secara komprehensif
c. Laporan Akhir / Rencana

BAB I -4
Perencanaan Pembangunan Kawasan Kampung Hijau Bumijo Kota Yogyakarta

Setelah draft laporan akhir diseminarkan, maka disusun Laporan Rencana akhir sebagai
produk/dokumen yang mengikat
d. Dokumen DED
Detail engineering design bagi rancangan komponen fisik Kawasan Kampung Hijau pada
kawasan perencanaan. Dokumen ini dilengkapi dengan rencana pembeayaan, serta
prioritas pembangunannya.

1.6. Metodologi
1.6.1. Persiapan
Melakukan persiapan pelaksanaan menyangkut penyusunan program kerja (alur pikir dan
jadwal), penyusunan instrumen pendataan ( peralatan, bahan dan tenaga) yang akan dilibatkan.
1.6.2. Tahap Pengumpulan Data
a. Pengumpulan data primer:
Pelaksanaan ini melalui survey lapangan terhadap kawasan atau lingkungan yang
mendukung dari segi :
1) Potensi fungsi kawasan/lingkungan
2) Potensi ekonomi/sosial/budaya masyarakatnya
3) Kondisi fisik kawasan/ lingkungan yang berupa prasarana/sarana utilitas dan fasilitasnya
4) Karakteristik lingkungan kampung hijau yang ada, dll yang dianggap perlu.
5) Wawancara ataupun dengan pengisian daftar pertanyaan
b. Pengumpulan data sekunder dari institusi terkait seperti instansi pemerintah, lembaga
masyarakat baik formal/ informal seperti yang berupa :
1) Peraturan bangunan setempat, yang menyangkut kampung hijau
2) Peta-peta
3) Dokumen perencanaan yang sudah tersusun sebelumnya yang menyangkut kawasan
1.6.3. Tahap kompilasi dan pemrosesan data.
Melakukan kompilasi data dan melakukan analisis data menggunakan teknik-teknik
analisis kuantitatif dan kualitatif serta membuat kesimpulan hasil analisis dan menyajikan
afternatif serta prioritas.
a. Tahap Analisis dan Justifikasi
b. Tahap Penyusunan Rencana Umum
c. Tahap Penyusunan Rencana Detail

BAB I -5
Perencanaan Pembangunan Kawasan Kampung Hijau Bumijo Kota Yogyakarta

1.7. Rencana Kerja Pelaksanaan Kegiatan


1.7.1. Pengumpulan Data
a. Pengumpulan Data Sekunder
Awal kegiatan dilakukan dengan pengumpulan data sekunder. Jenis data sekunder yang
akan dikumpulkan mencakup :
1) Data Kewilayahan dan Lainnya.
o Dokumen Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Yogyakarta
o Dokumen rencana detail tata ruang Kota Yogyakarta
o Dokumen Perencanaan Kawasan setempat
o RENSTRA Kota Yogyakarta
o Data-data kependudukan di tingkat kelurahan, kecamatan, time series paling
tidak selama 5 tahun terakhir, di Kecamatan Jetis
o Data-data fisiografi kawasan.
o Data-data klimatologi dan fisiografi kawasan.
o Peta Topografi dan Laporan tentang Penyelidikan Kondisi Tanah
o Peta atau gambar lain yang mencakup keadaan jaringan utilitas, jalan dan
saluran drainase, bangunan, dan peta yang menggambarkan keadaan kawasan.
o Data-data tertulis dan gambar berkaitan dengan potensi pengembangan
kawasan.
o Artikel-artikel terkait dengan potensi, rencana, kendala, pengembangan kawasan
yang berkaitan dengan pelestarian lingkungan hidup
o Peta rupa bumi
2) Data Prasarana Kawasan
o Peta jaringan jalan atau gang
o Peta jaringan air bersih, listrik, telekomunikasi, air kotor, drainase, sanitasi dan
persampahan.
o Data sebaran fasilitas umum di kawasan
o Peta sistem drainase, arah aliran dan dimensinya.
o Data hidrologi.
o Data kontur tanah.
o Laporan hasil penyelidikan tanah, macam dan jenis tanah, tinggi muka air tanah.
o Data teknis jalan yang ada.
o Sistem penyediaan air bersih yang ada.
o Sistem pengelolaan limbah yang ada

BAB I -6
Perencanaan Pembangunan Kawasan Kampung Hijau Bumijo Kota Yogyakarta

o Sistem pengelolaan sampah yang ada


o Sistem tata hijau yang ada
o Sistem setting ruang terbuka hijau atau publik yang ada
3) Data Sosial, Budaya dan Ekonomi
o Dokumen potensi seni dan budaya yang ada di Kawasan Pekalongan Utara dan
sekitarnya.
o Data-data kependudukan mengenai jumlah, kepadatan, mutasi, keempat RW yang ada
o Data-data perekonomian kawasan: kegiatan ekonomi potensial, pertumbuhan sector
usaha produktif, dll.
o Data-data investasi di Kawasan.
Metode yang akan digunakan untuk pengumpulan data sekunder antara lain dengan :
o Kunjungan ke kantor instansi yang bersangkutan untuk memperoleh data
dokumen/literatur.
o Review kebijakan-kebijakan yang ada, baik di tingkat pusat/nasional, provinsi,
maupun Kota Yogyakarta
o Untuk mendapatkan peta dasar diupayakan menggunakan peta-peta standar dari
instansi Dinas Cipta Karya.
o Peta-peta jaringan jalan diperoleh dari Dinas Pekerjaan Umum Kota Yogyakarta
atau bagian Pembangunan Kalurahan Bumijo.
o Gambar-gambar rencana tata ruang wilayah, diperoleh dari BAPPEDA/Dinas
Cipta Karya Kota Yogyakarta
o Data-data statistik mengenai administrasi pemerintahan, sebaran fasilitas umum
yang termasuk dalam komponen kampung hijau, dan kependudukan, diperoleh
dari Kantor Statistik.
o Data status kepemilikan lahan, diperoleh dari Kantor Pertanahan.
o Melakukan resume terhadap produk rencana tata ruang makro kawasan dan
produk rencana lain berkaitan dengan kawasan; untuk ditemukenali hal-hal yang
mendukung pengembangan kawasan kampung hijau, baik yang bersifat
mendukung ataupun membatasi.

b. Pengumpulan Data Primer


Jenis data primer yang akan dikumpulkan mencakup :
1) Data Kewilayahan.
Data kewilayahan yang diperlukan meliputi:
o Lingkungan/kawasan Rw. 01, Rw.09, Rw.10, Rw. 11. Kalurahan Bumijo

BAB I -7
Perencanaan Pembangunan Kawasan Kampung Hijau Bumijo Kota Yogyakarta

o Observasi lapangan (merekam kondisi fisik dan aktivitas) terutama yang


berkaitan dengan komponen kampung hijau
o Inventarisasi potensi dan permasalahan pelestarian lingkungan hidup kawasan.
o Kegiatan masyarakat khususnya yang berkaitan dengan pelestarian lingkungan
hidup.
2) Data Prasarana
o Observasi jaringan infrastruktur (kinerja dan kondisi), seperti listrik, drainasi,
sanitasi, telepon, air bersih, jalan, pengelolaan sampah, taman terbuka, dsb.
o Inventarisasi potensi dan permasalahan prasarana kawasan.
3) Data Sosial, Budaya dan Ekonomi
o Observasi kondisi kehidupan sosial masyarakat setempat, khususnya yang
mengkait dengan pelestarian lingkungan hidup.
o Observasi dan wawancara tentang pengelolaan sampah, limbah, genangan air
hujan, sumber mata air, penataan taman.
o Observasi simpul-simpul penting ekonomi kawasan.
o Inventarisasi potensi dan permasalahan sosial, budaya dan ekonomi.
Pengumpulan data primer dimaksudkan untuk mendapatkan data terukur. Adapun
metode yang dipergunakan untuk memperoleh data primer meliputi:
o Observasi/ Pengamatan Lapangan
Observasi lapangan lebih bertujuan untuk mengenal secara visual kondisi
Kawasan keempat Rw. Di kalurahan Bumijo. Pengamatan mendapatkan hasil
yang bersifat kualitatif dan kuantitatif. Adapun hal-hal yang akan diamati antara
lain:
1) Kondisi fisik kawasan secara keseluruhan.
2) Kondisi sosial ekonomi masyarakat.
3) Potensi-potensi sosial budaya yang ada.
o Pengukuran
Kegiatan pengukuran dilakukan untuk memperoleh data teknis berkaitan dengan
fisik kawasan dan bangunan. Hal-hal yang ingin dicapai melalui kegiatan
pengukuran antara lain:
1) Mengetahui luas kawasan atau bagian kawasan, dalam hal ini dimaksudkan
untuk crosscheck dengan data yang ada dalam peta atau keterangan lainnya.
2) Mengetahui secara pasti dimensi suatu elemen kawasan dan bangunan,
misalkan mengukur uas ruang-ruang terbuka yang ada, dimensi jalan yang

BAB I -8
Perencanaan Pembangunan Kawasan Kampung Hijau Bumijo Kota Yogyakarta

akan di jadikan lokasi penempatan pergola, saluran drainasi, sanitasi, dan


sumur peresapan.
o Dokumentasi Lapangan
Untuk mendokumentasikan kondisi lapangan dilakukan dengan fotografi (dalam
hal ini digital untuk memudahkan pengeditan), penggambaran langsung kondisi
kawasan yang ada ke dalam peta dasar yang sudah disiapkan, dan rekaman
video (untuk memperoleh gambaran suasana).
o Kegiatan Interview / Wawancara
Survey juga dilakukan untuk mengetahui keberadaan prasarana dan sarana
kawasan yanga ada langsung dengan masyarakat dengan cara pertemuan dan
diskusi. Kegiatan ini akan mencakup :
1) Melakukan pertemuan dengan instansi pemerintah setempat yang terkait
guna mengetahui kebijakan setempat.
2) Melakukan dialog dengan masyarakat setempat guna menjaring aspirasi
tingkat bawah/lapangan berkaitan dengan pengembangan kawasan
kampung hijau.

1.7.2. Pengolahan Data


Data dari hasil kegiatan survey lapangan atau instansional sbb:
a. Data hasil observasi awal
disajikan dalam bentuk gambar peta skematis dan keterangan secara tertulis.
b. Dokumentasi foto
diolah berdasarkan kelompok obyek dengan penjelasan-penjelasan
c. Proses tracing
untuk mentransformasikan gambar manual ke gambar digital bagi penggambaran peta
tematik .
d. Tabulasi data kependudukan
penggunaan sistem yang sesuai.
e. Rekaman audio visual
untuk pengambilan scene suasana kawasan.

Dalam tahap ini semua data yang diperoleh, diolah menurut bidang dan tingkat
kedalaman masing-masing, meliputi kegiatan antara lain:
o Pola jaringan dan tata infrastruktur eksisting komponen fisik kampung hijau
o Sejarah/latar belakang perkembangan kawasan.

BAB I -9
Perencanaan Pembangunan Kawasan Kampung Hijau Bumijo Kota Yogyakarta

o Air tanah (hidrolika)


o Daya dukung lahan (untuk penempatan taman dan infrastruktur yang lain)
o Struktur bangunan eksisting (ruang terbuka dan terbangun)
o Visualisasi kondisi eksisting
o Penghitungan dan tabulasi data kependudukan (untuk menganalisa kebutuhan
infrastruktur)
o Identifikasi potensi sosial, ekonomi dan budaya yang ada.
o Resume dari studi/literatur terkait.
o Pembuatan peta-peta tematik guna lahan, pemanfaatan ruang dan prasarana kawasan
yang terkait dengan kampung hijau.
Dalam tahapan ini diidentifikasi teori-teori pendukung seperti teori konservasi lingkungan
hidup, pembangunan kawasan hijau, dan ekologi kawasan.

1.7.3. Analisis, Perumusan Permasalahan Dan Penyusunan Konsep Perencanaan


a. Analisa dan Perumusan Permasalahan
Dalam analisa dan perumusan permasalahan dipergunakan metode sbb
1) Review terhadap renstra dan program ataupun perencanaan yang sudah ada di dalam
kawasan kalurahan Bumijo terutama Rw.01, Rw.09, Rw.10, Rw.11.
2) Analisa Fisik yang meliputi:
o Resume terhadap produk tata ruang makro dan studi-studi terdahulu.
o Kajian kondisi (hasil observasi lapangan).
Dari hasil kajian fisik ini akan menghasilkan rumusan tentang:
- Integrasi kawasan
- Peruntukan lahan
- Intensitas kegiatan masyarakat
- Tata bangunan
- Sirkulasi
- Rencana ruang terbuka dan RTH
- Prasarana-sarana dan utilitas
- Konservasi dan preservasi lingkungan
- Permebilitas kawasan dan penanda masuk kawasan

BAB I -10
Perencanaan Pembangunan Kawasan Kampung Hijau Bumijo Kota Yogyakarta

3) Analisa Non-Fisik yang meliputi aspek penduduk, sosial, ekonomi (skala & jenis
pelayanan, pengembangan ekonomi lokal) serta signifikansi budaya. Dari hasil kajian
non fisik dihasilkan perumusan potensi dan permasalahan non fisik.
4) Analisa manajemen kelembagaan dan peran serta masyarakat yang merupakan
apresiasi stakeholders kegiatan yang berkaitan dengan pembangunan kampung hijau.
Hal ini menghasilkan perumusan potensi dan permasalahan kegiatan pembangunan
kampung hijau.
5) Delineasi detail berdasarkan:
o Kenampakan fisik
o Kesamaan karakter lingkungan
o Keseragaman fungsi khususnya kampung hijau
o Keseragaman pola pengembangan dan pembangunan kampung hijau
b. Penyusunan Skenario Perencanaan
1) Justifikasi terhadap
Penyusunan Basic of Development Green Village yang meliputi:
o Ruang public
o Sarana olahraga
o Sungai
o Ketersediaan air bersih
o Ketersediaan sarana sanitasi
o Korservasi sumber daya air
o Makam
o Ruang terbuka hijau (RTH)
o Jalan
o Saluran air hujan (SAH)
o Tempat ibadah
o Sarana pendidikan
o Perpustakaan
o Sarana kesehatan
o Balai petemuan
o Peralatan pengolahan sampah mandiri
o Pengelolaan limbah usaha/ kegiatan
o Teknologi ramah lingkungan

BAB I -11
Perencanaan Pembangunan Kawasan Kampung Hijau Bumijo Kota Yogyakarta

Dari hal ini akan menghasilkan landasan kegiatan pembangunan kawasan kampung
hijau yang meliputi:
o Ekonomi
o Sosial
o Budaya
o Manajemen
o Kelembagaan
o Peran masyaralat
2) Perumusan karakteristik Kawasan Kampung Hijau Bumijo
3) Penyusunan skenario Rencana Pembangunan Kawasan
Kampung Hijau Bumijo
o Skenario Fisik
o Skenario Non Fisik (ekonomi, sosial dan budaya)
o Skenario konservasi-preservasi.
o Skenario manajemen kelembagaan dan peran serta masyarakat.
Dari skenario dirumuskan Komponen Pembangunan Kawasan Kampung Hijau Bumijo
o Komponen fisik
o Komponen manajemen
o Komponen peran masyarakat
o Komponen budaya/tradisi/adat
Untuk tahap ini memerlukan kesepakatan stakeholders terhadap skenario Rencana
Pembangunan Kawasan Kampung Hijau Bumijo

1.7.4. Perumusan Konsep Pembangunan Kawasan Kampung Hijau Bumijo


Penyusunan konsep umum rencana Pembangunan Kawasan Kampung Hijau Bumijo akan
meliputi kegiatan sbb:
o Penyusunan konsep visi Pembangunan Kawasan Kampung Hijau Bumijo
o Penyusunan konsep struktur Kawasan Kampung Hijau Bumijo
o Penyusunan skema penataan komponen Kawasan Kampung Hijau Bumijo.
Untuk merumuskan konsep tersebut, memerlukan usulan dan pendapat masyarakat,
dan pihak-pihak berkepentingan. Hal ini dimaksudkan untuk melibatkan para stakeholders
(Pemerintah, swasta dan masyarakat) dalam partisipasi penuh untuk menghasilkan suatu

BAB I -12
Perencanaan Pembangunan Kawasan Kampung Hijau Bumijo Kota Yogyakarta

produk pedoman Pembangunan Kawasan Kampung Hijau Bumijo yang aspiratif bagi semua
pihak. Konsep umum perancangan akan meliputi:
a. Konsep Visi Pembangunan Kawasan Kampung Hijau Bumijo
1) Deskriptif: spesifik, memperkuat karakter/identitas dan memperkuat karakteristik
kawasan kampung hijau
2) Normatif: realistis/rasional, kinerja dan terukur
3) Substantif: daya dukung lingkungan dan pelibatan pelaku/ pengguna.
b. Konsep Struktur kawasan Kawasan Kampung Hijau Bumijo
1) Deskriptif: spesifik setempat, memperkuat karakter/identitas dan memperkuat struktur
ruang mikro.
2) Substantif: potensi-permasalahan-prospek, integrasi elemen dan ruang rancangan
lingkungan biotik dan abiotik
c. Konsep penataan komponen Kawasan Kampung Hijau Bumijo
1) Bersifat menyeluruh terhadap struktur peruntukan lahan, intensitas pemanfaatan
lahan, sistem sirkulasi dan jalur penghubung, sistem ruang terbuka dan tata hijau,
kualitas lingkungan (identitas, orientasi), sistem prasarana-sarana dan utilitas
lingkungan, serta pelestarian lingkungan dan perairan (sungai )
2) Saling berintegrasi
Ketiga point di atas memerlukan kesepakatan dengan para stakeholders.

1.7.5. Penyusunan Rencana


Penyusunan rencana dibagi menjadi tiga bagian yang merupakan satu kesatuan yaitu
panduan detail pembangunan, program pembiayaan dan program pengendalian pelaksanaan.
Masing-masing memuat sbb:
a. Panduan detail pada masing-masing komponen kawasan:
1) Dimensi
2) Terukur dan terinciu
3) Spesifik pada karakter dan intensitasnya
4) Menyeluruh dan berkesinambungan
b. Aturan dasar wajib untuk masing-masing bidang dan ruang kawasan/Lingkungan

1.7.6. Panduan Pengendalian Pelaksanaan

BAB I -13
Perencanaan Pembangunan Kawasan Kampung Hijau Bumijo Kota Yogyakarta

Panduan pengendalian pelaksanaan mendapatkan masukan dari indikasi kelembagaan


dan peran masyarakat (publik, privat dan community), serta arahan pengendalian
(administrasi, pengendalian fisik dan mekanisme serta sanksi). Panduan pengendalian ini
menjadi panduan pengelolaan aset properti kawasan/ lingkungan, yang membutuhkan
kesepakatan dengan stakeholders tentang:
a. Lingkup pengelolaan
b. Rencana investasi
c. Produk pengelolaan sebagai perangkat pengaturan kawasan.
d. Pelaku pengelolaan.
e. Sistem pengelolaan
f. Aspek-aspek pengendalian pelaksanaan.
Alat pengendali pelaksanaan ini biasanya berbentuk
a. Peraturan Walikota
b. Prosedur dan Mekanisme Design Review, dll.
c. Arahan lanjutan tentang Elemen Spesifik
d. Arahan Substansi Teknis.

BAB I -14

Anda mungkin juga menyukai