Anda di halaman 1dari 11

Tugas 1

Contoh Teori Belajar pada Pendidikan arsitektur


( Mat Kul. Struktur Bangunan 2)
Sikap (bihavior)
Membentuk kepribadian mahasiswa yang bertanggung jawab dan penuh kemandirian sebagai seorang arsitek,
menghormati tata tertib,
• presensi
• Cara berpakian
• Penampilan
• Kesiapan alata, bahan, dan media belajar

Memiliki pengetahuan umum dan khusus (kognitif sibernetik)

• Menyajikan permasalahan berupa sebuah royek perancangan struktur bangunan dengan tujuan mahasiswa
akan mengeksplorasi teori yang berkenaan dengan obyek perancangan yang ada

Memiliki Ketrampilan umum dan khusus (kognitif humanistic)


 Dari teori yang sudah ditemukan (terpilih sesuai konteks) mahasiswa dibimbing untuk menerapkannya
kedalam proses perancangan struktur sehingga dihasilkan dokumen gambar rancangan struktur
 Menyajikan dalam sebuah presentasi dan mendapatkan umpan balik
Tugas 2
Mata Kuliah : Struktur Bangunan
Teori Pembelajaran :
Pokok Bahasan : Perancangan Struktur Utama Bangunan 2 lantai

No. Kegiatan BM Kegiatan Dosen Kegiatan Mahasiswa Teori Belajar yang


Diaplikasikan
1. Pembukaan Motivasi Bihaviour

Review materi pondasi (lalu) Kognitif


Penjelasan umum pokok
bahasan

2. Penyajian Penjelasan pokok Mahasiwa mencari teori perancangan Sibernitif


permasalahan perancangan struktur
struktur utama bangunan
Membimbing pemaparan Pemaparan teori dan metode perancangan Sibernitif
teori struktur utama bangunan lantai 2
Membimbing proses Melakukan proses penyusunan gambar
perancangan rancangan struktur utama bangunan
3. Penutup Evaluasi Perbaikan Kognitif
Nama Mata Kuliah : Utilitas 2
Jumlah SKS :3
Semester :4

Bidang Kemampuan Deskripsi Tingkat kemampuan Deskripsi Tingkat Keluasan Dan


Kerumitan Materi Keilmuan
Kognitif Menganalisis kebutuhan utilitas bangunan 4 lantai yang
sesuai standard (system pemadam
kebakaran, penghawaan buatan, transportasi
dalam bangunan)

Psikomotorik Membuat rancangan Rancangan instalasi utilitas 2

Efektif Menyajikan (mempresentasikan secara verbal Hasil rancangan utilitas 2 berdasarkan norma
dan grafis) dan standard baku

Rumusan CPMK
Mahasiswa mampu melakukan analisis kebutuhan utilitas bangunan 4 lantai
sesuai norma dan standard , selanjutnya mampu membuat rancangan dan
perhitungan kebutuhan utilitas 2 serta menyajikan hasil rancangan di depan
kelas berdasarkan norma dan standard
Nama Mata Kuliah : Utilitas 2 Rumusan CPMK
Jumlah SKS :3 Mahasiswa mampu melakukan analisis kebutuhan utilitas bangunan 4 lantai sesuai
norma dan standard , selanjutnya mampu membuat rancangan dan perhitungan
Semester :4 kebutuhan utilitas 2 serta menyajikan hasil rancangan di depan kelas berdasarkan
norma dan standard

SCPMK 1 : Mahasiswa mampu menjelaskan kebutuhan system pemadam kebakaran aktif pada 2 Minggu
bangunan 4 lantai serta mampu menjelaskan dalam bentuk verbal dan grafis

SCPMK 2 : Mahasiswa mampu menjelaskan kebutuhan system pemadam kebakaran pasif pada
2 Minggu
bangunan 4 lantai serta mampu menjelaskan dalam bentuk verbal dan grafis

SCPMK 3 : Mahasiswa mampu menjelaskan kebutuhan system penghawaan buatan pada bangunan 4
lantai serta mampu menjelaskan dalam bentuk verbal dan grafis 2 Minggu

SCPMK 4 : Mahasiswa mampu menjelaskan kebutuhan system transportasi vertical pada bangunan 4
lantai serta mampu menjelaskan dalam bentuk verbal dan grafis 2 Minggu

SCPMK 5 : Mahasiswa mampu menjelaskan kebutuhan system pengamanan (sekuriti) pada bangunan
4 lantai serta mampu menjelaskan dalam bentuk verbal dan grafis
2 Minggu

SCPMK 6 : Mahasiswa mampu menjelaskan kebutuhan system informasi pada bangunan 4 lantai serta 2 Minggu
mampu menjelaskan dalam bentuk verbal dan grafis
Mata Kuliah Ultilitas 2
Studio Perancangan Utilitas 2 (praktik merancang detector nyala api, panas, gas)
Penjelasan alat bahan dan tata tertib
 Komputer sebagai alat utama praktik merancang,
 File siteplan dan denah sebagai obyek perancangan,
 Profil bangunan sebagai sumber informasi karakteristik ,
 LCD sebagai media presentasi
Penjelasan dan eksplorasi teori dan standar merancang detector pada Gedung 4 lantai
Dalam sesi ini mahasiswa diberikan penjelasan mengenai kebutuhan detector pada Gedung sebagai alat pengaman
Gedung dari bahaya kebakaran yang dilanjutkan mahasiswa melakukan eksplorasi menganai aplikasi detector pada
bangunan umum
Penjelasan metode perancangan detector
Dalam sesi ini mahasiswa diberi kesempatan menjelaskan hasil eksplorasi dilanjutkan evaluasi dan penjelasan cara
merancang detector pada Gedung oleh dosen
Pendampingan praktik di studio
Dalam sesi ini dosen mendampingi mahasiwa pada proses perancangan
Pendampingan penyusunan hasil rancangan
Setelah selesai merancang dosen mendampingi mahasiswa melakukan proses perancangan
Rancangan hasil rancangan detector berupa presentasi dan evaluasi
Perbaikan hasil rancangan dan penyerahan
Uji coba dengan satu detector (detector nyala api) diakhiri kunjungan ke Gedung preseden (bangunan mall)

Anda mungkin juga menyukai